• Tidak ada hasil yang ditemukan

VALIDASI METODE PENGUJIAN KADAR AIR DENGAN ANALISIS PERBANDINGAN AKURASI DAN PRESISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "VALIDASI METODE PENGUJIAN KADAR AIR DENGAN ANALISIS PERBANDINGAN AKURASI DAN PRESISI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Serambi Journal of Agricultural Technology, Vol. 5 No. 1 Hal 59- 63 2023 | 59 Vol. 5 No. 1 Thn. 2023 E-ISSN: 2684-9879

VALIDATION OF WATER CONTENT TESTING METHOD WITH ANALYSIS OF ACCURACY AND PRECISION COMPARISON

Fatmawati 1), Rita Sunartaty 2), Fahliza Meutia3)

1Laboratorium Dasar, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

2Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Serambi Mekkah

3Program Studi Magister Teknik kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institute Teknologi Bandung

*email: rita.sunartaty@serambimekkah.ac.id

Article Info Article history:

Received:

31-05-2023

Received in revised:

07-06-2023 Accepted:

10-06-2023

Abstract

Validation of precision and accuracy is a process to evaluate the extent to which a measurement method provides consistent results (precision) and approaches the truth (accuracy) in testing or evaluation. In the context of water content testing, the precision values (0.155%, 0.816%, 0.38%, and 0.24%) indicate the percentage of results considered relevant or correct. The higher the precision value, the higher the level of accuracy or reliability in the testing.

The accuracy values (93%, 96%, 91%, and 93%) represent the percentage of success or correctness of the results or predictions in the testing. Higher accuracy levels are considered better in the evaluation or testing. It is important to consider relevant standards and criteria in the assessment of precision and accuracy in the context of water content testing.

Keywords: validasi method, precision, accuracy.

VALIDASI METODE PENGUJIAN KADAR AIR DENGAN ANALISIS PERBANDINGAN AKURASI DAN PRESISI

Abstrak

Validasi metode presisi dan akurasi adalah proses untuk mengevaluasi sejauh mana metode pengukuran memberikan hasil yang konsisten (presisi) dan mendekati kebenaran (akurasi) dalam pengujian atau evaluasi yang dilakukan.Dalam pengujian kadar air, nilai presisi (0.155%, 0.816%, 0.38%, dan 0.24%) menunjukkan persentase hasil yang dianggap relevan atau benar. Semakin tinggi nilai presisi, semakin tinggi tingkat akurasi atau ketepatan pengujian tersebut. Nilai akurasi (93%, 96%, 91%, dan 93%) menunjukkan persentase keberhasilan atau ketepatan hasil atau prediksi dalam pengujian. Tingkat akurasi yang lebih tinggi dianggap lebih baik dalam evaluasi atau pengujian tersebut. Penting untuk mempertimbangkan standar dan kriteria yang relevan dalam penilaian presisi dan akurasi dalam konteks pengujian kadar air.

Kata Kunci:, validasi, akurasi, presisi

PENDAHULUAN

Validasi metode penentuan kadar air dan kadar abu merupakan langkah penting dalam analisis laboratorium untuk

memastikan bahwa metode yang digunakan dapat memberikan hasil yang akurat, andal, dan konsisten. Kadar air dan

(2)

Serambi Journal of Agricultural Technology, Vol. 5 No. 1 Hal 52 – 63 2023 | 60 kadar abu adalah parameter penting dalam

banyak bidang, seperti industri makanan, farmasi, pertanian, dan lingkungan. Kadar air dapat digunakan sebagai indikator kebersihan, stabilitas, atau kualitas bahan, sedangkan kadar abu dapat memberikan informasi tentang komposisi mineral atau non-organik dari suatu sampel.

Validasi metode pengukuran kadar air dan kadar abu adalah proses kritis untuk memastikan bahwa metode yang digunakan memberikan hasil yang akurat, andal, dan konsisten. Langkah-langkah dalam validasi metode ini mencakup beberapa aspek penting. Pertama, spesifikasi metode ditentukan untuk menggambarkan persyaratan dan parameter yang diharapkan. Kemudian, linearitas metode dievaluasi melalui pembangunan kurva kalibrasi untuk memastikan hubungan linier antara konsentrasi air dan respons metode.

Ketelitian metode diperiksa melalui pengulangan pengukuran pada sampel yang sama untuk mengevaluasi variasi hasil yang diperoleh. Akurasi metode dinilai dengan membandingkan hasil pengukuran dengan nilai referensi yang diketahui secara pasti. Selain itu, metode juga harus spesifik untuk pengukuran kadar air dan tidak terpengaruh oleh komponen lain dalam sampel. Batas deteksi dan batas kuantifikasi metode ditentukan untuk menentukan sensitivitas dan kemampuan metode dalam mendeteksi dan mengukur kadar air dengan akurat.

