• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untitled - Jurnal Masyarakat Indonesia

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Untitled - Jurnal Masyarakat Indonesia"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

Therefore, this article examines the development of the land border area between Indonesia and Papua New Guinea. The increase in illicit trade in Indonesia and the Papua New Guinea border region may pose a threat to the human security of the Indonesian population in Papua's border regions.

PERTUMBUHAN NASIONALISME INDONESIA DI KALANGAN ORANG PAPUA 1963−1969

Namun pertemuan elit Papua dengan tokoh nasionalis Indonesia seperti Soegoro tidak mampu memperkuat nasionalisme Indonesia di kalangan masyarakat Papua, baik di Jayapura maupun di Biak. Kegiatan yang dilakukan adalah rapat-rapat rahasia untuk menyebarluaskan upaya mendukung pemerintah Indonesia di Biak.

AMBIVALENSI TINDAKAN REPRESIF NEGARA ATAS KONFLIK PAPUA

Masalah di Papua semakin kompleks karena pembangunan yang diprakarsai untuk kepentingan rakyat Papua gagal. Sementara itu, masyarakat Papua terluka secara psikologis akibat praktik kekerasan yang terus terjadi di negara Papua hingga saat ini.

PENGUATAN DEMOKRASI CYBER DI INDONESIA PASCA PEMILU 2019

Menyusul demonstrasi ini, pemerintah mengambil tindakan sementara untuk membatasi akses ke media sosial untuk mencegah penyebaran informasi. Pembatasan media sosial yang diperkenalkan oleh pemerintah secara luas dianggap oleh berbagai pihak sebagai pengikisan demokrasi di dunia maya. Sebelum pemilihan umum 2019, pemerintah bahkan tidak pernah bersusah payah membatasi media sosial untuk mencegah penyalahgunaan disinformasi.

Hakikat media sosial memiliki makna kebebasan yang menjadi dasar demokrasi, sejalan dengan apa yang disampaikan Harbermas (George, 2017) yang menggambarkan demokrasi dianalogikan dengan kedai kopi di Inggris dan toko minuman keras di Prancis. gunakan sebagai basis media sosial sebagai orang yang ingin mengembangkan dan berbagi informasi tentang perdagangan, politik, dan gaya hidup baru. Maka sebagaimana dikemukakan di atas, peran media sebagai watchdog sudah tidak relevan lagi di era sekarang, hal ini karena unsur-unsur media sosial telah menciptakan ruang baru sebagai jembatan dalam pengaruh gelombang demokrasi saat ini. . Kemudian, berdasarkan Pasal 273 UU 7/2017 tentang Pemilu disebutkan bahwa peserta kampanye pemilu adalah anggota masyarakat, dan dalam hal ini kecebong dan cecurut adalah bagian dari masyarakat yang menyampaikan keinginannya secara sosial. media.

Namun, banyak pengguna media sosial yang tidak bisa menggunakan akses media sosial, baik layanan chatting maupun penggunaan data. Maka dapat dikatakan bahwa pembatasan akses media sosial tidak mencerminkan keadilan bagi masyarakat, pada dasarnya keadilan dimaksudkan untuk melindungi kepentingan perempuan. Berdasarkan apa yang telah disampaikan pada pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa cyberdemocracy yang dimaksud bukan hanya demokrasi partisipasi elektoral, tetapi juga dapat dimaknai sebagai demokrasi yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menggunakan ruang sebagaimana mestinya. sebebas-bebasnya, asalkan tidak melanggar norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, sehingga masyarakat mendapatkan hak yang seharusnya dimilikinya, yaitu hak atas informasi dan hak untuk mengeluarkan pendapat pribadinya terhadap pemerintah tanpa ada halangan dan larangan dari penguasa. . menangani isu-isu demokrasi di dunia maya, termasuk penyebaran berita bohong, independensi pers, dan munculnya pembatasan yang diberlakukan pemerintah terhadap media sosial.

MEMBANGUN IDENTITAS NASIONAL DALAM

PERSPEKTIF DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

Untuk menjawab permasalahan tersebut, artikel ini membahas empat hal, yaitu konsep identitas nasional, implementasinya dalam membangun identitas nasional dan distorsinya; desentralisasi dan otonomi daerah sebagai modal pemersatu bangsa; penyelesaian masalah negara sebagai penutup. Identitas nasional memainkan peran penting dalam dunia global untuk membedakannya dari bangsa lain di dunia. Keberadaan identitas nasional penting sebagai penyaring budaya dan nilai-nilai asing yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang ada di masyarakat setempat.

