• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA GURU DALAM MEMBIMBING SISWA PADA MATERI TEKS EKSPLANASI MATA PELAJARAN BAHASA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "UPAYA GURU DALAM MEMBIMBING SISWA PADA MATERI TEKS EKSPLANASI MATA PELAJARAN BAHASA "

Copied!
114
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat upaya guru dalam membimbing siswa melalui materi teks eksplanasi bahasa Indonesia kelas V SDN 83 Seluma.

Manfaat Penelitian

Sistematika Penulisan

TINJAUAN TEORITIS

Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial. Dalam teks ekspositori, suatu peristiwa terjadi karena ada peristiwa lain sebelumnya, dan peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa lain setelahnya.13 Menurut Anderson, teks ekspositori adalah suatu bentuk teks yang menyajikan rangkaian peristiwa. Priyatni menyatakan, teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang proses-proses yang berkaitan dengan fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan hubungan logis tentang tahapan, langkah atau proses terjadinya fenomena yang berkaitan dengan alam dan sosial budaya. 13 Jusniati H, Efektivitas Metode Numbered Heads Together (NHT) Dalam Menulis Teks Eksplanasi Bagi Siswa Kelas VII SMP YP PGRI 3 Makassar, Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 14 Eko Nur Budi, Penerapan Pembelajaran Virtual Classroom pada Materi Teks Eksplanasi untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas XI IPS 2 SMA 1 Kudus Tahun 2017, Jurnal Pendidikan IPS, Vol.

Teks eksplanasi ditulis untuk membenarkan bahwa sesuatu yang dijelaskan secara kausal adalah benar. 15 Khairullah, Syambasril dan Agus Wartiningsih, Pembelajaran menulis teks ekspositori untuk siswa kelas XI SMAS Mujahidin Pontianak Tahun Pelajaran Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, Vol.

Pembelajaran Bahasa Indonesia

Jadi menurut penulis dapat disimpulkan bahwa bahasa Indonesia sangat penting untuk dipelajari anak-anak mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Bahasa sebagai alat kontrol sosial, yaitu melalui bahasa seseorang mempengaruhi pandangan, sikap dan perilaku orang lain agar sesuai dengan harapannya. 20 Prasasti Ratna Suminar, Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Mahasiswa Unswagati, Jurnal Logika, Vol.18 No.

Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah sesuai dengan keterampilan, kebutuhan dan minatnya, adapun agar guru dapat mengembangkan potensi bahasa Indonesia siswa, serta lebih mandiri dalam menentukan pengajaran bahasa sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan siswa. ' kemampuan. Pembelajaran bahasa memungkinkan manusia untuk berkomunikasi satu sama lain, berbagi pengalaman, saling belajar untuk meningkatkan kemampuan intelektual dan sastra, merupakan salah satu cara untuk mencapai pemahaman tersebut. Berdasarkan uraian tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di atas, maka dapat dipahami bahwa pembelajaran bahasa Indonesia merupakan upaya untuk memberikan siswa kemampuan berkomunikasi dengan baik dan mampu memanfaatkan sastra sebagai milik bangsa untuk mengapresiasi khasanah budaya.

23 Safni Febri Anzar dan Mardhatillah, Analisis Ketidakmampuan Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SD Negeri 20 Kabupaten Meulaboh Kabupaten Aceh Barat Tahun Pelajaran Jurnal Ilmiah Pelatihan Guru Sekolah Dasar, Vol. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan belajar bahasa Indonesia kita dapat berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan gerak tubuh, dan yang terpenting melalui pembelajaran masyarakat memperoleh pengetahuan dan kecerdasan intelektual seiring dengan kemajuan perkembangannya. zaman dengan perkembangan teknologi.

Upaya Guru dalam Membimbing Siswa

Waktu Penelitian Dilakukan Lokasi Penelitian Tanggal Upaya Guru Membimbing Siswa pada Materi Teks Ekspositori Bahasa Indonesia Kelas V SDN 83 Seluma yang berlokasi di Desa Sukasari Kecamatan Air Periukan Rt. Adapun aktivitas yang peneliti amati atau aktivitas yang diamati adalah cara guru membimbing siswa pada materi teks eksplanasi bahasa Indonesia siswa kelas V SDN 83 Seluma. Metode wawancara ini digunakan untuk memperoleh data tentang upaya guru dalam mengajarkan teks ekspositori kepada guru kelas V SDN 83 Seluma.

