• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA GURU DALAM MENGATASI KENAKALAN PESERTA DIDIK DI SMP ISLAM KEBUMEN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "UPAYA GURU DALAM MENGATASI KENAKALAN PESERTA DIDIK DI SMP ISLAM KEBUMEN "

Copied!
164
0
0

Teks penuh

Berbagai permasalahan yang terjadi di kalangan siswa berupa kenakalan yang mempengaruhi perilaku siswa di SMA Islam Kebumen, berdasarkan penelitian kenakalan yang terjadi pada siswa yaitu kenakalan yang masih ceria, seperti membolos, berpakaian tidak tertib, dan sejenisnya. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa di SMA Islam Kebumen, metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa upaya guru SMA Islam Kebumen dalam mengatasi kenakalan siswa meliputi upaya preventif (pencegahan), represif (pembinaan) dan kuratif (penanganan).

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Siswa sekolah menengah pertama merupakan remaja yang berada pada peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Dari tabel di atas terlihat bahwa terdapat bentuk-bentuk perilaku siswa yang tidak tepat antara lain tawuran, keterlambatan, absensi. Pengawasan orang tua dan pendidik (guru) sangat diperlukan untuk membentuk kepribadian siswa yang baik.

Pertanyaan ii ii Penelitian

Tujuan ii ii Penelitian

Manfaat ii ii Penelitian

Penelitian ii ii Relevan

  • Pengertian ii ii Guru ii ii
  • Tugas i i Guru i i Di lingkungan i i Sekolah i i

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian saya adalah mata pelajaran dimana pada penelitian ini cucu mengatasi kenakalan pada siswa SD yaitu kelas V sedangkan pada penelitian ini mengatasi kenakalan pada siswa SMA. Gurui sebagai imotivator berarti menjadi seseorang yang bukan igurui. saya hanya memberi ilmu, saya akan melakukannya, tetapi saya memberi seseorang igurui. saya juga menemukan bahwa hal itu mendorong peserta idididiknyai ii untuk menjadi peserta idididik. yesgi saya punya passion idani saya aktif belajar. Saya mencoba untuk mencapai sesuatu. Saya memotivasi, saya mengajar, saya dapat menganalisis motif yang saya miliki. Latar belakang peserta adalah mereka memiliki imajinasi untuk belajar dan menurunkan prestasi mereka di sekolah i Setiap guru juga memiliki kemauan untuk bertindak. ia adalah seorang imotivator bukan saya hanya iBKi iBKi hanya saya karena saya mengalaminya. interaksi edukatif, yaitu peserta dilatih melalui peniruan pembelajaran atau pembelajaran. jadi tugas i dari seorang igurui sebagai imotivator adalah i. Saya mendorong para peserta untuk mengajari mereka cara berkreasi. idani membangkitkan ikesadari iuntuki lebih aktif ilagii idalami. Saya belajar, saya berpartisipasi, saya mendorong saya agar para peserta belajar. dengan memiliki semangat dan gairah alami untuk belajar. Darii ipengertiani idiatasi ididariki ikesmpulani yaitu i that. ias an igurui ijugai iharusi saya memiliki jiwa yang tidak memotivasi ikarna,i . immotivator i.i. lebih baik saya jadi orang iguriu iyang ihayai.. saya beri ilmu, saya hanya tahu, saya karena tidak semua peserta. Saya ingin dididik dengan antusias. Saya belajar tentang itu, kadang-kadang saya turun kadang-kadang. i meningkatkan, i i yaitu igunyai igurui i sebagai imotivator, i i maksud saya saya mendorong .. saya mendorong semangat i i guru i 3. Kompetensi i ii guru ii.

Kenakalan i i Peserta i i Didik i i

  • Pengertian i i Kenalakan i i Peserta i i Didik
  • Bentuk-bentuk i i Kenakalan i i Peserta i i Didik
  • Faktor-faktor Yang Menyebabkan Kenakalan Peserta Didik
  • Klasifikasi Batasan-batasan Usia Anak Remaja
  • Perkembangan Emosional

