• Tidak ada hasil yang ditemukan

uraian singkat pekerjaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "uraian singkat pekerjaan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

URAIAN SINGKAT PEKERJAAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN KAWASAN OBJEK WISATA BANDAR MUTIARA TAHUN 2023

1. Latar Belakang Pembangunan bidang pariwisata diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, karena sektor pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan di bidang ekonomi. Kegiatan pariwisata merupakan salah satu sektor yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian. Keberadaan obyek wisata pada suatu daerah akan sangat menguntungkan, antara lain meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), meningkatnya taraf hidup masyarakat dan memperluas kesempatan kerja mengingat semakin banyaknya pengangguran saat ini, meningkatkan rasa cinta lingkungan serta melestarikan alam dan budaya setempat selain dari itu Pengembangan Kawasan Objek Wisata Bandar Mutiara merupakan salah satu program prioritas pembangunan daeah sesuai stretagi pembangunan dalam RPJMD yaitu pengembangan sektor pariwisata berbasis masyarakat.

Untuk mewujudkan rencana kegiatan sarana prasarana umum yang handal dan berwawasan lingkungan bagi setiap pelaksanaan rencana kegiatan pembangunan melalui pendayagunaan dan pemanfaatan sumber daya alam harus disertai upaya sadar dan berencana bagi pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup

Kecamatan Tanjung Mutiara yang terletak di Kabupaten Agam memiliki potensi kawasan Pantai Bandar Mutiara yang cukup strategis untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata. Selama ini kawasan ini kurang termanfaatkan secara optimal. Dengan adanya pengembagan kawasan Objek Wisata Bandar Mutiara Kecamatan Tanjung Mutiara sebagai sarana rekreasi Wisata pantai atau pun sarana sosial ekonomi lainnya diharapkan menjadi suatu kawasan yang dapat membangkitkan aktivitas sosial ekonomi masyarakat setempat.

Dalam rangka mendukung potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Agam khususnya di kecamatan Tanjung Mutiara untuk membantu berkembangnya usaha sektor pariwisata yang mampu membangkitkan sosial ekonomi masyarakat,oleh karena itu diperlukan kajian “Masterplan Kawasan Objek Wisata Bandar Mutiara”untuk bisa lebih diberikan arahan rencana pengembangan sarana prasarana wisata dikawasan Pantai Bandar Mutiara. Masterplan ini nantinya memberikan dasar pembangunan kedepan diwilayah kawasan Objek Wisata Bandar Mutiara sebagai kawasan potensi wisata.

(2)

Masterplan kawasan objek wisata Bandar Mutiara merupakan perencanaan pelaksanaan Rencana Strategis Kabupaten Agam, yang memuat sekurang-kurangnya Ringkasan Indikasi Program Pembangunan Infrastruktur Permukiman, Rencana Penanganan Kawasan, Konsep Kawasan dan Konsep Desain Bangunan, Matriks dan Peta Sebaran Kegiatan Tahunan sebagai Kelengkapan Readiness Criteria Pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Daerah. Kegiatan Penyusunan Master Plan kawasan objek wisata Bandar Mutiara Kabupaten Agam, diharapkan dapat mengakomodir rencana pengembangan objek dan daya tarik wisata, memberikan kepastian peran dan partisipasi masyarakat dalam pariwisata.

2. Maksud dan Tujuan Maksud Pelaksanaan Kegiatan, “Masterplan Objek Wisata Kawasan Bandar Mutiara” adalah;Menciptakan ruang dan lingkungan yang berkualitas lebih tertata, aman, nyaman serasi dan berwawasan lingkungan

Tujuan Pelaksanaan Kegiatan, dilaksanakannya kegiatan ini adalah

1. Menyusun rencana pengembangan kawasan Bandar Mutiara sebagai pedoman pembangunan dan arahan perwujudan fisik kawasan perencanaan guna menunjang kegiatan wisata tanpa mengaburkan identitas kawasan

2. Menciptakan kawasan Bandar Mutiara sebagai identitas kawasan rekreasi publik baru.

3. Sasaran Sasaran Pelaksanaan Kegiatan, “Masterplan Objek Wisata Kawasan Bandar Mutiara”adalah sebagai berikut:

1. Teridentifikasinya permasalahan, potensi dan kendala objek wisata Bandar Mutiara Kecamatan Tanjung Mutiara

2. Terformulasinya konsep, arahan dan rencana pengembangan Objek wisata Bandar Mutiara Kecamatan Tanjung Mutiara.

3. Menciptakan fasilitas publik yang mampu memberikan daya tarik pengunjung.

4. Mengakomodasi peluang ekonomi yang tumbuh dari masyarakat setempat melalui pengembangan kawasan objek wisata Bandar Mutiara,

