• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI DESA KALOTOK KECAMATAN SABBANG SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "UPAYA ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI DESA KALOTOK KECAMATAN SABBANG SELATAN"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

1Aji Dinda Amelia Kartika, “Pola Pengasuhan Orang Tua dalam Menstimulasi Kemandirian Anak Usia Dini”, Southeast Asian Journal of Islamic Education 3, No. 5 Cintya Nurika Irma, “Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini di TK Masyithoh 1 Purworejo”, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 3, No. 6 Asmanita M., Peran Orang Tua dalam Pembentukan Kemandirian Anak Usia Dini di Desa Tanjung Berugo Kecamatan Lembah Masurai Kabupaten Merangin, (2019).

Hadits ini menjelaskan bahwa orang tua memegang peranan besar dalam kemandirian anak. 12Aji Dinda Amelia Kartika, “Pola Pengasuhan Orang Tua untuk Merangsang Kemandirian Anak Usia Dini”, Southeast Asian Journal of Islamic Education 3, No.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dalam meningkatkan kemandirian belajar anak dan meningkatkan kesadaran orang tua bahwa mereka memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kemandirian belajar anak, serta dapat dijadikan masukan untuk penelitian serupa selanjutnya. Bagi para orang tua, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan pedoman dalam mendidik dan mengantarkan anak menjadi mandiri. Penelitian ini juga memberikan manfaat dan membuat peneliti sendiri dapat memahami pentingnya kemandirian pada anak usia dini.

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu yang Relevan

Penelitian Vini Melinda berfokus pada upaya guru dalam menanamkan kemandirian anak di Art Center dengan memberikan teladan, kebiasaan, dan motivasi, sedangkan penelitian ini lebih berfokus pada upaya orang tua dalam mengembangkan kemandirian pada anak usia dini. Pola asuh demokratis menunjukkan hasil survei bahwa orang tua memberikan kebebasan kepada anak, namun orang tua tetap mengontrol dan mengendalikan anak. Pola asuh otoriter ditunjukkan dalam wawancara dimana orang tua menuntut anaknya untuk menuruti segala hal.

Penelitian Ika Tri Wulandari fokus pada pola asuh orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak, sedangkan penelitian ini lebih fokus pada upaya orang tua dalam mengembangkan kemandirian pada anak usia dini. Jadi terdapat perbedaan objek penelitian; Penelitian Wulandari fokus pada pola asuh orang tua, sedangkan penelitian ini fokus pada upaya orang tua.

Deskripsi Teori

Oleh karena itu, orang tua merupakan pihak yang paling penting dalam mencari kemampuan anak karena anak mendapat pendidikan darinya. Upaya orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak usia 5 sampai 6 tahun di TK Al-Firdaus Palangka Raya. Orang tua (ayah dan ibu) mempunyai tanggung jawab yang besar dalam membesarkan anak dalam keluarga.

Gaya pengasuhan adalah konstruksi psikologis yang mewakili strategi standar yang digunakan orang tua dalam membesarkan anak-anaknya. Misalnya, orang tua mungkin terlibat dalam aktivitas yang berbeda dan kurang menunjukkan minat pada anak.11 Berikut jenis pola pengasuhan.

Kerangka Pikir

Anak dikatakan mandiri apabila ia bertanggung jawab secara emosional terhadap setiap aktivitas yang dilakukannya, kreatif dalam menciptakan ide, mampu secara fisik bekerja sendiri, serta memiliki jiwa yang kuat untuk berpikir sendiri. Penguasaan berbagai keterampilan fisik, bahasa dan upaya untuk mengeksplorasi kemandirian melalui rangsangan yang tepat dari orang tuanya mungkin akan terganggu karena kurangnya rangsangan. Kenyataan saat ini, anak yang seharian diasuh oleh orang tuanya lebih manja dibandingkan anak yang dibesarkan di luar rumah. Orang tua yang seharian berada di rumah seharusnya mempunyai kesempatan untuk memantau tumbuh kembang anaknya lebih intensif dibandingkan ibu yang bekerja di luar rumah.

Ibu bapa yang berada di rumah sepanjang hari boleh memberikan perhatian yang lebih langsung kepada anak-anak berbanding ibu yang bekerja di luar rumah.

Gambar 3.1 Kerangka Pikir Penelitian
Gambar 3.1 Kerangka Pikir Penelitian

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Defenisi Istilah
  • Data dan Sumber data
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Pemeriksaan Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Subyek dalam penelitian ini adalah orang tua yang mempunyai anak usia 4-5 tahun di Desa Kalotok. Data yang digali saat wawancara merupakan data upaya orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak. Mendeskripsikan upaya orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak usia dini usia 4-5 tahun di desa Kalotok kecamatan Sabbang Selatan.

