• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untitled - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Untitled - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kajian Penelitian Terdahulu

Perbedaan penelitian Taufikur Rahman dengan penelitian ini terletak pada topik dan alat analisis yang digunakan, sedangkan persamaannya terletak pada teori yang digunakan yaitu Theory of Planned Behavior. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa identitas agama tidak berperan terhadap niat penggunaan kosmetik halal.

PERILAKU

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hubungan Intensi dan Perilaku

Niat seseorang dapat berubah atau berubah seiring berjalannya waktu dengan melihat kemungkinan diperolehnya informasi baru atau terjadinya peristiwa tertentu yang mungkin mempengaruhi niat awal selama selang waktu antara niat dan perilaku. Dalam hal ini, tingkat ketergantungan terhadap orang lain atau kejadian lain turut mempengaruhi kestabilan niat.

Perilaku Konsumen

Kebutuhan bersifat naluriah, sedangkan keinginan merupakan kebutuhan artifisial yaitu kebutuhan yang dibentuk oleh lingkungannya seperti keluarga, tempat kerja, kelompok sosial, tetangga, dan lain-lain.

Tabel 2.1. Karakteristik Kebutuhan dan Keinginan
Tabel 2.1. Karakteristik Kebutuhan dan Keinginan

INTENSI

Aspek Pengukuran Intensi

Untuk mengidentifikasi tingkat kekhususan pada sasaran, dimensi situasional dan waktu relatif mudah, namun dimensi perilaku relatif lebih sulit diidentifikasi. Perhatian utama dalam Theory of Planned Behavior adalah pada niat seseorang untuk melakukan suatu perilaku, karena niat merupakan variabel perantara yang menimbulkan perilaku dari suatu sikap atau variabel lainnya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intensi

Pengaruh kontrol perilaku yang dirasakan terhadap niat komunitas. Dalam teori perilaku terencana (TPB), tambah Ajzen. Pada teori perilaku terencana (TPB), Ajzen menambahkan konstruk yang belum ada pada teori tindakan beralasan (TRA), yaitu pengendalian terhadap perilaku yang diamati. Mendeteksi perilaku kecurangan dalam laporan keuangan dengan teori perilaku terencana (penelitian empiris pada industri perbankan).” Jurnal Akuntansi Kontemporer 11, no.

Gambar 4.1 Theory Reaction Action
Gambar 4.1 Theory Reaction Action

THEORY OF PLANNED BEHAVIOR

Norma Subjektif

Norma subjektif adalah persepsi individu terhadap harapan orang-orang yang berpengaruh dalam kehidupannya.63 Norma subyektif berfokus pada pentingnya pihak luar dalam persetujuan individu terhadap perilaku.64. Norma subyektif adalah manfaat yang mempunyai dasar keyakinan (belief), yang mempunyai istilah keyakinan normatif. Indikator dalam penilaian norma subjektif antara lain saran dari keluarga, teman, dan lingkungan sosial.67 Semakin individu mempersepsikan bahwa referensi sosialnya mendukungnya dalam melakukan suatu perilaku, maka individu tersebut akan cenderung merasakan tekanan sosial untuk mengungkap perilaku tersebut.

Dan sebaliknya, semakin individu merasa bahwa referensi sosialnya tidak menyetujui suatu perilaku, semakin besar individu cenderung merasakan tekanan sosial untuk tidak melakukan perilaku tersebut. Berdasarkan rumusan di atas, norma subjektif diperoleh dari penjumlahan produk keyakinan normatif dan motivasi patuh.

Kontrol Perilaku Persepsian

75 Christina dan Kristanto, “Mendeteksi Perilaku Fraudulent dalam Akuntansi Menggunakan Theory of Planned Behavior (Studi Empiris pada Industri Perbankan)”. Pengaruh Sikap Terhadap Perilaku Terhadap Niat Masyarakat Pedagang Pasar Panorama Kota Bengkulu Dalam Menggunakan Produk Perbankan Syariah. Pengaruh Perceived Behavioral Control Terhadap Niat Masyarakat Pedagang Pasar Panorama Kota Bengkulu Dalam Menggunakan Produk Perbankan Syariah.

