Judul Skripsi: Upaya Majelis Ta'lim Tsamratul Fu'ad Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja Di Desa Cirendeu Ciputat Tangerang Selatan. Obyek penelitian ini adalah upaya Mejlis Ta’lim dalam menanggulangi kenakalan remaja di Desa Cirendeu Ciputat Tangerang Selatan.
Latar Belakang Masalah
Sub Fokus Penelitian
Perumusan Masalah
Kegunaan/ Manfaat Penulisan 1. Manfaat Teoritis
Manfaat Praktis a. Bagi Penulis
Dapat membimbing para pemuda pada kebaikan dan ajaran agama Islam yang mengatur tata cara hidup di dunia dan persiapan menuju akhirat. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan untuk mendorong seluruh remaja agar tidak melakukan tindak pidana remaja dengan tujuan mengarahkan remaja menuju kebaikan di dunia dan bekal bekal di akhirat.
Sistematika Penulisan
Deskripsi konseptual ini diperlukan untuk memberikan gambaran tentang fokus penelitian dan bagaimana fokus penelitian tersebut berkembang menjadi sub fokus penelitian. Bagian ini membahas bagian akhir dari skripsi ini yaitu daftar pustaka, lampiran-lampiran yang berkaitan dengan penelitian curriculum vitae.
Upaya untuk mengatasi kenakalan remaja
Tindakan untuk menekan dan membatasi kenakalan remaja semaksimal mungkin atau mencegah terjadinya peristiwa kenakalan remaja yang lebih serius, tindakan tersebut berupa pemidanaan yang digunakan agar remaja yang melakukan tindak pidana tidak mengulangi perbuatannya. Tindakan kuratif dan rehabilitatif dilakukan setelah dilakukan tindakan preventif lainnya dan dianggap perlu untuk mengubah tingkat kejahatan remaja dengan memberikan pembinaan tambahan.
Upaya
Majlis Ta’lim
Majlis Ta'lim sebagai tempat menuntut ilmu, tumbuh dan berkembang berdasarkan asas kekeluargaan untuk memenuhinya. Majlis Ta'lim memiliki dan menggunakan buku-buku tertentu sebagai referensi ditambah pidato dan ceramah. Majlis Ta'lim menyelenggarakan kegiatan pidato dan topik diberikan dengan situasi kehidupan nyata berdasarkan ajaran Islam.
Kepengurusan Majlis Ta'lim dilengkapi oleh seorang ketua, sekretaris, bendahara dan seksi-seksi yang dianggap penting. Oleh karena itu, tidak heran jika Majlis Ta'lim banyak berdiri seperti Islamic center, yaitu pusat kegiatan keagamaan Islam.
Hasil Penelitian Yang Relevan
Majlis Ta'lim juga merupakan wadah pembinaan yang potensial karena ada muslimah yang dengan niat tulus lillahi ta'ala bersedia mendengarkan nasehat dan menambah pemahaman ajaran Islam. Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis terletak pada temanya yaitu membahas kenakalan remaja. Judulnya peran majelis Anas Bin Malik Ta'lim dalam memasyarakatkan silaturahmi dengan masyarakat Desa Kanjilo Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa.
Ta’lim Anas Bin Malik yaitu adanya kerjasama antara anggota dengan masyarakat, serta faktor penghambat majelis taklim Anas Bin Malik yaitu faktor waktu seperti minimnya masyarakat yang mengikuti kegiatan karena kesibukan di luar, seperti sebagai mis. seperti acara keluarga atau lainnya, faktor sarana dan prasarana yang kurang memadai, kondisi penduduk yang masih banyak melakukan ibadah, seperti mengadakan jamuan makan di kuburan. Kemiripan penelitian ini dengan penelitian penulis terdapat pada tema pembahasan majlis taklim.
Kerangka Berfikir
Remaja dengan pengendalian diri yang tinggi tidak akan menimbulkan kenakalan remaja, demikian sebaliknya jika remaja dengan pengendalian diri yang rendah akan menyebabkan kenakalan remaja, maka dalam hal ini pengendalian diri sangat besar pengaruhnya terhadap munculnya kenakalan remaja.
Tujuan Penelitian
Latar/Setting Penelitian
Metode dan Prosedur Penelitian
Alasan penelitian ini menggunakan metode deskriptif adalah metode ini telah digunakan secara luas dan dapat mencakup lebih banyak dari metode penelitian lainnya. Karena dalam penelitian ini peneliti melakukan eksplorasi, mendeskripsikan dengan tujuan untuk dapat menjelaskan dan memprediksi sesuatu. Jenis penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yaitu penelitian mendalam terhadap individu, satu kelompok dan satu program pembelajaran.