Mengacu pada beberapa pendapat di atas untuk membangun identitas nasional di suatu wilayah negara atau daerah, institusi/. Di sini akan terjadi integrasi budaya lokal dan nasional yang juga akan memperkuat jati diri bangsa. Identitas nasional merupakan ciri suatu bangsa dan membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Sesungguhnya jika kita kembali kepada tujuan mulia desentralisasi dan otonomi daerah yaitu pengakuan nilai-nilai lokal dan terciptanya pemerataan, keadilan dan kesejahteraan dalam pembangunan nasional, hal ini akan menjadi modal yang kuat untuk memperkuat jati diri bangsa. Korbinwas penting agar tujuan desentralisasi dan otonomi daerah dapat tercapai dan dapat menjadi modal pemersatu bangsa untuk memperkuat jati diri bangsa. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Indonesia memiliki identitas nasional yang tidak dimiliki bangsa dan negara lain, seperti sembo.

KEJAHATAN TRANSNASIONAL MELALUI PERDAGANGAN BARTER NARKOBA DI KAWASAN PERBATASAN

RI – PAPUA NEW GUINEA

Perbatasan RIPapoea New Guinea (PNG) dapat dikategorikan sebagai daerah dengan titik peredaran narkoba yang telah melintasi batas negara yaitu antara orang yang tinggal di Papua dengan orang asing (PNG). Persoalan kejahatan lintas batas di perbatasan RIPapoea-Nugini tidak lagi terbatas pada barter (tukar) uang dengan narkoba, minyak tanah dengan uang, minyak tanah dengan vanila atau sebaliknya. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui transaksi peredaran narkoba di perbatasan antara RI dan Papua Nugini; (2) mengetahui titik/tempat.

Dalam teori ini akan difokuskan pada jenis lalu lintas narkotika yang mengacu pada perbatasan Papua Nugini. Dalam prakteknya, perbatasan yang terjadi antara Papua dan Nugini dapat dikategorikan dalam konsep keamanan yang tidak konvensional. Sedangkan penyelesaian masalah perbatasan antara Papua-Papua Nugini dapat dikategorikan sebagai rezim perbatasan yang lunak, Peng.

Penelitian ini akan dikhususkan pada batas kota Jayapura yaitu kampung Skouw dan Wutung di Papua Nugini. Penelitian ini akan fokus pada perbatasan antara Jayapura dan Papua Nugini. Analisis Kegagalan Rapat Nota Kesepahaman Untuk Mengatasi Masalah Ancaman Keamanan Non Tradisional di Kawasan Perbatasan NKRI dan Papua Nugini.

Gambar 1. Tipe­Tipe Kejahatan Transnasional
Gambar 1. Tipe­Tipe Kejahatan Transnasional

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI PERBATASAN PAPUA: UPAYA MENJAMIN HUMAN SECURITY DAN

Pengembangan kawasan perbatasan Indonesia di Papua dalam artikel ini akan dianalisis sebagai upaya untuk menjamin keamanan manusia dan memerangi perdagangan ilegal yang terjadi di perbatasan Indonesia di Papua Nugini. Maraknya perdagangan ilegal di perbatasan Indonesia-Papua Nugini umumnya didorong oleh mekanisme pasar, seperti perbedaan harga dan mekanisme permintaan-penawaran. Selain itu, perbatasan yang panjang dan tertutup oleh hutan lebat menjadi faktor lain yang mendorong terjadinya penyelundupan di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Sedangkan pada 2019, bubblefish yang diselundupkan di wilayah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini mencapai 19 kilogram. Kegiatan perdagangan ilegal tersebut di atas dilakukan oleh orang yang lewat dari Papua Nugini dan oleh orang Indonesia di perbatasan dengan Papua. Menghadapi dampak negatif pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan, Indonesia dan Papua Nugini dapat menggabungkan pembangunan.

Melalui upaya kolaboratif tersebut, diharapkan perdagangan lintas batas dapat berjalan lancar, dengan tetap menjamin human security masyarakat di perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Meski upaya ini tidak menyebut terminologi human security, namun kebijakan pembangunan infrastruktur dapat dilihat sebagai upaya pemerintah untuk menjamin human security masyarakat Papua di perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Pembangunan infrastruktur juga dapat meningkatkan hubungan sosial masyarakat dan menghubungkan kerjasama Indonesia-Papua Nugini di wilayah perbatasan.

MENAKAR RASA NASIONALISME GENERASI MUDA INDONESIA

Menjadi warga negara Indonesia yang taat syariah boleh saja... tapi mengikuti Pancasila sebagai ideologi adalah hal yang tidak bisa saya terima." sebagian merasa warga negara Indonesia' karena saya tidak membuat perhitungan kuantitatif dari semua subjek (informan) yang saya temui.Latar belakang pendidikan, seperti mahasiswa atau dosen yang saya temui, tidak menentukan perbedaan atau 'merasa warga negara Indonesia'.