Pengaruh Norma Subjektif Terhadap Niat Masyarakat Pedagang Pasar Panorama Kota Bengkulu Dalam Menggunakan Produk Perbankan Syariah. Pengaruh niat masyarakat terhadap perilaku pedagang Pasar Panorama Kota Bengkulu yang menggunakan produk perbankan syariah.

KERANGKA TEORI

Pengaruh Kontrol Perilaku Persepsian Terhadap Intensi Masyarakat 34

Penelitian yang dilakukan oleh Christina dan Kristanto87; Amelia, dkk88; Rahman89; Ferinaldy90; Dewi91; dan Art92 menemukan bahwa kontrol perilaku yang dirasakan memiliki dampak yang signifikan terhadap niat seseorang untuk berperilaku. Masyarakat yang berada pada lingkungan yang mempunyai pengaruh positif terhadap produk perbankan syariah yang ada akan memiliki niat yang lebih besar untuk menggunakan produk perbankan syariah dibandingkan dengan masyarakat yang berada pada lingkungan dimana masyarakat disekitarnya masih kurang setuju dengan produk perbankan syariah. 87 Christina dan Kristanto, “Mendeteksi Perilaku Kecurangan Laporan Keuangan dengan Teori Planned Behavior (Studi Empiris pada Industri Perbankan).”

90 Ferinaldy, Muslikh dan Huda, “Pengaruh Sikap, Norma Subjektif, Kontrol Perilaku dan Religiusitas Terhadap Niat Menggunakan Uang Elektronik”. Penelitian yang dilakukan oleh Christina dan Kristanto94; Ferinaldy95; Amelia, dkk96; Dewi97 dan Seni98 mengungkapkan bahwa norma subjektif berpengaruh signifikan terhadap niat seseorang untuk berperilaku.

Pengaruh Intensi Terhadap Perilaku

Dengan penelitian asosiatif ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, memprediksi dan mengendalikan suatu gejala. 102 Penelitian ini menjelaskan pengaruh sikap terhadap perilaku, persepsi kontrol perilaku dan norma subjektif terhadap niat pedagang pasar panorama dalam menggunakan Produk perbankan syariah. Dengan gambaran jumlah responden tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pedagang pasar panorama di Kota Bengkulu didominasi oleh pedagang perempuan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pedagang dominan di pasar panorama Kota Bengkulu berusia >46 tahun.

Saya tidak menggunakan produk di bank syariah karena penilaian negatif para pedagang pasar panorama kota Bengkulu. Dengan demikian, terlihat bahwa pengambilan keputusan para pedagang di panorama pasar Kota Bengkulu banyak dipengaruhi oleh pihak asing. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa niat atau minat pedagang Pasar Panorama yang kurang mampu mempengaruhi perilaku pedagang dalam menggunakan produk perbankan syariah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis kedua diterima dengan nilai p-value 0,000 < 0,05 yang berarti persepsi kontrol perilaku mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap niat pedagang Pasar Panorama Kota Bengkulu untuk memilih menggunakan produk perbankan syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis ketiga diterima dengan p-values ​​sebesar 0,036 < 0,05 yang berarti norma subjektif mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap niat pedagang Pasar Panorama Kota Bengkulu untuk memilih menggunakan produk perbankan syariah.

Gambar 5.1 Kerangka Pemikiran Teoritis
Gambar 5.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

Kerangka Berpikir

Hipotesis

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode yang berlandaskan filosofi positivisme, digunakan untuk menyelidiki populasi dan sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik untuk keperluan pengujian hipotesis yang telah ditentukan 103 Pendekatan penelitian menitikberatkan pada sikap terhadap perilaku, kontrol atas perilaku yang dirasakan dan norma subjektif. Jadi populasi adalah seluruh objek yang menjadi sasaran penelitian dan sampel yang akan diambil dari populasi tersebut.104 Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah para pedagang pasar panorama di Kota Bengkulu dalam klasifikasi pedagang kios secara total. 538 orang. Apabila populasinya besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari seluruh populasi, misalnya karena keterbatasan tenaga, waktu dan dana, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. 105 Sampel dipilih berdasarkan teori Hair.

