• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Usability testing analysis on the use of the Dognosis application using the System Usability Scale method

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of Usability testing analysis on the use of the Dognosis application using the System Usability Scale method"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

196 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 196-207 E-ISSN 2503-2933

Analisis Usability Testing Pada Penggunaan Aplikasi Dognosis Menggunakan Metode System Usability Scale

Catherine Lim1, Rinabi Tanamal*2

1,2Fakultas Teknologi Informasi, Sistem Informasi, Universitas Ciputra, Surabaya, Indonesia e-mail: 1[email protected], *2[email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk membantu pemilik aplikasi Dognosis dalam mengambil keputusan dari tingkat Usabilitas yang sangat berpengaruh bagi keberlangsungan aplikasi Dognosis, dan dalam penelitian ini hasilnya secara langung di gunakan untuk pengembangan UI selanjutnya. Penelitian ini menggunakan metode System Usability Scale (SUS) sebagai langkah awal untuk mendeteksi kebermanfaatan aplikasi sekaligus metode ini termasuk alat ukur yang murah, dan popular. Dari keseluruhan pengguna aplikasi Dognosis sebanyak 51 responden, hasil yang didapatkan adalah nilai Skor SUS sebesar 74.14634146. Dari hasil skor ini dapat dikatakan nilai tersebut masuk dalam kategori B yang artinya aplikasi ini mudah untuk digunakan dan memiliki tampilan yang baik dengan demikian pemilik aplikasi Dognosis dapat mempertahankan tampilan UI aplikasinya dan mengembangkannya agar lebih nyaman digunakan.

Kata kunci— SUS, User testing, Aplikasi Android, Usability

Abstract

This study aims to assist Dognosis application owners in making decisions about the level of usability which is very influential for the sustainability of the Dognosis application, and in this study the results are directly used for further UI development. This study uses the System Usability Scale (SUS) method as a first step to detect the usefulness of this application as well as this method, which is a cheap and popular measuring instrument. Of the total 51 users of the Dognosis application, the results obtained were the SUS score of 74.14634146. From the results of this score, it can be said that this value is in category B, which means that this application is easy to use and has a good appearance, so that the owner of the Dognosis application can maintain the UI appearance of the application and develop it to make it more comfortable to use.

Keywords— SUS, User testing, Android Application, Usability

1. PENDAHULUAN

Kondisi pandemi membuat masyarakat masih berjaga-jaga untuk proteksi diri mereka jika ingin pergi keluar. Salah satunya adalah pecinta anjing yang ingin mengonsultasikan anjingnya dengan dokter hewan. Menurut kelung [1], sampai sekarang ternyata sebagian besar dari para pecinta anjing terkadang tidak mengetahui penyakit apa yang sedang dialami oleh anjing mereka, bahkan banyak dari mereka yang tidak tahu bahwa anjing mereka sedang sakit, yang akibatnya berujung pada kematian karena penanganan yang terlambat. Maka dari itu, dibuatkan aplikasi untuk membantu para pemilik anjing mendeteksi penyakit anjing mereka

(2)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 196-207 E- ISSN 2503-2933 197

Catherine, et., al [Analisis Usability Testing pada Penggunaan Aplikasi Dognosis Menggunakan Metode System Usability Scale]

aplikasi. Tes usability ini sangat penting dalam pengembangan aplikasi yang mudah digunakan oleh pengguna. Seperti yang dikatakan oleh Nielsen [2], Tes usability membantu untuk memahami perspektif pengguna dan memberikan wawasan dalam pengembangan produk yang lebih baik. Sehingga pengguna aplikasi nantinya dapat menggunakan aplikasi tersebut dengan mudah dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna.

Aplikasi Dognosis muncul dikarenakan pandemi Covid 19 dimana masyarakat dimudahkan dengan aplikasi tersebut untuk membantu diagnosa penyakit anjing dan dengan harapan bisa di obati sendiri tanpa perlu mengunjungi dokter hewan. Dognosis merupakan aplikasi system pakar yang diimplementasikan pada dunia medis perhewanan, penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Aditya Sugih Pangestu dan Rinabi Tanamal pada tahun 2020 dalam artikelnya yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Mobile Untuk Mendiagnosis Penyakit Kulit Pada Kucing Persia”. Pada penelitian ini menerapkan sistem pakar menggunakan metode rule-based system dengan pendekatan forward chaining untuk mendiagnosis penyakit pada kucing [3]. Pada gambar 1 merupakan tampilan depan untuk aplikasi Dognosis.

