• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan Penanggulangan KLB Polio cVDPV2 di Provinsi Jawa Barat

N/A
N/A
Vaksin Covid 19 UPTD Puskesmas Pasirkaliki

Academic year: 2023

Membagikan "Kebijakan Penanggulangan KLB Polio cVDPV2 di Provinsi Jawa Barat"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Ketua Tim Kerja Imunisasi Tambahan dan Khusus Direktorat Pengelolaan Imunisasi

Kementerian Kesehatan

Kebijakan Penanggulangan KLB Polio cVDPV2

di Provinsi Jawa Barat

(2)

2

 Situasi Polio di Provinsi Jawa Barat

 Situasi Cakupan Imunisasi Polio Provinsi Jawa Barat

 Kebijakan Sub PIN nOPV2 di Jawa Barat

(3)

Kasus Polio VDPV2 di Jawa Barat, 2023

Desa Tegaldatar, Kec. Maniis; Onset 16 Feb 2023

Provinsi Jawa Barat Kab. Purwakarta

(4)

Kasus Polio Purwakarta

Nama

Jenis Kelamin Usia

Alamat

: An. NO

: Perempuan

: 4 tahun 5 bulan

: Kp. Cadas Bodas RT 02/01 Desa TegalDatar Kec. Maniis Kab. Purwakarta, Jawa Barat : Riwayat kejang demam di

usia 2 tahun.

Hingga usia 2 tahun belum

berjalan dan berbicara (gangguan tumbuh bisa kembang), dan dibawa ke dukun pijat di Cianjur, Cipanas, dan Purwakarta.

: tidak pernah

: BB 14 kg, TB 83 cm Riwayat sakit dahulu

Riwayat imunisasi Status Gizi

Tanggal Mulai

Demam : 16 Februari 2023 disertai melemahnya kedua kaki (sebelumnya dapat berjalan meskipun tertatih

Tanggal Masuk PKM Tanda

: 21 Februari 2023

: Otot paha dan betis mengecil

(5)

Riwayat Kelahiran dan Riwayat Keluarga

Riwayat Kelahiran

• Lahir spontan, BB 3500 gram di paraji, cukup bulan dan tanpa ada kelainan saat lahir.

• ASI tidak eksklusif (MP-ASI usia 3 bulan)

L, 24 th P, 21 th

P, 13 th

P, 4 th 5 bln

L, 46 th P, 42 th

Riwayat Keluarga

• Riwayat Imunisasi

Anak • Anak 1 : diimunisasi (tidak ada catatan)

• Anak 2 : tidak diimunisasi

• Anak 3 : tidak diimunisasi

• Kasus : tidak diimunisasi (tidak ada buku

• Tidak ada Riwayat penyakit yang sama pada anggota KMS) keluarga lainnya.

• Pekerjaan Orang tua: Ibu (IRT), Bapak (Pekerja Tambak Ikan)

(6)

Linimasa penemuan kasus

6

PKM Maniis melakukan pengambilan spesimen kedua

23 Feb 2023

2 Maret 2023

Pengiriman sampel dari Kab ke Lab Rujukan Polio

Biofarma

Sampel diterima di Lab Rujukan Polio

Biofarma

14 Maret 2023 Hasil Sekuensing VDVP tipe 2 Positif dengan 31 dan 30

nukleotida

15 Maret 2023

Koordinasi LP/LS, Penyelidikan Epidemiologi, HTH Screening, Pengambilan sampel pada KE

sehat

Hasil real time PCR PV2 Positif, nOPV2 negatif

13 Maret 2023

16 Maret 2023 Kasus akan dirujuk RS

Hasan Sadikin untuk mendapatkan terapi

~2021

An. NO saat usia 2 tahun, mengalami gangguan tumbuh kembang (tidak

dapat berjalan dan berbicara) dan pernah

mengalami kejang demam

16 Feb 2023 Kasus An. NO mulai demam dan mengalami

kelemahan

Dirawat di Puskesmas Maniis dan pengambilan spesimen pertama oleh

PKM Maniis 21 Feb 2023

22 Feb 2023 Demam turun, pasien pulang

APS

(7)

Lingkungan yang Tercemar oleh Tinja Menjadi Salah Satu Faktor Risiko

Air menggunakan sumur bor desa yang disalurkan melalui pipa

Rumah bantuan dari pemerintah

• Dinding tembok

• Lantai tanah/semen,

• Memiliki jamban pribadi dan septic tank

• Pembuangan sampah domestic buruk (termasuk pampers kasus yang dibuang di samping rumah)

• Sumber air minum: air sumur bor yang direbus

Terdapat waduk di sekitar rumah, namun tidak ada perilaku berisiko

Status Desa ODF

(8)