Reproduktibilitas metode diuji dengan melakukan pengukuran ulang oleh operator yang berbeda atau menggunakan peralatan yang berbeda untuk memastikan hasil yang konsisten dan dapat direproduksi. Terakhir, stabilitas metode dievaluasi untuk memahami pengaruh faktor-faktor seperti suhu, waktu penyimpanan, dan kondisi

lingkungan terhadap hasil pengukuran.

Validasi metode pengukuran kadar air dilakukan dengan hati-hati dan mengikuti pedoman dan standar yang relevan untuk memastikan keandalan dan kualitas metode tersebut.

Prinsip penetapan kadar air dengan metode oven atau termogravimetri yaitu menguapkan air dalam bahan denga cara pengeringan serta penimbangan bahan sampai berat konstan artinya semua air sudah diuapkan semaksimal mungkin.

Bahan yang telah mengalami proses pengeringan lebih bersifat higroskopis dari pada bahan asalnya. Oleh karena itu, selama pendinginan sebelum penimbangan, sampel bahan ditempatkan dalam desikator yang diberi silika gel sebagai zat penyerap.

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan validasi metode penentuan kadar air dan kadar abu

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Universitas Serambi Mekkah, selama satu bulan dimulai dari bulan Januari hingga Februari 2023.

Alat Penelitian ini terdiri dari 2 perlakuan suhu pengeringan yaitu:

perlakuan dengan suhu 105°C (lama waktu pengeringan 1,2, 3 jam dan atau sampai tercapai berat sampel konstan) dan perlakuan dengan suhu110°C (lama waktu pengeringan 1,2 dan 3 jam dan atau sampai tercapai berat sampel konstan).

Setiap waktu perlakuan terdiri dari 2 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 3 sampel bahan sampel ikan.

Pelaksanaan penelitian dimulai dengan menimbang vochdoos dalam kondisi tertutup (X), kemudian sampel bahan ditimbang dalam vochdoos tersebut

(3)

Serambi Journal of Agricultural Technology, Vol. 5 No. 1 Hal 52 – 63 2023 | 61

±2 g (Y). Setelah itu dikeringkan dalam oven pada suhu 100°C dan 110°C,tutup dilepas dengan lama waktu sesuai masing-masing perlakuan. Setelah waktu pengeringan tercapai, vochdoos berisi sampel dimasukkan dalam desikator selama 1 jam, kemudian ditimbang kembali dalam kondisi tertutup (Z), dan dilakukan perhitungan kadar air (%). Prosedur yang sama juga dilakukan pada sampel yang lain.

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil

Tabel 1. Rerata persentase kadar air (ka) pakan metode oven 100 °C

Tabel 2. Rerata Persentase Kadar Air (KA) Pakan Metode Oven 110 °C

B. Pembahasan

Validasi metode kadar air Uji Presisi (Repeatability)

Uji Presisi (Repeatability) adalah salah satu parameter dalam uji validasi metode yang mengukur tingkat keseragaman hasil pengukuran ketika metode diterapkan secara berulang pada kondisi yang sama. Uji ini mengevaluasi sejauh mana metode memberikan hasil yang konsisten dan presisi dalam pengukuran yang diulang. Dalam konteks presisi, angka-angka tersebut (0.155%, 0.816%, 0.38%, dan 0.24%) menunjukkan persentase hasil yang dianggap relevan atau benar dalam pengujian kadar air. Jika kita menguraikan hasil presisi tersebut.

a. Hasil presisi sebesar 0.155%

mengindikasikan bahwa sekitar 0.155% dari semua hasil pengujian kadar air dianggap relevan atau benar.

b. Hasil presisi sebesar 0.816%

menunjukkan bahwa sekitar 0.816%

dari semua hasil pengujian kadar air dianggap relevan atau benar.

c. Hasil presisi sebesar 0.38%

mengindikasikan bahwa sekitar 0.38%

dari semua hasil pengujian kadar air dianggap relevan atau benar.

d. Hasil presisi sebesar 0.24%

menunjukkan bahwa sekitar 0.24% dari semua hasil pengujian kadar air dianggap relevan atau benar.

Dalam konteks ini, semakin tinggi nilai presisi, semakin tinggi tingkat akurasi atau ketepatan pengujian tersebut. Oleh karena itu, secara umum, nilai presisi yang lebih tinggi dianggap lebih baik karena menunjukkan tingkat akurasi yang lebih tinggi dalam pengujian kadar air.