Teori Hair menyatakan bahwa pedoman ukuran terkecil dalam analisis SEM-PLS adalah sama dengan atau lebih besar (≥) dari ketentuan: (1) sepuluh kali jumlah indikator formatif terbesar yang digunakan untuk mengukur konstruk, dan/atau (2) sepuluh kali lipat. jumlah jalur konstruk terbesar yang menuju ke suatu kontruksi tertentu. Teknik pengambilan sampel adalah suatu cara untuk mencari sampel yang jumlahnya dapat secara akurat dan sesuai dengan besarnya sampel yang mewakili seluruh populasi.108 Teknik pengambilan sampel ada dua jenis, yaitu pengambilan sampel probabilitas dan pengambilan sampel non-probabilitas.

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Variabel dan Skala Pengukuran

Teknik Analisis Data

Pembangunan Pasar Panorama bertepatan dengan pembangunan Terminal Panorama yang direlokasi oleh pemerintah setempat dari lokasi Pasar Minggu, dan terletak di sebelah terminal. Hal ini menjadikan Pasar Panorama salah satu lokasi paling strategis dan ramai dikunjungi pedagang dan pengunjung. Pasar Panorama merupakan tempat berbelanja yang sangat strategis karena berada di pusat kota dan dikelilingi oleh berbagai lembaga keuangan baik perbankan maupun lainnya seperti pegadaian dan koperasi.

Para pedagang yang mencari nafkah melalui kegiatan berdagang di Pasar Panorama Kota Bengkulu berasal dari berbagai daerah dan berbagai suku yang berdagang di Pasar Panorama. Selain penduduk asli Bengkulu, para pedagang di Pasar Panorama juga berasal dari daerah lain, antara lain suku Jawa, Lintang, Serawai, Minang, dan Batak.

Deskripsi Responden Penelitian

Kehidupan beragama tampak berjalan rukun dan damai, meski di pasaran berbeda kebangsaan dan agama. Pedagang yang ditata dan dicatat secara tertib, dikelompokkan menjadi pedagang kios, lapak, pedagang kaki lima, dan pedagang pekarangan. Tabel 4 menunjukkan bahwa laki-laki berjumlah 88 orang dengan porsi 38%, dan perempuan sebanyak 142 orang dengan porsi 62%.

Berdasarkan tabel 5 terlihat umur 15-25 tahun ada 7 orang dengan persentase 3%, umur 26-35 tahun ada 50 orang dengan persentase 22%, umur 36-45 tahun ada 76 orang. Berdasarkan tabel 6 terlihat tingkat pendidikan terakhir responden pedagang pasar panorama adalah sebagai berikut: SD/setara 12 orang dengan persentase 5%, SMP/setara 45 orang dengan persentase 20%. . , SMA/sederajat sebanyak 154 orang dengan persentase 67% dan S1 sebanyak 19 orang dengan persentase 8%.

Deskripsi Variabel

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap variabel kontrol perilaku yang diamati sebagian besar bersifat netral. Tabel di atas menunjukkan bahwa jawaban responden terhadap variabel norma subjektif sebagian besar bersesuaian. Tabel diatas menunjukkan sebagian besar responden terhadap niat menjawab tidak setuju.

Saya sudah menggunakan lebih dari satu produk bank syariah, misalnya tabungan mudharabah dan pembiayaan murabahah. Berdasarkan tabel di atas terlihat mayoritas tanggapan responden terhadap perilaku tersebut menyatakan tidak setuju.

Pengujian Outer Model

130 Christina dan Kristanto, “Mendeteksi Perilaku Fraud dalam Laporan Keuangan dengan Teori Planned Behavior (Studi Empiris pada Industri Perbankan)”. 141 Christina dan Kristanto, “Mendeteksi Perilaku Fraud dalam Laporan Keuangan dengan Teori Planned Behavior (Studi Empiris pada Industri Perbankan)”. 148 Christina dan Kristanto, “Mendeteksi Perilaku Fraud dalam Laporan Keuangan dengan Teori Planned Behavior (Studi Empiris pada Industri Perbankan)”.

