PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan penelitian
Penelitian ini nantinya juga akan diberikan kepada perpustakaan UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu yang secara umum dapat menjadi referensi dan bahan bacaan bagi seluruh mahasiswa mengenai ziarah pranikah bagi masyarakat suku Lembak di Desa Panorama Kota Bengkulu.
Penelitian Terdahulu
Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian penulis adalah penelitian terdahulu membahas tentang masalah adat ziarah kubur di desa Sengkae. Katumbangan Lemo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar.15 Sedangkan penelitian penulis membahas mengenai pelaksanaan ziarah makam pranikah bagi suku Lembak di Kecamatan Panorama Kota Bengkulu yang meliputi tahapan pelaksanaan pranikah. Badaruddin, Adat Haji Serius Dalam Perspektif Syariat Islam di Sangkae, KTB Desa Lemo Kec.
Sedangkan penelitian penulis membahas mengenai pelaksanaan ziarah kubur pranikah bagi suku Lembak di Desa Panorama Kota Bengkulu yang menyangkut tahapan pelaksanaan pranikah. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian penulis adalah penelitian terdahulu membahas tentang nilai-nilai Islam dalam tradisi ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan.
Landasan Teori
Saya juga berhenti minum Nabidz, sekarang mereka minum, tapi saya tidak menghentikan mereka yang bisa mabuk. Sedangkan menurut Ringkasan Hukum Islam (KHI) pada pasal 2 disebutkan bahwa perkawinan menurut hukum Islam adalah perkawinan yang bersifat akad atau mitsakan. Padahal menurut Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 dikatakan bahwa perkawinan adalah ikatan batin dan lahiriah antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan sebagai suami istri dengan tujuan untuk mewujudkan keluarga (keluarga) yang bahagia dan kekal berdasarkan iman. insya Allah Yang Maha Esa 22 Ada beberapa tujuan perkawinan, diantaranya 23 : a) Tujuan membina keluarga Sakinah, . mevadde dan belas kasihan.
22 Fatihudin Abui Yasin, Risalah Hukum Perkawinan, (Surabaya, Terbit Terang, 2006), hal. f) Tujuan perkawinan adalah untuk mempersatukan kedua keluarga pasangan, memupuk rasa saling menyayangi dan mempererat ikatan sosial dalam masyarakat. g) Menjadi motivasi untuk berusaha maksimal mencari penghidupan yang halal. h) Dalam Pasal 3 Kompendium Hukum Islam (KHI), perkawinan dimaksudkan untuk mewujudkan kehidupan keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah. Majallat al-Ahkām al-'Adliyyah mengatakan: “Tradisi (tradisi) adalah sesuatu yang menjadi keputusan banyak orang dan diterima oleh orang-orang yang berakhlak normal.”25 Tradisi disebut juga dengan adat.
Metode Penelitian
- Jenis dan Pendekatan Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Subjek/ Informan Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Keabsahan Data
- Dasar Hukum Ziarah
Pernikahan
- Pengertian Pernikahan
- Rukun Nikah dan Syarat Nikah
- Tujuan Pernikahan
Dengan demikian peneliti mampu mendeskripsikan ziarah makam pranikah suku Lembak di Desa Panorama Kota Bengkulu dari sudut pandang 'Urf. Bab IV, 'Perspektif Urf tentang Ziarah Kuburan Pranikah Suku Lembak di Desa Panorama Kota Bengkulu, yang pertama tentang proses pelaksanaan ziarah kubur pranikah suku Lembak di Desa Panorama Kota Bengkulu. Dua perspektif 'urf tentang ziarah makam pranikah suku Lembak di Desa Panorama Kota Bengkulu.
Para ulama juga sepakat bahwa ziarah ke makam Rasulullah, nabi-nabi lain dan orang-orang shaleh juga disunnahkan bagi laki-laki dan perempuan dengan syarat-syarat tertentu.34. Artinya: “Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya (29), kecuali istri-istri atau pembantu-pembantu yang dimilikinya, sungguh-sungguh tidak bercacat (30).