Namun, penting untuk diingat bahwa penilaian akurasi atau keberhasilan dalam pengujian kadar air juga harus mempertimbangkan standar dan kriteria

(4)

Serambi Journal of Agricultural Technology, Vol. 5 No. 1 Hal 52 – 63 2023 | 62 yang relevan dalam konteks pengujian

tersebut. Oleh karena itu, hasil presisi ini

perlu dievaluasi dengan

mempertimbangkan faktor-faktor tersebut untuk menentukan apakah nilai presisi tersebut memenuhi kebutuhan atau standar yang ditetapkan dalam pengujian kadar air.

Uji Akurasi

a. Nilai akurasi 93% menunjukkan bahwa hasil atau metode yang diamati memiliki tingkat keberhasilan sebesar 93%. Ini berarti sekitar 93% dari semua kasus atau data yang dievaluasi dianggap benar atau relevan.

b. Nilai akurasi 96% menunjukkan bahwa hasil atau metode yang diamati memiliki tingkat keberhasilan sebesar 96%. Ini berarti sekitar 96% dari semua kasus atau data yang dievaluasi dianggap benar atau relevan.

c. Nilai akurasi 91% menunjukkan bahwa hasil atau metode yang diamati memiliki tingkat keberhasilan sebesar 91%. Ini berarti sekitar 91% dari semua kasus atau data yang dievaluasi dianggap benar atau relevan.

d. Nilai akurasi 93% menunjukkan bahwa hasil atau metode yang diamati memiliki tingkat keberhasilan sebesar 93%. Ini berarti sekitar 93% dari semua kasus atau data yang dievaluasi dianggap benar atau relevan.

e. Dalam konteks umum, semakin tinggi nilai akurasi, semakin baik karena menunjukkan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dalam pengujian atau evaluasi yang dilakukan. Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penting untuk mempertimbangkan konteks dan metrik evaluasi yang digunakan serta standar yang relevan dalam penilaian akurasi

KESIMPULAN

a. Nilai presisi yang diberikan (0.155%, 0.816%, 0.38%, dan 0.24%) dan nilai akurasi yang diberikan (93%, 96%, 91%, dan 93%), terdapat perbedaan interpretasi dan konteks penggunaan keduanya.

b. Semakin tinggi nilai presisi, semakin tinggi tingkat akurasi atau ketepatan dalam pengujian tersebut c. Akurasi menggambarkan

persentase keberhasilan atau ketepatan hasil atau prediksi dalam hubungannya dengan data yang sebenarnya.

d. Semakin tinggi nilai akurasi, semakin baik karena menunjukkan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dalam evaluasi atau pengujian yang dilakukan..

.

DAFTAR RUJUKAN

Alfiyani, N., Wulandari, N., and.

Adawiyah, D.R. (2019). Validasi Metode Pendugaan Umur Simpan Produk Pangan Renyah dengan Metode Kadar Air Kritis. Jurnal Mutu Pangan : Indonesian Journal of Food Quality, 6(1): 1–8.

Azhari, M., Situmorang, Z., and Rosnelly, R. (2021). Perbandingan Akurasi, Recall, dan Presisi Klasifikasi pada Algoritma C4.5, Random Forest, SVM dan Naive Bayes. Jurnal Media Informatika Budidarma.

5(2): 640.

Fahroji, Hendri. (2016). Kinerja Beberapa Tipe Moisture Meter dalam Penentuan Kadar Air Padi. Jurnal

(5)

Serambi Journal of Agricultural Technology, Vol. 5 No. 1 Hal 52 – 63 2023 | 63 Lahan Suboptimal, 5(1): 62–70.

www.jlsuboptimal.unsri.ac.id.

Ni, P., Septia, W., and Singgih, M.L.

(2015). Meningkatkan Akurasi dan Presisi Measurement System Analysis dengan Pendekatan Process Oriented Basis Representation (Studi Kasus : Pt . Xyz). Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi. XXIII: 1–

11.

Santoso, H., Hutabarat, K.I., Wuri, D.,E., and Lubis, J.K.. (2020). View of Smart Industry Inkubator Otomatis Produk Pengering Ikan Asin Berbasis Arduino.Pdf. : 45–53.

Sari, Asmariani. (2019). Verification Method of Water Content Analysis in An Artificial Feed. Jurnal FishtecH. 8(2): 42–47.

http://ejournal.unsri.ac.id/index.php /..

Sumanto, Didik. (2005). Presisi dan Akurasi Hasil Penelitian Kuatitatif Berdasarkan Pengambilan Sample secara Acak. Jurnal Litbang Universitas Muhammadiyah Semarang. 2(2): 45–53.

http://jurnal.unimus.ac.id.

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian Sensor Ultrasonik Pengujian sensor ultrasonik dilakukan untuk mengetahui akurasi dan presisi dari sensor JSN-SR04T untuk mengetahui jarak dari permukaan air didalam

v ABSTRAK Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Program Sudi S-1 Akuntansi 2021 Nurlita Malawat 121.2017.097 Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah, Pemanfaatan Sistem Informasi