155 Christina dan Kristanto, “Deteksi Perilaku Kecurangan Laporan Keuangan dengan Teori Planned Behavior (Studi Empiris pada Industri Perbankan)”. Niat Masyarakat untuk Berinvestasi dalam Pinjaman Peer-to-Peer: Teori Analisis Perilaku Terencana.” Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis 3, no. Peran identitas agama dalam niat menggunakan kosmetik halal: Memperluas teori perilaku terencana.” Ihtifaz2, tidak.

Teori Perilaku Terencana untuk Memprediksi Tujuan Investasi.” E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana6, no.

Gambar 7.1 Model PLS Pertama
Gambar 7.1 Model PLS Pertama

Pengujian Iner Model

Hasil Bootstrapping

Variabel kontrol perilaku yang dirasakan dan disengaja mempunyai hubungan tidak langsung spesifik yang signifikan terhadap variabel perilaku dengan nilai p-value 0,000<0,05. Variabel sikap terhadap perilaku mempunyai hubungan yang sangat signifikan terhadap variabel niat dengan nilai p value sebesar 0,000<0,05. Variabel kontrol perilaku yang dirasakan mempunyai hubungan yang sangat signifikan terhadap variabel tujuan dengan nilai p-value 0,000<0,05.

Variabel sikap terhadap perilaku mempunyai hubungan signifikan total terhadap variabel perilaku dengan nilai p-value 0,000<0,05. Variabel kontrol perilaku yang dirasakan mempunyai hubungan yang signifikan secara keseluruhan terhadap variabel perilaku dengan nilai p-value 0,000<0,05.

Tabel 7.27 Hubungan Total Original
Tabel 7.27 Hubungan Total Original

Pembahasan

135 Rahmadanty dan Kurniawati, “Analisis Niat Perilaku Anggota Komunitas Hijabers Surabaya dalam Menggunakan Sharia Spar: Perspektif Teoritis Terhadap Perilaku Terencana.” 137 Nugroho, Izzat dan Suhasti, “Peran Identitas Keagamaan Terhadap Niat Menggunakan Kosmetik Halal: Memperluas Teori Perilaku Terencana.” 157Stone dan Kisamore, "Menggunakan Teori Perilaku Terencana dan Pembenaran Menyontek untuk Memprediksi Pelanggaran Akademik."

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen dalam penggunaan uang elektronik dengan teori perilaku terencana (TPB).” Jurnal Ilmu Konsumen 33, no. Analisis Minat Perilaku Anggota Komunitas Hijabers Surabaya dalam Menggunakan Tabungan Syariah: Perspektif Teori Perilaku Terencana. Jurnal Teori dan Manajemen Terapan 8, no.

PENUTUP

Saran

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Jurnalis Televisi Terhadap Perkembangan Bank Umum Syariah di Indonesia. Jurnal Al-Muzara'ah2, No. Sikap atau Signifikansi Lainnya Yang Dapat Mempengaruhi Niat Membuang Sampah Berdasarkan Jenisnya. Jurnal Ilmiah Psikologi Manasa2, no. Faktor penentu minat dan pengaruhnya terhadap perilaku penggunaan sistem informasi berbasis teknologi pada bank syariah.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB1, no.

Pemanfaatan Produk Perbankan Syariah Pada Bank Aceh Syariah Kota Lhokseumawe." Jurnal Visioner dan Strategis 3, No. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Nasabah di Kober Bar Malang." Jurnal Pendidikan3, no.

Gambar

Tabel 2.1. Karakteristik Kebutuhan dan Keinginan
Gambar 4.1 Theory Reaction Action
Gambar 5.1 Kerangka Pemikiran Teoritis
Gambar 7.1 Model PLS Pertama
+7

Referensi

Dokumen terkait

3 QUARTERLY ANALYSIS: The Progress of Monetary, Banking and Payment System, Quarter II, 2011 of inflationary pressures is expected to remain relatively high, influenced by the rising