• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untitled - Universitas Bhayangkara Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Untitled - Universitas Bhayangkara Surabaya"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Studi

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Untuk menguji dan menganalisis pengaruh variabel kompensasi (X1) yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (Z) pada PT. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh variabel kepuasan kerja karyawan (Z) yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT.

Manfaat Studi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap teori manajemen sumber daya manusia (HRM), khususnya dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini dapat dijadikan acuan empiris dalam mengambil keputusan kebijakan dan program untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, khususnya dengan mempengaruhi pengelolaan sumber daya manusia (SDM) PT.

TINJAUAN PUSTAKA

Organisasi

  • Pengertian Organisasi
  • Perilaku Organisasi

Sumber Daya Manusia

  • Pengertian Kompensasi
  • Bentuk dan Jenis Kompensasi
  • Tujuan Kompensasi
  • Indikator Kompensasi

Menurut Ulfatin dan Triwijayant, ada dua jenis imbalan dasar yang diterima pegawai, yaitu imbalan intrinsik dan imbalan ekstrinsik. Imbalan ekstrinsik sebagian besar diberikan secara langsung dan lebih nyata dibandingkan dengan imbalan intrinsik.

Budaya Organisasi

  • Pengertian Budaya Organisasi
  • Fungsi Budaya Organisasi
  • Tipe Budaya Organisasi
  • Ciri-ciri Budaya Organisasi
  • Dimensi dan Indikator Budaya Organisasi

Budaya organisasi secara keseluruhan adalah aktor, nilai, keyakinan atau asumsi dasar yang muncul dalam proses adaptasi terhadap lingkungan. Dengan mengevaluasi organisasi berdasarkan karakteristik tujuan tersebut, maka akan diperoleh gambaran gabungan tentang budaya organisasi.

Stres Kerja

  • Pengertian Stres Kerja
  • Penyeban Stres Kerja
  • Dampak Stres Kerja
  • Jenis-Jenis Stres Kerja
  • Pendekatan Stres Kerja
  • Dimensi dan Indikator Stres Kerja

Konflik Peran: Suatu pemicu stres atau penyebab stres yang meningkat ketika seseorang menerima pesan-pesan yang tidak sesuai mengenai perilaku peran yang sesuai. Stres yang baiklah yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik.

Kinerja Karyawan

  • Pengertian Kinerja Karyawan
  • Standart Kinerja
  • Fungsi Standart Kinerja
  • Persyaratan Standart Kinerja
  • Indikator Kinerja Karyawan
  • Pengertian Kepuasan Kerja Karyawan
  • Teori Kepuasan Kerja
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
  • Indikator Kepuasan Kerja

Penelitian : “PENGARUH KOMPENSASI, BUDAYA ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA KARYAWAN SEBAGAI VARIABEL MASUK PADA PT. Artinya 86,5% variansi kepuasan kerja pegawai (Z) dapat dijelaskan oleh variabel kompensasi ( X1), budaya organisasi (X2) dan stres kerja (X3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT.

Hipotesis ketujuh terkonfirmasi atau dapat diterima benar bahwa kepuasan kerja karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Pengaruh Motivasi dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kepuasan Kerja Pegawai Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Kantor DPPKAD Kabupaten Karanganyar).

Hubungan Antar Variabel

  • Hub. Kompensasi dan Kinerja Karyawan
  • Hub. Budaya Organisasi dan Kinerja Karyawan
  • Hub. Stres Kerja dan Kinerja Karyawan
  • Hub. Kompensasi dan Kepuasan Kerja
  • Hub. Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja
  • Hub. Stres Kerja dan Kepuasan Kerja
  • Hub. Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan

Penelitian Terdahulu

  • Nurcahyani dan Adnyani (2016)
  • Nariswari dan Rahardjo (2016)
  • Dewi dkk (2017)
  • Rustilah (2018)
  • Wahyuni dkk (2016)
  • Permatasari dan Prasetio (2018)
  • Rahmawati (2016)
  • Persamaan dan Perbedaan Antara Penelitian Terdahulu Dengan

Permasalahan yang ingin dibahas dalam penelitian ini adalah sejauh mana kompensasi dan motivasi mempengaruhi kinerja karyawan dan kepuasan kerja di PT. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT.

