• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upindo Raya Cabang Tanah Grogot

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Upindo Raya Cabang Tanah Grogot"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

© Copyright 2015

PENGARUH POTONGAN HARGA TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA

UD UPINDO RAYA CABANG TANAH GROGOT Dhian Puspo Ndari 1

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Potongan Harga Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Pada UD. Upindo Raya Cabang Tanah Grogot. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda, yaitu melakukan penilaian serta pengukuran empat variabel yaitu Potongan Kuantitas, Potongan Dagang, Potongan Tunai dan Potongan Musiman, yang berkorelasi terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian sebagai berikut : Y = 1,388 + 0,154 X1 - 0,015 X2 + 0,147 X3 + 0,324 X4 variabel Potongan Kuantitas (b1=0,154), Potongan Dagang (b2=0,015), Potongan Tunai (b3=0,147), dan Potongan Musiman (b4=0,324).

Nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,638, hal ini menunjukan terdapat hubungan yang positif dan Kuat antara variabel potongan kuantitas, potongan dagang, potongan tunai dan potongan musiman pada konsumen atau pelanggan Pada UD. Upindo Raya Cabang Tanah Grogot. Berdasarkan perhitungan Uji F diperoleh Sig F Hitung sebesar 0,001 berarti Fhitung> Ftabel

dan diperoleh hasil signifikan 0.000 <0.05 dengan demikian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang terdiri dari potongan kuantitas, potongan dagang, potongan tunai, potongan musiman secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusna konsumen sehingga dapat dinyatakan H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang disampaikan sebelumnya yaitu potongan kuantitas, potongan dagang, potongan tunai, potongan musiman secara bersama-sama mempunyai pengaruh dan signifikan terhadap pengambilan keputusan konsumen UD Upindo Raya Cabang Tanah Grogot.

Kata kunci : Potongan Harga Pendahuluan

Pada era globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis modern baik terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Maka perubahan-perubahan terjadi di berbagai bidang, baik itu sosial, politik, ekonomi. Khususnya dalam bidang ekonomi banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi setiap zaman dan tahunnya, misalnya zaman

(2)

dahulu kita melakukan transaksi jual beli dengan cara barter. Tapi di zaman sekarang yaitu zaman modern kita melakukan transaksi jual beli dengan menggunakan alat yang berupa uang. Hal tersebut menjadi bukti bahwa perubahan-perubahan yang begitu tampak dan berganti setiap zamannya, adalah perubahan ekonomi.

Kondisi persaingan yang ketat membuat perilaku konsumen sangat rentan untuk berubah-ubah, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengikuti perubahan keinginan konsumen secarat erus-menerus. Sehingga terjadi perubahan cara berpikir, termasuk dalam pemasaran dimana yang awalnya pemasaran berwawasan transaksi (transactional marketing) berubah menjadi pemasaran berwawasan hubungan (relationship marketing). Dimana sebelumnya pemasar hanya mengejar target penjualan, namun sekarang lebih pada menarik pelanggan dan menjaga hubungan dengan pelanggan (Kotler,2006:34).Dengan memahami kebutuhan, keinginan dan permintaan pelanggan, maka akan memberikan masukan penting bagi perusahaan untuk merancang strategi pemasaran agar dapat menciptakan kepuasan bagi pelanggannya (Kotler, 2001:37).

Perusahaan-perusahaan saling berlomba di dalam menarik konsumen dengan berusaha maningkatkan kegiatannya tanpa mengurangi kualitas yang ada. Bagi perusahaan yang memproduksi sautu produk, persaingan dihadapi dengan manghasilkan suatu produk yang mampu bersaing dengan produk sejenis dari perusahaan lain.

Dari semua kejadian di atas yang benar-benar mengalami krisis ekonomi khususnya penurunan pendapatan yaitu para pengusaha yang bergerak di bidang sekunder contohnya pengusaha makanan ringan. Mereka benar-benar kewalahan dalam mengelola usahanya karena adanya persaingan yang cukup besar, untuk bisa mempertahankan usahanya mereka mempunyai strategi pemasaran yang berbeda-beda. UD Upindo Raya yang bergerak di bidang distributor makanan ringan mempunyai strategi pemasaran yaitu promosi penjualan dengan adanya potongan harga dari beberapa jenis barang yang dijual. Sistem yang digunakan dalam melakukan transaksi penjualan dengan sistem kredit dan cash. Pemasaran dilakukan dengan melakukan penjualan kepada beberapa agen besar dan kecil hal ini dilakukan guna memeratakan pemasaran sehingga tingkat penjualan menjadi tinggi.