4. Lokasi Kegiatan Lokasi Pekerjaan “Masterplan Obyek Wisata Kawasan Bandar Mutiara”adalah di Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam

5. Sumber Pendanaan Sumber dana kegiatan ini berasal dari APBD Kabupaten Agam tahun Anggaran 2023, melalui DPA SKPD Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga sebesar Rp. 100,000.000 (Seratus Juta Rupiah) Nilai HPS sebesar RP. 99.500.400 (Sembilan Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Ribu Empat Ratus Rupiah)

(3)

6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen

Nama: HARDONI, ST

SKPD : Dinas Pariwisata Pemuda dan OlahragaKabupaten Agam

7. Data Dasar DPA Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam TA. 2023

8. Standar Teknis Standar Teknis “Masterplan Obyek Wisata Kawasan Bandar Mutiara”adalah sebagai berikut :

1. Peraturan Bupati Agam Nomor 41 Tahun 2022 tentang Standar Satuan Biaya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2023

2. Standar Remunerasi

3. Standar harga Material SNI 9. Studi-Studi

Terdahulu

Studi Terdahulu untuk“Masterplan Obyek Wisata Kawasan Bandar Mutiara” adalah Data sekunder yang akan dikumpulkan meliputi kebijakan, kondisi fisik wilayah, kondisi sosial budaya, kondisi ekonomi, kondisi pemanfaatan ruang eksisting, kondisi ekologi serta rencan/studi terkait lainnya.

1. Kebajikan Meliputi RTRW Kabupaten, RPJM Kabupaten, Renstra Kabupaten dan kebijakan lain yang terkait 2. Kondisi Fisik, menyangkut kondisi geologi/tatanan

tektonik (jalur gempa, jenis tanah dan bantuan), hidro- oceonografi (arus pasang surut, bathimetri, kecepatan arus permukaan, iklim dan cuaca)

3. Kondisi sosial budaya, menyangkut sabaran dan jumlah penduduk, interaksi penduduk, budaya dan adat istiadat, sejarah sosial dan issu permasalahan sosial budaya

4. Kondisi ekonomi. Menyangkut PDRB, PAD, sabaran potensi ekonomi, basis ekonomi lokal, keterkaitan ekonomi dan skala ekonomi (peroduksi dan pemasaran).

5. Kondisi pemanfaatan ruang eksiting, menyangkut pengunaan ruang kawasan danau masing-masing sektor dan komoditi serta aspek permasalahannya 6. Kondisi ekologi, menyangkut sabaran biota (endemik,

langka, hampir punah, invansi), jenis dan sabaran ekosistim dan kondisi sumberdaya alam (pencemaran perairan.

7. Rencana studi terkait lainnya.

10. Referensi Hukum 1 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah beserta perumahannya.

2 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum 43/PRT/M 2007, tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Kontruksi;

3 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lemabaran Negara Nomor 4578);

(4)

4 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

11. Lingkup Pekerjaan Ruang lingkup pekerjaan/batasan lingkup pengadaan pekerjaan jasa konsultansi adalah penyusunan Master Plan Kawasan Obyek Wisata Bandar Mutiara

1 Analisis Studi Terdaluhu

Pengumpulan Analisis Studi terdahulu ada berkaitan dengan rencana pengembangan wilayah dan kebijakan Pemerintah untuk selanjutnya dianalisa guna memperoleh gambaran tentang arahan pengembangan Masterplan Objek Wisata Bandar Mutiara Kecamatan Tanjung Mutiara kabupaten Agam.

2 Analisis Data Sekuder

Pengumpulan semua data yang ada berkaitan dengan kondisi fisik, sosial, ekonomi dan kebijakan pemerintan untuk selanjutnya dianalisa guna memperoleh gambaran tentang arahan pengembangan masterplan Objek Wisata Bandar Mutiara kecamatan Tanjung Mutiara kabupaten Agam, analisi data sekunder meliputi :

a) Kebijakan meliputi RTRW Kabupaten, RPJM Kabupaten dan kebijakan lain yang terkait.

b) Kondisi fisik menyangkut kondisi geologi /tatanan tektonik (jalur gempa, jenis tanah dan jenis batuan).

