• Tidak ada hasil yang ditemukan

upaya guru mengatasi kesulitan belajar siswa

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "upaya guru mengatasi kesulitan belajar siswa"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Bagaimana upaya guru mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran fikih kelas IV di MIN 1 Kaur kecamatan Kaur Selatan tahun ajaran 2020/2021. Upaya Guru Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Praktek Hukum di Kelas MIN 1 Kaur Kecamatan Kaur Selatan Tahun Pelajaran 2020/2021.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORI

Kajian Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian Noverawati Autantika yang berjudul “Kompetensi dan Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Upaya Mengatasi Masalah Belajar Siswa di SD Negeri Pucangan 03 Kartasura Tahun Pelajaran 2010/2011”. 33 Noverawati Autantika, “Kompetensi dan Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa di SD Negeri Pucangan 03 Kartasura Tahun Pelajaran Skripsi S-1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2010), h. Perbedaan dari penelitian yang relevan di atas terletak pada mata pelajaran yang diambil, dimana penelitian tentang kompetensi dan peran guru bimbingan dan konseling dalam upaya mengatasi kesulitan belajar siswa, sedangkan peneliti tentang upaya mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran fikih.

Kemiripan dapat dilihat pada penelitian saat ini dengan penelitian yang akan dilakukan oleh kedua penulis yaitu sama-sama membahas tentang upaya mengatasi kesulitan belajar siswa. Penelitian oleh Aziiz Sani Saputra berjudul “Upaya Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI IPS Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1 Bululawang Kabupaten Malang”. Tesis Aziiz Sani Saputra dan tesis peneliti memiliki kesamaan yaitu sama-sama mengkaji upaya mengatasi kesulitan belajar siswa, sedangkan perbedaan antara tesis peneliti dan tesis Aziiz Sani Saputra adalah judul peneliti adalah upaya mengatasi kesulitan belajar di kelas. IV MIN 1 Kecamatan Kaur Kaur Selatan, karya peneliti menyelidiki siswa IV. kelas di Madrasah Negeri Ibtidaiyah, sedangkan dalam skripsi Aziiz Sani Saputra meneliti siswa kelas XI. kelas IPS di sekolah menengah atas negeri.

35 Aziiz Sani Saputra, “Upaya Guru Mengatasi Permasalahan Belajar Siswa Kelas XI IPS Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Bululawang Kabupaten Malang” (Skripsi S-1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Pendidikan Guru Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang , 2018), h. Upaya Guru Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI IPS Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Bululawang Kabupaten Malang.

Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Relevan.
Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Relevan.

Kerangka Berpikir

Peneliti tertarik mengangkat judul ini karena penelitian ini dapat dijadikan pedoman atau petunjuk bagi guru dalam memahami kesulitan belajar siswa dan mengetahui upaya apa yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan tersebut. Oleh karena itu, peneliti berharap penamaan upaya mengatasi kesulitan belajar siswa ini dapat bermanfaat bagi setiap guru. Faktor internal, yaitu faktor dalam diri siswa itu sendiri, yaitu keadaan/kondisi fisik dan mental siswa.

Faktor eksternal yaitu faktor luar peserta didik seperti kondisi lingkungan sekitar peserta didik, lingkungan sekolah, lingkungan ekstrakurikuler, guru, orang tua dan teman.

METODOLOGI PENELITIAN

Setting Penelitian

Misalnya di sekolah, perusahaan, instansi pemerintah, di jalan, di rumah dan lain sebagainya.Menurut Sukardi, tempat penelitian adalah tempat berlangsungnya proses penelitian yang digunakan untuk mencari pemecahan masalah penelitian. Penelitian ini dilakukan di MIN 1 Kaur Kecamatan Kaur Selatan Desa Pasar Baru Alasan peneliti memilih sekolah tersebut sebagai lokasi penelitian karena sekolah tersebut berbasis agama yang sesuai dengan jurusan yang dipilih oleh peneliti yaitu peneliti mengambil jurusan. berdasarkan atau berdasarkan sekolah dasar Islam. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV MIN 1 Kaur Selatan, setelah keluarnya izin penelitian dari Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu pada tanggal 11 Mei sampai dengan 22 Juni 2021.

Subjek dan Informan Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Pengamatan merupakan cara yang sangat efektif untuk mengetahui apa yang dilakukan orang dalam konteks tertentu, pola rutinitas dan pola interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Saat mengumpulkan data penelitian kualitatif, observasi adalah alat yang lebih disukai karena peneliti dapat langsung melihat, mendengar atau merasakan informasi tersebut. Dengan demikian, dengan mengamati, peneliti dapat lebih mudah mengolah informasi yang ada atau bahkan informasi yang muncul secara tiba-tiba tanpa dapat diprediksi sebelumnya.

Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengamatan langsung, yaitu pengamatan dan pencatatan langsung terhadap gejala yang tampak dari kondisi objek penelitian. Dalam hal ini peneliti melakukan observasi di lapangan yaitu di MIN 1 Kaur untuk mengamati kondisi sekolah, guru, siswa, fasilitas yang dimiliki dan struktur organisasi yang dimiliki sekolah. Wawancara adalah pertemuan yang direncanakan secara langsung antara pewawancara dan yang diwawancarai untuk memberi atau menerima informasi tertentu.

Menurut Moleong, wawancara adalah kegiatan percakapan dengan tujuan tertentu yang dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu pewawancara dan yang diwawancarai. Wawancara dapat diartikan sebagai suatu cara yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dengan cara bertanya langsung kepada mereka secara langsung.