Se altid på alle de butikker, der sælges med dine produkter, dine ididiki-produkter .. perkembangani iemosinyai itidaki stabil nu ikehendaknyai itanpai imemperdulikani iorangi ilaini iyangi imenghalanginyai idianggapi imerekai imusuhnya.i iPesertai ididiki iyangi iberkelahii ibiasanyai ihanyai imencurii iperhatiani idani iuntuki .. imimperlihatkani ikekuatannyai iagari idianggapi isebagaii iorangi iyangi ihebat. ipesertai ididiki iinii ihanyai imencarii iperhatiani ikarnai ikurangnyai iperhatiani idarii iorangi ituai idani ilingkungani iyangi iadai idii isekitarnya. Padai idasarnyai iprilakui iinii ididapati idarii imeniru,i idimanai ibiasanyai ipesertai ididiki imenirui iapai iyangi idilihatnya,i isepertii imenirui igayai trykt på iTV, jeg iataui e-mail-emner udsendt iyangi idianggapnyai model izaman sekarang. Masai iremajai fordyb imasai idimana aaaaaa fortæl mig at jeg er .. fortæl mig fysisk hvad jeg mener aaaaaa fortæl mig ikke hvad jeg mener iinii idalami imenghadapii ipermasalahani imerekai imerasai imengalamii ikekecewaan,i.

Upaya Mengatasi kenakalan Pada Usia Anak-anak dan Usia Dewasa Usaha untuk mengatasi suatu kenakalan pun berbeda tergatung usia

Upaya mengatasi kenakalan pada usia anak-anak dan dewasa Upaya mengatasi kenakalan juga berbeda menurut usia. Upaya guru dalam mengatasi kenakalan di masa dewasa khususnya di kalangan remaja harus dilakukan dengan kegiatan pencegahan secara khusus dan langsung sebagai berikut: 39. Bimbingan dan penyuluhan intensif kepada orang tua dan remaja agar orang tua dapat membimbing dan mendidik anaknya secara serius dan tepat agar remaja tetap berperilaku baik.

Upaya i i Guru i i Dalam i i Mengatasi i i Kenakalan i i Peserta i i Didik i i

Upaya represif dilakukan untuk mencegah terjadinya kenakalan, biasanya ketika kenakalan siswa sudah terjadi. Oleh karena itu, ketika menegur atau menghukum siswa hendaknya diperhatikan keadaan psikologis siswa, sehingga dapat menimbulkan motivasi atau dorongan yang bersifat konstruktif bagi siswa, serta meningkatkan semangat siswa dan siswa untuk tidak melakukan kenakalan.

Jenis dan Sifat Penelitian 1. Jenis Penelitian

  • Sifat Penelitian

Berdasarkan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dimana peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui upaya guru dalam menanggulangi tindak pidana siswa di SMP Islam Kebumen. Penelitian ini bersifat kualitatif, dimana penelitian ini mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang peran guru IPS dalam mengatasi kenakalan siswa di SMP Islam Kebumen. Dari informasi tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru dalam mengatasi kenakalan yang kemudian dijabarkan dalam kalimat untuk mendapatkan kesimpulan.

Sumber Data

  • Sumber i i Data i i Primer

Teknik Pengumpulan Data

  • Wawancara
  • Dokumentasi
  • Observasi

Kepala sekolah, atau orang yang mewakili sekolah, atau orang yang bertanggung jawab untuk memperoleh informasi tentang profil sekolah, visi dan misi sekolah, dll. mengenai sekolah. Seorang guru berdedikasi untuk mendapatkan data tentang kenakalan siswa dan upaya guru untuk menghilangkan kenakalan siswa. Siswa SMA Islam Kebumen yaitu untuk mengetahui reaksi siswa mengenai kenakalan siswa dan bagaimana solusi guru dalam mengatasinya.

Dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan melihat sumber-sumber dokumen yang berkaitan dengan jenis data yang diperlukan dalam suatu penelitian 47 Metode dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data tentang objek yang akan diteliti. Observasi merupakan teknik pengumpulan yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan untuk mengamati hal-hal yang berkaitan dengan penelitian yang akan diteliti. Dari berbagai pengertian observasi yang telah dijelaskan di atas, dapat ditarik sebuah kesimpulan dimana metode observasi adalah sesuatu.

Observasi ini dilakukan untuk mencari data tentang upaya guru mengatasi kenakalan siswa di SMA Islam Kebumen.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Triangulasi teknis artinya peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk memperoleh data dari sumber yang sama. Sebagai contoh peneliti menggunakan teknik wawancara dan observasi untuk mengetahui upaya guru dalam mengatasi kenakalan siswa di SMA Islam Kebumen Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus. Triangulasi sumber artinya peneliti mencari informasi yang berkaitan dengan topik yang sedang dipelajari.50 Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mewawancarai berbagai narasumber seperti kepala sekolah, wakil kepala kurikulum dan guru, namun hasil yang diperoleh tetap sama.

