Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2016), Kuta, Bali, INDONESIA, 15 – 16 Desember 2016
SISTEM PENGAMANAN MOBILE COMMERCE DENGAN MENERAPKAN BIOMETRIK WAJAH PADA PLATFORM ANDROID
GM. Arya Sasmita
Program Studi Teknologi Informasi Universitas Udayana [email protected]
Pendahuluan
Pemanfaatanm-commercebelakangan ini cukup diminati oleh para pelaku bisnis karena memberikan kemudahan dalam bertransaksi. Namun keamanan transaksi mobile commerce memiliki beberapa kelemahan sehingga para pelaku kejahatan memungkinkan memanfaatkan kelemahan tersebut.
Penanganan keamanan transaksim-commercemembutuhkan sistem keamanan biometrik wajah untuk memberikan perlindungan terhadap transaksi yang terjadi. Penerapan biometrik wajah membutuhkan proses pengenalan wajah yang diawali oleh proses pendeteksian wajah. Proses pendeteksian wajah memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pengenalan wajah karena proses
Hasil dan Pembahasan
Pengukuran kinerja sistem dengan menggunakan 20 citra uji pengguna dengan 5 citra sampel pada masing- masing pengguna dengan kombinasi rentang nilai ambang 1.0 sampai 1.3 dan penggunaan 4 eigenface, seperti tabel 1 di bawah ini.
Tabel-1. Hasil pengujian 20 pengguna menggunakan 4 eigenface
FA FR FAR(%) FRR(%) Thres Hold
Waktu (detik)
Gambar 2. Grafik Pengujian 20 Pengguna Kesimpulan
Sistem verifikasi online menggunakan biometrik wajah dengan menggunakan metode PCA dalam proses pengenalan dapat digunakan sebagai sistem keamanan tambahan dengan menggunakan nilai ambang 1.1 dan yang sangat penting dalam sistem pengenalan wajah karena proses
pengenalan akan lebih akurat setelah wajah dalam suatu gambar ataupun video telah terdeteksi. Metode pengenalan wajah yang digunakan pada penelitian ini adalah metode PCA (principle component analysis).
Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana implementasi fitur sistem biometrik pendeteksian dan pengenalan wajah manusia dapat digunakan sebagai salah satu sistem keamanan alternatif untuk memberikan tambahan keamanan pada sistemm-commerce.
Metode Penelitian
Secara umum proses dari sistem verifikasi online menggunakan biometrik wajah dilakukan melalui tiga tahapan proses yaitu, proses pengiriman data citrauserdariclientkeserver, proses pendeteksian wajah dan proses pengenalan wajah. Sistem verifikasi melakukan pencocokan 1:1 terhadap user yang bersesuaian pada server. Modul pengenalan wajah merupakan modul akhir dari sistem verifikasi online menggunakan biometrik wajah. Pengenalan wajah menggunakan metode PCA. Sistem pengenalan akan membandingkan fitur citra yang diuji dengan fitur citra sampel seperti gambar berikut :
Hold (detik)
0 20 0 0,0099 1 436
161 18 0,086 0,0088 1,1 439
403 15 0,198 0,0074 1,2 441
641 13 0,317 0,0063 1,3 442
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35
1,00 1,10 1,20 1,30 FRR FAR
tambahan dengan menggunakan nilai ambang 1.1 dan penggunaan 4 eigenface. Nilai ambang dan penggunaan eigenface bersifat berlawanan arah dimana semakin kecil nilai ambang dan semakin besar penggunaan eigenface maka keakuratan sistem semakin akurat, dan sebaliknya keakuratan sistem menjadi tidak akurat.
Daftar Pustaka
Amtul Fatima, 2011., “E-Banking Security Issues – Is There A Solution in Biometrics?”, Journal of Internet Banking and Commerce, August 2011, vol. 16, no.2
Bayu Setya, 2009, “Penerapan Face Recognition Dengan Metode Eigenface Dalam Intelligent Home Security”, Jurusan Teknik Elektronikapoliteknik Elektronika Negeri Surabaya
Dimas Achmad Akbar Kusuma, “Verifikasi Citra Wajah Menggunakan Metode Discrete Cosine Transform untuk Aplikasi Login” .
Gandhe S.T., 2008, “Face Recognition Using Contour Matching”, International Journal of Computer Science
Hariyanto, Bambang Ir,MT. 20007. Esensi – Esensi Bahasa Pemrograman Java Edisi 2. Bandung : Informatika
Jogiyanto. 1989. Analisis & Desain. Andi:Yogyakarta.
Latha P., 2012, “Face Recognition Using Neural Network”, Signal Processing An International Journal.
Gambar 1. Verifikasi Wajah