Setiap perusahaan memiliki strategi-strategi untuk membujuk konsumen agar melakukan pembelian terhadap produknya serta untuk mencapai tujuan perusahaan. Salah satu kegiatan utama yang sangat bermanfaat bagi perusahaan adalah promosi. Promosi yang dilakukan perusahaan bermacam-macam, salah satunya dengan memberikan potongan harga pada produk. Hal ini umumnya dipakai perusahaan untuk membujuk pengguna lama agar dapat membeli lebih banyak, mendorong pengguna produk baru atau yang menyakinkan konsumen untuk mencoba produk yang telah lama ada. Salain itu potongan harga cukup

(3)

medapat respon yang cepat dari konsumen, hal ini dapat dilihat antuasias konsumen apabila adanya potongan harga.

Potongan harga biasanya dilakukan setelah melihat nilai penjualan bulan sebelumnya dan jumlah stock barang, dari data tersebut maka perusahaan dapat melihat dimana kurang maksimalnya penjulan yang telah dilakuakan bulan sebelumnya dan barang/produk apa saja yang nilai penjualanannya cukup rendah. Produk yang dijual oleh UD Upindo raya adalah produk makanan sehingga memilki masa kadarluarsa, dimana untuk menghindari kerugian yang dapat dikarenakan masa kadar luasa maka perusahaan biasanya melakukan promosi penjualan dengan malakukan potongan harga sehingga produk-produk tersebut dapat dijual. Potongan Harga tersebut merupakan strategi yang dilakukan oleh UD Upindo Raya Cabang Tanah Grogot untuk mempertahankan usahanya karena dengan adanya potongan harga keputusan konsumen untuk membeli menjadi meningkat. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Potongan Harga Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Pada UD Upindo Raya Cabang Tanah Grogot”.

Kerangka Dasar Teori Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kagiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang di produksi dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika mengingginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan.

Menurut Swasta dan Irwan (2003:5) pengertian pemasaran adalah sebagai berikut :

Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi

Produk

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Tjiptono (2006 :132)

Definisi produk menurut W. J. Santon yang dialih bahasakan oleh Alma dalam bukunya “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa” (2005:139) :

“Seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk di dalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang

(4)

menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginanya”.

Menurut Ma’ruf (2005:135) “produk adalah kegiatan pengadaan barang- barang yang sesuai dengan bisnis yang dijalani toko untuk disediakan dengan jumlah, waktu, dan harga yang sesuai untuk mencapai sasaran toko atau perusahaan ritel”

Promosi

Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang penting untuk dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan barang dan jasa. Kegiatan promosi bukan hanya berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pemasaran.

Promosi digunakan untuk menginformasikan kepada orang mengenai produk-produk dan meyakinkan para pembeli dalam pasar sasaran suatu perusahaan, organisasi saluran, dan masyarakat umum untuk membeli barangnya. Alma (2000:135) mengatakan bahwa:

“Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa”.

Tujuan promosi adalah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen.

Suatu kegiatan promosi jika dilaksanakan dengan baik dapat mempengaruhi konsumen mengenai dimana dan bagaimana konsumen membelanjakan pendapatannya. Keuntungan bagi produsen adalah promosi dapat menghindarkan persaingan berdasarkan harga, karena konsumen membeli barang lebih dikarenakan tertarik dengan merknya.

Potongan Harga (Discount)

Perusahaan selalu berusaha untuk dapat menetapkan harga jual yang bisa diterima oleh konsumen dan dianggap paling menguntungkan bagi perusahaan.

Harga jual ini adalah harga yang ada dalam daftar harga perusahaan tersebut atau dalam advertising, sehingga harga jual disini yang dimaksud adalah harga jual pada konsumen terakhir.

Meskipun demikian pihah-pihak tertentu dan dengan syarat-syarat tertentu dapat diberikan potongan harga kepada para pembeli baik grosir, pengecer dan konsumen lainnya. Ini sangan menguntungkan karena konsumen dapat menjamin kestabilan harga yang telah ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.