Upaya orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak usia 4 hingga 5 tahun dapat dilihat dari cara setiap orang tua dalam membesarkan atau mengasuh anaknya. Gambaran faktor pemungkin dan penghambat orang tua mengembangkan kemandirian anak usia dini 4 sampai 5 tahun di desa Kalotok kecamatan Sabbang Selatan. Menurut peneliti, upaya orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak usia 4 sampai 5 tahun di Desa Kalotok Kecamatan Sabbang Selatan sudah baik dan sesuai dengan indikator kemandirian pada anak usia dini yang diharapkan.

Faktor Pendukung dan Penghambat Orang Tua Dalam Perkembangan Kemandirian Anak Usia 4-5 Tahun Di Desa Kalotok Kecamatan Sabbang Selatan. Itulah beberapa faktor pendukung orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak usia 4-5 tahun di Desa Kalotok Kecamatan Sabbang Selatan. Faktor penghambatnya akan kita bahas dibawah ini. Upaya Orang Tua Mengembangkan Kemandirian Anak Usia Dini di Desa Kalotok Kecamatan Sabbang Selatan.

Faktor pendukung dan penghambat orang tua dalam pengembangan kemandirian anak usia dini di Desa Kalotok Kecamatan Sabbang Selatan. Apa saja faktor pendukung orang tua dalam pengembangan kemandirian anak usia dini di Desa Kalotok Kecamatan Sabbang Selatan. Apa saja faktor penghambat dan solusi bagi orang tua dalam pengembangan kemandirian anak usia dini di Desa Kalotok Kecamatan Sabbang Selatan.

DATA DAN ANALISIS DATA

Deskripsi Data

Ya, anak saya bisa memakai bajunya sendiri"10 "Ya, anak saya bisa memakai bajunya sendiri" 11. Saya memotivasi anak saya agar dia melakukan hal tersebut, saya juga memberikan kesempatan kepada anak saya untuk mengambil keputusan dan memberikan kesempatan kepada anak saya untuk bermain sendiri." 44. Saya memberikan dorongan kepada anak saya sepanjang waktu, dan terkadang saya memberikan kesempatan kepada anak saya untuk mengambil keputusan sendiri, bermain sendiri tanpa ditemani.”45.

Saya selalu membiarkan anak saya melakukan apa yang dia ingin lakukan, saya memberikan kesempatan kepada anak saya untuk mencoba lagi, dan saya membiarkan anak saya bermain sendiri.”47. Saya tidak mendorong anak saya dan saya tidak membiarkan anak saya mengambil keputusan sendiri”52. Saya memperkenalkan tugas-tugas rumah tangga kepada anak saya seperti mencuci piring, dan saya belum bisa mengajarkan anak saya konsep waktu”55.

Saya sudah mengenalkan anak saya pada pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, seperti mengelap meja, dan saya belum mengajari anak saya konsep waktu.” 56. Ya, saya sudah mengenalkan anak saya pada pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, seperti menyapu, tetapi saya belum mengajarkannya. konsep waktu anak saya” 59. Belum, karena saya belum cukup umur, dan saya belum mengajarkan konsep waktu kepada anak saya, karena dia belum memahaminya” 64.

Tidak, saya tidak mengenalkan anak saya pada pekerjaan rumah karena dia masih kecil dan saya tidak mengajari anak saya konsep waktu.”66. Ya, saya sudah mengajarkan mereka tanggung jawab dan saya memberikan anak-anak saya menu sehat seperti sayur dan buah.”71. Tidak, karena anak saya belum paham apa tanggung jawab dan konsekuensinya, tapi saya berikan anak saya menu sehat seperti sayur dan ikan.” 75.

Tabel 4.2. Keadaan Anak Usia Dini berdasarkan tingkat pendidikan Di Desa  Kalotok Tahun 2022
Tabel 4.2. Keadaan Anak Usia Dini berdasarkan tingkat pendidikan Di Desa Kalotok Tahun 2022

Analisis Data

Upaya orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak usia 4-5 tahun di Desa Kalotok Kecamatan Sabbang Selatan adalah dengan mengenalkan anak pada pekerjaan rumah tangga dan mengajarkan anak tentang konsep waktu. Umumnya orang tua melakukan hal ini, namun ada pula orang tua yang melakukan hal ini. Upaya orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak usia 4-5 tahun di Desa Kalotok Kecamatan Sabbang Selatan terlihat dari cara mereka mendidik atau mengasuh anaknya yaitu dengan memberikan semangat atau motivasi dalam beraktivitas sehari-hari. Hal inilah yang peneliti simpulkan dan analisa mengenai upaya orang tua dalam mengembangkan kemandirian pada anak usia 4-5 tahun dan didukung oleh beberapa teori.

34; Stimulasi orang tua dalam pengembangan kemandirian pada anak usia (3-4) tahun pada masa pandemi Covid-19.” Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini dan Karakter 2.1 (2022). Faktor ketiga adalah sifat manja anak sehingga berkembang Kemandirian anak menjadi sulit Faktor pendukung orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak usia 4-5 tahun di desa Kalotok kecamatan Sabbang Selatan yaitu kepekaan orang tua terhadap anak, memberikan kesempatan kepada anak untuk berusaha, dengan membiarkan anak mengambil keputusan sendiri .Faktor dalam memberikan pujian saat,.

Adhimah, Syifaul, “Peran Orang Tua dalam Menghilangkan Kecanggungan pada Anak Usia Dini (Studi Kasus di Desa Karangbong RT. Asmanita, M., “Peran Orang Tua dalam Membentuk Kemandirian pada Anak Usia Dini di Desa Tanjung Berugo Kecamatan Lembah Masurai Kabupaten Merangin , " (2019). Kartika, Aji Dinda Amelia, “Pola Pengasuhan Orang Tua dalam Menstimulasi Kemandirian Anak Usia Dini”, Southeast Asian Journal of Islamic Education 3, no.

Lestari, Mira, “Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kemandirian Anak”, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 8, No. Rizkyani, Fatimah, “Kemandirian Anak Usia Dini Menurut Pandangan Guru dan Orang Tua”, Jurnal Edukids 6, No. T., “Pola pengasuhan orang tua dalam perkembangan kemandirian anak kelompok B di RA Perwanida Kadipaten Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali tahun ajaran.

PENUTUP

Kesimpulan

Kemandirian anak usia 4-5 tahun di Desa Kalotok didasarkan pada indikator kemandirian yaitu pergi ke toilet, makan, gosok gigi, berpakaian, mandi, menuangkan air, bercerita tentang apa yang dialaminya, membersihkan mainan, mengakui kesalahan yang diperbuatnya, bangun tepat waktu, bergaul dengan cerdas dan saling berbagi. Segala aktivitas dapat dilakukan secara mandiri oleh anak, namun merapikan tempat tidur dan makan tepat waktu tidak dapat dilakukan secara mandiri, tetap memerlukan bantuan orang tua. Upaya orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak usia 4-5 tahun di Desa Kalotok Kecamatan Sabbang Selatan yaitu memotivasi anak dalam melakukan aktivitas sehari-hari, memberikan kesempatan mengambil keputusan, memberikan kesempatan bermain, mengenalkan pekerjaan rumah, mengajarkan konsep waktu , tanggung jawab mengajar dan menu yang sehat dan mengundang untuk beraktivitas.

Saran

Astuti, “Tantangan Guru dan Orang Tua dalam Kegiatan Belajar Anak Usia Dini di Rumah Pada Masa Pandemi Covid-19,” Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 5, No. Baskoro, Vahyu, “Sanggar Seni Latimojong Sebagai Formasi Penari Tari Pa'jaga Lili Kabupaten Luwu,” Jurnal UNM Edisi 1 No. Hartati, Yuni Setya, “Peningkatan Karakter Asma'ul Husna pada Anak Usia Dini di PAUD ELPIST Temanggung”, Jurnal Pendidikan Islam Anak.

Irma, Cintya Nurika, “Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini di TK Masyithoh 1 Purworejo”, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 3, No Melinda, Vini, “Upaya Guru Menanamkan Kemandirian Anak Dalam Belajar di Balai Kesenian”, Jurnal AUDHI 3, Tidak. Nurwanda, Asep, “Analisis Program Inovasi Desa dalam Mendorong Pembangunan Ekonomi Lokal oleh Tim Pelaksana Inovasi Desa (PID) di Desa Bangunharja Kabupaten Ciamis”, Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara 7, no.

Prasanti, Ditha, “Penggunaan Media Komunikasi Remaja Putri Dalam Mencari Informasi Kesehatan”, Jurnal Lontar 6, No. Hubungan Status Pekerjaan Dan Pola Asuhan Orang Tua Terhadap Kemandirian Anak PAUD Usia 4 Sampai 6 Tahun Di TK Islam Kecamatan Miftahul Ulum Tambakromo, Kabupaten Pati. Sukmawati, A., “Pendidikan Karakter Berdasarkan Keteladanan dan Pembiasaan Guru pada Siswa Sit Al Biruni Jipang Kota Makassar,” Jurnal Pendidikan dan Pembangunan Manusia 5, no.

Utami, Tri Wulan Putri, “Studi Deskriptif Kemandirian Anak Kelompok B di PAUD Segugus Lavender,” Jurnal Ilmiah Potensi 4, no.

Gambar 4.1 Hasil Wawancara dengan Ibu
Gambar 4.1 Hasil Wawancara dengan Ibu

Gambar

Gambar 3.1 Kerangka Pikir ........................................................................
Gambar 3.1 Kerangka Pikir Penelitian
Tabel 4.1. Keadaan Sumber Daya Manusia Desa Kalotok Tahun 2022
Tabel 4.2. Keadaan Anak Usia Dini berdasarkan tingkat pendidikan Di Desa  Kalotok Tahun 2022
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian Ismaniar 2019 memberikan hasil bahwa orang tua dengan pola asuh otoriter adalah orang tua yang lebih berkuasa terhadap segala aktivitas anak seperti memilih permainan harus