Tidak sedikit orang yang berani mengatakan bahwa mereka tidak merasa sepenuhnya warga negara Indonesia yang berideologi. Karena kami merasa sebagian sebagai warga negara Indonesia, kami umumnya tidak banyak berinteraksi dengan banyak kelompok etnis yang berbeda budaya. Secara umum, mereka bangga menjadi warga negara Indonesia karena berada di negara kepulauan yang kaya akan alam dan budaya dengan berbagai suku bangsa.

'tidak') kehilangan orientasi kebangsaannya, identitas kewarganegaraannya dengan kesadaran milik Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Generasi ini bangga menjadi warga negara Indonesia yang kritis dan berani berpartisipasi dalam pergantian pemerintahan tahun 1998. Bangga menjadi warga negara Indonesia karena berada di ruang dan waktu yang kaya akan sumber daya alam dan budaya suku.

TINJAUAN BUKU

PERKEMBANGAN STUDI DIASPORA

Bagian terakhir merupakan bagian penutup buku ini dengan inti pembahasan mengenai kritik kajian diaspora yang menekankan pentingnya mengikat diaspora dengan perkembangan negara asal. Dapat dikatakan pula bahwa konsep ini juga mencerminkan apa yang ingin dicapai oleh pemerintah negara asal diaspora, termasuk Indonesia. Hal ini disadari oleh pemerintah negara asal diaspora, termasuk pemerintah Indonesia, tentang perlunya mempererat hubungan dengan diaspora dan menggali potensi yang ada untuk pembangunan negara dan bangsa.

Kelima hal tersebut harus dimaksimalkan tidak hanya untuk meningkatkan aspek ekonomi negara, tetapi juga untuk membantu meningkatkan daya saing negara dan kualitas sumber daya manusia di negara asal. Dalam hal ini, para migran tidak hanya mengirimkan uang, tetapi juga ide, perilaku, identitas dan modal sosial yang mengalir dari negara pengirim ke negara asal. Dalam hal ini, diaspora tidak hanya menunjukkan kesetiaannya, tetapi juga kapasitasnya untuk mentransfer ilmu dan profesional ke negara asalnya.

Dengan kata lain, pengiriman uang secara kolektif merupakan hasil penempatan ganda oleh diaspora ke negara asal dan negara tempat tinggal mereka (Lacroix, 2014). Oleh karena itu tidak heran jika organisasi diaspora sering diharapkan dan dipercaya sebagai salah satu motor penggerak pembangunan di negara asal. Sehingga dapat dikatakan bahwa globalisasi berdampak nyata pada pola interaksi diaspora dan juga pada pola perilaku negara asal yang memahami pentingnya diaspora bagi tanah air.

PERAN AGAMA DALAM UJARAN KEBENCIAN

SUMBER ATAU TARGET

Duplex theory of hate yang dikemukakan oleh Sternberg (2003 dalam Sternberg and Sternberg) dapat menjadi pilihan untuk dikontekstualisasikan dengan peran agama dalam ujaran kebencian yang dibahas oleh Richard Moon. Lalu bagaimana penerapan Duplex Theory of Hate dalam menjelaskan peran agama baik sebagai sumber dan/atau sasaran ujaran kebencian dalam buku Richard Moon Kerangka sosiologi dominasi dan otoritas berlaku jika melihat peran agama dalam fenomena ujaran kebencian, baik sebagai sasaran maupun sumber ujaran kebencian.

Salah satu kepekaannya adalah mempersoalkan pembedaan antara umat beragama dan agama dalam undang-undang ujaran kebencian. Tidak hanya untuk memandang agama sebagai sasaran ujaran kebencian, kerangka sosiologis dominasi dan otoritas juga berlaku untuk memandang agama sebagai sumber ujaran kebencian. Jika bukti mengarah ke kemungkinan pertama, ujaran dalam iklan tersebut termasuk ujaran kebencian yang dilarang.

Bagian bab berikut berisi ilustrasi contoh ujaran kebencian yang menjadi materi abstrak Moon. Namun, kasus terhadap undang-undang dan peraturan ujaran kebencian yang melarang ujaran kebencian di Kanadalah yang menjadi sumber inspirasi utama Moon. Kedua, Moon secara eksplisit membatasi larangan ujaran kebencian dalam hal niat pembicara untuk menghasut kebencian atau mendiskriminasi.

Gambar

Gambar 1. Tipe­Tipe Kejahatan Transnasional
Gambar 2. Peta Perbatasan Papua­ Papua New Guinea
Tabel 1. Wilayah RI di Perbatasan RI dan PNG di Kota  Jayapura dan Kabupaten   Jayapura
Tabel 3. Tindakan Administratif Keimigrasian terhadap Pelintas Batas Warga Negara PNG
+5

Referensi

Dokumen terkait

INCITE 2021 PROGRAM BOOK 39 PAPER ID: PAPER 42 The Effects of Material to Solvent Ratio on The Performances of Natural Dyes Extraction Putu Doddy Sutrisna1,a, Meyta Sanoe1,b,