• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untitled - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Untitled - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
151
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis akan membatasi permasalahan yang akan diteliti agar tidak bertambah besar. Yaitu peneliti akan menyelidiki permasalahan transaksi keuangan digital yang berkaitan dengan transaksi keuangan digital menggunakan M Banking pada Komunitas Desa Pagar Dewa Selebar. Kabupaten, Kota Bengkulu.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Subyek penelitian ini adalah adanya transaksi keuangan digital pada masyarakat Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Soal kontrak dalam transaksi keuangan digital, saya sebenarnya tidak tahu kalau terjadi apa-apa. Saya hanya tahu sedikit tentang kontrak dalam transaksi keuangan digital itu sendiri, cocok untuk transaksi saya.

Kegunaan Penelitian

Penelitian Terdahulu

Transaksi keuangan digital ini juga memiliki keunggulan dibandingkan transaksi tunai karena lebih nyaman. Sistem pembayaran transaksi keuangan digital juga sangat nyaman dan memudahkan pembayaran. Saya tidak mengetahui kontrak transaksi keuangan digital ini dan saat ini saya mematuhi perjanjian dalam transaksi tersebut.” 23.

Metode Penelitian

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Waktu dan Lokasi Penelitian
  • Sumber/Informan Penelitian
  • Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Penentuan Subjek dan Objek
  • Pengabsahan Data

Sitematika Penulisan

KAJIAN TEORI

Akad Dalam Transaksi Keuangan Syariah

Faktanya, beberapa batasan yang terdapat dalam buku-buku hukum kasus klasik sebagian besar berada dalam lingkup berbagai bentuk perjanjian yang ada pada saat buku tersebut disusun. Meskipun banyak kitab fiqh yang membatasi pembahasan akad pada pembahasan bentuk-bentuk akad tertentu saja, namun pembahasan pada hakekatnya merupakan ulasan singkat mengenai hukum akad dalam Islam yang ditetapkan oleh puqaha. Transaksi keuangan di sektor keuangan syariah sangat dinamis dan sebenarnya disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan nasabah.

Produk lembaga keuangan syariah yang timbul dari berbagai akad mu'amalah tidak terlepas dari akad akad yang dilakukan antara pihak dan bank dengan nasabah atau lembaga keuangan syariah lainnya.2. Pertumbuhan dan perkembangan keuangan syariah di Indonesia selama beberapa tahun terakhir menunjukkan pergerakan yang signifikan, meskipun pasar keuangan syariah tergolong baru di Indonesia dibandingkan negara lain seperti Inggris dan Filipina. Pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia ditandai dengan semakin banyaknya lembaga keuangan syariah seperti perbankan syariah, asuransi syariah, dana syariah dan lembaga keuangan syariah lainnya.Perkembangan keuangan syariah tentunya memberikan dampak yang baik dan besar terhadap perekonomian. masyarakat Indonesia dengan populasi Muslim terbesar di dunia.3.

3 Ninik Zakiyah, Optimisme Indonesia Sebagai Pusat Transaksi Keuangan Berbasis Hukum Ekonomi Islam di Dunia, Jurnal Hukum Ekonomi Islam, Vol. Dalam komitmen ini keuntungan bersifat pasti (certain) atau dapat diprediksi dan tidak pasti (uncertain). 2) Akad Tadayun (akad utang piutang) Secara harafiah. Misalnya seorang nasabah ingin melakukan jual beli melalui lembaga perbankan syariah, yang tujuannya tentu saja selain untuk keuntungan ekonomi, tetapi juga untuk mengamalkan firman Allah (S. AlBakarah/2: 275). .

Justeru, jika seorang hamba Allah yang ingin mendapatkan keuntungan sebenar bukan dengan faedah tetapi dengan jual beli.

Sistem Keuangan Syariah

Tujuan dan fungsi sistem keuangan syariah dan konvensional pada dasarnya sama, yang membedakannya adalah tujuan dan fungsi sistem keuangan merupakan bagian integral dari ideologi Islam yang berlandaskan pada ajaran Islam (Qur’an dan Sunnah). . ). Sistem keuangan syariah diharapkan mampu mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dasar, pertumbuhan ekonomi yang optimal, perluasan kesempatan kerja, pemerataan pendapatan, dan stabilitas perekonomian. 37 proyek yang mampu bekerja secara produktif dan efisien sehingga dapat mendorong masyarakat wirausaha yang mampu membuahkan hasil, memperluas kesempatan kerja dan memenuhi kebutuhan dasar.7.