Setelah melakukan penelitian dengan cara mengamati dan mewawancarai beberapa guru dan siswa SD Negeri 83 Seluma, maka peneliti memperoleh data tentang upaya guru dalam membimbing siswa pada materi teks ekspositori mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V SD 83 Seluma. Upaya guru dalam membimbing siswa diarahkan agar apabila ada siswa yang belum memahami cara menyusun teks ekspositori, guru dapat menjelaskan kembali materi tersebut dengan cara yang berbeda. Faktor penghambat upaya guru dalam membimbing siswa pada teks ekspositori mata pelajaran bahasa Indonesia.

Peneliti bertanya kepada direktur dan guru kelas V SD N 83 Seluma tentang faktor-faktor yang menghambat upaya guru dalam membimbing siswa melalui materi teks eksplanasi mata pelajaran bahasa Indonesia. Pada bagian ini penulis akan memaparkan hasil wawancara penelitian dengan berbagai informan mengenai upaya guru dalam membimbing siswa melalui materi teks eksplanasi bahasa Indonesia kelas V SDN 83 Seluma. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti, terdapat berbagai cara untuk membimbing siswa melalui teks eksplanasi.

Faktor penghambat upaya guru dalam membimbing siswa pada teks materi eksplanasi mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V SDN 83 Seluma. Dari hasil wawancara dengan informan di atas dapat disimpulkan bahwa upaya guru dalam membimbing siswa dalam teks penjelasan mata pelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas V SD N 83 Seluma dengan adanya faktor penghambat dalam upaya guru membimbing siswa dalam belajar. Upaya Guru Membimbing Siswa pada Materi Teks Ekspositori Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN 83 Seluma mengatakan bahwa guru telah menjalankan perannya dengan baik, seperti: memberikan perhatian dan bimbingan selama proses belajar mengajar.

Faktor-faktor yang menghambat upaya guru dalam membimbing siswa pada materi teks eksplanasi mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V SDN 83 Seluma adalah bahan ajar yang kurang tepat, waktu belajar yang singkat, kurangnya perhatian orang tua siswa dan pengaruh lingkungan siswa. Upaya Guru Membimbing Siswa pada Materi Teks Ekspositori Mengukur Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN 83 Seluma. Upaya Guru Dalam Membimbing Siswa Pada Materi Teks Eksplanasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN 83 Seluma.

Kajian Penelitian yang Relevan

Kerangka Berfikir

METODOLOGI PENELITIAN

Waktu dan Tempat Penelitian

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara merupakan suatu alat untuk mengumpulkan informasi dengan cara mengajukan serangkaian pertanyaan secara lisan yang dijawab secara lisan. Ciri utama wawancara adalah kontak personal langsung antara pencari informasi (interviewer) dan sumber informasi (interviewer). Sebelum menggunakan metode ini, sebaiknya siapkan panduan wawancara terlebih dahulu agar wawancara dapat terpandu dan berjalan sesuai rencana.

Cara ini dilakukan dengan melihat dokumen-dokumen resmi seperti: monografi, catatan dan buku peraturan yang ada.

Teknik Keabsahan Data

Teknik Analisis Data

Cara saya membimbing siswa pada materi teks ekspositori yang pertama pada saat saya memulai proses belajar mengajar adalah dengan meminta siswa membaca materi teks ekspositori, kemudian saya menjelaskan materi tersebut di depan kelas. Pada observasi yang peneliti lihat pada saat proses belajar mengajar, guru menjelaskan materi di depan kelas dengan meminta salah satu siswanya menjelaskan setiap materi dalam teks eksplanasi. Jika ada siswa yang mengalami kesulitan belajar dalam memahami pelajaran teks eksplanasi ini, menurut Anda, Anda akan mendekati siswa yang mengalami kesulitan belajar dan menjelaskan secara perlahan hingga anak paham.

