Saya menyatakan bahwa isi sebagian atau seluruh Tugas Akhir saya yang berjudul “ANALISIS ALIRAN DAYA PADA SISTEM TENAGA LISTRIK KALIMANTAN 500 KV TAHUN 2026 MENGGUNAKAN METODE NEWTON-RAPHSON” benar-benar merupakan hasil karya intelektual mandiri, bukan hasil karya intelektual. Analisis aliran daya merupakan langkah awal untuk mendapatkan parameter dasar dalam suatu sistem dimana aliran daya dianalisis mulai dari pembangkitan hingga beban melalui beberapa saluran transmisi dalam sistem. Analisis aliran daya bertujuan untuk mengetahui besar dan sudut fasa tegangan pada setiap bus, faktor daya pada setiap cabang, serta aliran daya aktif dan daya reaktif pada setiap saluran.
Setelah dilakukan simulasi pada sistem kelistrikan interkoneksi AC 500 kV Kalimantan didapatkan tegangan bus mengalami tegangan lebih dan tegangan kurang serta eksitasi generator tidak beraturan. Hasil analisa perhitungan dapat mengetahui tegangan dan sudut fasa masing-masing bus, faktor daya pada setiap cabang, mengetahui kemampuan peralatan dalam mentransmisikan daya yang diinginkan, serta aliran daya aktif dan daya reaktif pada sistem kelistrikan Kalimantan. Parameter pendukung pada sistem berupa daya aktif dan daya reaktif pada setiap bus, beban pada trafo, rugi-rugi saluran dan lain-lain dihitung dengan menggunakan metode Newton-Raphson.
Oleh karena itu pada tugas akhir ini dilakukan analisa aliran energi pada sistem kelistrikan Kalimantan dengan tegangan 500 kV AC dengan metode Newton Raphson dan perbaikan tegangan pada bus yang mengalami kendala akibat pemasangan instalasi listrik. kapasitor dan reaktor. Dengan sistem yang masih dalam tahap perencanaan, masih terdapat beberapa tekanan pada sistem, khususnya pada bus. Pengumpulan data berdasarkan RUPTL 2017-2026 pada sistem ketenagalistrikan Kalimantan berupa parameter yang nilainya dijadikan masukan dalam pembuatan SLD.
Melakukan simulasi menggunakan software DigSILENT 15.1 untuk merancang SLD sistem kelistrikan AC 500 kV Kalimantan untuk mengetahui aliran arus, tegangan pada setiap bus dan sudut fasa.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Permasalahan
- Batasan Masalahan
- Tujuan
- Metodologi Penelitian
- Sistematika Laporan
- Relevansi
Bab 4 ini menjelaskan tentang hasil simulasi aliran daya pada sistem kelistrikan Kalimantan interkoneksi 500 kV AC tahun 2026 menggunakan software DigSILENT 15.1 dengan metode Newton-Raphson. Hasil simulasi menunjukkan bahwa PLTU Sinar Mas 2 berfungsi sebagai slack bus atau bus wasit pada sistem ketenagalistrikan Kalimantan interkoneksi 500 kV AC. Pada hasil simulasi sistem kelistrikan interkoneksi AC 500 kV Kalimantan terdapat bus yang mengalami tegangan lebih dan tegangan kurang.
Pada hasil simulasi aliran daya sistem kelistrikan interkoneksi Kalimantan 500 kV AC tahun 2026 terdapat bus yang mengalami tegangan kurang dan tegangan lebih. Hasil simulasi transmisi 150 kV pada sistem ketenagalistrikan Kalimantan yang terdiri dari Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Hasil simulasi tegangan sudut bus dan fasa, beban dan pembangkitan pada sistem tenaga listrik AC Kalimantan 150 kV.
ANALISIS ALIRAN DAYA
Sistem Tenaga Listrik
Komponen yang digunakan untuk mengubah air, panas bumi, batu bara, minyak, angin, dll. menjadi sumber tenaga listrik, merupakan komponen pembangkitan yang selanjutnya akan disalurkan dari pusat pembangkitan ke pusat beban melalui sistem transmisi dan disalurkan ke lokasi pelanggan. Tegangan yang digunakan pada setiap komponen berbeda-beda sesuai dengan kepentingannya dalam sistem tenaga listrik. Level tegangan pada sistem pembangkitan harus disesuaikan dengan spesifikasi generator yang akan digunakan, agar arus yang mengalir ke beban tidak terlalu tinggi.
Apabila level tegangan pada generator semakin tinggi maka jumlah lilitan pada generator akan bertambah sehingga generator akan semakin besar dan berat.