c) Kondisi sosial budaya, menyangkut sebaran dan jumlah penduduk, budaya & adat istiadat, sejarah sosial dan issue permasalahan sosial budaya

d) Kondisi ekonomi, menyangkutPDRB,PAD, sebaran potensi ekonomi,basis ekonomi lokal, keterkaitan ekonomi dan skala ekonomi produksi dan pemasaran

e) Kondisi pemanfaatan ruang eksisting, menyangkut pengguanaan ruang wilayah danau masing-masing sektor dan komoditi serta aspek permasalahannya f) Kondisi ekologi, menyangkut sebaran biodata (

endemik, langka, ahmpir punah, invansi) jenis dan sebaran ekosistim.

g) Rencana/studi terkait lainnya 3 Survey Lapangan

Survei lapangan dilaksanakan dalam rangka pengumpulan data sekuder dan Primer yang belum tersedia dalam rangka penyusunan kataloq informasi sumberdaya (sumberdaya alam, sumberdaya fisik/buatan, sumberdaya sosial dan sumberdaya manusia). Survey lapangan ini dilaksanakan dalam rangka melakukan verifikasi terhadap data sekuder yang sudah terkumpul sebelum serta melakukan

(5)

pengumpulan data primer. Pengumpulan data primer merupakan kegiatan pengumpulan data yang dilakukan secara sistematik melalui perekaman data (observasi, pengambilan sampling, diseussion) lansung dari sumber pertama (fenomena/Objek yang diamati);

4 Analisi Objek WIsata

Identifikasi wilayang yang meliputi : identifikasi jenis dan sumberdaya, identifikasi pemanfaatan pesisir dan idetifikasi potensi pengembangan objek wisata, proses analisis dalam penyusunan Masterplan Objek Wisata Bandar Mutiara Kecamatan Tanjung Mutiara adalah Sebagai berikut :

a) Analisis Kebijakan

Analisis kebijakan digunakan untuk melihan kedudukan wilayah perencanaan terhadap

kebijakan Rencana Tata Ruang

Nasional/Provinsi/Kabupaten, dan menyesuaikan perencanaan yang dibuat dengan kebijakan pembangunan daerah, dengan tujuan agar tidak terjadi tumpang tindih kegiatan, disamping itu, analisis yang didasarkan pada kebijakan pembangunan Nasional, termasuk kebijakan geopolitik dan pertahana keamanan.

b) Analisis Kewilayahan

Analisis kewilayahan merupakan analisis untuk melihat kecendrungan pengembangan kawasan di wilayah perencanaan berdasarkan potensi fisik wilayah dan kondisi ekonomi, sosial budaya yang ada. Analisis kewilayahan akan dapat mengeluarkan rekomendasi bagi skala pengembangan kawasan yang diharapkan dan arahnya.

c) Analisis Sosial Ekonomi

Analisis sosial ekonomi dilakukan untuk melihat kondisi sosial ekonomi dan strukturnya di wilayah perencanaan, Analisis sosial ekonomi menyangkut sebaran dan jumlah penduduk, interaksi penduduk, budaya dan adat istiadat, sejarah sosial dan issue permasalahan sosial budaya, sebaran potensi ekonomi, basis ekonomi lokal, keterkaitan ekonomi dan skala ekonomi (Produksi dan pemasaran).

d) Analisis Kesesuaian Pemanfaatan Ruang

Analisis kesesuaian pemanfaatan ruang merupakan analisis yang melihat pada potensi wilayah danau berdasarkan kriteria-kriteria teknis kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan. Analisis ini mengunakan metode overlay peta untuk masing- masing variabel fisik, sosial, ekonomi dan budaya berdasarkan kriteria kegiatan. Dari hasil analisis ini akan dihasilkan kesesuaian pemanfaatan ruang,

(6)

yang antara lain akan meliputi kesesuaian pemanfaatan ruang untuk kawasan konservasi, kawasan pemanfaatan umum, zona alaur dan kawasan strategis nasional tertentu.

e) Analisis Daya Dukung dan Daya Tampung

Analisis daya dukung wilayah danau meliputi daya dukung fisik lingkungan yang meliputi : geo- morfologi, geologi, karakteristik tanah, hidrologi, eko-biologi, dan hidro-oseanografi. Analisis daya tampung untuk menghitung kemampuan kawasan tersebut untuk dapat dikembangkan bedasarkan daya dukungnya.