Tradisi dan ‘Urf
- Pengertian Tradisi
- Pengertian ‘Urf
- Dasar Hukum ‘Urf
- Macam-Macam ‘Urf
- Kehujjahan ‘Urf
Kata ‘Urf’ فرعلا’’ secara etimologis (bahasa) berasal dari kata arafa, ya’rufu artinya mengetahui dan digunakan dalam arti sesuatu yang diketahui, akrab, dianggap baik dan diterima akal sehat. 52 Definisi . Kata 'urf juga ditemukan dalam Al-Qur'an dengan arti kata Al-ma'ruf yang berarti kebajikan (berbuat baik), seperti dalam surat Al-A'raf ayat 199. Adat istiadatnya masih bersifat individual. atau kelompok dalam hal pelaksanaannya, sedangkan 'urf sudah menjadi mayoritas masyarakat dan sudah diketahui banyak orang.
Adat masih merupakan kegiatan spontan tanpa menggunakan rasionalitas, sedangkan 'urf adalah kegiatan yang boleh dilakukan dan masih dalam ranah rasional atau sesuai anjuran syariat'. Tidak semua adat istiadat sesuai dengan aturan syariah dan tidak bisa dijadikan hukum, sedangkan 'urf bisa dijadikan landasan hukum. Adat didahulukan dibandingkan dengan 'urf karena asal muasal 'urf adalah adat itu sendiri, hanya saja hal itu sesuai atau tidak bertentangan dengan pernyataan syariah'.56.
Syarat diterimanya urf adalah : 1) Tidak ada dalil khusus mengenai suatu masalah yang baik. Maka tidak mengherankan jika beberapa kajian singkat tentang 'urf hanya akan menunjukkan pembagian 'urf dari segi apakah sesuai dengan syariat atau tidak. 56. haram, kita juga bisa melihat mahar, sunnah atau tradisi, denda, poligami dan sebagainya.61 2) 'Urf fasid adalah adat yang kontradiktif.
Pasca masuknya Islam, 'urf-'urf seperti ini mendapat tantangan dan pengikisan, baik secara perlahan maupun langsung. Para peneliti sepakat bahwa 'urf dapat dijadikan dasar pembuktian sepanjang tidak bertentangan dengan hukum syariah'. Inilah sebabnya para ulama memperdebatkan 'Urf dan menjadikannya sebagai sumber hukum fiqih, yakni.
DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN
Struktur Organisasi Pemerintahan
Demografi dan Monografi
Ziarah pranikah ke suku Lembak dianggap sebagai bentuk etiket (pamitan) kepada keluarga almarhum ketika hendak menikah. Menurut Abang Sidik, sebagai anggota suku Lembak, ia juga termasuk orang yang menunaikan ibadah haji sebelum menikah (pengantin baru). Proses menunaikan ibadah haji pranikah dan siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan ibadah haji pranikah bagi masyarakat suku Lembak.
Proses ziarah sebelum menikah bagi suku Lembak sama seperti kita melakukan ziarah pada umumnya. Tanggapan tokoh agama, tokoh adat dan sesepuh mengenai ziarah pranikah masyarakat suku Lembak. Menurut Pak Fahruddin, bagi suku Lembak, haji sebelum menikah merupakan tradisi yang dianggap sunnah dan sama halnya semua masyarakat menunaikan ibadah haji sebelum menikah.
Dari hasil penelitian peneliti menemukan bahwa pelaksanaan ibadah haji pranikah yang dilakukan suku lembak mendapat dukungan dari masyarakat. Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan, tidak ada hal-hal yang menimbulkan kerugian dalam pelaksanaan ibadah haji pranikah pada masyarakat suku Lembak. Oleh karena itu, dari penjelasan tersebut peneliti memahami bahwa pelaksanaan ibadah haji pranikah bagi masyarakat suku Lembak Desa Panorama Kota Bengkulu berkaitan dengan nilai `Urf.
Oleh karena itu, menunaikan ibadah haji sebelum menikah merupakan sunah bagi suku Lembak dan termasuk dalam lingkup 'Urf. Dan melakukan ziarah pranikah bagi masyarakat Suku Lembak Desa Panorama Kota Bengkulu merupakan tradisi yang sudah ada dan disepakati melalui pertimbangan. Judul Disertasi: Ziarah Pemakaman Pranikah Suku Lembak di Desa Panorama Kota Bengkulu, Perspektif 'Urf.
Bagaimana pandangan Anda tentang adat ziarah pranikah di suku Lembak desa Panorama dari sudut pandang agama? Apakah ada sanksi adat tidak menunaikan ibadah haji sebelum menikah bagi masyarakat suku lembak pak.