Dalam penelitian ini, penulis mengambil studi kasus. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang memaparkan hasil dan pembahasan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif tentang permasalahan yang ada di lapangan yang berkaitan dengan upaya penanggulangan Majlis Ta'lim. kenakalan remaja di Desa Cirendeu Ciputat, Tangerang Selatan. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif studi kasus kualitatif yang dalam penelitian ini dipaparkan upaya Majlis Ta'lim Tsamratul Fu'ad dalam menanggulangi tindak pidana remaja di Kelurahan Cirendeu Ciputat Tangerang Selatan.
Data dan Sumber Data
Data Primer
Studi kasus upaya Majlis Ta'lim mengatasi kenakalan remaja berfokus pada bagaimana upaya Majlis Ta'lim mengatasi kenakalan remaja. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif karena data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka. Dari hasil wawancara dengan ketua majelis ta'lim dan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang dilakukan oleh peneliti diperoleh data yang menjadi temuan dalam penelitian ini.
Data Sekunder
Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
Metode Wawancara
Dalam hal ini peneliti mewawancarai ketua Majelis Tsamratul Fu'ad Ta'lim di desa Cirendeu. Wawancara yaitu peneliti melakukan tanya jawab dengan ketua majelis ta’lim mengenai upaya majelis ta’lim dalam mengatasi kenakalan remaja. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, dengan tujuan untuk memperoleh data kualitatif dan beberapa informasi dari informan.
Berkaitan dengan wawancara, peneliti harus mendengarkan dengan seksama dan mencatat apa yang dikatakan informan. Peneliti melakukan wawancara tentang upaya majelis tsamratul fu'ad ta'im dalam mengatasi kenakalan remaja dengan tujuan mengetahui secara mendalam dan pertemuan langsung dengan informan agar data dan informasi yang dijelaskan dapat diterima dengan baik terkait upaya tsamratul. fu'majlis ta'lim ad untuk mengatasi kenakalan remaja di Desa Cirendeu Ciputat Tangerang Selatan.
Metode Observasi
Pengamatan ini dilakukan oleh peneliti secara langsung dalam pengamatan peristiwa atau pengolahan data mengenai upaya Majlis Ta'lim Tsamratul Fu'ad dalam mengatasi kenakalan remaja di desa Cirendeu Ciputat Tangerang Selatan.
Metode Dokumentasi
Dengan metode tersebut penelitian mengumpulkan data dari dokumen-dokumen yang ada, sehingga penulis dapat memperoleh catatan-catatan yang berkaitan dengan penelitian seperti: gambaran remaja, tindak pidana remaja, catatan, foto dan sebagainya serta dokumen-dokumen terkait lainnya. dipelajari. Metode dokumentasi ini dilakukan untuk memperoleh data yang tidak diperoleh melalui metode observasi dan wawancara.
Teknik Analisis Data
Proses analisis data diawali dengan menelaah semua data yang tersedia dari berbagai sumber, seperti data wawancara, observasi tertulis dalam catatan lapangan, serta dokumentasi berupa dokumen pribadi, dokumen resmi, foto, foto, dll. Untuk memudahkan pengelolaan data, penulis mengklasifikasikan data yang dikumpulkan sesuai dengan sifat dan kategori jenis data. Data yang diperoleh dari penelitian berdasarkan observasi, wawancara dan dokumentasi dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan beberapa teknik.
Langkah yang dilakukan adalah penyederhanaan dengan mencari cara untuk memfokuskan, mengklasifikasikan dan mengabstraksikan data mentah menjadi data yang bermakna untuk dianalisis. Data yang telah direduksi kemudian disajikan dengan cara mendeskripsikannya dalam bentuk pemaparan data yang dapat ditarik kesimpulannya.
Pengecekan Keabsahan Data
- Kreadibilitas
- Transferabilitas
- Depandabilitas
- Konfirmabilitas
- Lokasi Majlis Ta’lim Tsamratul Fu’ad
- Struktur kepengurusan Majlis Ta’lim Tsamratul Fu’ad
- Jadwal Pelaksanaan Pengajian Majlis Ta’lim Tsamratul Fu’ad
- Data Sarana dan prasarana
Majlis Ta'lim Tsamratul Fu'ad berdiri pada tahun 1975 dan bertepatan dengan Jl. Lokasi Majlis Ta’lim Tsamratul Fu’ad berada di area private kampus UMJ Kompleks Melati yang beralamat di Jalan Kh Ahmad Dahlan Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan. Kajian Bulanan (Teori dan Amalan Shalat, Bacaan Al-Qur'an. Beserta Tajwidnya, Bacaan dan Hadroh, Marawis, Shalat Qosidah berjamaah dan Bacaan Shalat, Makan Siang dan Penutup Sumber: Dokumen dari Majlis Ta'lim Tsamratul Fu'ad.
Alat peraga yang tersedia di majlis ta'lim tsamratul fu'ad terdiri dari Al Quran, kitab agama, marawis, rebana, hadroh, matras, mukena, sajadah, meja lipat Al Quran dan kipas angin. Berdasarkan data pada tabel 4.4 diketahui bahwa Majlis Ta'lim Tsamratul Fu'ad memiliki 5 ruangan, fasilitas tersebut merupakan salah satu cara untuk melaksanakan kegiatan belajar dan pengajian guna memberikan kenyamanan bagi jemaah dan para pemuda.