Dalam hal ini dapat diperhatikan pendapat Staton ( 2005:350), yang dimaksud dengan potongan harga atau discount adalah :

“hasil pengurangan dari harga dasar atau harga tercatat atau harga terdaftar pengurangan dapat berbentuk harga yang dipotong atau konsesi lain seperti sejumlah barang gratis.”

(5)

Melihat pokok pikiran dari teori tersebut maka diperoleh dasar pemikiran secara teoritis bahwa kegiatan promosi penjulan dengan discount dalam pemasaran produk dapat meningkatkan hasil penjualan.

Adapun bentuk-bentuk discount atau potongan harga yang dapat dipakai antara lain berupa :

1. Potongan Kuantitas (Quantity Discount)

Potongan kuantitas adalah potongan harga yang ditawarkan oleh penjulan agar konsumen bersedia membeli dalam jumlah yang lebih besar atau bersedia memusatkan pembeliannya pada penjualan tersebut. Potongan yang diberikan dapat berupa satuan rupiah atau satuan barang. Potongan kuantitas dapat dilakukan dengan menggunakan dua macam cara, yaitu:

a. Potongan Kuantitas Non Kumulatif

Potongan ini didasarkan pada pesanan terhadap satu atau beberapa barang dalam jumlah besar.

b. Potongan Kuantitas Kumulatif

Potongan ini didasarkan pada volume total yang dibeli selama satu periode tertentu. Cara seperti ini dapat mengikat pembeli untuk membeli berkali-kali pada penjulan yang sama. Jadi penjualan yang menggunkan potongan ini bertujuan menciptakan langgganan.

2. Potongan Dagang

Potongan dagang juga disebut potongan fungsional ( Functional Discount) adalah potongan harga yang ditawarkan pada pembeli atas pembayaran untuk fungsi-fungsi pemasaran yang mereka lakukan. Jadi, potongan harga ini hanya diberikan kepada pembeli yang ikut memasarkan barangnya (disebut penyalur), baik pedagang besar maupun pengecer.

3. Potongan Tunai

Potongan tunai adalah potongan yang diberikan kepada pembeli atas pembayaran rekeningnya pada suatu periode, dan mereka melakukan pembayaran tepat pada waktunya.

4. Potongan Musiman

Potongan musiman adalah potongan yang deberikan kepada pembeli yang melakukan pembelian diluar musim tertentu..

Dari uraian di atas disimpulkan bahwa jenis potongan harga dapat digunakan sesuai dengan jenis perusahaan dalam memilih jenis potongan harga.

Metode Penelitian Regresi Liner Berganda

Hasil sekor telah ditetapkan, maka selanjutnya akan dilakukan analisis statistik dengan menggunakan regresi liner berganda dengan rumus sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Sugiyono, (2005:250)

(6)

Keterangan :

Y = Pengambilan keputusan konsumen

a = Bilangan Konstanta

b1, b2, b3, b4, b5 = Koefisiensi Regresi

X1 = Potongan kuantitas

X2 = Potongan Dagang

X3 = Potongan Tunai

X4 = Potongan Musiman

e = Kesalahan Pengganggu

Untuk menguji hipotesis, maka menggunkan uji R, uji R2. Uji F dan uji t, untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikatnya.

Koefisien Korelasi (R)

Setelah memperoleh persamaan regresi linier berganda, maka untuk selanjutnya adalah kolerasi digunakan untuk mengetahui kuatnya pengaruh antara variabel bebas. Semakin besar nilai R, maka semakin tepat model regresi yang dipakai sebagai alat permainan, karena total variabel dapat menjelaskan variabel tidak besar. Dinyatakan dengan rumus Ridwan, (2003:255).