8

 Situasi Polio di Provinsi Jawa Barat

 Situasi Cakupan Imunisasi Polio Provinsi Jawa Barat

 Kebijakan Sub PIN nOPV2 di Jawa Barat

(9)

Trend Cakupan Imunisasi Rutin

Provinsi Jawa Barat per

Kabupaten/Kota, 2018-2022

9 Kabupaten/Kota

2018 2019 2020 2021 2022

OPV 4 IPV OPV 4 IPV OPV 4 IPV OPV 4 IPV OPV 4 IPV

% % % % % % % % % %

BOGOR 95.0 46.8 90.7 77.6 82.0 17.3 76.4 68.3 93.8 98.9

SUKABUMI 98.3 19.7 97.5 62.5 67.2 13.5 71.1 33.8 99.8 104.1

CIANJUR 90.9 27.9 95.5 51.8 80.8 15.1 56.9 92.6 104.4 104.9

BANDUNG 96.5 49.7 88.3 78.8 89.5 21.8 90.5 83.4 95.3 98.3

GARUT 105.2 50.2 94.7 82.8 97.4 23.9 82.0 75.2 100.3 102.9

TASIKMALAYA 115.8 42.2 113.4 90.8 111.9 25.9 120.7 112.8 122.4 125.0

CIAMIS 109.5 74.0 107.9 91.6 114.5 41.2 123.4 95.1 119.9 119.6

KUNINGAN 109.5 108.9 105.6 99.6 105.1 33.0 99.6 74.1 107.8 106.8

CIREBON 127.6 38.8 123.6 83.3 125.9 4.9 97.7 27.6 132.2 147.2

MAJALENGKA 107.2 89.5 108.8 100.7 107.8 44.1 104.7 96.4 112.2 108.7

SUMEDANG 108.5 86.1 102.9 79.1 110.2 25.0 111.4 109.2 109.5 111.4

INDRAMAYU 122.7 72.2 119.5 76.0 92.7 42.7 90.5 62.2 110.9 113.8

SUBANG 126.6 28.9 127.7 84.0 130.5 13.8 129.8 60.7 126.9 128.3

PURWAKARTA 98.1 72.1 98.9 75.7 93.5 26.3 103.7 80.5 98.4 106.4

KARAWANG 104.4 78.7 96.4 74.2 95.7 21.6 95.4 81.2 110.0 107.9

BEKASI 95.8 62.2 95.7 78.0 88.7 17.6 73.9 48.9 94.5 97.3

BANDUNG_BARAT 101.6 74.3 109.5 85.5 93.9 34.6 80.7 67.0 113.5 117.9

PANGANDARAN 102.3 68.3 99.8 97.4 108.2 49.4 104.4 106.6 111.1 111.7

KOTA_BOGOR 97.7 59.2 99.2 76.9 83.5 18.2 102.2 84.3 95.8 95.8

KOTA_SUKABUMI 97.5 85.3 96.4 87.4 96.8 27.7 90.8 91.4 97.5 102.2

KOTA_BANDUNG 103.9 74.4 101.6 86.2 90.2 42.0 94.7 80.8 86.9 100.9

KOTA_CIREBON 91.6 77.7 92.3 85.8 83.0 32.7 124.3 66.5 85.6 84.8

KOTA_BEKASI 94.7 51.1 93.9 83.7 83.4 51.9 80.4 63.9 97.9 102.8

KOTA_DEPOK 97.0 55.7 93.9 82.4 86.6 27.3 83.5 86.7 97.3 100.3

KOTA_CIMAHI 94.7 52.6 94.0 74.1 87.9 53.8 89.0 71.5 98.6 99.7

KOTA_TASIKMALAYA 96.7 63.4 99.5 86.6 86.9 41.0 99.3 90.7 97.5 99.9

KOTA_BANJAR 109.2 90.8 105.9 102.8 89.3 56.1 44.4 46.8 111.8 104.2

PROVINSI 102.1 56.0 99.5 79.6 92.4 25.8 87.8 71.9 102.4 106.1

(10)