Aliran Daya
Dengan bus jenis ini tegangan dan daya kerja ditentukan, sedangkan daya reaktif dan sudut fasa tegangan diperoleh dari hasil perhitungan. Dengan bus jenis ini diketahui daya kerja dan daya reaktifnya, dan dua lainnya diperoleh dari hasil perhitungan.
Metode Newton Raphson
Transmisi
Kapasitor
Metode PSO (Particle Swarm Optimization)
DATA dan METODOLOGI
Sistem Transmisi Kalimantan 500 kVpada tahun 2026
Sistem ketenagalistrikan yang dibahas pada tugas akhir ini adalah sistem kelistrikan Kalimantan 500 kV AC tahun 2026 yang terdiri dari 83 genset, 114 bus dan total 112 beban.
Data Saluran Sistem Kelistrikan Kalimantan AC 500 kV
Data Pembangkit pada Sistem kelistrikan Kalimantan 2026
Data Beban pada Sistem Kelistrikan Kalimantan 2026
Metodologi Simulasi
Pencarian Tegangan Bus Menggunakan PSO
Hasil simulasi dibagi menjadi 2 hasil simulasi yaitu hasil simulasi menggunakan backbone AC 500 kV tanpa melakukan perbaikan dan hasil simulasi dengan perbaikan tegangan. Pada sub bab ini dijelaskan hasil simulasi sistem ketenagalistrikan Kalimantan interkoneksi 500 kV AC dengan data sesuai data PT RUPTL tahun 2017-2026. Berikut tabel hasil simulasi perbaikan nilai faktor daya dengan pemasangan kapasitor dan reaktor.
Hasil simulasi pada tabel dibawah mengenai perbaikan nilai minus daya reaktif (Q) pada generator. Pada hasil simulasi aliran daya terdapat generator yang mempunyai nilai Q minus atau undereksitasi yaitu menyerap VAR pada sistem. “Simulasi Optimasi Daya Reaktif dan Tegangan pada Sistem JAMALI 500 kV Menggunakan Metode Particle Swarm Optimization”.
ANALISIS dan SIMULASI
Hasil Simulasi Load flow pada Sistem Kelistrikan Kalimantan
Akibat kenaikan tegangan yang awalnya 150kV dinaikkan menjadi 500kV sehingga terjadi efek pengisian saluran pada saluran dan juga mempengaruhi panjang saluran sehingga mengakibatkan tegangan lebih pada bus.
Penentuan Parameter dan Hasil Optimasi Kondisi Bus dengan
Setelah mendapatkan syarat dengan memasukkan kode bus, langkah selanjutnya adalah menentukan pemasangan kapasitor dan reaktor sesuai dengan kapasitas yang telah Anda tentukan sendiri.
Hasil Simulasi Aliran Daya dengan Pemasangan Kapasitor dan
- Nilai Tegangan dan Sudut Fasa pada Bus
- Nilai Generator Setelah Pemasangan Kapasitor dan Reaktor
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah menggunakan metode PSO untuk mengetahui didaerah mana saja sebaiknya dipasang kapasitor dan reaktor dengan melihat tegangan bus yang nilainya <0,95 p.u dan. Setelah dilakukan optimasi dengan metode PSO, nilai tegangan dapat dinaikkan dan diturunkan sesuai dengan toleransi standar PLN yaitu antara 0,95 p.u. dan 1,05 p.h.
Saran 51
Analisis aliran energi menggunakan metode Newton-Raphson dengan menggunakan pendekatan kuadrat dan penerapannya pada sistem transmisi 150 KV di Jawa Timur. Optimalisasi penempatan dan kapasitas bank kapasitor pada sistem distribusi untuk mengurangi rugi-rugi daya dengan menggunakan optimasi gerombolan partikel”. Tabel dibawah ini menunjukkan bahwa tegangan pada bus banyak yang mengalami undervoltase yaitu tegangan bus dibawah 0,95 p.u. adalah.
Pada tahun 2006 beliau lulus dari SD AL-FALAH Surabaya dan melanjutkan sekolahnya di SMP AL-FALAH Deltasari Sidoarjo dan lulus pada tahun 2009 dan lulus pada tahun 2012 dari SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. Penulis melanjutkan studi pada program Lintas Jalur Institut Teknologi Sepuluh Nopember pada tahun 2016 dan mempelajari Teknik Sistem Tenaga, Untuk sementara penulis dapat dihubungi melalui email erwinramadhani94@gmail.com.