Temuan Penelitian
Upaya mengatasi kenakalan remaja di Majlis Ta’lim Tsamratul Fu’ad Upaya diartikan dengan usaha, ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud,
Kegiatan Tadarus yang dilakukan oleh Majlis Ta'lim Tsamratul Fu'ad dilaksanakan setiap hari minggu pagi. Kegiatan kesenian yang dilakukan Majlis Ta'lim Tsamratul Fu'ad untuk memberikan bimbingan dan arahan agama agar mampu mengatasi kenakalan remaja adalah dengan mengadakan kesenian hadroh, marawis dan qosidah. Dengan adanya kegiatan ini, beberapa remaja tertarik dan termotivasi untuk bergabung menjadi anggota Majelis Ta'lim Tsamratul Fu'ad.
Dapat disimpulkan dengan melihat penelitian dari hasil wawancara yang disampaikan oleh ketua Majelis Ta'lim Tsamratul Fu'ad, upaya tersebut. Adanya Majlis Ta'lim Tsamratul Fu'ad menyelenggarakan kegiatan pembinaan dan pengajaran agama Islam seperti: membaca Al-Quran dengan baik dan benar.
Motivasi dan harapan Majlis Ta’lim dalam mengatasi kenakalan remaja
Mulai dari makharijal tajwid, sifat huruf, hingga seni mengaji, seni memainkan alat hadroh, marawis, wosidah serta cara memandikan jenazah dan berdoa. Dengan usaha kita yang seadanya, dengan segala keterbatasan, harapan besar kita adalah generasi muda tetap bertahan dan menjadi remaja yang efektif dan efisien serta berbakti kepada kedua orang tua, dan insya Allah menjadi putra bangsa yang kita semua inginkan. Semoga di masa mudanya mereka mencari jati diri dan kadang juga banyak mengikuti apa yang terjadi dengan kegiatan di masyarakat, kalau tentu positif, itu harapan kita.
Pada masa inilah harapan besar remaja agar memiliki rem atau kendali agar tidak menyia-nyiakan masa mudanya sebelum tua, kekuatannya sebelum lemah, kesehatannya sebelum sakit, dan hidupnya sebelum jatuh sakit. sakit . mati. Dapat disimpulkan bahwa peneliti melihat dari hasil wawancara dengan ketua Majelis Ta'lim Tsamratul Fu'ad bahwa harapan besar mereka akan menjadi generasi penerus yang dapat membangun negara dan bangsa.
Pembahasan Temuan Penelitian
Upaya mengatasi kenakalan remaja di Majlis Ta’lim Tsamratul Fu’ad Dari hasil wawancara penulis kepada ketua Majlis Ta’lim bahwa adanya
Mengenai bimbingan agama dalam pembinaan akhlak remaja dalam Majlis Ta'lim Tsamratul Fu'ad, ia merupakan proses pemberian bantuan kepada remaja yang mengalami kemerosotan akhlak dengan membina mereka menjadi individu yang lebih baik mengikut ketentuan norma dan agama. Usaha mengatasi kenakalan remaja dalam dunia pendidikan Tsamratul Fu'ad adalah dengan memberikan pendidikan agama seperti bacaan al-Quran yang betul dan betul. Motif dan harapan Lembaga Pendidikan dalam mengatasi kenakalan remaja adalah harapan besar mereka untuk menjadi pelapis generasi akan datang.
Motivasi dan harapan Majlis Ta’lim dalam mengatasi kenakalan remaja harapan besar mereka akan menjadi penerus genersi kedepan yang dapat
Kesimpulan
Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja Di Majlis Ta’lim Tsamratul Fu’ad Upaya Majlis Ta’lim dalam mengatasi kenakalan remaja di kelurahan
Motivasi dan harapan Majlis Ta’lim dalam mengenai kenakalan remaja Harapan besar mereka adalah akan menjadi penerus genersi kedepan yang
Saran
Eti Suhaeti, Penasihat dan Ketua Majelis Ta'lim, wawancara pribadi, di Kediaman Presiden Majlis Ta'lim, Cirendeu, 24 Desember 2020. Samsul Munir Amin, Bimbingan dan Penyuluhan Islam, (Jakarta: Amzah, 2010) Sanapiah Faisal, Pendidikan metodologi penelitian, (Surabaya: National Business, .1982). Skripsi, Hamni Madang, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja Di Desa Kediri Mataiwoi Sekolah Menengah Pertama Islam Negeri (STAIN) Kendari, 2010.
Kelompok Pengembangan Proyek Penambahan Tenaga Keagamaan, Pedoman Pengembangan Majlis Ta'lim (Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji, Proyek Penambahan Tenaga Keagamaan; Jakarta, 1995).
PEDOMAN WAWANCARA
Riwayat Pendidikan
