• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Dinas Pariwisata dalam pengembangan obyek wisata PLTD Apung di kota Banda Aceh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Upaya Dinas Pariwisata dalam pengembangan obyek wisata PLTD Apung di kota Banda Aceh"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Upaya Dinas Pariwisata dalam pengembangan obyek wisata PLTD Apung di kota Banda Aceh”.

Dalam mengembangkan obyek wisata PLTD Apung di Kota Banda Aceh selama ini masih banyak ditemukan permasalahan. Dalam beberapa tahun terakhir jumlah wisatawan yang datang ke kota Banda Aceh terus menurun terutama di obyek wisata PLTD Apung. PLTD Apung merupakan salah satu ikon dari pariwisata kota Banda Aceh selain dari Museum Tsunami dan Mesjid Raya Baiturrahman.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan Dinas Pariwisata dalam mengembangkan dan meningkatkan wisatawan yang datang pada obyek wisata PLTD Apung. Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan induktif, lalu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.

Untuk meningkatkan wisatawan yang datang ke obyek wisata PLTD Apung Dinas Pariwisata memiliki hambatan diantaranya adalah terbatasnya anggaran, Sumberdaya Manusia yang kurang berkompeten, sarana dan prasarana kurang memadai dan kurangnya inovasi. Dalam mengembangkan obyek wisata PLTD Apung Dinas Pariwisata melakukan upaya diantaranya adalah dengan melakukan pengalokasian dana, peningkatan fasilitas dan melakukan promosi dan pemasaran.

i

(2)

ABSTRACT

This research is entitled "Effort of Tourism Department in Developing Tourism Object of PLTD Apung in Banda Aceh City". In developing the tourism object of PLTD Apung in Banda Aceh City is still found many problems. In recent years the number of tourists who come to Banda Aceh City decline annually especially in tourism object of PLTD Apung. PLTD Apung is one of the icons of Banda Aceh City tourism beside the Tsunami Museum and Baiturrahman Great Mosque.

This research aims to determine the efforts that were made by the Tourism Department in developing and increasing the tourists who come at tourism object of PLTD Apung. The author in this research uses qualitative method with inductive approach, then the data collection technique which is used in this research are through observation, interview and documentation.

To increase the tourists who come to the tourism object of PLTD Apung Tourism Department found some obstacles such as the limited budget, less competent human resources, inadequate facilities and infrastructures and lack of innovation. In developig the tourism object of PLTD Apung Tourism Department makes some efforts such as by doing fund allocation, facility improvement and doing promotion and marketing.

Referensi

Dokumen terkait

Laporan kerja praktek dengan judul “Perencanaan Media Brosur Obyek Wisata Kota Bandung Di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung” ini diperuntukan guna

4.1.2 Converation Suatu Kebijakan Peran Dinas Pariwisata Dalam Mempromosikan Objek Wisata Pada Wisatawan Di Kota Bandung Converation atau hubungan kebijakan dinas

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman dalam Meningkatkan Jumlah Wisatawan (Studi Deskriptif Strategi Komunikasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Perencanaan Komunikasi Dalam Pemasaran Objek Wisata Islami pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh

PENGEMBANGAN PARIWISATA DI OBYEK WISATA KABUPATEN KARANGANYAR (Studi Kasus Pedagang Di Obyek Wisata Sondokoro Kabupaten Karanganyar) Skripsi: Fakultas Keguruan dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan Obyek wisata Panatai Barane pada Dinas Pariwisata Kabupaten Majene dan untuk mengetahui factor penghambat dan pendukung dalam

4 Upaya-upaya pengembangan objek wisata alam Goa Batu Hapu dimasa yang akan datang adalah dengan peningkatan promosi tentang obyek wisata alam Goa Batu Hapu, peningkatan faktor

Hasil dari pembahasan dan pengamatan, penulis memperoleh kesimpulan bahwa pengelolaan Obyek Wisata Goa Pindul yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul berjalan dengan