R = b1 ∑ X1Y + b2∑ X2Y + b3∑ X3Y + b4 ∑ X4Y + b5∑ X5Y

∑ Y2

Koefisien Determinasi (R2)

Menentukan koefisien determinasi persial yang digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh antara variabel yang tidak bebas dengan variabel bebas, R ini mempunyai jangkauan antara 0 dan 1, semakin dekat ke 1 berarti semakin besar proporsi variabel bebas tersebut menjelaskan variabel tidak bebas. Dinyatakan dengan rumus Sugiyono (2003:256) :

R2 =

Dimana :

SSR = Sum of Squares Regression Total SS = Total Sum of Squares Uji F (serentak)

Pengujian serentak yaitu untuk mengetahui apakah koefisien regresi variabel bebas mempunyai pengaruh atau terhadap variabel tidak bebas. Untuk memperoleh hasil uji F ini, maka menggunakan rumus Rangkuti (2005:165) sebagai berikut :

Fh =

(7)

Dengan menggunakan df = n – k – 1 Dimana :

R2 = Koefisien determinasi k = Jumlah variabel bebas n = Jumlah sampel

Uji F ini merupakan pengujian hipotesis guna menetahui hubungan antara tiga variabel atau lebih. Dengan k menyatakan bahwa variabel bebas dan n = ukuran sampel, statistic F ini berdistribusi dengan pembilang dk pembilang k dan dk penyebut = (n – k – 1). Pada koefisien determinasi berganda hasilnya positif karna menggunakan hasil pengkuadratan. Bentuk pengujian dari uji Fhitung ini adalah sebagai berikut :

H0 : b1 = b2 = b3 = 0, artinya X1 dan X2 tidak ada hubungan yang nyata dengan variabel Y.

Ha : minimal datu parameter estimator ≠ 0, artinya variabel X1 dan X2 ada hubungan yang nyata dengan variabel Y.

Pembuktian ini dilakukan dengan mengamati Fhitung pada alpha (α) 5%

dengan tingkat kepercayaan 95%.

Apabila nilai Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima atau signifikan. Apabila nilai Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak atau tidak signifikan.

Uji t (parsial)

Uji t (parsial) ini dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut menurut Rangkuti (2002:162) :

t hitung =

Dimana :

b = parameter estimasi Sb = standar error

Dengan pengujian secara parsial digunakan untuk menguji apakah setiap koefisien regresi variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel tidak bebas, bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : H0 : b1 = b2 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang nyata b1 terhadap kinerja karyawan.

Ha : b1 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang nyata b1 terhadap kinerja karyawan.

Dengan mengunakan tingkat keyakinan alpha (α) tertentu (5%) serta digunakan tigkat kepercayaan 95%, sedangkan proses pengujian hipotesis dapat dilihat di bawah ini :

t hitung > t table = H0 ditolak dan Ha diterima

t hitung < t table = Ha ditolak atau tidak signifikan. Dengan taraf signifikan α = 0,05.

(8)

Hasil Penelitian dan Pembahasan Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan membuktikan hipotesis mengenai variabel potongan kuantitas, potongan dagang, potongan tunai, potongan musiman secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan konsumen UD. Upindo Raya Cabang Tanah Grogot. Perhitungan statistik dalam analisis regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan bantuan program SPSS for windows versi 20. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh sebagai berikut:

Hasil Analisis Regresi Berganda Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1.388 .307 4.517 .000

X1 .154 .069 .205 2.243 .027

X2 -.015 .111 -.022 -.135 .893

X3 .147 .066 .190 2.233 .028

X4 .324 .123 .431 2.628 .010

a. Dependent Variable: Y

Sumber : Data diolah (Output SPSS)

Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh persamaan regresi linear berganda dari variabel X1 (potongan kuantitas), X2 (potongan dagang), X3 (potongan tunai), X4 (potongan musimanterhadap variabel Y (pengambilan keputusan konsumen) adalah sebagai berikut:

Y = 1.388 + 0,154 X1 - 0,015 X2 + 0,147 X3 + 0,324 X4

Dari persamaan tersebut, tampak jelas terlihat bahwa nilai koefisien regresi linier bergabda keseluruhannya bernilai positif kecuai pada nilai koefisien regresi X2(Potongan dagang) bernilai negatif, hal tersebut mengandung arti bahwa jika nilai variabel bebas yang berupa Potongan Kuantitas, Potongan Dagang, Potongan Tunai dan Potongan Musiman akan mempenganruhi tingkat pengambilan keputusan pembelian pada UD Upindo Raya Cabang Tanah Grogot.