Teknik Keabsahan Data

Dokumen dalam bentuk karya seperti karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain. Data dari ketiga sumber tersebut tidak dapat dirata-ratakan seperti dalam penelitian kuantitatif, melainkan dideskripsikan, dikategorikan, pandangan mana yang sama, mana yang berbeda, dan mana yang spesifik dari ketiga sumber data tersebut. Data yang dianalisis oleh peneliti untuk menarik kesimpulan kemudian dimintakan persetujuan (member checking) dengan ketiga sumber data tersebut.

Teknik triangulasi untuk memverifikasi kredibilitas data dilakukan dengan memverifikasi data pada sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda. Jika ketiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda, peneliti selanjutnya berkonsultasi dengan sumber data yang relevan atau pihak lain untuk menentukan data mana yang dianggap benar. Pengumpulan data melalui teknik wawancara pada pagi hari, saat informan masih segar, tidak banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid.

Untuk itu keabsahan data dapat diperiksa dengan cara mengecek dengan wawancara, observasi atau teknik lain pada waktu atau situasi yang berbeda. Jika hasil pengujian memberikan data yang berbeda, pengujian dilakukan beberapa kali untuk mengetahui reliabilitas data.

Teknik Analisis Data

Sehingga dapat diperoleh data atau informasi tentang upaya guru mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran fikih kelas IV di MIN 1 Kaur Kecamatan Kaur Selatan tahun pelajaran 2020/2021. Telah dilakukan penelitian tentang “Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas IV Fiqh di MIN 1 Kaur Kecamatan Kaur Selatan Tahun Pelajaran 2020/2021”. Peneliti memperoleh hasil penelitian setelah melakukan wawancara dengan pihak terkait seperti kepala sekolah, guru mata pelajaran fiqih di IV. kelas, siswa kelas IV. kelas dan siswa IV. kelas di MIN 1 Kaur.

Dari permasalahan yang sulit dipahami siswa dalam pembelajaran fikih di atas, guru mencoba mengatasi beberapa permasalahan tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan oleh siswa kelas IV MIN 1 kabupaten Kaur Selatan. Hal ini juga senada dengan pendapat Pak Ali, salah satu guru mata pelajaran fikih yang mengatakan. Hal ini sama dengan apa yang dikatakan Pak Ali Syahbana dipindahkan sebagai guru mata pelajaran fikih.

Dari wawancara yang dilakukan oleh Bpk. Ali dipindahkan sebagai guru mata pelajaran fikih, ibu Yessy menghabiskan beberapa waktu dengan pak. Tambah penjelasan Ali. Dalam penelitian ini juga ditemukan faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan belajar siswa kelas IV fiqih di MIN 1 Kaur Kecamatan Kaur Selatan. Banyak upaya atau metode yang digunakan guru mata pelajaran fikih untuk mengatasi permasalahan belajar siswa pada mata pelajaran fikih.

Selain itu, terdapat pula faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh Kelas IV di MIN 1 Kaur Kecamatan Kaur Selatan.

Tabel 4.1  Nama Madrasah  :  MIN 1 Kaur  Status Madrasah  :  Negeri
Tabel 4.1 Nama Madrasah : MIN 1 Kaur Status Madrasah : Negeri

HASIL PENELITIAN

Interprestasi Hasil Penelitian

Pembahasan

Dalam mengatasi kesulitan belajar siswa, banyak cara yang dilakukan guru, seperti menyiapkan dan melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan karakteristik siswa yang sesuai, pengelolaan kelas yang ramah anak, media pembelajaran dan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran. proses untuk mencapai kesulitan belajar. tujuan yang diinginkan. Pengelolaan kelas adalah suatu keterampilan atau usaha yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan dan memelihara serta mengembalikannya ketika terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar di kelas. dengan komunikasi yang baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa lainnya, dapat memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Dalam penelitian yang dilihat dan wawancara yang dilakukan peneliti, Pak Ali menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dalam proses belajar mengajar.

Selama proses pembelajaran, guru menjelaskan kepada siswa praktik materi ibadah yang diajarkan dan guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan untuk memberikan arahan kepada siswa dalam proses berpikir. Guru merupakan pendidikan profesi dalam mengajar, namun dalam penelitian yang dilakukan peneliti, hasilnya guru sering tidak masuk ke dalam kelas dan hanya memberikan tugas tambahan. Anak tidak pernah mengulang pelajaran di rumah dari apa yang dipelajarinya di sekolah, baik itu hafalan maupun materi yang disampaikan oleh guru.

Upaya tersebut dilakukan oleh guru agar proses pembelajaran yang berlangsung dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Diharapkan guru mata pelajaran fikih lebih mengetahui kesulitan belajar yang dialami siswa, guru diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien, serta diharapkan guru menggunakan metode dan media pembelajaran yang bervariasi dan sesuai dengan kebutuhan. karakteristik siswa.

PENUTUP

Saran

Saran yang dapat penulis berikan muncul dari hasil penelitian, hasil penelitian dan kesimpulan penelitian. Diharapkan pihak sekolah memperhatikan tingkat profesionalitas guru dan diharapkan siswa mampu berkomunikasi dengan orang tua siswa, sehingga membantu meningkatkan minat dan motivasi peserta didik untuk belajar. Saran bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar dengan mengatur kembali motivasi belajarnya, siswa lebih aktif ketika mengalami kesulitan belajar hendaknya dimintai pendapat dari teman, guru mata pelajaran atau wali.

Upaya Guru Mengatasi Ketidakmampuan Belajar Siswa Kelas IX IPS Ekonomi SMA Negeri 1 Bululawang Kabupaten Malang” (Skripsi S-1 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Gambar

Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Relevan.
Tabel 4.1  Nama Madrasah  :  MIN 1 Kaur  Status Madrasah  :  Negeri
Tabel 4.6 Data Informan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi penyebab timbulnya kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran PPKn dimasa pandemi covid-19 Beberapa cara yang dilakukan untuk mengatasi