• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR BANGUNAN TINGGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRUKTUR BANGUNAN TINGGI"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

STRUKTUR BANGUNAN TINGGI

Ir. Agung Dwiyanto, MSA

(2)

Unsur-unsur dasar struktur bangunan tinggi

adalah :

 Unsur Linear

, berupa kolom dan balok yang

mampu menahan gaya aksial dan gaya

rotasi

 Unsur Permukaan

, terdiri dari dinding dan

plat

 Unsur Spasial

, merupakan pembungkus

fasade atau core (inti) dengan mengikat

bangunan agar berlaku sebagai satu

kesatuan

Type sistem struktur bangunan bertingkat tinggi :

1. Dinding pendukung sejajar (Pararel bearing

wall)

2. Inti dan dinding pendukung fasade (Core and

fasade bearing wall)

3. Boks Berdiri sendiri (Self support box)

4. Plat terkantilever (Cantilevered slab)

5. Plat rata (Flat slab)

6. Interspasial (interspatial)

7. Gantung (suspention)

8. Rangka Selang Seling (Staggered truss)

9. Rangka Kaku (Rigid frame)

10. Rangka Kaku dan Inti (Rigid frame and core)

11. Rangka Trussed (Trussed frame)

12. Rangka Belt trussed dan inti (Belt trussed

frame and core)

13. Tabung dalam tabung (Tube in tube)

14. Kumpulan tabung (Bundled tube)

(3)
(4)

Beberapa faktor dalam perencanaan sistem

pembangunan struktur bangunan tinggi adalah :

1. Pertimbangan umum ekonomi

2. Kondisi tanah

3. Rasio tinggi lebar suatu bangunan

4. Pertimbangan fabrikasi dan pembangunan

5. Pertimbangan mekanis (sistem utilitasnya)

6. Pertimbangan tingkat bahaya kebakaran

7. Pertimbangan peraturan bangunan setempat

8. Ketersediaan dan harga bahan konstruksi utama

(5)

Konstruksi Beton

(6)

Kombinasi

Sistem Tabung

Menciptakan

Bangunan

yang lebih

tinggi

(7)

Berbagai Pola sistem

truktur rangka pada

bangunan tinggi yang

umum dipergunakan

(8)

Bentuk Bangunan Tinggi yang Efisien

Bentuk penampang melingkar lebih aerodinamic, sehingga meminimalkan gaya akibat tekanan angin 20-40% daripada bentuk persegi

Bentuk yang semakin mengecil di atas, lebih efisien, karena gaya angin semakin besar di daerah atas

(9)

Dinding Pendukung Sejajar

Parallel Bearing Wall

Sistem dinding geser yang diletakkan dengan arah melintang dari panjang bangunan

(10)

Be

rb

ag

ai

Mac

am

Be

aring

W

al

l S

ys

tem

(11)

Inti dan Dinding Pendukung Fasad

Core & Fasad Bearing Wall

Sistem dinding geser yang diletakkan sebagai core bangunan dan pada dinding fasad

(12)

Be

rb

ag

ai

Mac

am

Be

aring

W

al

l d

an

Cor

e

S

ys

tem

(13)

Box yang berdiri sendiri (Self Support Box)

Sistem struktur rangka biasa dengan rangka beton, baja, atau komposit, tanpa core. Untuk bangunan bertingkat sedang.

Rangka Kaku (Rigid frame)

Sistem yang paling banyak dipakai pada masa-masa awal perkembangan pencakar langit. Sistem rangka

beton/baja/komposit. Paling banyak dipakai untuk bangunan bertingkat sedang – cukup tinggi

Chrysler Building Empire State Building

Rangka Kaku dan Inti

(Rigid frame and core)

Sistem yang paling banyak dipakai untuk bangunan tinggi. Core berfungsi secara struktural

(14)
(15)

Interspasial (interspatial) vs Stagerred Truss

Sistem struktur dengan mengakukan beberapa lantai (interspatial) atau beberapa modul (stagerred truss) pada bangunan

(16)

Plat terkantilever (Cantilevered slab)

Plat rata (Flat slab)

Sistem struktur dengan plat lantai yang menumpu pada core. Biasanya dipergunakan bersama-sama dengan sistem struktur yang lain

(17)
(18)

Rangka Trussed (Trussed frame)

Sistem struktur yang mempergunakan prinsip mengakukan dinding luar dengan menggunakan truss. Menjadi elemen struktur yang ditonjolkan secara estetis

(19)
(20)

Rangka Belt trussed dan inti (Belt trussed

frame and core)

Mirip sistem Staggered Truss, tetapi diperkuat dengan core, untuk bangunan yang lebih tinggi

SWFC Hongkong Bank

(21)
(22)

Tabung dalam tabung (Tube in tube)

Sistem yang juga sangat banyak dipakai untuk bangunan tinggi, menggunakan kolom yang sangat rapat pada bagian luar sehingga menyerupai tabung masif.