Mata Pencaharian Pokok
Bidang Pembangunan
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa fasilitas kesehatan bagi warga Desa Panorama Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu adalah Puskesmas 1, Apotek 20, Posyandu 5, Praktek Dokter 9, Rumah Bersalin 3. Pendidikan merupakan hal yang paling utama. Dalam kehidupannya, Desa Panorama mempunyai fasilitas pendidikan berupa 19 unit PAUD/TK, tiga unit Sekolah Dasar (SD), tiga unit Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sehingga masyarakat Desa Dusun Lembak mempunyai fasilitas pendidikan yang memadai untuk mendapatkan pendidikan bagi anak-anaknya.
Berdasarkan pernyataan di atas, terlihat bahwa fasilitas ibadah (masjid) yang ada di Desa Panorama cukup banyak. Dengan banyaknya fasilitas masjid yang ada di Desa Panorama, dapat menjadi wadah edukasi dan menambah nilai-nilai keagamaan bagi masyarakat setempat. Adanya taman edukasi Al-Quran dan Risma yang terdiri dari remaja yang melakukan kegiatan pengajian seminggu sekali.
Kondisi Masyarakat Budaya
Seperti adat atau tradisi ziarah yang dilakukan masyarakat Suku Lembak di Desa Panorama Kota Bengkulu, merupakan adat kuno yang masih dilakukan hingga saat ini. Tujuan ziarah pranikah menurut adat masyarakat Lembak adalah berziarah ke makam orang tua/leluhur, mengirimkan doa dan meminta ijin atau restu kepada keluarga almarhum agar kedua mempelai akan dinikahkan. Salah satunya Bapak Abu Qosim selaku perwakilan tokoh adat suku Lembak menjelaskan.
Menurut Pak Abu, masyarakat suku Lembak yang orang tua atau nenek moyangnya sudah meninggal tetap harus menghormati dengan mengunjungi makamnya. Abang Sidik mengatakan, baginya, ziarah pranikah merupakan suatu kewajiban bagi setiap calon pengantin di suku Lembak. Bagaimana ziarah pranikah Suku Lembak Desa Panorama Kota Bengkulu, siapa saja yang ikut ziarah pranikah dan kapan sebaiknya ziarah tersebut dilakukan?
Tujuan melakukan ziarah pranikah yang dilakukan oleh Suku Lembak Desa Panorama Kota Bengkulu adalah untuk berpamitan, berpamitan kepada orang tua atau kakek dan nenek yang telah meninggal dunia, bahwa kita akan menikah dengan calon yang telah kita pilih, dan sekaligus waktu saatnya kita niat kembali ke kuburnya untuk mengirimkan doa kepada mendiang/mendiang. Dilihat dari objeknya, proses menunaikan ibadah haji sebelum menikah termasuk dalam 'Urf Al-Amali (perbuatan), yaitu kebiasaan masyarakat yang berkaitan dengan perbuatan dan adat (kebiasaan) menunaikan ibadah haji sebelum menikah adalah sebuah sebuah bentuk aksi yang terjadi di tengah masyarakat Suku Lembak, Desa Panorama, Kota Bengkulu. Tujuan berziarah ke makam sebelum melangsungkan perkawinan menurut adat suku Lembak adalah untuk menjenguk dan meminta izin (pamit) kepada keluarga almarhum yang akan dinikahi oleh kedua mempelai.
Pandangan Urf Tentang Ibadah Haji Pranikah Masyarakat Lembak Desa Panorama Kota Bengkulu, Dari sudut pandang Islam, adat Ibadah Haji Pranikah Masyarakat Lembak memenuhi ketentuan yaitu tidak ada sesuatupun yang menyebabkan haji tersebut memenuhi ketentuan, yaitu tidak. Dengan demikian, berdasarkan pandangan hukum Islam, adat istiadat haji sebelum menikah boleh atau diperbolehkan bagi suku Lembak sepanjang tidak ada unsur-unsur yang bertentangan dengan hukum Islam. Bagi masyarakat suku Lembak, Desa Panorama, Kota Bengkulu, adat istiadat ziarah sebelum menikah merupakan tradisi yang diturunkan secara turun temurun dan patut dilestarikan karena mempunyai tujuan baik dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama.
Untuk penelitian selanjutnya mengkaji lebih lanjut tentang ziarah pranikah suku Lembak Desa Panorama Kota Bengkulu agar dapat menjadi bahan referensi dalam penulisan karya ilmiah. Tahukah Anda tentang ziarah prewedding yang dilakukan suku Lembak di Desa Panorama Kota Bengkulu?