Penguji Koefisien Korelasi (R)

Pengujian Koefisien korelasi (R) bertujuan untuk mengetahui hubungan yang erat antara variabel independen yang terdiri dari variabel potongan kuantitas, potongan dagang, potongan tunai, potongan musiman terhadap keputusan pembelian pada UD. Upindo Raya Cabang Tanah Grogot. Dalam

(9)

output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summaryb dan tertulis R sebagai berikut:

Pengujian Koefisien Korelasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

Durbin- Watson

1 .638a .407 .382 .46148 1.625

a. Predictors: (Constant), X4, X3, X1, X2 b. Dependent Variable: Y

Dari pengelolaan data diatas dapat diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebebsar 63.8 % yang berarti tingkat hubungan antara variabel potongan kuantitas, potongan dagang, potongan tunai, potongan musiman terhadap keputusan pembelian pada UD. Upindo Raya Cabang Tanah Grogot termasuk pada tingkat hubungan yang sedang/cukup.

Penguji Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan terletak pada tabel Model Summaryb dan tertulis R Square.

Pengujian Koefisien Determinasi Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin- Watson

1 .638a .407 .382 .46148 1.625

a. Predictors: (Constant), X4, X3, X1, X2 b. Dependent Variable: Y

Dari hasil pengolahan data diatas diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,407 yang artinya bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pada UD. Upindo Raya Cabang Tanah Grogot 40,7 % dan sisanya 59,3% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Uji F (Uji Serentak)

Uji F digunakan untuk menguji apakah perubahan variabel independen (potongan kuantitas, potongan dagang, potongan tunai, potongan musiman) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (pengambilan keputusna konsumen) UD. Upindo Raya Cabang Tanah Grogot yakni dengan membandingkan fhitung denganFtabel tingakat kepercayaan 95% atau α = 0,05.

Hasil uji F dari perhitungan SPSS sebagai berikut:

(10)

Hasil Uji F ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression 13.891 4 3.473 16.307 .001b

Residual 20.231 95 .213

Total 34.123 99

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X4, X3, X1, X2

Berdasarkan perhitungan Uji F diperoleh Sig F Hitung sebesar 0,001 berarti Fhitung> Ftabel dan diperoleh hasil signifikan 0.000 <0.05 dengan demikian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang terdiri dari potongan kuantitas, potongan dagang, potongan tunai, potongan musiman secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusna konsumen sehingga dapat dinyatakan H0 ditolak dan Ha diterima.

Hal ini sesuai dengan hipotesis yang disampaikan sebelumnya yaitu potongan kuantitas, potongan dagang, potongan tunai, potongan musiman secara bersama-sama mempunyai pengaruh dan signifikan terhadap pengambilan keputusna konsumen UD. Upindo Raya Cabang Tanah Grogot.

Uji t

Uji t digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh dan signifian terhadap potongan kuantitas, potongan dagang, potongan tunai, potongan musiman UD. Upindo Raya Cabang Tanah Grogot dengan cara membandingkan nilai thitung dengan ttabel dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% (α= 0,05) sehingga diperoleh hasil perhitungan SPSS sebagai berikut:

Hasil Analisis Regresi Berganda Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1.388 .307 4.517 .000

X1 .154 .069 .205 2.243 .027

X2 -.015 .111 -.022 -.135 .893

X3 .147 .066 .190 2.233 .028

X4 .324 .123 .431 2.628 .010

a. Dependent Variable: Y

Sumber : Data diolah (Output SPSS)

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat diterangkan pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen pada UD. Upindo Raya Cabang Tanah Grogot sebagai berikut:

(11)

1. Variabel Potongan Kuantitas (X1)

Nilai Sig menunjukkan bahwa variabel Potongan kuantitas (X1) sebesar 0,027 bila dibandingkan dengan nilai Sig t maka Sig 0,027 <

Sig t 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa ditolak dan diterima artinya variabel potongan kuantitas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen (Y).

2. Variabel Potongan Dagang (X2)

Nilai Sig menunjukkan bahwa variabel Potongan dagang (X1) sebesar 0,893 bila dibandingkan dengan nilai Sig t maka Sig 0,893 >

Sig t 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa ditolak dan diterima artinya variabel potongan kuantitas secara parsial tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen (Y).

3. Variabel Potongan Tunai (X3)

Nilai Sig menunjukkan bahwa variabel Potongan Tunai (X1) sebesar 0,028 bila dibandingkan dengan nilai Sig t maka Sig 0,028 <

Sig t 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa ditolak dan diterima artinya variabel potongan kuantitas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen (Y).