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh motivasi dan kompensasi terhadap kinerja pegawai dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening (studi empiris pada kantor DPPKAD Kabupaten Karanganyar). Hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menemukan bahwa variabel motivasi dan kompensasi secara parsial berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja pegawai dan kepuasan kerja pegawai.

Kerangka Konseptual

Berdasarkan latar belakang, tinjauan pustaka dan penelitian terdahulu, maka dapat dikembangkan kerangka proses berpikir yang ditunjukkan pada Gambar 3.1 yang menunjukkan bahwa penelitian ini memerlukan teori kompensasi, teori budaya organisasi, teori stres kerja, teori kinerja karyawan dan teori kepuasan karyawan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Nariswari dan Rahardjo (2016) yang menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara budaya organisasi dengan kepuasan kerja karyawan. Bank Mandiri (Persero) Tbk Area Jember dan menemukan bahwa kepuasan pegawai dapat berperan penting terutama terhadap hasil kinerja pegawai.

Rahmawati (2016) mempelajari kompensasi, kepuasan kerja pegawai dan kinerja pegawai pada kantor DPPKAD Kabupaten Karanganyar, menjelaskan bahwa kompensasi merupakan komponen penting dalam menghasilkan kepuasan kerja pegawai yang memungkinkan terjadinya peningkatan kinerja pegawai. Penjelasan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa kompensasi, budaya organisasi dan stres kerja saling berkaitan dan berdampak terhadap kinerja pegawai dan kepuasan kerja pegawai.

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

  • Populasi
  • Sampel
  • Teknik Pengambilan Sampel

Variabel Penelitian

  • Klasifikasi Variabel
  • Definisi Operasional Variabel

Sesuai dengan judul, rumusan masalah, tujuan dan hipotesis, maka dalam penelitian ini terdapat 5 variabel yaitu: Kompensasi (X1), Budaya Organisasi (X2), Stres Kerja (X3), Kinerja Karyawan (Y1) dan Kepuasan Kerja Karyawan (Z1 ). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel eksogen adalah: Kompensasi (X1), Budaya Organisasi (X2) dan Stres Kerja (X3). Variabel endogen dependen yaitu variabel yang variasi lainnya bergantung atau dipengaruhi oleh variabel lain.

Variabel endogen intervening yaitu variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel eksogen dan variabel endogen dalam hubungan tidak langsung. Untuk menjelaskan variabel-variabel dalam penelitian ini maka harus dijelaskan juga indikator-indikator dari masing-masing variabel.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Kinerja pegawai merupakan hasil atau tingkat keseluruhan keberhasilan seseorang selama jangka waktu tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan dan disepakati bersama. Kepuasan kerja merupakan suatu sikap pegawai terhadap pekerjaan yang berkaitan dengan situasi kerja, kerjasama antar pegawai, imbalan yang diterima dalam pekerjaan dan hal-hal yang mencakup faktor fisik dan psikis.

Jenis dan Sumber Data

Koefisien Z-path sebesar 0,961 dengan signifikansi sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa variabel kepuasan karyawan (Z) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT Siantar TOP Tbk Sidoarjo. Artinya jika variabel remunerasi naik 1 tingkat ke arah yang lebih positif maka kepuasan kerja karyawan PT Siantar TOP Tbk Sidoarjo juga akan meningkat sebesar 0,607. Artinya jika variabel stres kerja meningkat 1 tingkat ke arah yang lebih positif maka kepuasan kerja karyawan PT Siantar TOP Tbk Sidoarjo juga meningkat sebesar 0,222.

Variabel kepuasan kerja karyawan (Z) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y), dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang artinya. Hipotesis keempat terbukti atau dapat diterima benar yaitu kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Siantar TOP Tbk Sidoarjo akan memiliki kepuasan kerja karyawan yang lebih tinggi atau ditunjukkan oleh karyawan pada PT.

Hipotesis keenam terkonfirmasi atau dapat diterima kebenarannya bahwa stres kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT.