Dengan menggunakan teknik triangulasi data untuk pengumpulan data, maka data yang diperoleh akan lebih konsisten, lengkap dan pasti.

Teknik Analisis Data

  • Profil SMP Islam Kebumen
  • Sarana dan Prasarana SMP Islam Kebumen
  • Keadaan Guru dan Karyawan SMP Islam Kebumen
  • Keadaan Peserta Didik SMP Islam Kebumen
  • Keadaan Peserta Didik yang Melakukan Kenakalan
  • Struktur Organisasi SMP Islam Kebumen Tahun 2020/2021 Gambar 4.1 Gambar 4.1
  • Site Plan SMP Islam Kebumen Tahun 2020/2021 Gambar 4.2 Gambar 4.2
  • Deskripsi Hasil Penelitiian

Untuk mengetahui hasil penelitian perlu dilakukan kegiatan inferensi agar peneliti mengetahui upaya guru dalam mengatasi kenakalan siswa di SMA Islam Kebumen Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus. Siswa yang melakukan kenakalan di Madrasah Ibtidaiyah Kebumen Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus juga berbeda. Menurut Deviitri Rahmawati S.Pd upaya seorang guru dalam mengatasi kenakalan siswa ada pada beberapa tingkatan, antara lain: 70.

Dengan pemanggilan siswa dan orang tua diharapkan dapat mengatasi kenakalan siswa yang tidak mengerjakan PR atau tidak mengikuti pembelajaran daring. 74 Informasi tentang upaya guru mengatasi kenakalan siswa SMA Islam Kebumen pada masa Pandemi Covid-19 tanggal 2 Mei 2021. Dengan memberikan pembinaan kepada siswa yang nakal diharapkan siswa tidak mengulanginya.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi di atas dapat disimpulkan bahwa upaya guru dalam mengatasi kenakalan siswa di SMA Islam Kebumen juga memberikan hukuman dan. Kenakalan siswa SMA Islam Kebumen juga memiliki motif yang membuat siswa melakukan kenakalan. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dapat disimpulkan bahwa motif kenakalan siswa SMA Islam Kebumen adalah mengajak teman untuk berpartisipasi.

Gambar 3.1  Analisis data kualitatif
Gambar 3.1 Analisis data kualitatif

Pembahasan

84 Wawancara Dini Dinda Triani sebagai siswa kelas IX.2 SMP Islam Kebumen, pada tanggal 5 Mei 2021. Guru SMP Islam Kebumen telah melakukan upaya penanggulangan kenakalan siswa yaitu dengan teguran, penindakan dan pemanggilan orang tua/wali. Dewan Guru SMP Islam Kebumen juga memberikan bimbingan atau arahan kepada siswa dalam belajar.

Hal ini bertujuan untuk memberikan sikap positif kepada siswa agar tidak melakukan tindak kriminal. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Islam Kebumen, terdapat beberapa guru yang melakukan upaya preventif, reprehensif, dan kuratif untuk mengatasi kenakalan siswa. 86 Informasi Guru SMP Islam Kebumen tentang Upaya Penanggulangan Kejahatan Siswa pada 4 Mei 2021.

Cara menghukum siswa di sekolah terbukti tidak membebani siswa di SMP Islam Kebumen. Upaya para guru MTs Kebumen untuk memberantas kenakalan siswa juga harus ditingkatkan, tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di luar lingkungan sekolah. Guru adalah orang yang bertanggung jawab untuk menangani kenakalan siswa di lingkungan sekolah.

Dimana ketiga upaya tersebut diharapkan dapat mengatasi tindak pidana pelajar di SMP Islam Kebumen Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus.

Kesimpulan

Saran

  • Bagi Sekolah
  • Bagi Peserta Didiik
  • Bagi Orang Tua

Siswa harus menghormati guru mereka dan meningkatkan rasa hormat mereka kepada orang yang lebih tua. Orang tua harus bekerja sama dengan aaaaa sekolah untuk mendidik, untuk menghasilkan pendidikan yang lebih baik.