4. Variabel Potongan Musiman (X4)

Nilai Sig menunjukkan bahwa variabel Potongan Musiman (X1) sebesar 0,010 bila dibandingkan dengan nilai Sig t maka Sig 0,010 <

Sig t 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa ditolak dan diterima artinya variabel potongan kuantitas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen (Y).

Penutup

Dari keempat variabeli independent yang terdiri dari potongan kuantitas, potongan dagang, potongan tunai dan potongan musiman berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa keempat variabel tersebut memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependent. Dimana potongan harga yang diberikan kepada konsumen sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian, dan keputusan pembelian selebihnya juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak terdapat pada penelitian seperti faktor kualitas produk, kebutuhan dan keinginan, serta rekomendasi.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Potongan dagang secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan konsumen UD.Upindo Raya Cabang Tanah Grogot. Hal ini dikarenakan Potongan dagang atau disebut juga potongan fungsional adalah potongan harga yang kita berikan ke pembeli atas pembayaran untuk fungsi-fungsi pemasaran yang mereka lakukan. Jadi gampangnya, potongan dagang ini hanya kita berikan kepada pembeli yang ikut memasarkan produk kita. Salah satunya

(12)

adalah pasar/konsumen pedagang, di sini kita berikan potongan dagang, baik pedagang besar maupun pengecer karena secara tidak langsung konsumen tersebut juga turut memasarkan produk. Dan tidak semua pembeli mampu untuk manjadi penyalur yang memasarkan barang/produk tersebut (utuk dikonsumsi sendiri), sehingga banyak dari para pembeli yang tidak tertarik pada potongan dagang yang diberikan oleh UD Upindo Raya Cabang Tanah Grogot.

Dan pada hasil penelitian pada variabel potongan kuantitas, potongan tunai dan potongan musiman secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan konsumen UD Upindo Raya Cabang Tanah Grogot.

Dimana Potongan kuantitas merupakan potongan harga yang ditawarkan kepada konsumen agar bersedia membeli dalam jumlah yang lebih besar atau bersedia memusatkan pembeliannya pada penjualan produk tersebut. Potongan yang diberikan dapat berupa satuan rupiah atau satuan barang. Hal ini dilakukan guna mendorong pembeli untuk melakukan pembelian dengan jumlah yang lebih besar sehingga dapat meningkatkan nilai penjualan perusahaan. Potongan kuantitas harus ditawarkan sama untuk semua pelanggan atau pembeli dan tidak boleh melebihi penghematan biaya yang diperoleh dari penjualan. Potongan tersebut dapat ditawarkan untuk masing-masing pesanan yang dilakukan atau untuk jumlah barang yang dipesan selama kurun waktu tertentu, dimana semakin besar pembeliannya maka semakin besar pula potongan harga yang akan diperoleh pembeli. Perusahaan perlu menanamkan kesan bahwa strategi ini untuk memberikan nilai tambah yang lebih besar dari uang yang dibayarkan konsumen ketika membeli produknya. Sehingga konsumen akan membeli produk lebih banyak dari biasanya sehingga volume penjualan akan meningkat.

Pada variabel potongan tunai secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan konsumen UD Upindo Raya Cabang Tanah Grogot. Hal ini dapat dilihat pada potongan harga yang diberikan kepada pembeli atas pembayaran yang mereka lakukan tepat pada waktunya. Sehingga para pembeli memiliki dorongan untuk melakukan pembanyaran tepat waktu untuk mendapatkan potongan harga yang lebih. Potongan tersebut diberikan oleh UD Upindo Raya Cabang Tanah Grogot untuk mengurangi resiko pembanyaran yang telat atau tidak tepat waktu yang dilakukan oleh pembeli/pelanggan. Dimana dari pembayaran yang dilakukan pembeli dapat Mempercepat memperoleh uang kas, Likuiditas yang rendah dalam suatu usaha akan mempersulit manajemen dalam menjalankan bisnisnya. Untuk mempercepat memperoleh uang kas maka strategi ini dapat dijalankan.