(23)

Old WTC Contoh bangunan yang mempergunakan sistem tube in tube

(24)

Kumpulan tabung (Bundled tube)

Sistem yang menggabungkan beberapa self

support box menjadi 1, sehingga lebih kaku.

Disebut juga sistem tabung majemuk

(25)
(26)

Perbandingan sistem sruktur dengan melihat potongan struktur

Old WTC Taipei 101

(27)

Built Building City Country Roof Floors Pinnacle Current status

1873 Equitable Life

Building New York City United States 142 ft 43 m 8

Destroyed by fire in 1912

1889 Auditorium

Building Chicago United States 269 ft 82 m 17 349 ft 106 m Standing

1890 New York World

Building New York City United States 309 ft 94 m 20 349 ft 106 m

Demolished in 1955 1894 Manhattan Life Insurance Building

New York City United States 348 ft 106 m 18 Demolished in

1930

1895 Milwaukee City

Hall Milwaukee United States 353 ft 108 m 15 Standing

1899 Park Row Building New York City United States 391 ft 119 m 30 Standing

1901 Philadelphia City

Hall Philadelphia United States 511 ft 155.8 m 9 548 ft 167 m Standing

1908 Singer Building New York City United States 612 ft 187 m 47 Demolished in

1968

1909 Met Life Tower New York City United States 700 ft 213 m 50 Standing

1913 Woolworth

Building New York City United States 792 ft 241 m 57 Standing

1930 40 Wall Street New York City United States 70 927 ft 283 m Standing

1930 Chrysler Building New York City United States 927 ft 282.9 m 77 1,046 ft 319 m Standing

1931 Empire State

Building New York City United States 1,250 ft 381 m 102 1,454 ft 443 m Standing

1972

World Trade Center (North tower)

New York City United States 1,368 ft 417 m 110 1,727 ft 526.3 m Destroyed in

2001

1974

Willis

Tower (formerly Sears Tower)

Chicago United States 1,450 ft 442 m 108 1,729 ft 527 m Standing

Petronas Tower Malaysia 452 m Standing

2004 Taipei 101 Taipei Taiwan 1,474 ft 449 m 101 1,671 ft 509 m Standing

2010 Burj Khalifa Dubai United Arab

Emirates 2,717 ft 828 m 160 2,717 ft 828 m Standing Da ft ar Ged u n g p en cak ar lan git y an g telah t erb an gu n

(28)

Studi Kasus :

Plaza Indonesia

Extention

Menggunakan sistem

rigid frame

(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)

Studi Kasus : Burj Khalifa, Dubai

Ground breaking : January 2004

Top off : January 2009

(40)
(41)

Potongan :  Di bawah level 155 menggunakan struktur beton  level 156 ke atas menggunakan struktur baja dengan sistem Spire Structure (mirip kantilever)

(42)
(43)
(44)
(45)
(46)

Future Skyscraper : Incheon Tower, Korea

General information

Location Songdo International City,Incheon, South Korea Coordinates Coordinates: 37.456256°N 126.705206°E Status Proposed Groundbreaking 20 June 2008 Opening 2015[1] Use Mixed-use Height Antenna or spire 601 m (1,972 ft) Technical details Floor count 151 Floor area 600,000 m2 (6,458,346 sq ft) Companies involved John Portman

(47)

Future Skyscraper : Abraj Al Bait Tower, Saudi Arabia

General information

Location Mecca, Saudi Arabia Status Under construction

Groundbreaking 2004 Estimated completion Unknown

Opening Unknown

Use Mixed use:

hotel, residential Height

Antenna or spire 601 metres (1,972 feet) Technical details

Floor count 95

Floor area 1,500,000 sq. m (16 million sq. ft.)