Gambar 1. Tampilan Depan Dognosis

Penelitian menggunakan metode SUS sebelumnya dilakukan oleh [4] Maryati, I yang mengulas pentingnya melakukan analisis SUS karena selama pandemi Covid-19, perpustakaan terdampak dengan mengalami penurunan pengunjung. Jadi melalui situs website, perpustakaan UC di harapkan dapat menampilkan tampilan pencarian koleksi (online catalog) yang menarik terutama pada tampilan utama website UC Library dan berujung pada banyaknya minat untuk mengakses dari pengguna. Untuk dapat mengetahui tingkat kebergunaan website UC Library dilakukan pengujian langsung ke pengguna agar dapat meningkatkan penggunaan dan meningkatkan kunjungan ke website UC Library.

Dalam penelitian Harrati, N [5] pentingnya mengevaluasi kegunaan situs web e-elearn dan menyimpulkan wawasan lebih lanjut tentang kemudahan interaktivitas, berbagai metrik termasuk jarak kursor, klik mouse dan durasi tugas dihitung secara otomatis. percobaan telah

(3)

198 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 196-207 E-ISSN 2503-2933

mengungkapkan bahwa Skala SUS bisa digunakan dengan dibantu beberapa pertanyaan untuk mengekspresikan penerimaan yang sebenarnya dan kepuasan untuk menggunakan sistem e- learning. Evaluasi harus dipenuhi bersama dengan menganalisis metrik otomatis yang berasal dari aktivitas penggunaan.

Dipenelitian lainnya oleh Indriana, M., & Adzani, M. L [6], metode SUS juga digunakan sebagai salah satu pengukuran aplikasi mobile Gramedia.com, pengukuran User Interface pada prototipe aplikasi ini memiliki kegunaan yang baik untuk pengguna dengan nilai SUS diperoleh nilai diatas rata-rata, menurut Jeff Sauro [7], nilai rata-rata baik bila SUS di atas nilai 68.

Menurut sebuah studi oleh User Interface Engineering, Inc. [8] Diketahui bahwa 60%

dari waktu terbuang sia-sia karena orang tidak dapat menemukan informasi yang mereka inginkan di website/aplikasi, dan ini berdampak pada penurunan produktivitas, peningkatan frustrasi, dan kerugian lainnya. Maka dibutuhkan metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kefektifan aplikasi tersebut. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Abdurrahman Sidik [9] yang melakukan pengolahan reliabilitas dan validitas SUS di website Detik.com, dapat disimpulkan dipenelitan ini bahwa kuesioner SUS cukup reliabel. Demikian juga untuk tingkat validitas kuesioner yang diberikan. Semua item dalam kuesioner SUS memiliki koefisien validitas yang lebih tinggi daripada yang ada dalam tabel korelasi Product Momen Pearson Correlation.

Dari permasalahan dan beberapa study terdahulu mengenai kegunaan metode SUS tersebut memunculkan ide sebuah kajian penelitian untuk melakukan kajian awal terhadap penggunaan aplikasi Dognosis di kalangan civitas akademika sebelum aplikasi tersebut masuk ke pasar. Tujuan utama dari penelitian awal ini adalah untuk mempelajari pengalaman pengguna dengan aplikasi Dognosis. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mempertimbangkan hasil penelitian awal kami berupa skor SUS, serta saran dan kritik pengguna, untuk proses pengembangan selanjutnya.

2. METODE PENELITIAN

2.1 Tahapan Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yang dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Tahapan Penelitian Analisis Usability pada Aplikasi Dognosis

2.1.1 Mengidentifikasi Masalah

Melihat dari situasi pandemi Covid dan melihat adanya potensi untuk membuat aplikasi ini yang dapat dimanfaatkan sebagai identifikasi awal terhadap penyakit anjing., tanpa perlu berkunjung ke dokter hewan. Setelah latar belakang penelitian terkumpul, selanjutnya dilakukan identifikasi setiap masalah dan solusi. Pada tahap ini dilakukan pendefinisian studi literatur, metode penelitian dan instrumen penelitian yang akan digunakan.

