BERITA NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
Menetapkan : PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN TENTANG TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN TRANSAKSI KEUANGAN MENCURIGAKAN DAN LAPORAN TRANSAKSI KEUANGAN TU NAI BAGI PENYEDIA JASA KEUANGAN. Petugas Pelapor adalah pejabat atau pegawai yang ditunjuk oleh PJK untuk melaporkan transaksi keuangan mencurigakan dan/atau transaksi keuangan tunai dan bertanggung jawab atas kebenaran dan kelengkapan isi laporan, serta ketepatan waktu penyampaian laporan kepada Pelapor. PPATK. Liaison Officer adalah pejabat atau pegawai yang ditunjuk oleh PJK untuk berkomunikasi dengan PPATK guna mempercepat dan mempermudah penanganan transaksi keuangan mencurigakan dan/atau transaksi keuangan tunai yang dilaporkan kepada PPATK.
Administrator adalah pejabat atau pegawai yang ditunjuk oleh PJK untuk mengelola aplikasi dan data pengguna aplikasi untuk pengiriman laporan transaksi keuangan mencurigakan dan/atau transaksi keuangan tunai serta menetapkan alamat server pelaporan Uniform Resource Locator Server (PPATK). Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Pasal 3. 1) Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1 huruf a berupa:. Transaksi Keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik, atau pola transaksi Pengguna Jasa yang bersangkutan;
Transaksi keuangan yang dilakukan atau dibatalkan dengan menggunakan harta kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana; atau. Transaksi keuangan yang diminta PPATK untuk dilaporkan oleh pelapor karena melibatkan harta kekayaan yang diduga merupakan hasil tindak pidana. Laporan Transaksi Keuangan Tunai Pasal 4. 1) Transaksi keuangan tunai adalah transaksi keuangan yang dilakukan dengan menggunakan uang kertas dan/atau uang logam. www.djpp.depkumham.go.id.
Penerapan kewajiban penyampaian pelaporan transaksi keuangan tunai tidak menghilangkan kewajiban melaporkan transaksi keuangan mencurigakan apabila salah satu unsur transaksi keuangan mencurigakan terpenuhi. PJK yang telah mencatatkan transaksi keuangan mencurigakan tidak perlu mencatatkan transaksi keuangan secara tunai atau sebaliknya. PJK menyampaikan laporan transaksi keuangan mencurigakan dan laporan transaksi keuangan tunai melalui aplikasi TRACES; atau c.
PJK yang menyampaikan laporan transaksi keuangan mencurigakan dan laporan transaksi keuangan tunai secara manual (hard copy). PJK mengetahui adanya unsur Transaksi Keuangan mencurigakan sampai dengan tanggal penyampaian yang secara otomatis tercatat dalam Aplikasi Pemberitahuan untuk penyampaian secara elektronik; atau. PJK mengetahui adanya unsur transaksi keuangan mencurigakan sampai dengan tanggal penerimaan oleh jasa pengiriman, kurir, cap pos atau tanggal penerimaan di PPATK untuk pengiriman non elektronik.
SANKSI
TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN TRANSAKSI KEUANGAN TRANSFER DANA TRANSAKSI KEUANGAN DALAM DAN LUAR NEGARA BAGI PENYEDIA JASA KEUANGAN. Menimbang: untuk melaksanakan ketentuan Pasal 25 ayat (5) dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pasal 16(1) (4) Dalam Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kewenangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan di bidang perekonomian, perlu ditetapkan Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan tentang Tata Cara Penyampaian Laporan Keuangan laporan transaksi pengiriman uang ke dan dari luar negeri bagi penyedia jasa keuangan; Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pengiriman Uang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5204);
Menetapkan : TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN TRANSFER DANA TRANSAKSI KEUANGAN DARI DAN LUAR NEGERI BAGI PENYEDIA JASA KEUANGAN. Penyelenggara pengirim adalah penyelenggara asal dan/atau penyelenggara perantara yang mengirimkan perintah pengiriman uang. Petugas pelapor adalah pejabat atau pegawai yang ditunjuk oleh PJK untuk melaporkan transaksi keuangan pengiriman uang dari dan ke luar negeri dan bertanggung jawab atas kebenaran dan kelengkapan isi laporan serta ketepatan waktu penyampaian laporan kepada PPATK.
Liaison Officer adalah pejabat atau pegawai yang ditunjuk oleh PJK untuk berkomunikasi dengan PPATK guna mempercepat dan mempermudah penanganan transaksi keuangan yang dilaporkan kepada PPATK. Pejabat Administrator adalah pejabat atau pegawai yang ditunjuk oleh PJK untuk mengelola aplikasi dan data pengguna aplikasi untuk pengiriman laporan transaksi keuangan, transfer dana dari dan ke luar negeri, serta pengaturan alamat server pelaporan PPATK (uniform resource locator server). PJK merupakan penyelenggara penerus dalam negeri yang meneruskan perintah pengiriman uang ke luar negeri.
PJK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3), wajib menjamin kelengkapan informasi dalam melakukan kegiatan transfer dana dari dan ke luar negeri. Dalam hal informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 8 tidak terpenuhi, PJK Penyelenggara Pengirim Asal wajib menolak untuk menyelesaikan transaksi keuangan transfer dana. PJK yang memberi dan/atau menerima perintah transaksi keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri kepada dan/atau dari penyelenggara pengiriman uang untuk kepentingan pengguna jasa, wajib mendaftarkan dan mengurus seluruh dokumen yang berkaitan dengan perintah transfer uang tersebut. www.djpp.depkumham.go.id.
Penerapan kewajiban penyampaian laporan transaksi keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri tidak menghilangkan kewajiban melaporkan TKM dan/atau TKT apabila salah satu unsur TKM dan/atau unsur TKT terpenuhi tidak menjadi PJK yang telah mencatatkan transaksi keuangan mencurigakan dan transaksi keuangan tunai tidak perlu mencatatkan transaksi keuangan yang mentransfer dana dari dan ke luar negeri. Transaksi keuangan mencurigakan dan transaksi keuangan tunai tidak memerlukan registrasi ulang untuk melaporkan transaksi keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri.
PJK yang pertama kali melakukan pelaporan transaksi keuangan pengiriman uang dari dan ke luar negeri wajib menginstal aplikasi pelaporan tersebut. Transfer dana dari dan ke luar negeri, paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah PJK menerima pemberitahuan dari PPATK.
SANKSI
Dana dari dalam dan luar negeri diserahkan kepada pihak yang berwenang mengelolanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 3) Tim likuidasi PJK terkait atau pejabat yang ditunjuk untuk melakukan penyelesaian harus menyampaikan informasi kepada PPATK atau LPP mengenai pihak yang akan mengelola Dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
