PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Bagaimana Membentuk Qaulan Kariman Melalui Pembelajaran Keyakinan Moral Santri Kelas VIII Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa Benteng Sidrap. Bagaimana bentuk Qaulan Kariman pada santri kelas VIII Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa Benteng Sidrap.
Tujuan Penelitian
Mendeskripsikan wujud Qaulan Kariman pada siswa kelas VIII. kelas di Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa Benteng Sidrap.
Kegunaan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teori
- Pengertian Upaya
- Pembentukan Qaulan Kariman
- Bentuk Qaulan Kariman
- Pembelajaran Akidah Akhlak
15Siti Aminah, “Membangun komunikasi efektif antara guru dan siswa dalam perspektif Islam” (skripsi; Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru: Malang, 2013). 16Siti Aminah, “Membangun komunikasi efektif antara guru dan siswa dalam perspektif Islam” (skripsi sarjana; 17Siti Aminah, “Membangun komunikasi efektif antara guru dan siswa dalam perspektif Islam” (tesis sarjana;.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan pendidik Aqidah Akhlak untuk membentuk Qaulan Kariman peserta didik adalah sebagai berikut: 21. Keterampilan memberikan apresiasi/penguatan merupakan hal yang dapat membangkitkan semangat khususnya pada peserta didik.
Kerangka Konseptual
Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam Al-Qur'an yang mengatakan bahwa orang beriman yang mengikutinya dengan melakukan berbagai amal shaleh akan mendapat pahala dari Allah. dimasukkan ke dalam surga dan tidak dipindahkan ke tempat lain. Aqidah erat kaitannya dengan akhlak, karena aqidah merupakan landasan dan landasan dari segala perbuatan, sedangkan akhlak adalah segala amal shaleh seorang muhallaf, baik dalam hubungannya dengan Allah SWT sebagai Rabbnya, hubungannya dengan orang lain, maupun hubungannya dengan orang lain. alam dan lingkungan hidup. Beragam amalan tersebut akan bernilai ibadah jika didasari oleh aqidah keyakinan dan akan selalu teruji dari berbagai penyimpangan jika diimbangi dengan akidah yang cukup kuat, sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan, seperti halnya jasad dan ruh. , keduanya. dapat dibagikan dalam ulasan. , namun kenyataannya tidak dapat dipisahkan. memberikan bahan ajar keyakinan moral, memberikan teladan yang baik, penilaian, memberikan pengajaran secara teratur, menciptakan suasana belajar yang kondusif.
Seseorang yang menyampaikan salam kepada orang lain seolah-olah mengatakan... Saya menyampaikan keselamatan dan kekekalan dari segala yang saya puji.” Dapat dipastikan bahwa menyampaikan salam merupakan sunnah yang mulia dalam Islam, karena salam mengandung deklarasi atau slogan keselamatan dan kedamaian. .antara orang lain.51 Salam juga identik dengan berjabat tangan, dengan tujuan menjalin hubungan yang lebih baik.
Kata tabe' melambangkan upaya menghargai dan menghormati seseorang di hadapan orang lain, tidak boleh berbuat seenaknya. Tab'. Bahkan sangat mudah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam mendidik anak dengan mengajarkan hal-hal yang berkaitan dengan akhlak. Rasa hormat terhadap orang lain merupakan landasan utama dalam membangun hubungan yang harmonis antar orang lain dan saling menghormati keberadaan jati diri setiap anggota suatu kelompok masyarakat.
Salah satu tindakan sipakatau adalah tabe' yang artinya sikap saling menghormati diwujudkan dalam hubungan sosial yang harmonis, yang bercirikan hubungan subyektif dan saling menghargai. Tabe' menunjukkan bahwa orang yang tabe'ki dan orang yang men'tabe' sama-sama mengetahui (orang) yang sedang dimanfaatkan. Tabe' menunjukkan bahwa mereka yang tabe'ki dan men'tabe sama-sama merupakan kender (orang) yang akan dimanfaatkan.
Kerangka Pikir
Berdasarkan bagan kerangka di atas, peneliti membahas bagaimana melalui pembelajaran keyakinan moral mampu membentuk Qaulan Kariman peserta didik baik terhadap orang tua, teman sebaya, pemuda atau ketika berinteraksi dengan masyarakat di kemudian hari.
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian
Fokus Penelitian
Jenis dan Sumber Data
Dengan demikian, yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah penelitian yang bersifat deskriptif atau ilustratif terhadap data yang diperoleh peneliti mengenai upaya pembentukan Qaulan Kariman dengan mengajarkan keyakinan moral pada Kelas VIII di Pondok Pesantren Al-urwatul Wutsqaa Benteng Sidrap. Data ini diperoleh langsung dari sumber asli atau data yang diperoleh dari guru Aqidah Akhlak dan siswa kelas VIII MTs Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa Benteng Sidrap. Yaitu data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung atau diperoleh dari sumber lain seperti catatan atau laporan yang dikumpulkan dalam arsip di kediaman Islam Al Urwatul Wustqaa Benteng Sidrap, serta wawancara yang dilakukan peneliti mengenai objek penelitian.
Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
72Widyasari Anwar, Siswa Kelas VIII Kecamatan Benteng Pondok Pesantren Al Urwatul Wustqaa Kecamatan Benteng. 73Salwah Jumriah, Siswa Kelas VIII B Kecamatan Benteng, Pondok Pesantren Al Urwatul Wustqaa Kecamatan Benteng. 78Ghina Hanun, Siswa Kelas VIII D, Kecamatan Benteng, Pondok Pesantren Al Urwatul Wustqaa, Kecamatan Benteng.
80Widyasari Anwar, Siswa Kelas VIII A, di Kelurahan Benteng, Pondok Pesantren Al Urwatul Wustqaa Kecamatan Benteng. 82Aulia Firman, Siswa Kelas VIII F, di Kelurahan Benteng, Pondok Pesantren Al Urwatul Wustqaa Kecamatan Benteng. 84Widyasari Anwar, Siswa Kelas VIII A, di Kelurahan Benteng, Perumahan Islam Al Urwatul Wustqaa Kecamatan Benteng.
90Auliah Firman, Siswa Kelas VIII F Kecamatan Benteng, Pondok Pesantren Al Urwatul Wustqaa Kecamatan Benteng. 91 Ghina Hanun, Siswa Kelas VIII D, Kecamatan Benteng, Pondok Pesantren Al Urwatul Wustqaa, Kecamatan Benteng. 99Widyasari Anwar, Siswa Kelas VIII A, Kecamatan Benteng, Pondok Pesantren Al Urwatul Wustqaa Kecamatan Benteng.
100 Ghina Hanun, siswa VIII. Kelas D, di Kelurahan Benteng, Pondok Pesantren Al Urwatul Wustqaa Benteng. 125 Ghina Hanun, siswa VIII. Kelas D, di Kelurahan Benteng, Pondok Pesantren Al Urwatul Wustqaa Benteng. 140 Ghina Hanun, siswa VIII. Kelas D, di Kelurahan Benteng, Pondok Pesantren Al Urwatul Wustqaa Benteng.
Uji Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Upaya Pembentukan Qaulan Kariman Melalui Pembelajaran
Observasi dilakukan dengan mengamati qaulan kariman santri kelas VIII di benteng Pondok Pesantren Al-Urwatul Wustqaa. 74 Firsya Aulia Rahman, Siswa Kelas VIII C, di Kelurahan Benteng, Pondok Pesantren Al Urwatul Wustqaa Kecamatan Benteng. 77Lubna Zafirah, Siswa Kelas VIII G, di Kelurahan Benteng, Perumahan Islam Al Urwatul Wustqaa Kecamatan Benteng.
Respon mahasiswa terkait dengan sulitnya pembelajaran keyakinan moral baik pada Semester I maupun Semester II. 81Salwah Jumriah, Siswa Kelas VIII B Kecamatan Benteng, Pondok Pesantren Al Urwatul Wustqaa Kecamatan Benteng. 86Lubna Zafirah, Siswa Kelas VIII G, Kecamatan Benteng, Pondok Pesantren Al Urwatul Wustqaa Kecamatan Benteng.
Berdasarkan hasil wawancara diatas terhadap beberapa santri di Pondok Pesantren Kecamatan Al Urwatul Wustqaa Benteng. 89Firsya Aulia Rahman, siswi kelas VIII C, di Kecamatan Benteng, Pondok Pesantren Al Urwatul Wustqaa Kecamatan Benteng. Dari wawancara diatas yang dilakukan penulis dengan beberapa siswa, dalam proses pembelajaran keyakinan moral, keyakinan moral para pendidik.
93Widyasari Anwar, Siswa Kelas VIII A, Kecamatan Benteng, Pondok Pesantren Al Urwatul Wustqa Kecamatan Benteng. Distrik Baranti 94Aulia Firman, Siswa Kelas VIII F, Kecamatan Benteng, Pondok Pesantren Al Urwatul Wustqa, Kecamatan Benteng. Baranti Kecamatan 114 Firsya Aulia Rahman, Siswa Kelas VIII C, Kecamatan Benteng, Pondok Pesantren Al Urwatul Wustqaa, Benteng Sidrap, 1 Juni 2021.