Keluaran penyusunan Masterplan Objek WIsata Bandar Mutiara Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam :

1. Laporan Pendahuluan 2. Laporan Antara

3. Laporan Akhir 4. Executive Summary 5. Buku Album Peta 6. Soft File

12. Keluaran Dokumen Perencanaan “Masterplan Obyek Wisata Kawasan Bandar Mutiara ”sebanyak 7 (Tujuh) rangkap, berupa:

- Konsep zonasi kawasan - Rencana zonasi kawasan - Masterplan

- Pra Design - Visualisasi 13. Lingkup

Kewenangan Penyedia Jasa

Lingkup dan kewenangan konsultan perencanaan PekerjaanPerencanaan “Masterplan Obyek Wisata Kawasan Bandar Mutiara”ini adalah sbb :

1. Melakukan persiapan-persiapan untuk dapat melaksanakan pekerjaan lapangan dengan sebaik- baiknya. Kegiatan persiapan itu meliputi:

a. Menyiapkan personil pelaksana

b. Menyiapkan bahan atau peralatan yang dibutuhkan.

c. Melakukan orientasi lapangan untuk menetapkan dan menyesuaikan jumlah personil dengan waktu yang direncanakan.

d. Menyusun jadwal rencana pelaksanaan kegiatan.

2. Melakukan koordinasi dalam rangka persiapan pekerjaan dengan lembaga/instansi terkait.

3. Melakukan pengumpulan data sekunder dan primer, yang dikumpulkan dari media online, instansi terkait dan dan dari masyarakat langsung maupun pengukuran langsung di lapangan.

4. Melakukan kajian lingkungan eksisting.

5. Melakukan koordinasi secara berkala serta melaksanakan ekspose hasil laporan sesuai jadwal yang telah disepakati.

(7)

14. Jangka Waktu Penyelesaian

Kegiatan

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan perencanan dilaksanakan selama 60 (Enam Puluh) hari kalender.

15. Personil Posisi Kualifikasi Jumlah

Orang/Bln Tenaga Ahli

Ahli Arsitektur (Team Leader)

S1 Arsitektur, pengalaman 1 Tahun SKA Ahli Arsitektur muda (kode 101)

1

Ahli

Perencanaan Wilayah dan Kota

S1 Planologi, Pengalaman 1Tahun, SKA Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota muda Kode: 502 atau PWK.01.001.7 Ahli Muda

Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota

1

Tenaga Pendukung

Tenaga Drafter D3/S1 Teknik Sipil/Arsitektur

1 Tenaga

Surveyor

Pencarian Data

D3/S1 Teknik Sipil/Arsitektur

1

Tenaga Tenaga Adm

SLTA/Sederajat 1

16. Calon Penyedia Jasa 17. Klasifikasi Bidang

Pekerjaan

Sub Bidang Pekerjaan adalah : Sertifikat Badan Usaha Dengan Klasifikasi Perencanaan (PR 103) Jasa Perencana dan Perancangan dan Lensekap atau ( AL 004 )Jasa Pengembangan Lingkugan Bangunan dan Lansekap.

18. Laporan Pendahuluan

berisikan tentang metode dan rencana kerja konsultan dalam penyelesaian pekerjaan, sebanyak 7 (tujuh) eksemplar dan diserahkan 15 hari setelah menerima SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja).

19. Laporan Antara berisikan hasil survei ke lapangan, analisa hidrologi dan gambaran umum rencana desain kawasan obyek wisata Bandar Mutiara, analisa prioritas dan pemecahan permasalahan di setiap lokasi genangan dibuat sebanyak 7 (tujuh)eksemplar yang diserahkan 15 hari setelah penyerahan Laporan Pendahuluan

20. Laporan Akhir berisikan seluruh Master Plan yang merupakan

(8)

penyempurnaan konsep laporan akhir dengan melampirkan data pendukung yang dibuat sebanyak 7(tujuh) eksemplar dan telah didiskusikan serta disetujui oleh tim teknis dan pihak terkait. Laporan akhir diserahkan kepada pengguna jasa 15 hari setelah penyerahan konsep Laporan Akhir.

21. Gambar Rencana Berisikan Gambar Rencana Masterplan Kawasan yang dibuat sebanyak 7 (tujuh) eksemplar dengan ukuran A3 22. Ringkasan Eksekutif berisikan ringkasan dari seluruh kegiatan. Ringkasan

Eksekutif diserahkan kepada pengguna jasa bersamaan dengan penyerahan Laporan Akhir, sebanyak 7(tujuh)eksemplar.

23. Soft Copy dalam Flash Disk

semua laporan dalam Flash Disk sebanyak 1 buah.

24. Pedoman

Pengumpulan Data Lapangan

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:

1. Data harus akurat dan dapat dipertanggung jawabkan 2. Harus dibuat foto dokumentasi untuk mendukung data

yang disurvey dilapangan

3. Harus diketahui oleh perangkat PPK

Lubuk Basung, Mei 2023

Referensi

Dokumen terkait

Adapun kegiatan pengumpulan data primer meliputi observasi lapangan survey awal dan pengukuran topografi di lokasi penelitian 3.3.4 Pengolahan Data Pengolahan data merupakan