(4)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 196-207 E- ISSN 2503-2933 199

Catherine, et., al [Analisis Usability Testing pada Penggunaan Aplikasi Dognosis Menggunakan Metode System Usability Scale]

2.1.2 Mempelajari Teori

Dari masalah yang diamati dan adanya sebuah peluang apakah aplikasi ini layak diterima secara luas maka dipelajari lebih detail beberapa artikel referensi mengenai alat ukur/metode untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

2.1.3 Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Alat yang digunakan untuk membuat kuesioner adalah Google Forms. Setelah kuesioner dibuat, tautan untuk mengisi formulir dibagikan secara online kepada 50 responden di jejaring sosial.

Karena aplikasi Dognosis belum tersedia secara online, maka peneliti menggunakan sampel aplikasi video dan menawarkan kesempatan kepada responden untuk mencoba aplikasi tersebut dengan mendownloadnya dari link yang ada di kuesioner.

2.1.4 Pembersihan Data

Sebelum melakukan perhitungan, data yang digunakan harus valid. Oleh karena itu, data harus disanitasi dengan menghapus data duplikat dan data yang menurut peneliti diisi oleh responden tidak akurat/tidak teliti/dengan jawaban semua sama. Peneliti memberikan pertanyaan negasi sebagai langkah pembersihan data.

2.1.5 Proses Analisis Dan Perhitungan

Perhitungan didasarkan pada metode SUS (System Usability Scale). Metode ini adalah salah satu metode penelitian yang digunakan untuk mengevaluasi kegunaan aplikasi situs web, seluler, atau desktop.

2.1.6 Analisis dan Validasi Hasil

Setelah hasil akhir diketahui, hasil yang diperoleh harus divalidasi ulang dengan mengecek perhitungan kembali agar peneliti dapat menarik kesimpulan.

2.1.7 Kesimpulan

Hasil analisis kemudian diputuskan. Kesimpulan ini memiliki peran penting yang dapat digunakan atau dikembangkan untuk penelitian berikutnya.

2.2 Metode System Usability Scale

Skala Usability Sistem (SUS) adalah metode berbasis kuesioner yang banyak digunakan untuk mengevaluasi kegunaan perangkat lunak dan produk digital lainnya. SUS dikembangkan oleh John Brooke pada tahun 1986 dan telah banyak divalidasi dan digunakan secara luas sejak saat itu.

SUS terdiri dari 10 pertanyaan yang mengukur persepsi pengguna terhadap kegunaan sistem, dengan fokus pada efektivitas, efisiensi, dan kepuasan [10]. Setiap pertanyaan akan dinilai pada skala likert 5 poin yang berkisar dari "sangat setuju" hingga "sangat tidak setuju".

Skor kemudian digabungkan dan dikonversi menjadi skor dengan skala 100. Metode ini memungkinkan untuk melakukan perbandingan yang mudah antara web/aplikasi yang berbeda.

Berikut adalah cara untuk menghitung skor SUS:

- Mengkonversi hasil jawaban responden seperti gambar 3

Gambar 3. Skala Penilaian SUS

(5)

200 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 196-207 E-ISSN 2503-2933

- Kemudian, setiap skor yang didapat dari pertanyaan ganjil dikurangi 1

- Setiap skor pada pertanyaan genap, akan mengurangkan 5 dengan nilai yang diperoleh - Kemudian seluruh skor akan ditambahkan.

- Total skor dikalikan dengan 2,5 untuk mengkonversi skor ke skala 0-100

Setelah itu, karena ada banyak responden maka skor SUS dapat diperoleh dari rata-rata skor SUS semua responden. Skor yang lebih tinggi menunjukkan usability yang lebih baik. Gambar 4 menunjukan skala penilaian SUS ke dalam beberapa tafsiran lainnya agar lebih mudah dipahami oleh profesional lainnya. Berikut beberapa interpretasi dari skor SUS:

Gambar 4. Skala Penilaian SUS oleh Sauro [11]

2.2.1 Percentiles

SUS score percentiles adalah cara untuk mengukur seberapa baik atau buruk aplikasi atau produk berdasarkan hasil kuesioner SUS dengan membagi skor ke dalam persentil atau persentase [10]. Persentil adalah nilai yang membagi data menjadi 100 bagian sama besar.