Companies involved

Architect(s) Dar Al-Handasah Architects Contractor Saudi Binladin Group

Jam terbesar di dunia, diameter 43m

(48)

Future Skyscraper : Bussan Lotte Tower, South Korea

Location Busan, South Korea

Status Proposed[1][2] Groundbreaking 9 March 2009 Estimated completion 2016

Use Office, hotel, residential Height Roof 510.2 m (1,674 ft) Technical details Floor count 110 Floor area 228,000 m2 (2,450,000 sq ft) (183,000 m2 (1,970,000 sq ft) tower) Companies involved

Architect(s) Skidmore, Owings and Merrill

(49)

Future Skyscraper : India Tower, India

General information

Location Marine Lines Mumbai

Status Under Construction[1][2] Use Hotel, Residential, Retail

Height

Roof 720 metres (2,362 ft) Technical details

Floor count 125 Companies involved Foster and Partners[3]

Developer Dynamix Balwas (DB) Realtors[4][3

(50)

Future Skyscraper : One WTC, NYC

General information

Location New York City

Status Under Construction

Groundbreaking April 27, 2006 Estimated completion 2013 (target) [1]

Opening 2013

Use Office, Observation, WTO

Height Antenna or spire 1,776 ft (541.32 m)[2][3] Roof 1,368 ft (417 m) Top floor 1,314 ft (401 m)[2] Technical details Floor count 105 Floor area 2,599,980 sq ft (241,546 m2)[2] Companies involved

Architect(s) David Childs (Skidmore, Owings & Merrill)[4] Structural engineer WSP Cantor Seinuk Contractor Tishman Construction Developer Port Authority of New York

(51)

Future Skyscraper : Shanghai Tower, China

General information

Location Shanghai, China

Coordinates 31.2355°N

121.501°ECoordinates: 31.2355 °N 121.501°E

Status Under construction

Groundbreaking 29 November 2008[2]

Use Office, hotel, retail,

entertainment, observation Height Antenna or spire 632 m (2,073 ft) Roof 565.6 m (1,856 ft) Technical details Floor count 128 Floor area 380,000 m2 (4,090,300 sq ft) above grade 170,000 m2 (1,829,900 sq ft) below grade[2] Companies involved Gensler

Structural engineer Thornton Tomasetti

Developer Shanghai Tower Construction & Development Co., Ltd.

(52)

Future Skyscraper : World One, Mumbai, India

General information

Location Upper Worli, Mumbai

Status Proposed[1] Use Residential Height Roof 442 metres (1,450 ft)[2] Technical details Floor count 117[3] Elevators 18 Companies involved

Pei Cobb Freed & Partners, Leslie E. RobertsonAssociates Contractor Samsung Constructions,

L&T and Grocon

Developer Lodha Group

Owner Lodha Group

Referensi

Dokumen terkait

Sistem ini memungkinkan penggunaan bahan secara efisien dengan menggunakan penggantung sebagai pengganti kolom untuk memikul beban lantai.Kekuatan unsur tekan harus dikurangi

Lampiran 64 : Tabel gaya geser dan momen pada kolom luar tower akibat perubahan jarak perimeter podium-tower untuk struktur podium 3 lantai-tower 7 lantai dengan sistem

Dalam sistem bangunan tinggi (high rise building), terdapat beberapa sistem utama yang bekerja secara terpadu demi terbentuknya bangunan tinggi utuh yang berdaya

Sedangkan budaya Jawa melekat pada tata ruang, yang dimulai dari ruang luar yang menyerupai alun-alun dengan pohon beringinnya, bangunan Pacaosan sebagai bangunan perantara

Struktur bangunan terdiri dari pondasi dari batu kali dan batu marmer, empat buah soko guru sebagai kolom utama yang mendukung atap, kolom-kolom tambahan sebagai pendukung

Dokumen ini membahas tentang teori yang digunakan dalam analisis kolom

SISTEM TABUNG TUBULAR SYSTEMS Tabung Rangka, merupakan bangunan dengan menggunakan sistem Vierendeel tube dengan kolom dan balok membentuk grid segi empat yang rapat, dan dihubungkan

Detail pembesian balok Gambar Kolom Kolom atau pilar adalah istilah teknik arsitektur yang merujuk kepada elemen struktural yang meneruskan tekan, yaitu berat struktur di bagian atas