41,2%

81,9%

86,1%

89,4%

90,2%

90,6%

90,6%

91,5%

92,9%

93,6%

94,4%

95,8%

96,1%

96,4%

97,5%

97,7%

98,5%

98,7%

98,7%

99,5%

99,6%

99,8%

100,0%

102,6%

108,1%

107,8%

107,4%

106,1%

CIAMIS

TASIKMALAYA KUNINGAN

GARUT

SUMEDANG BANDUNG_BARAT

KOTA_CIMAHI SUKABUMI KOTA_CIREBO

N KOTA_TASI

KMALAYA

CIREBO N KOTA_BOGO

R CIANJUR

PANGANDARA N SUBANG PROV JAWA BARAT MAJALENGKA

BEKASI KOTA_SUKABUMI

KOTA_BEKAS I KOTA_BANDUN

G KOTA_BANJAR KARAWANG INDRAMAYU KOTA_DEPOK

BANDUN G BOGO

R PURWAKARTA

10.980 10.696 7.674 5.011 3.730 3.305 3.171 2.085 1.774 1.544 1.373 1.076 744

12.269 13.814 16.881 19.273 20.188 21.425 22.500 25.359

44.285 43.757 39.894 37.538 33.960

79.475

483.781

KOTA_BOGO R KOTA_BANDUNG

TASIKMALAYA KOTA_DEPOK KOTA_SUKABUMI KOTA_TASI KMALAYA

CIAMIS

MAJALENGK A SUMEDANG PANGANDARA N KOTA_CIMAH I KUNINGAN KOTA_CIREBO

N KOTA_BANJAR PROV JAWA BARAT BOGO R BEKASI

CIANJUR SUKABUMI

GARUT BANDUNG KARAWANG KOTA_BEKAS

I BANDUNG_BAR AT INDRAMAY

U

CIREBON SUBANG PURWAKARTA

Capaian imunisasi kejar OPV (BIAN) di Provinsi Jawa Barat

10

26 dari 27 Kab/Ko di Jawa Barat telah mencapai 80% target

Absolut

Presentase

Data per 26 Desember 2022, denominator menggunakan hasil pendataan daerah

(11)

41,3%

79,5%

77,9%

86,0%

83,6%

86,6%

87,3%

89,3%

90,1%

90,6%

93,0%

92,7%

92,0%

93,8%

93,5%

96,3%

94,0%

97,9%

97,9%

97,1%

96,8%

99,0%

98,8%

101,7%

105,0%

104,9%

104,0%

108,4%

KOTA_CIREB

BEKASI

KOTA_BOGO R KOTA_CIMAHI SUKABUMI

BOGOR PURWAKART A

KOTA_TASI K…

TASIKMALAYA CIREBON PROV JAWA…

CIAMIS

KOTA_BANJA R

KOTA_SUKAB…

MAJALENGK A PANGANDARA

N SUBANG CIANJUR KOTA_BANDU…

GARUT SUMEDANG BANDUNG_B

KOTA_DEPO K KUNINGAN BANDUNG INDRAMAYU KARAWANG KOTA_BEKASI

12.940 12.745 11.538 10.299

28.511 27.637 23.681 22.436 18.635 14.156

51.337 49.248 45.352 44.077 43.097

65.491 84.744

611.346

CIAMIS 8.521 SUMEDANG 7.171 MAJALENGKA 6.335 KOTA_SUKABUMI 5.675 KUNINGAN 4.677 KOTA_TASI

KMALAYA

4.046 PANGANDARAN 4.045 KOTA_CIMAHI 2.651 KOTA_CIREBON 1.501

KOTA_BANJAR 800 KOTA_BANDUN

G

KOTA_BOGO R

TASIKMALAYA KOTA_DEPOK PROV JAWA BARAT

BOGO R CIANJUR GARUT BEKASI CIREBON SUKABUMI BANDUNG KOTA_BEKAS

I KARAWANG BANDUNG_BAR AT SUBANG INDRAMAYU PURWAKART

A

Capaian imunisasi kejar IPV (BIAN) di Provinsi Jawa Barat

11

24 dari 27 Kab/Ko di Jawa Barat telah mencapai 80% target

Absolut Presentase

Data per 26 Desember 2022, denominator menggunakan hasil pendataan daerah

(12)

12

 Situasi Polio di Provinsi Jawa Barat

 Situasi Cakupan Imunisasi Polio Provinsi Jawa Barat

 Kebijakan Sub PIN nOPV2 di Jawa Barat

(13)

Rencana Respon Imunisasi dan Sasaran Penanggulangan KLB:

Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN)

13

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1 Sub PIN Putaran 1 3 April 2023

2 Sub PIN Putaran 2 15 Mei 2023

(Interval minimal 1 bulan)

• Pelaksanaan Sub PIN dalam rangka penanggulangan KLB Polio VDPV2 di wilayah Provinsi Jawa Barat dilaksanakan sejumlah 2 putaran, dimulai pada 3 April 2023.

• Masing-masing putaran Sub PIN dilaksanakan dalam waktu 1 minggu dengan jarak minimal antar putaran adalah satu bulan. Target cakupan sekurang-kurangnya adalah 95% untuk masing-masing putaran

• Jika berdasarkan kajian epidemiologi masih ditemukan risiko penularan maka dapat dilakukan sub PIN putaran berikutnya atau mop-up.