Dalam konteks SUS, persentil digunakan untuk mengklasifikasikan hasil kuesioner ke dalam kategori-kategori yang bervariasi, seperti "sangat buruk", "buruk", "cukup", "baik", dan "sangat baik". Gambar 5 menunjukan grafik pecentile rank terhadap SUS score

Gambar 5. Grafik Penilaian Percentile Rank Terhadap SUS Skor Oleh Sauro [11]

2.2.2 Grades

Nilai sangat terkait dengan percentiles, Nilai sendiri didapat dari mengkonversi skor SUS ke dalam bentuk huruf dimulai dari “A+” hingga “F” yang digunakan untuk menilai kategori web/aplikasi. “A+” berarti sangat baik dan sebaliknya “F” berarti sangat buruk. Nilai ini juga bisa digunakan untuk membandingkan web/aplikasi dengan tolak ukur yang sama.

(6)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 196-207 E- ISSN 2503-2933 201

Catherine, et., al [Analisis Usability Testing pada Penggunaan Aplikasi Dognosis Menggunakan Metode System Usability Scale]

2.2.3 Adjectives

Adjectives memiliki keterkaitan dengan nilai yang memiliki arti sebagai berikut:

- Sangat Baik (A): Sistem ini sangat mudah digunakan dan membutuhkan sedikit atau bahkan tidak memerlukan perbaikan.

- Baik (B): Sistem ini mudah digunakan akan tetapi masih diperlukan beberapa perbaikan.

- Cukup (C - D): Sistem ini cukup dapat digunakan tetapi membutuhkan banyak perbaikan signifikan.

- Buruk (F): Sistem ini tidak mudah digunakan dan perlu perbaikan besar

- Sangat Buruk (F): Sistem ini sangat sulit untuk digunakan sehingga membutuhkan perancangan ulang.

2.2.4 Acceptability

Acceptability mengukur tingkat penerimaan web/aplikasi kepada pengguna. Nilai SUS Skor Acceptability dinyatakan dalam rentang tertentu, yaitu unacceptable (0-49), marginal (50- 69), acceptable (70-89), dan excellent (90-100).

2.2.5 Net Promoters Score

Skor SUS juga dapat diterjemahkan ke dalam Net Promoter Scale (NPS) untuk mengukur loyalitas pelanggan dan kemungkinan merekomendasikan produk kepada orang lain [12]. Semakin tinggi skor promotor maka semakin besar kemungkinan pengguna akan merekomendasikan web/aplikasi tersebut kepada temannya, sedangkan jika skor promotor rendah, pengguna lebih cenderung mencegah daripada merekomendasikannya.

Responden diminta untuk menilai kemungkinan merekomendasikan produk pada skala 0 sampai 10, dengan 0 untuk "tidak mungkin sama sekali" dan 10 untuk "sangat mungkin".

Untuk mengkonversi skor SUS menjadi NPS, responden yang mendapat skor 9 atau 10 pada pertanyaan kemungkinan untuk merekomendasikan dianggap "promotor", mereka yang mendapat skor 7 atau 8 dianggap "pasif", dan mereka yang mendapat skor 0 hingga 6 adalah dianggap sebagai "pencela". NPS kemudian dihitung dengan mengurangkan persentase pencela dari persentase promotor.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pengumpulan Data

Data kuesioner ini dikumpulkan pada bulan Maret 2023. Pengambilan data dilakukan dengan cepat karena menurut Brooke, 1996 bahwa metode SUS merupakan metode “quick and dirty” [10] serta dapat mewakili kumpulan pengguna. Sebanyak 50 orang diminta untuk mengisi form kuesioner. Table 1 menunjukan list pertanyaan utama dan background dari responden.

Tabel 1. List Kuesioner

No Pertanyaan Tipe

Background

1 Nama Required

2 Usia Required

3 Jenis Kelamin Required

4 Apakah pernah memelihara anjing? Required

(7)

202 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 196-207 E-ISSN 2503-2933

Statements

5 Saya berpikir akan menggunakan aplikasi ini lagi Required 6 Saya merasa aplikasi ini rumit untuk digunakan Required 7 Saya merasa aplikasi ini mudah digunakan Required 8 Saya merasa membutuhkan bantuan dari orang lain yang

lebih paham terhadap aplikasi ini untuk menggunakan aplikasi ini

Required

9 Saya merasa fitur-fitur aplikasi ini berjalan dengan

semestinya Required

10 Saya merasa ada banyak hal yang tidak konsisten dalam

aplikasi ini Required

11 Saya merasa, orang awam akan sangat cepat bisa

menggunakan aplikasi ini Required

12 Saya merasa aplikasi ini sangat sulit untuk digunakan Required 13 Saya merasa percaya diri saat menggunakan aplikasi ini Required 14 Saya perlu belajar banyak hal terlebih dahulu sebelum

mulai menggunakan aplikasi ini Required

15 Seberapa puas anda dalam menggunakan aplikasi

Dognosis Optional

16 Kritik dan saran untuk aplikasi Dognosis Optional

Data yang terkumpul sebanyak 51 responden dari usia 17 hingga 44 tahun dan terdiri dari 19 orang perempuan (37.3%) dan 32 orang laki-laki (62.7%) dapat dilihat melalui diagram pada gambar 6. Berdasarkan data, terdapat 20 orang yang pernah memelihara anjing.