Hasil penelitian pada variabel potongan musiman secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan konsumen UD Upindo Raya Cabang Tanah Grogot. Hal ini dapat dilihat dari potongan harga yang diberikan kepada pembelian yang dilakukan untuk produk-produk yang dijual diluar musim tertentu , seperti produk untuk hari-hari besar keagamaan dan hari

(13)

besar lainnya (peringatan hari kemerdekaan). Karena produk yang dijual oleh UD Upindo Raya Cabang Tanah Grogot merupakan produk makanan dan permen sehingga banyak produk yang dijual untuk meramaikan suasana hari besar tersebut. Dapat diartikan misalnya pembeli melakukan pembelian untuk produk yang memperingati hari kemerdekaan (permen yang ada hadiah bendera) tapi pembelian dilakukan pada awal tahun akan menerima potongan sebesar 5%, 10% dan 15%, pesanan-pesanan yang tiba diluar musim (off Season). Hal ini membatu perusahaan untuk mendayagunakan produknya. Hal ini juga berpengaruh pada Stock barang yang terlalu banyak di gudang akan menyedot biaya persediaan barang serta menjadikan barang-barang dengan kandungan makanan menjadi cepat kadaluwarsa. Untuk itu barang tersebut harus dijual cepat melalui strategi ini. Apalagi jika perusahaan sudah siap dengan barang-barang baru yang lebih marketable dan menjanjikan keuntungan lebih besar.

Bagi pihak perusahaan :

Bagi UD Upindo Raya Cabang Tanah Grogot untuk pembeli yang melakukan pemasaran produk bukan hanya diberikan potongan harga, tetapi juga dapat diberikan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung pemasaran meraka seperti pemberian spanduk, baju, sampel produk dan prasarana yang dapat manunjang penjualan.

Perusahaan harus lebih sering melakukan pengecekan terhadap stock barang yang menumpuk sehingga dapat dilakukan tindakan dengan melakukan penjualan dengan memberikan potongan harga, hal ini dikarenakan produk yang dijual adalah berupa produk makanan sehingga produk-produk tersebut tidak dapat di simpan dalam jangka waktu yang lama dan untuk mengurangi resiko kerugian akibat produk yang memiliki masa kadarluarsa yang cepat.

Daftar Pustaka

Alma, Buchari, H. 2000. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.

Cetakan Keempat. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Astutik,Yuni.,Amd, 2004. Pengaruh Biaya Promosi dan Potongan Penjualan Terhadap HasilPenjualanpada CV. Pancar Surya Kanzen Motor Bontang, Samarinda.

Fandy Tjiptono. 2000. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset andy

Ghozali, Imam, 2005. Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Edisi ke-3, Badan Penerbit UNDIP, Semarang.

Kalpetes. 2006. Kamus Akuntansi, Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip.2006. ManajemenPemasaran, EdisiKelima, Erlangga, Jakarta.

. 2007. Manajemen Pemasaran. Jilid 1.Edisi Dua Belas. PT Macanan Jaya Cemerlang, Jakarta.

. 2001. Manajemen Pemasaran. Terjemahan Ancellawati. Buku I.

Salemba 4. Jakarta.

(14)

Mursalim.Amd., 2006. PengaruhBiayaPromosidanPotonganPenjualanTerhadap Tingkat Penjulanpada PT. Buran Nusa Respati, Samarinda.

Sugiyono.Prof, DR, 2006.StatistikUntukPenelitian, Cetakan Sembilan, Penerbit CV Alfabeta, Bandung

, 2005. Metode Penelitian Administrasi, Alfabet, Bandung.

________, 2008, Statistika Untuk Penelitian. CV. Alfabeta, Bandung

Swastha, DH Basu. 2001. Bauran Pemasaran: Konsep dan Strategi Analisa Kuantitatif. Yogyakarta. Penerbit BPFE

Siswanto dan Fritz. 2002. Strategi Managemen Pemasaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Stanton William J. 2005.Prinsip Manajemen. Edisi Ketujuh. Terjemahan Yohanes Iamarto. Jakarta. Erlangga

____________, 2006. Kualitas Jasa, Penerbit J dan J Learning, Yogyakarta.

Widiyanto, Ibnu. 2008. Poiters Metodologi Penelitian Penerbit. Semarang: CV Dikaila

Referensi

Dokumen terkait

Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak UMKM Sumber: Data Primer, yang Diolah, 2023 Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda dapat disusun persamaan regresi sebagai