Penutup

Siswa harus mempelajari wacana sosial baik kenakalan remaja maupun pergaulan bebas untuk mengetahui dampak yang ditimbulkannya. Upaya Guru Mengatasi Kenakalan di SDN Kliwonan Kelas V 2 Tahun Pelajaran Universitas Muhammadiyah Surakarta (blog), 2012. Upaya Guru Mengatasi Kenakalan Siswa di SMA Negeri 12 Pekanbaru." UIN Sultan Syarif Kasim Riau (blog), 2010.

Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Mengatasi Tindak Pidana Siswa di SMP N 02 Banjar Baru Tulang Bawang.” UIN Raden Intan Lampung (blog), 2018. Wawancara dengan Ibu Devitri Rahmawati, selaku guru mata pelajaran IPS SMP Islam Kebumen pada 3 Mei 2021. Wawancara dengan Ibu Tini Fatmisugiarti dan Ibu Sri Kurniawati, selaku Bimbingan Konseling Islam Kebumen pada 24 Mei 2024 Mei.

Wawancara dengan Dina Dinda Triani siswa kelas IX.2 SMA Islam Kebumen, 21 Mei 2021. Wawancara dengan Farhan Nabaha Aditya siswa kelas VIII.1 SMA Islam Kebumen, 24 Mei 2021.

PEDOMAN WAWANCARA 1. Pengantar

  • Petunjuk Wawancara
  • Identitas Informan

Observasi

  • Petunjuk Observasi
  • Pedoman Observasi
  • Petunjuk Pelaksanaan
  • Hasil Wawancara Peneliti dengan Kepala Sekolah SMP Islam Kebumen Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus
  • Hasil Wawancara Peneliti dengan Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Islam Kebumen Kecamatan Sumberejo
  • Hasil Wawancara Peneliti dengan Guru Bimbingan Konseling SMP Islam Kebumen Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus
  • Hasil wawancara peneliti dengan waka kesiswaan smp islam kebumen kecamatan sumberejo kabupaten tanggamus
  • Hasil Wawancara Peneliti dengan Peserta Didik SMP Islam Kebumen Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus

I Keadaan kenakalan siswa di SMA Islam Kebumen masih dalam bentuk wajar atau dapat dikatakan kenakalan masih ringan. Cendekiawan Dari beberapa kenakalan yang Anda sebutkan kenakalan apa yang sering dilakukan oleh siswa. Peneliti Apa hukuman dan penghargaan yang Anda berikan untuk mengatasi kenakalan siswa.

Cendekiawan Dari beberapa kenakalan yang Anda sebutkan, kenakalan mana yang sering dilakukan oleh para siswa. Hafit Nasir, S.Pd.I Hukuman adalah bentuk hukuman yang adil yang diberikan kepada siswa yang melakukan kenakalan misalnya. reward merupakan pujian yang diberikan guru kepada siswa yang menjunjung tinggi tata tertib sekolah Peneliti Apakah memberikan punishment dan reward pada Hafit Nasir, S.Pd.I Punishment yang diberikan merupakan hukuman yang tidak berat bagi siswa seperti membersihkan lingkungan sekolah, membersihkan toilet, menghafal surah pendek, dll.

Hasil wawancara peneliti dengan Siswa SMP Islam Kebumen Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus. Dini Dinda Triani Upaya guru untuk mengatasi kenakalan adalah dengan memberikan hukuman sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan siswa. Farhan Nabaha Aditiya Upaya guru dalam mengatasi kenakalan adalah dengan memberikan hukuman kepada siswa yang melakukan kenakalan.

Alya Nabila Ya, guru memberikan hukuman dan penghargaan kepada siswa yang melakukan pelanggaran dan menjunjung tinggi tata tertib sekolah.

UPAYA GURU DALAM MENGATASI KENAKALAN PESERTA DIDIK DI SMP ISLAM KEBUMEN KECAMATAN

SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS

METODOLOGI PENELITIAN F. Jenis dan Sifat Penelitian

Wawancara dengan Ibu Azizah, S.Pd selaku guru mata pelajaran IPS kelas VII dan VIII. Wawancara dengan Ibu Defitri Rahmawati selaku guru mata pelajaran IPS kelas VIII. dan IX. kelas.

Gambar

Gambar 3.1  Analisis data kualitatif
Tabel 4.1  Identitas Sekolah 53

Referensi

Dokumen terkait

The Effect of Organizational Culture and Job Satisfaction Simultaneously on Employee Performance The results of this study indicate that organizational culture and performance