Perkembangan sistem keuangan syariah ditandai dengan berdirinya berbagai lembaga keuangan syariah dan diterbitkannya berbagai instrumen keuangan berbasis syariah. Sekitar tahun 1960-an, banyak cendekiawan Muslim dari negara-negara Islam mulai mengkaji penerapan sistem hukum Eropa pada industri keuangan sekaligus memperkenalkan penerapan prinsip-prinsip Syariah Islam pada industri keuangan. Kini sistem keuangan syariah telah menyebar ke berbagai negara, baik di Eropa, Amerika, Timur Tengah, Afrika dan kawasan Asia lainnya.

Selain itu, juga dibentuk lembaga internasional untuk merumuskan infrastruktur sistem keuangan syariah dan standar instrumen keuangan syariah, serta pembentukan lembaga pemeringkat syariah. Secara global, rata-rata pertumbuhan pasar keuangan syariah dalam beberapa tahun terakhir berkisar antara 15 dan 20 persen.8.

Sistem Operasional Bank Syariah

Sebagai lembaga keuangan, keuntungan merupakan prinsip utama baik bank konvensional maupun syariah. Hanya saja kedua lembaga keuangan tersebut mempunyai persepsi yang berbeda mengenai keuntungan yang ingin diperoleh peminjam dari investasinya. Jika mekanisme ekonomi konvensional menggunakan instrumen bunga, maka ekonomi Islam menggunakan instrumen bagi hasil.

Salah satu bentuk instrumen kelembagaan yang menggunakan bagi hasil adalah bisnis di lembaga keuangan syariah.9. Selain itu, kebutuhan masyarakat terhadap jasa perbankan juga sangat tinggi karena bank merupakan penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Sehubungan dengan itu, dipandang perlu untuk mengatur perbankan berdasarkan prinsip bagi hasil dalam peraturan pemerintah.

Yang artinya: “Dan sesungguhnya sebagian besar orang-orang yang tergabung dalam perkumpulan, sebagiannya berbuat zalim terhadap sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman mengerjakan amal shaleh.” 10 Moh.Ali Wafa, Hukum Perbankan dalam Sistem Operasi Perbankan Konvensional dan Syariah, Kordinat, Vol.

Hukum Transaksi Keuangan Syariah

Berdasarkan Fatwa MUI no. 116/DSN-MUI/XI/2017 tentang Uang Elektronik Syariah, uang elektronik merupakan alat pembayaran yang memenuhi unsur-unsur sebagai berikut. Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa uang elektronik adalah alat pembayaran elektronik yang nilainya sesuai dengan nilai uang yang dititipkan. Dari Surat Edaran Bank Indonesia No. 16/11/DKSP tanggal 22 Juli 2014 tentang Pengenalan Uang Elektronik, terlihat bahwa jenis-jenis uang elektronik mempunyai informasi tentang pemegangnya, yaitu: pertama, uang elektronik yang informasi tentang pemegangnya terdaftar dan identitas pemegangnya. pemegangnya tidak terdaftar atau tidak.terdaftar pada penerbit (unregistered).13.

Dan ini bermakna sekiranya sesuatu kontrak tidak menepati prinsip yang sedia ada maka kontrak tersebut tidak dianggap sah. Tanggungjawab kepada masyarakat, tanggungjawab kepada pihak kedua, tanggungjawab kepada diri sendiri dan tanggungjawab kepada Allah. Atas dasar ini, para pihak yang mengikatkan diri dalam akad diwajibkan untuk bertindak jujur ​​dalam menyatakan keinginan dan keadaannya, untuk memenuhi perjanjian yang telah mereka buat dan untuk menunaikan segala kewajibannya”.

Transaksi Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dapat dikatakan sah dan sah apabila dilakukan oleh pihak-pihak yang secara hukum mempunyai kesanggupan untuk melakukan transaksi dan mempunyai hak penuh atas objek transaksi perbankan tersebut. Apabila terjadi pengalihan transaksi kepada pihak tertentu atau dengan objek transaksi tertentu yang bukan miliknya atau bukan miliknya. Suatu transaksi dalam lembaga keuangan syariah selalu dilandasi oleh klausul-klausul yang meliputi akad, baik yang mengikat pihak-pihak yang melakukan transaksi maupun akibat-akibat yang timbul dari transaksi tersebut.

Dalam konteks (simpanan), ia pada mulanya adalah persetujuan bersama antara manusia tanpa sebarang ganjaran dan tidak boleh diambil kesempatan.

Keuangan Digital

  • Perkembangan Digital Banking
  • Peran Keuangan Digital di Masyarakat
  • Keuangan Digital dimasa Pandemi Covid 19
  • Eksistensi Fintech di Indonesia

Metamorfosis fintech yang berkembang di sektor keuangan menjadi instrumen penting untuk mempercepat inklusi keuangan sebagai salah satu program percepatan pembangunan. 20 Prani Sastiono dan Chaikal Nuryakin, Inklusi Keuangan Melalui Program Layanan Keuangan Digital dan Laku Pandai, Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, Vol. Inovasi Kebijakan Integrasi Keuangan merupakan paket kebijakan perbankan yang ditetapkan setelah terjadinya krisis keuangan global.

