Selain itu juga terdapat jalur sepeda, namun rambu jalur sepeda sudah pudar dan sebagian jalur sepeda digunakan oleh pedagang kaki lima untuk berjualan. Tanah di tanah air mempunyai ciri-ciri kekuatan dan kepadatan tanah yang sangat tinggi pada musim kemarau, namun pada musim penghujan bila kadar air melebihi batas normal maka daya dukung tanah akan rendah. Selain itu, terdapat gapura besi pada pintu masuk tapak, serta pagar besi (yang juga berfungsi sebagai pagar hidup karena tanaman tumbuh di pagar tersebut) di sisi utara dan timur tapak sebagai pembatas antar halaman. lokasi dan kawasan perumahan.
ANALISIS
ASPEK RASIO LAHAN
PADA PERATURAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA
UNTUK ITU TAPAK DAPAT DIOLAH DENGAN FUNGSI UTAMA SEBAGAI HOTEL DAN FUNGSI PENUNJANG MELIPUTI RENTAL OFFICE MAUPUN CONVENTION HALL
PERATURAN DAERAH SURABAYA NO 8 TAHUN 2018
PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NO. 52 TAHUN 2017
Pemenuhan jaringan listrik, drainase, dan air bersih untuk kebutuhan perdagangan dan jasa skala regional/kota/UP. 26 Bangunan gedung sistem blok adalah bangunan gedung yang massa bangunannya mempunyai konstruksi bangunan dan/atau konstruksi bertingkat tinggi, dimana ruang-ruang dalam bangunan tersebut memungkinkan digunakannya fungsi-fungsi lain untuk menunjang fungsi utama atau untuk penggunaan campuran. 35 Bangunan bertingkat adalah bangunan gedung yang mempunyai lebih dari 8 (delapan) lantai dan tinggi lebih dari 40 (empat puluh) meter. 2) Standar teknis penataan bangunan gedung dan lingkungan hidup Pasal 7 Angka 2 Khusus untuk bangunan gedung bertingkat dan tingginya lebih dari 40 m (empat puluh meter), diperhitungkan tinggi bangunannya.
ANALISA KETENTUAN LAHAN
PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG BANGUNAN
ANALISA PERATURAN WILAYAH SETEMPAT TERKAIT BANGUNAN
ASPEK TEKNO EKONOMI
BANGUNAN
PEMBAGIAN STRUKTUR BANGUNAN
JENIS DAN MACAM
STRUKTUR BANGUNAN
KONSTRUKSI BANGUNAN
PEMBANGUNAN BANGUNAN YANG BERKAITAN DENGAN LAHAN YANG
MEMPENGARUHI EKONOMI BANGUNAN
Pemilihan jenis atau tipe pondasi harus tepat sesuai dengan hasil evaluasi perhitungan berdasarkan penelitian tanah. Sistem harus aman terhadap korosi/karat yang disebabkan oleh zat berbahaya di dalam tanah. Sistem harus mampu menahan berbagai perubahan pada geometri lokasi atau konstruksi.
Bahan yang digunakan adalah beton dengan tulangan tiang pancang berbentuk bulat, persegi panjang dan segi delapan. Pondasi ini dapat dilakukan secara lokal (embedded) dimana lokasi proyek memungkinkan dilakukan di lokasi. Pondasinya menggunakan sistem pengeboran tanah dengan alat bor berukuran antara 50-120 cm dan mencapai kedalaman tanah keras.
Diameter lubangnya 30-70 cm, jadi beton ditancapkan ke dalam tanah sedalam tanah keras, kemudian dipasang baja dan dicor, sambil perlahan-lahan angkat besi selubung pipa. Pondasi ini dapat dilakukan pada tanah lunak (tidak lunak) namun tidak dapat menopang bangunan yang tingginya lebih dari 16 lantai. Pondasi caisson adalah jenis pondasi yang bertumpu pada suatu lapisan bantalan, yang tenggelam ke dalam tanah karena beratnya sendiri dan keluarnya tanah galian dari dasar bangunan berbentuk bulat yang terbuat dari beton bertulang.
Pondasi jenis ini dapat dibedakan antara caisson terbuka dan caisson pneumatik.
JENIS DAN MACAM STRUKTUR BANGUNAN
STRUKTUR & SISTEM BANGUNAN
Sistem konstruksi rangka yang kaku memudahkan penataan ruang, termasuk penempatan pintu dan jendela, baik di lantai dasar maupun di lantai biasa. Sistem struktur rangka kaku hanya dapat digunakan pada gedung bertingkat dengan tinggi 20 lantai dengan struktur beton dan 25-30 lantai dengan struktur baja. Struktur rangka yang membentuk kolom dengan balok melintang secara berkala.
Keuntungan: rentang panel dapat dikurangi setengahnya dibandingkan dengan sistem antar ruangan, sistem ini lebih efisien hingga 25%. Sistem ini memungkinkan adanya ruang bebas kolom dimana batas kekuatan pelat adalah batas ukuran bangunan. Dinding pada sistem struktur bertingkat tinggi dapat berfungsi sebagai dinding untuk memikul/menahan beban vertikal maupun beban horizontal.