Gambar 6. Persentase Jenis Kelamin Dari Responden

3.2 Pembersihan dan Analisa Data

Dari data terkumpul, didapati 1 data duplikat dan 9 data lainnya mengisi dengan nilai yang sama di tiap soalnya. maka dari itu, 10 data tersebut dihapus dan tidak digunakan untuk penelitian lebih lanjut. setelah pembersihan data, sebanyak 41 data yang bisa digunakan yang terdiri dari 19 orang perempuan dan 22 orang laki-laki.

(8)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 196-207 E- ISSN 2503-2933 203

Catherine, et., al [Analisis Usability Testing pada Penggunaan Aplikasi Dognosis Menggunakan Metode System Usability Scale]

3.3 Analisis Data Hasil System Usability Scale

Data yang sudah dibersihkan akan melalui proses perhitungan berdasarkan aturan dari system usability scale yang sudah dijabarkan dalam bab 2. Tabel 2 adalah hasil penilaian SUS pada setiap responden.

Tabel 2. Hasil Perhitungan SUS Skor Untuk Setiap Responden

No Pertanyaan SUS

Score

No Pertanyaan SUS

Score 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

R1 0 3 3 4 4 4 3 4 1 4 75 R22 2 4 3 2 3 3 3 4 3 4 77.5 R2 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 92.5 R23 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 90 R3 2 3 3 1 2 1 2 3 3 3 57.5 R24 0 4 3 4 3 3 3 3 3 4 75 R4 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 65 R25 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 72.5 R5 2 4 4 4 2 2 4 4 3 4 82.5 R26 2 3 3 4 3 1 3 4 1 3 67.5 R6 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 70 R27 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 75 R7 3 4 4 0 4 4 4 4 4 3 85 R28 0 4 4 3 2 4 2 4 2 3 70 R8 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 87.5 R29 3 3 3 4 4 1 3 4 3 4 80 R9 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 87.5 R30 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 70 R10 4 4 4 1 3 3 4 4 3 3 82.5 R31 2 4 4 3 3 3 3 4 3 4 82.5 R11 3 4 4 0 4 3 4 4 4 3 82.5 R32 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 70 R12 2 3 3 1 3 2 3 3 2 1 57.5 R33 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 92.5 R13 4 3 3 3 3 2 4 4 2 2 75 R34 2 2 2 4 3 3 3 2 0 4 62.5 R14 2 1 3 0 0 0 2 4 0 1 32.5 R35 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 60 R15 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 85 R36 1 2 2 2 3 2 2 3 2 3 55 R16 1 3 3 3 3 3 3 3 0 4 65 R37 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 67.5 R17 3 1 2 0 2 2 2 2 1 2 42.5 R38 4 2 4 2 4 4 3 4 3 3 82.5 R18 1 2 2 4 3 3 2 3 1 2 57.5 R39 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 90 R19 2 4 3 4 3 3 2 3 3 4 77.5 R40 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 95 R20 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 82.5 R41 1 4 4 4 2 3 3 4 3 4 80 R21 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 82.5

Untuk mendapatkan nilai akhir SUS diperlukan rata-rata dari hasil penilaian setiap responden. SUS score dari tiap responden akan dijumlahkan yaitu sebesar 3040 kemudian akan dibagi dengan jumlah responden yaitu 41. Didapatkan hasil rata-rata skor SUS sebesar 74.14634146.

(9)

204 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 196-207 E-ISSN 2503-2933

Dari hasil skor SUS 74.14634146 akan ditafsirkan ke dalam 5 skala penilaian untuk mempermudah menjelaskan hasilnya kepada professional lainnya.