Gejalanya tinggi, sulit bernapas, nyeri dada, sakit kepala, badan kaku, sulit bergerak, area wajah membiru, sehingga Covid 19 bisa membunuh mereka yang tertular, penyebaran Covid 19 di beberapa negara semakin meningkat, termasuk di Indonesia. . WHO menetapkan status Covid 19 sebagai pandemi (Tedros Adhanom Ghebre 2020). Hal ini diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi. Seiring berjalannya waktu, penyebaran Covid 19 mengalami peningkatan yang signifikan. 26. Pandemi Covid 19, dilihat dari sudut pandang berbeda, mempercepat proses perkembangan Fintech di Indonesia dan membantu pemulihan sektor keuangan yang selama ini dianggap lebih aman karena minimnya kontak langsung, sehingga meminimalkan penyebaran virus. Virus covid-19. 27.

27 Ahmad Yudira, Analisis Perkembangan Financial Technology (Fintech) Syariah pada Masa Pandemi Covid 19 di Indonesia, Nilai: Jurnal Ilmiah Akuntansi Keuangan dan Bisnis, Vol. Kajian tersebut menyatakan bahwa perekonomian mengalami perlambatan akibat Covid-19 yang mengurangi aktivitas pembayaran di sektor keuangan dan perbankan, namun mendorong percepatan digitalisasi perbankan dalam bentuk teknologi keuangan digital. 28 Mercurius Broto Legowo, Fangki Antoneus Sorongan, Steph Subanija, Model ekonomi digital untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi covid 19, Atlantis Press, vol.

32Yuddy Slamet Rasidi, Catur Setio Budi, Prasetyo Arie Hatmoko, Sharia Fintech Alternatives for MSME Funding Med pandemijo Covid 19 v Indoneziji, Finansha-Journal of Sharia Financial Management, Vol.

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Pusat Perbelanjaan Modern

Terdapat 4 pusat perbelanjaan atau pasar tradisional di Bengkulu yaitu Pasar Barukuto, Pasar Minggu, Pasar Terminal Panorama dan Pasar Pagar Dewa. Selain itu, masih terdapat kios-kios penjual sayur yang tidak terawat di sekitar pasar. Toko-toko biasanya dimiliki oleh suku Minangkabau dan Tionghoa, ada pula yang dimiliki oleh suku lain seperti suku Jawa sendiri, Palembang, dan Bengkulu.

Kedua mal modern ini dibangun oleh investor asal Jakarta pada era reformasi dan dikelola dengan fasilitas berteknologi modern dan profesional.

Destinasi Pariwisata

Kecamatan Selebar

34;Saya cukup mengetahui tentang transaksi keuangan digital untuk memudahkan transaksi seperti belanja online, transfer ke rekening keluarga/kerabat. Sangat membantu saya dalam menggunakan transaksi keuangan digital karena lebih cepat, praktis dan mudah. Menurutnya, kelebihan transaksi keuangan digital adalah lebih cepat dan praktis serta menghemat waktu.

Tentang kontrak transaksi keuangan digital ini, saya hanya tahu sedikit dan jika terjadi sesuatu yang tidak pantas, maka saya tidak akan menggunakan aplikasi tersebut.” 10. Penjelasan Ipen Sartika di atas adalah bahwa transaksi keuangan digital adalah transaksi yang menggunakan perangkat elektronik yang terhubung langsung dengan Internet In Di sisi lain, transaksi keuangan digital menawarkan kemudahan dalam melakukan pembayaran dan juga memiliki sistem pembayaran yang praktis.

Kami bahkan menggunakan transaksi keuangan digital seperti menggunakan M Banking karena transaksi keuangan digital sangat mudah, cepat, praktis dan hemat waktu. 34; Ya, saya tahu apa itu transaksi keuangan digital. Jika menurut saya transaksi keuangan digital adalah media teknologi yang kita gunakan, saya menggunakannya. Intan Melia Sari menjelaskan transaksi keuangan digital adalah transaksi keuangan dengan menggunakan media teknologi.

Dengan adanya transaksi keuangan digital hal ini sangat berguna dalam proses transaksi khususnya dalam proses jual beli online. 34; Ya, saya mengenal transaksi keuangan digital, transaksi keuangan digital seperti aplikasi Go Pay, Ovo dan Dana. Penjelasan Julisa Vedrianti tentang transaksi keuangan digital seperti aplikasi Go Pay, Ovo dan Dana.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu dengan sasaran pralansia dan lansia terdiri dari