Dinding geser (shear wall) merupakan penahan vertikal berupa bidang (dinding) beton atau baja, yang dirancang untuk menahan gaya lateral yang ditimbulkan oleh beban hidup akibat angin atau gempa bumi pada sistem bangunan bertingkat tinggi. Rangka balok cukup kaku untuk menahan beban gravitasi dan beban lateral tanpa menggunakan bresing diagonal karena setiap sambungan sudah mempunyai kekakuan. 3. Rangka kaku dan dinding geser (rigid frame and shear wall) Perpaduan antara struktur dinding geser dengan rangka kaku akan menjadi kombinasi yang baik, karena kekurangan suatu sistem akan diisi oleh kelebihan sistem yang lain.
Rangka kaku cukup baik untuk menahan beban vertikal saja, sedangkan dinding geser mampu menahan beban horizontal/lateral pada suatu bangunan. Rangka Tabung, merupakan bangunan yang menggunakan sistem tabung Vierendeel dengan kolom dan balok membentuk kisi-kisi persegi panjang yang padat dan dihubungkan secara kaku untuk menahan beban lateral. Dengan menggunakan sistem struktur tabung modular, beban mati/gravitasi dapat didistribusikan ke area dasar yang diperbesar dan lebar.
Satu tabung modular dapat menahan beban lateral; dengan tabung, beberapa modul akan menjadi lebih kuat di bawah beban lateral. Oleh karena itu, hal tersebut harus diatasi dengan menambahkan kolom rangka kaku untuk memperpendek bentang antara kolom sudut dan ban dalam. Bangunan komposit merupakan perkembangan terkini dalam konstruksi bertingkat tinggi dengan meningkatkan kekuatan lateral dan memadukan beton dan baja sebagai satu kesatuan struktur.
Sistem suspensi menggunakan material yang sangat efisien, sebagai pengganti kolom menggunakan gantungan yang memikul dan menopang beban lantai. Keterbatasan sistem struktur prinsip inti kaku adalah semua beban lateral ditopang oleh inti, pergerakan relatif gantungan dan inti harus diperhatikan, dan seluruh pondasi berada pada garis inti yang cukup besar.
PEMBAGIAN STRUKTUR BANGUNAN STRUKTUR BAWAH
ANALISA BERDASARKAN PEMBAGIAN STRUKTUR BANGUNAN
PONDASI
GALI TANAH
STRUKTUR BASEMENT
PEMBAGIAN STRUKTUR BANGUNAN STRUKTUR TENGAH
DINDING
PEMBAGIAN STRUKTUR BANGUNAN STRUKTUR ATAS
KOLOM
KOMPONEN BALOK
PLAT LANTAI
ANALISA TEKNO EKONOMI BERDASARKAN KONSTRUKSI BANGUAN
- Tahap 2 : dinding diafragma dibangun pada lokasi basement yang direncanakan, pondasi mulai dikerjakan dan diikuti dengan pemasangan kolom
- Tahap 3 : pembuatan ke dinding diafragma yang telah dibuat dan diisi sebagai pengganti dinding penahan tanah sementara yang telah dicabut kembali
- penggalian tanah untuk membangun kolom-kolom dimana lantai dicetak pada tanah bersamaan dengan detail drainase yang diperlukan
- pekerjaan persiapan pengaturan arus transportasi Tahap 2 : penggalian tanah
- pembuatan pondasi -
- pembuatan dinding penahan tanah
- Tahap 5 : pembuatan kolom diteruskan pembuatan lantai dan balok lantai diatas kolom tersebut secara berulang hingga lantai keatas sampai atap
- Metode Bottom-up Metoda ini sering digunakan pada bangunan gedung berlantai banyak yaitu metoda konstruksi pekerjaan proyek
Metode bottom-up Cara ini sering digunakan pada bangunan bertingkat yaitu metode konstruksi untuk konstruksi bertingkat yaitu metode konstruksi untuk pekerjaan proyek konstruksi yang dimulai dari bawah ke atas mulai dari pondasi, basement dan lantai berikutnya misalnya pekerjaan pondasi dan ke atas. yaitu pekerjaan lantai hingga pekerjaan atap.
PEMBANGUNAN BANGUNAN YANG BERKAITAN
DENGAN LAHAN YANG MEMPERNGARUHI EKONOMI BANGUNAN
IRR atau Internal Rate Return adalah tingkat diskonto yang menjadikan total net present value (NPV) arus kas dalam suatu periode proyek menjadi nol, atau sederhananya IRR menjadi acuan untuk menghitung efisiensi suatu investasi. Untuk mendapatkan hasil akhir IRR, kita perlu mencari tingkat diskonto yang memberikan NPV positif.
IRR= i1+ NPV1NPV1– NPV2 i2–i1
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
THANK YOU
TEKNO EKONOMI BANGUNAN