Gambar 7. Skala Penilaian SUS oleh Sauro[11]

Gambar 7 adalah hasil yang didapatkan pada aplikasi Dognosis. berdasarkan hasil perhitungan dan skala tersebut, dapat diartikan ke dalam beberapa penilaian sebagai berikut:

1. Percentiles

Gambar 8. Grafik Precentile Rank Penilaian SUS oleh Sauro [11]

Dari Gambar 8, tingkat persentil dari aplikasi Dognosis adalah 70% yang sudah dianggap baik.

2. Grades

Tabel 3. Interpretasi SUS Score Dalam Grading Scale [13]

Letter Grade Numerical Score Range

A+ 84.1 – 100

A 80.8 – 84.0

A- 78.9 – 80.7

B+ 77.2 – 78.8

B 74.1 – 77.1

B- 72.6 – 74.0

C+ 71.1 – 72.5

C 65.0 – 71.0

(10)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 196-207 E- ISSN 2503-2933 205

Catherine, et., al [Analisis Usability Testing pada Penggunaan Aplikasi Dognosis Menggunakan Metode System Usability Scale]

C- 62.7 – 64.9

D 51.7 – 62.6

F 0 – 51.6

Berdasarkan tingkat grading scale, aplikasi Dognosis berada dalam kategori huruf B.

3. Adjectives

Berdasarkan tingkat Adjectives Rating, aplikasi Dognosis termasuk ke dalam kategori

“Baik” yang artinya aplikasi Dognosis mudah digunakan dan masih perlu beberapa peningkatan untuk memaksimalkan usability.

4. Acceptability

Untuk tingkat Acceptability, aplikasi Dognosis dikategorikan mudah diterima oleh pengguna secara umum.

5. Net Promoters Score

Berdasarkan tingkat Promotor, aplikasi Dognosis berada dalam kategori pasif artinya tidak menolak maupun menyukai aplikasi ini. Kemungkinan pengguna untuk merekomendasikan aplikasi Dognosis ini masih terbilang kecil karena pengguna lebih memilih untuk menggunakannya secara pribadi tanpa merekomendasikan kepada temannya.

Selanjutnya, pada kuesioner diberikan pertanyaan bertipe optional untuk setiap responden agar dapat menuliskan saran dan kritik terhadap aplikasi Dognosis. Sebagian besar kritik yang didapatkan, yaitu:

- Waktu loading memerlukan waktu yang sedikit lama dan aplikasi diperlukan untuk menampilkan tanda bahwa masih dalam proses loading agar tidak memberikan kesan bahwa aplikasi freeze/error.

- Diperlukan visualisasi gambar saat memberikan informasi tentang penyakit anjing.

- Icon home yang terdapat pada bagian atas tampilan aplikasi dapat berada di posisi yang sama saat di scroll oleh pengguna sehingga tidak perlu kembali ke bagian atas untuk kembali ke halaman awal.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil yang telah dijelaskan dan dibahas pada bagian sebelumnya, hasil tersebut dapat digunakan untuk membuat kesimpulan atas performa dari aplikasi Dognosis dalam aspek usability. Maka dari itu, dapat disimpulkan Aplikasi Dognosis mudah digunakan.

Hal ini didasari dengan total nilai rata-rata SUS adalah 74.14634146 yang termasuk dalam kategori Grade B dengan tingkat penerimaan yang tinggi dan sudah baik sehingga pengguna tidak merasa kesulitan saat mengoperasikan aplikasi Dognosis pada smartphone. Selain itu, Aplikasi Dognosis juga dapat mempertahankan tampilan aplikasinya namun diperlukan meningkatkan beberapa layanan nya sesuai dengan saran dari responden.

(11)

206 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 196-207 E-ISSN 2503-2933

5. SARAN

Pertanyaan penelitian ini diberikan ke sebagian responden penelitian secara acak, melalui daring dan disarankan bisa memfokuskan pertanyaan langsung ke seluruh responden aplikasi secara tatap muka. Hasil di penelitian ini merupakan langkah awal dan penting menuju tahapan desain selanjutnya dengan metode lainnya. Idealnya, metode SUS yang cepat dan efektif dan dapat digunakan sebagai pre-survey untuk melakukan penelitian lanjutan yang lebih detail.

UCAPAN TERIMA KASIH

Jurnal ini ditulis oleh Catherine Lim dan Rinabi Tanamal. Peneliti ingin berterima kasih kepada Universitas Ciputra atas dukungannya melalui program hibah penelitian internal, tahun pendanaan 2023.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Kelung, C.J., Lumenta, A. S. M., & Kambey, F.D. (2017). Sistem Pakar Pengenalan dan Penanganan Awal Penyakit pada Anjing di Manado.