Tabel 5.2   Usia Responden
Tabel 5.2 Usia Responden

Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

  • Uji Validitas
  • Uji Reliabilitas
  • Model Persamaan Strukturan
    • Analisis Jalur (Path Analysis)
  • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Normalitas
    • Uji Multikolinearitas
    • Uji Heteroskedatisitas

Untuk mencapai tujuan penelitian dan menguji hipotesis, data yang diperoleh diolah sesuai kebutuhan analisis. Menurut Sugiyono, validitas adalah derajat keakuratan antara data yang terdapat pada objek penelitian dengan kekuatan yang dapat dilaporkan olehnya. Data yang valid adalah data yang “tidak berbeda” antara data yang dilaporkan peneliti dengan data yang sebenarnya terjadi pada objek penelitian.

Rumus yang dapat digunakan untuk mengukur reliabel atau tidaknya suatu alat ukur dapat menggunakan rumus Alpha sebagai berikut. Dalam menganalisis data penelitian tersebut dapat digunakan model analisis jalur (Path Analysis) yang dibentuk melalui model persamaan struktural atau disebut juga model struktural, yaitu jika setiap variabel terikat/endogen (Y dan Z) ditentukan secara unik. oleh sekumpulan variabel bebas/eksogen (X).

Uji Hipotesis

Koefisien jalur Hipotesis kelima belum terbukti atau tidak dapat diterima kebenarannya yaitu budaya organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya koefisien jalur regresi variabel kepuasan kerja pegawai (Z) terhadap kinerja pegawai (Y) yaitu sebesar 0,961 (tanda signifikan).

ANALISIS HASIL STUDI

Visi Misi Perusahaan

Struktur Organisasi Perusahaan

Deskriptive Hasil Penelitian

  • Karakteristik Responden
  • Deskripsi Variabel Penelitian

Hasil Uji Instrumen Penelitian

  • Uji Validitas
  • Uji Reliabilitas

Validitas adalah kemampuan suatu variabel konstruk untuk mengukur suatu konsep yang dikembangkan dalam penelitian, yang dikenal dengan menentukan apakah setiap indikator yang dinilai valid untuk mengukur dimensi atau variabel yang akan diuji dan memberikan hasil pengukuran yang sesuai dalam suatu penelitian. Hasil uji validitas pada Tabel 5.10 menunjukkan bahwa seluruh indikator variabel kompensasi, budaya organisasi, stres kerja, kinerja dan kepuasan karyawan. Apabila suatu variabel mempunyai Cronbach’s Alpha () lebih besar dari 0,60 ( > 0,60), maka data penelitian tersebut dianggap cukup baik dan dapat diandalkan (reliable) untuk dijadikan data dalam proses analisis data untuk menguji hipotesis penelitian.

Cronbach untuk seluruh variabel penelitian yaitu kompensasi, budaya organisasi, stres kerja, kinerja pegawai dan kepuasan kerja pegawai lebih besar dari gt; 0,60) sehingga dapat didukung (reliable) untuk analisis lebih lanjut.

Hasil Analisis Jalur

Konstanta 0,116 merupakan perpotongan garis regresi dan sumbu Y yang menunjukkan rata-rata kinerja karyawan PT. Koefisien Jalur Koefisien jalur X3 sebesar 0,222 dengan signifikansi sebesar 0,026 yang menunjukkan bahwa stres kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT.

Konstanta sebesar 0,322 merupakan perpotongan garis regresi dengan sumbu Z yang menunjukkan rata-rata kepuasan kerja karyawan PT Siantar TOP Tbk Sidoarjo ketika variabel independen yaitu kompensasi, budaya organisasi dan stres kerja sama dengan nol. Konstanta sebesar 0,157 merupakan perpotongan garis regresi dengan sumbu Y yang menunjukkan rata-rata kinerja karyawan PT Siantar TOP Tbk Sidoarjo ketika variabel independen yaitu kepuasan kerja karyawan sama dengan nol.

Hasil Uji Asumsi Klasik

  • Uji Normalitas
  • Uji Multikolinearitas
  • Uji Heteroskedastisitas
  • Uji Autokorelasi

Uji tersebut digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan linier antar variabel independen dalam suatu model regresi atau tidak. Sederhananya, setiap variabel independen menjadi variabel dependen dan diregresi terhadap variabel independen lainnya. Hasil uji toleransi menunjukkan bahwa variabel independen Gaji, Budaya Organisasi, Stres Kerja dan Kepuasan Karyawan tidak ada yang mempunyai nilai toleransi kurang dari 0,10 (10%).

Hasil perhitungan VIF juga menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang mempunyai nilai VIF lebih besar dari 10. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel dalam model regresi. Berdasarkan tabel 5.15, nilai Durbin Watson yang diperoleh dari model regresi adalah 1,713, sedangkan dari tabel Durbin Watson dengan signifikansi 0,5 dan ukuran sampel (n) = 72 dan K = 3 dL adalah 1,5323 dan dU 1,7034.

Gambar 5.2  Normal Probability Plot
Gambar 5.2 Normal Probability Plot

Hasil Pengujian Hipotesis

Artinya jika variabel kepuasan karyawan berubah 1 tingkat ke arah yang lebih positif (meningkat), maka kinerja karyawan juga meningkat sebesar 0,961. Siantar TOP Tbk Sidoarjo secara empiris mendukung hasil penelitian Rustilah (2018), Dewi et al., yang secara simultan dan parsial penting bagi kinerja karyawan.

Analisis Kontribusi Pengaruh Variabel Penelitian

Analisis Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung

Pembahasan

  • Hub. Kompensasi dan Kinerja Karyawan
  • Hub. Budaya Organisasi dan Kinerja Karyawan
  • Hub. Kompensasi dan Kepuasan Kerja
  • Hub. Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja
  • Hub. Stres Kerja dan Kepuasan Kerja
  • Hub. Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan

Siantar TOP Tbk Sidoarjo secara empiris mendukung hasil penelitian Rustilah (2018), Nurcahyani dan Adnyani (2016) serta Rahmawati (2016) yang menyimpulkan bahwa variabel independen yaitu kompensasi secara simultan dan parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. nilai korelasi Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara budaya organisasi dengan kepuasan kerja karyawan, hal ini berarti jika variabel stres kerja berubah (meningkat) ke arah yang lebih positif sebesar 1 tingkat maka kepuasan kerja karyawan juga akan meningkat sebesar 0,222 peningkatan.

Berdasarkan nilai korelasi tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara stres kerja dengan kepuasan kerja karyawan cukup erat. Berdasarkan nilai korelasi tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara kepuasan kerja pegawai dengan kinerja pegawai cukup erat.

PENUTUP

Saran

Kompensasi dan stres kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, sehingga manajemen PT Siantar TOP Tbk Sidoarjo ingin meningkatkan kepuasan kerja karyawan, sehingga disarankan untuk lebih memperhatikan atau meningkatkan kompensasi karyawan agar karyawan dapat mengatasi stres kerja, yang mana mereka hadapi karena tekanan dari perusahaan. Budaya organisasi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, sehingga manajemen PT Siantar TOP Tbk Sidoarjo berharap kepada manajemen untuk selalu meningkatkan budaya organisasi perusahaan dengan berbagai cara, salah satunya dengan melakukan sosialisasi kepada karyawan tentang organisasi yang baik. budaya guna meningkatkan produktivitas karyawan. Pengaruh kepemimpinan transformasional, budaya organisasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja melalui kepuasan kerja karyawan PT.

Analisis pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan (Studi pada PT. Poliplas Indah Sejahtera). Pengaruh Budaya Organisasi, Locus of Control, Beban Kerja Terhadap Kinerja Aparatur Daerah Dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Bengkalis).

Gambar

Tabel 5.2   Usia Responden
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu pegawai pada PT.
Tabel  5.3  menunjukkan  bahwa  sebagian  besar  responden  yaitu  karyawan  PT.
Gambar 5.2  Normal Probability Plot
+3

Referensi

Dokumen terkait

Mengacu pada latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah berusaha mendeskripsikan