117Musfira Arnas, študentka razreda VIII F, v podokrožju Benteng, Pondok Pesantren Al Urwatul Wustqaa Benteng Sidrap, 1. junij 2021. 118Nur Anisa Nasrum, študentka razreda VIII F, v podokrožju Benteng, Pondok Pesantren Al Urwatul Wustqaa Benteng Sidrap , 1. junij 2021.
Bentuk Qaulan Kariman Peserta Didik kelas VIII Pondok
124Salwah Jumriah, Siswa Kelas VIII B, di Kelurahan Benteng, Perumahan Islam Al Urwatul Wustqaa Kecamatan Benteng. Ketika siswa bertemu dengan pendidik atau pelatih atau teman, mereka selalu diajarkan untuk menyapa. 139Firsya Aulia Rahman, Siswa Kelas VIII F, di Kelurahan Benteng, Perumahan Islam Al Urwatul Wustqaa Kecamatan Benteng.
142 Muhammad Ridwan, Siswa Kelas VIII E, Kelurahan Benteng, Pondok Pesantren Al-Urwatul Wustqaa, Benteng Sidrap, 5 Mei 2021. 143 Ghina Hanun, Siswa Kelas VIII C, Kelurahan Benteng, Pondok Pesantren Al-Urwatul Wustqaa, Benteng Sidrap, 7 Mei 2021. 144 Widyasari Anwar, Siswa Kelas VIII A, Kecamatan Benteng, Pondok Pesantren Al-Urwatul Wustqaa, Benteng Sidrap, 1 Juni 2021.
DENGAN PENGAJARAN AQIDAH TERHADAP KINERJA SISWA DI MTS KELAS VIII Ponpes AL-URWATUL WUSTQAA. Bagaimana Implementasi Pembelajaran Akhlak Akidak pada Santri di Pondok Pesantren Kecamatan Al-Urwatul Wustqa Benteng. Langkah apa yang dilakukan guru apabila siswa tidak mengamalkan sifat-sifat Qulan Kariman?
Permasalahan apa saja yang dihadapi guru Aqidah Akhlak dalam meningkatkan Qaulan Kariman siswa? Perilaku mulia seperti apa yang sudah dimiliki siswa sebelum mempelajari prinsip-prinsip moral? Benar mewawancarai saya dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul “Upaya pembentukan Qaulan Kariman melalui pembelajaran akhlak akhlak santri di MTs Kelas VIII Pondok Pesantren Al-Urwatul Wustqa Kecamatan Benteng”.
PENUTUP
Saran
Bahwa pihak sekolah selalu meningkatkan mutu pendidikan dan memperluas berbagai kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan untuk meningkatkan kualitas keagamaan peserta didik, khususnya qaulan kariman yang dapat dipetik dari suatu kegiatan keagamaan. Pendidik sebagai pemberi informasi dan pembimbing harus memegang peranan penting sebagai tokoh utama dalam proses pembelajaran khususnya dalam mengajarkan keyakinan moral, harus mampu menerapkan kebiasaan dalam menjalankan keteladanan, selektif mungkin dan menggunakan kompetensi yang dimilikinya. . melaksanakan tugasnya sebagai guru dan pendidik serta sikap teladan, penuh kasih sayang dalam bidang sekolah, untuk menjaga dan meningkatkan kualitas qaulan kariman siswa. Hendaknya upaya maksimal dalam membentuk qaulan kariman siswa karena dapat memberikan dampak yang besar dalam kehidupan sehari-hari, yang berkaitan langsung dengan penerapannya dan pengamalan perilaku yang baik.
Santri di pondok pesantren hendaknya bersungguh-sungguh dalam setiap proses pembelajaran khususnya pembelajaran akhlak, karena hal tersebut merupakan unsur mendasar dalam pembentukan dan peningkatan qaulan kariman. Implementasi dan pengamalan akhlak yang baik dalam pembelajaran bagi santri di pondok pesantren dapat terwujud sepenuhnya apabila seluruh pendidik di pesantren khususnya pendidik yang bersangkutan mempunyai kepribadian dan kewibawaan yang tepat, sehingga hal ini mungkin menjadi salah satu alasan mengapa para pendidik harus berwawasan luas. sikap. dan perilaku seluruh pendidik seperti cara mengajar, berpakaian dan berbicara. Mardia. 2016. “Dampak Pembelajaran Aqidah Akhlak Terhadap Pembentukan Sikap Siswa Kelas XI MAN 1 PAREPARE.”
4 Sarana dan Prasarana Perumahan Islam Al-urwatul Wustqaa Benteng DAFTAR SARANA DAN PRASARANA Perumahan Islam AL-URWATUL. Kendala apa saja yang Ibu temui pada saat melaksanakan proses pembelajaran Akhlak Akhlak di kelas?