[2] Nielsen, J., (1993). Usability Engineering. Boston: Academic Press. (hal. 135).

[3] Pangestu, A. S., & Tanamal, R. (2020). Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Mobile Untuk Mendiagnosis Penyakit Kulit pada Kucing Persia.

[4] Maryati, I., Nugroho, E. I., & Indrasanti, Z. O. (2022). Analisis Usability pada Situs Perpustakaan UC Dengan Menggunakan System Usability Scale. Jurnal Media Informatika Budidarma, 6(1), 362-369.

[5] Harrati, N., Bouchrika, I., Tari, A., & Ladjailia, A. (2016). Exploring User Satisfaction For E-Learning Systems Via Usage-Based Metrics and System Usability Scale Analysis.

Computers in Human Behavior, 61, 463-471.

[6] Indriana, M., & Adzani, M. L. (2017, November). UI/UX Analysis & Design For Mobile E-Commerce Application Prototype On Gramedia. com. In 2017 4th International Conference on New Media Studies (CONMEDIA) (pp. 170-173). IEEE.

[7] Sauro, J., (2011, February 2), Measuring Usability with the System Usability Scale (SUS), https://measuringu.com/sus/. Diakses bulan Maret 2023.

[8] U.S. Department of Health & Human Services. Usability Basics.

http://www.usability.gov. Diakses bulan Maret 2023.

[9] Sidik, A. (2018). Penggunaan System Usability Scale (SUS) Sebagai Evaluasi Website Berita Mobile. Technologia: Jurnal Ilmiah, 9(2), 83-88.

(12)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 196-207 E- ISSN 2503-2933 207

Catherine, et., al [Analisis Usability Testing pada Penggunaan Aplikasi Dognosis Menggunakan Metode System Usability Scale]

[10] Brooke, J. (1996). SUS: A “Quick and Dirty” Usability Scale. In P.W. Jordan, B. A.

Weerdmeester, & A.L. McClelland (Eds.), Usability Evaluation In Industry (hal. 189 - 194). London: Taylor and Francis.

[11] Sauro, J. (2011). A Practical Guide To The System Usability Scale: Background, Benchmarks & Best Practices. Measuring Usability LLC. https://measuringu.com/sus/.

Diakses bulan Maret 2023.

[12] Bangor, A., Kortum, P. T., & Miller, J. T. (2008). An Empirical Evaluation of The System Usability Scale. International Journal of Human-Computer Interaction, 24(6), 574-594.

[13] Sauro, J & Lewis, J. R. (2016). Quantifying The User Experience: Practical Statistics For User Research. Amsterdam: Waltham.

Referensi

Dokumen terkait

Ditetapkannya metode ini untuk evaluasi usability aplikasi Trans Semarang karena heuristic evaluation merupakan metode usability inspection yang dapat menemukan permasalahan

USABILITY ANALYSIS IN PAASAAR.COM APPLICATION USING THE SYSTEM USABILITY SCALE SUS APPROACH Mohamad Rifqy Roosdhani1 Jati Widagdo 2 Erika Ayu Amelia3 Management, Faculty of Economic

151-159 DOI: 10.29408/edumatic.v7i1.17495 Evaluation of Octo Mobile User Experience using the System Usability Scale Method Andre Gunakusuma Fergo 1 , Chanifah Indah Ratnasari 1,

The purpose of this study is to analyze user ratings of the M.TIX ticket purchasing function using the system usability scale SUS method and recommend user interface improvements to the

Daftar Peiirtanyaan Systeiim Uisability Scaleii SUiS No Peiirtanyaan 1 Saya beiirpikir akan meiinguinakan layanan Tiktok Shop lagi 2 Saya meiirasa fituir-fituir Tiktok Shop ruimit

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, penelitian ini bertujuan untuk menguji aspek usability dari website resmi Diskominfo Gianyar menggunakan metode System Usability Scale SUS dan

71-85 E- ISSN 2503-2933 83 Nafa Alifah Fitriany, et., al [Desain Sistem Informasi Penyimpanan dan Pengembalian Rekam Medis Dengan Metode V-Model] Gambar 13 iinii meinunjukan

The accuracy value of 79.49 is included in the acceptability ranges acceptable category, meaning that the TikTok Shop platform can be accepted by users, getting a C grade scale means it