• Sasaran Sub PIN adalah seluruh anak usia 0 sampai dengan 59 bulan, termasuk pendatang, tanpa

memandang status imunisasi sebelumnya.

(14)

Vaksin yang Digunakan

Vaksin nOPV2 HANYA digunakan pada pelaksanaan Sub PIN dalam rangka penanggulangan KLB

polio tipe 2 Vaksin

dilengkapi dengan VVM

novel Oral Polio Vaccine tipe 2 (nOPV2) dengan kemasan

50 dosis per vial

Vaksin merupakan produksi PT. Biofarma

Jenis Vaksin

(15)

Tempat Pelayanan Imunisasi

Puskesmas, Puskesmas pembantu

1

Posyandu

2

Satuan Pendidikan misalnya PAUD, TK

3

Pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi puskesmas

4

Catatan :

Pelayanan imunisasi rutin

tetap berjalan

(16)

Jumlah sasaran dan Alokasi Vaksin nOPV2

16

Jawa Barat:

17 kabupaten/kota (kab/kota dengan sasaran terbesar:

Bogor, Bandung dan

Bekasi

(17)

Timeline: Sub PIN nOPV2 Jawa Barat

17

Kegiatan Maret April Mei Juni

M3

13-19 M4

20-26 M5

27-31 M1 1-9

M2

10-16 M3

17-23 M4

24-30 M1 1-7

M2

8-14 M3

15-21 M4

22-28 M5

29-31 M1 1-4

M2

5-11 M3

12-18 M4 19-25

Persiapan

Proses penyediaan vaksin nOPV2

Advokasi dan koordinasi kpd pimpinan daerah dan LS terkait

Orientasi bagi petugas kesehatan

Persiapan dan menyusun mikroplaning di setiap tingkatan administrasi

Pelaksanaan

Sub PIN nOPV2 Putaran I + sweeping

Supervisi dan RCA

Sub PIN nOPV2 Putaran II + sweeping

Supervisi dan RCA

(18)

18

Strategi Pelaksanaan

Operasional pelaksanaan melalui posyandu,

puskesmas, maupun pos imunisasi lainnya (termasuk TK/PAUD)

Penggerakan sasaran oleh Camat/Kades/Lurah, Ketua RT/RW, kader dan dasawisma

Pendataan sasaran oleh kader posyandu dan dasawisma

Melakukan pendampingan teknis, monitoring harian dan pemberian feedback

Potensi Hambatan

Resistensi masyarakat “terlalu sering imunisasi”, khawatir reaksi simpang (KIPI)

Asumsi masyarakat bahwa

Indonesia sudah Bebas Polio, tidak menganggap penting imunisasi polio

Operasional kegiatan sehubungan

dengan ibadah puasa serta ibadah

Ramadhan lain yang dijalankan oleh

petugas

(19)

19

DAK Non Fisik (PMK No. 42 Th 2022)

Potensi Pembiayaan

Dana Alokasi Umum (DAU) Bidang Kesehatan

Kegiatan yang dapat dibiayai:

1. Pemberian imunisasi bayi, baduta, WUS, BIAS,

2. Antigen baru, 3. COVID-19, 4

.

Outbreak Response Immunization (ORI) pada daerah yang mengalami KLB PD3I

5. Kegiatan pelacakan/ sweeping/

DOFU/ BLF/ imunisasi tambahan

lainnya

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah kemiskinan di Jawa Barat belum berhasil ditekan karena program-program penanggulangan kemiskinan yang diluncurkan oleh SKPD di

yang telah ditetapkan yaitu penurunan angka kemiskinan sebesar 8 % pada

Kebijakan umum mengacu pada agenda pemerintah Jawa Barat 2003-2008 yaitu: “Akselerasi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat guna mendukung pencapaian Visi Jawa Barat

Para agen pelaksana program Penanggulangan Penyakit HIV dan AIDS di Jawa Tengah adalah Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) dan semua stakeholder- stakeholder

Menetapkan kebijakan pelayanan imunisasi, seperti: (1) program Imunisasi merupakan kegiatan rutin dan sebagai sub bagian program KIA; (2) Kewenangan wajib Pemda Kabupaten/

Hasil wawancara dengan pelaksana program (staf kantor Dinas Sosial dan tenaga kerja kabupaten Garut), memperoleh informasi bahwa penentuan sasaran penerima bantuan FM-RTLH

Para agen pelaksana program Penanggulangan Penyakit HIV dan AIDS di Jawa Tengah adalah Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) dan semua stakeholder- stakeholder

Kebijakan Jogo Tonggo telah berjalan 2 tahun dengan hasil yang belum sepenuhnya baik dan belum sepenuhnya dapat dikatakan berhasil dalam penanggulangan Covid-19 karena sempat terjadi