Upaya guru dalam membimbing siswa pada materi teks ekspositori terlihat dari cara guru memahami bagian mana yang tidak dipahami siswa ketika diminta menulis teks ekspositori. Seperti yang terlihat, siswa biasanya mengalami kesulitan pada materi teks ekspositori ketika diberi tugas menulis teks ekspositori karena kesulitan menyusun kalimat untuk teks ekspositori.” 61. Setiap pembelajaran pasti ada siswa yang kurang memahami materi, antara lain teks eksplanasi ini, mungkin karena siswa kurang fokus ketika guru menjelaskan materi.

Dari hasil observasi peneliti melihat sebagian besar siswa laki-laki kesulitan dalam memahami materi teks eksplanasi ini karena banyak bermain daripada memperhatikan guru. Dari sini terlihat bagaimana guru membimbing siswa hingga mampu menyusun teks eksplanasi. Berdasarkan pengamatan awal yang penulis lakukan pada tanggal 20 Februari 2020 di kelas V SDN 83 Seluma pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, bahwa guru dalam memberikan materi dan menggunakan metode pembelajaran sudah optimal, namun masih banyak siswa yang belum memahami cara menyusun teks eksplanasi pada pelajaran ini.

Cara yang digunakan guru untuk membimbing siswa agar dapat memahami materi teks ekspositori adalah dengan terlebih dahulu menyampaikan materi kepada siswa yaitu teks ekspositori sambil meminta siswa membuka bukunya tentang materi tersebut. Ketika guru telah selesai melakukan penjelasan di depan kelas, guru bertanya kepada siswa apakah ada yang belum memahami topik teks eksplanasi. Selain itu kita dapat mengetahui metode pembelajaran seperti apa yang cocok digunakan untuk menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar, bagaimana pendekatan siswa ketika membimbingnya pada materi teks eksplanasi.

Penerapan Pembelajaran Kelas Virtual pada Materi Teks Ekspositori untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas XI IPS 2 SMA 1 Kudus. Efektivitas metode numbered head-together (NHT) dalam menulis teks ekspositori bagi siswa kelas VII SMP YP PGRI 3 Makassar. Jika ada siswa yang belum memahami teks eksplanasi dan kapan waktu pembelajaran berakhir, kapan guru akan menjelaskannya kepada siswa.

Menurut guru mengapa atau apa yang menyebabkan anak kesulitan belajar menyusun teks ekspositori. Apakah anda mempunyai cara atau menggunakan metode pengajaran ketika menjelaskan materi teks ekspositori.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi awal yang dilakukan di SD Negeri 96 Pasir Kaliki bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi daur air

Bahasa Indonesia menjadi salah satu pelajaran wajib yang ada di seluruh jenjang pendidikan. Berdasarkan studi awal dan observasi yang dilakukan peneliti di SMP Budi Utomo

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap persiapan antara lain (1) observasi awal penelitian, (2) berdiskusi dengan guru mata pelajaran IPS di kelas V SDN SDN 33

Dari hasil observasi dan wawancara dengan guru PAI SMA Islam Almaarif Singosari dan wawancara kepada siswa dan siswi, prestasi belajar siswa mata pelajaran Pendidikan

Berdasarkan hasil belajar siswa Kelas V.A SDN 26 Painan dalam mata pelajaran IPS ditemukan bahwa hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS masih sangat rendah. Rata-rata

NCU Peningkatan Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran Tematik Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay –two Stray Di Kelas V Sdn Deketwetan Lamongan B erdas arkan data

Dari observasi awal pada tanggal 8 Maret 2014 yang penulis lakukan melalui wawancara dengan guru mata pelajaran Sejarah, dalam proses belajar mengajar Sejarah di SMA N 1 Batang Anai

2 December 2020, 83-91 Viva Aprilya Khasana, Heri Setiyawan, Noviana Desiningrum Pengaruh Penggunaan Media Aplikasi Instagram terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran