UPAYA HUKUM VERZET ATAS PEMILIKAN BANGUNAN MENURUT HOKUM
ACARA PERDATA
( Studi
KaauaPada Pengadllan Tinggl Sumatera Utllra )
SKRIPSI
Diajulcan
Untuk Memenuhl Tugas AkhirPerkuliahan Dalam Rangka Mencapai gelar Sarj•n• Hokum
OLEH
ROBIMHOD
NPll : 17 140.0017 JURUSAN HUKUll PERDATA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MEDAN AREA M E D A N
2001
UNIVERSITAS MEDAN AREA
1 \ I)\ PEl�SF'fl .Jl T \ "\ SKI{JJ>SI
L Pl'1'1�\
1' AM\
NPM
ROD1"110D
• 9" 840 0011"
Jl DFI. � RlP I FPA\A lfl'Kl 1 \'P.rJ.t r ATAS Pt!Mfi.IKA"i BAN<;{ A"o Mf.�lJRUT ITI"KU!!f A CARA PRRDATJ\ �.
II PA:�Tll.\ P l\IDlllUIING SKRll'Sl
1.N <\'If\ : 11. Ghular �f .. J. �m;id, :ill. M. Ilmn.
hn�j) Pmdujuilll
:19
� // \ ... \ �
oM •, fll\i 7Ahm1
Jtullir. �11 .
'.\1 llnm.,/'), ! -._,R.,
� ........ ... ••••••• ...
"1 ...
..lNAl\fA
m. PA.1'ffll \Pl !\IC.I II
I. K t I u a llj. Rahmanbr SH. l\Ulum
l SrkrrUJh • ll. llinonr llunlup Sll
3
1'mt.uj1
I : II. Ghulam l\!uh:unm:id. SH. M.Hum.4
l'tn,,"Ilji
II f!h1 7abara Lubis, SIL 111 HumDlutujul Oltb
DEKAN fiAKl I fAS Ill 1\111\t
Klll A Jl RtS \N
11. Ghul II f h1 l..ahara J,bs,
/�v/. �H. M.Jlum
KATA PENGANTAR
Puj
i
Syukur penulis panjalkan Kcbadirat Tuhan Yang M
aha
Esayang
telah men
gka
nmiakan kesehatan dan
kelapangan berpikir kepada penulis sehingga akhimya tulisan ilm
iahdal:.im bentuJ...
skrip�1 ini dapal juga tersclesaikan olehp
cnu
lis.Se
m
oga di ha
ri-hari yang akan dat
ang Tuhan selalu menyertai kita.Skripsi penulis ini bcrjudul
" UPAYA HUKITh1 VERZET ATAS PEMILlKAN BANGUNAI\' �LENURUT HUKUM ACARA PERDATA (StudiKasus Pad a Pengadilnn
TiuggiSumatera
Utara ) " .. Penulisan skrip
si ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan dalammencapai
gel
arSarjana
Hukum diFakultas
Hukum Universitasmedan Areajurusan HuJ...-um Perdata
Dalam menyclcsa1kan tulisan ini pcnulis
telah
ban
ya
k mendapatkan bantuan dan berbagai p1h:.ik. maka pada kcscmpatan yan
g ber
bahagia
ini pen
uh
singm rnen gucapkan terima-kasib
yang sebcsar-besarnyakepada:
Bapak H Ghulam
Muhammad, SH, M.Hum., selalm
Dekanpada Fakultas Hukum Universitas Medan Area,
dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbiag I pcnulis
.!bu
Elvi
Zahara Lub1s, SH,M
.Hurn, selakuKetua
JurusanHukurn Perdata
Fakultas lJukum
Umvcrsitas Medan Area.
Bapak Kepala Pengadilan
Tinggi Medan. beserra staf dimana penu
\isUNIVERSITAS MEDAN AREA
mdakukan 1i.:11di1ia11
13apak dun lbu Dusen ua11 sekahgus $1af administrasi di Fakultas Hukum Uru,er.;itas :-.t.:dan Arca
Reka11-n:kan sc-almama1..:r.
Pcnuhs JUga m.;rgul".tpkan rasa lcmna-kasih }ang lcrl1ingga kcpaua kcdua ora01g tua pcnul1� yang tclah m.:ml>crikan pan<langan l.cpada pcnuhs tcntang pcnringnya ilmu di hari -hari kemudian nanunya. Scmoga k:asih-sayang mereka tctap menyertai pcnulis Dc1mkmn JUga lstcn dan anak-anak tercinta semoga rasa kebersamaan ini ktta miliki sclama ini.
Dc111ikian p.:nuhs ha.Jalkan, dan �cmoga skrips1 in1 bermanfaat bag1 kita scmua
Medan, Juli 2001
Robin hod NPM: 97.840.0017
DAFTAR ISi
halaman ABSTRAKSI
KATA PENGANTAR .. ...... . . . . .. . . .. . . .
DAFT AR ISi ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. iii BAB I.
BAB II.
BAB Ill.
PENDAHULUAN ... ... . A. Penegasan dan Pengertian Judul
B. Alasan Pemilihan Judul C. Permasalahan
D. Hipotesa .. ............ ... ............ ............. . E. Tujuan Pembahasan . . . .. . . .. . . • . . .• . . . .
F. Metode Pengumpulan Data G. Sistematika Penulisan
PROSES PEMERIKSAAN DALAM PERKARA PERDATA . . .
A. Pengajuan Gugatan
B. Penetapan dan Pemanggilan Sidang C. Proses Pemeriksaan Persidangan
D. Keputusan Hakim Terhadap Suatu Perkara UPAYA-UPAYA HUKUM TERHADAP VERZET A. Pengertian Verstek
B. Teriadinya Verstek
C. Pengajuan Verzet Terhadap Putusan Verstek ... . 0. Upaya Hukum Terhadap Verzet ... .
iii
1 3 4 6 6 7 7 8 10 10 15 20 37 45 45 47 50 53
UNIVERSITAS MEDAN AREA
BAB IV. VERZET ATAS PEMILIKAN BANGUNAN MENURUT HUKUM
ACARA PERDATA ... ... 61 A. Kedudukan Pemilik Bangunan Melalui Pelelangan Atas
Diterimanya Suatu Verzet . ..... . . ..... ... 61
B. Kasus ... . ... . . . ... , ... 62
C. Tanggapan Kasus 63
BAB V. PENUTUP ..... 65
A. Kes1mpulan 65
B. Saran . . . . ··· ... . . . .. . . 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAUi
PENDAHULUAN
Hukum Acara Perdata disebut juga Hukum Perdata Formil yaltu seperangkat peraturan yang mengatur tentang tata cara bagalmana mempertahankan
hal-halatau kepentlngan yang dltentukan dalam Hukum Acara Perdata Materll atau dengan kata lain Hukum
AcaraPerdata bertujuan mempertahankan Hukum Perdata Materil.
DI dalam Hukum Acara Perdata d1atur juga upaya-upaya hukum untuk melawan keputusan hakim, sepertJ upaya banding atau kasasi. llmu Hukum Perdata membedakan antara upaya hukum biasa dan upaya hukum lstimewa.
Upaya hukum biasa mflllputl :
1. Verzet (perlawar..,n)
Perlawanan merupakan upaya hukum terhadap putusan yang dljatuhkan di luar hadimya tergugat (Pasal
125ayat
3jo.
129HIR, Pasal
149ayat
3 jo. 153Rbg).
Pada asasnya per1awanan lnl disediakan bagl pihak tergugat yang (pada umumnya) dlhukum. Bagi penggugat yang dengan putusan verstek dikalahkan tersed1a upaya hukurn banding (Pasal
8ayat
1UU No.
20Tahun
1947,Pasal
200Rbg).
2. Banding
Apablla salah satu pihak dalam suatu perkara perdata tidak menerima suatu putusan pengadllan negeri karena hak-haknya terserang oleh adanya putusan itu atau menganggap putusan ltu kurang benar atau kurang adll, maka ia dapat mengajukan permohonan banding.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2
3. Kasasl.
Terhadap putusan-putusan yang diberikan dalam tingkat akhlr oleh Mahkamah Agung, demikian pula terhadap putusan pengadilan yang dimlnlakan banding dapat dimintakan kasasl kepada Mahkamah Agung (MA) oleh pihak yang berkepenlingan (Pasal 10 ayat 3. Pasal 20 UU 14/1970, Pasal 43 UU No. 14 Tahun 1985).
4. Request Civ1el.
Request Civlel merupakan upaya hukum lstimewa adalah penlnjauan kemball putusan pengadilan yang telah mempunyal kekuatan hukum tetap .
Dalam suatu proses pemeriksaan perkara di pengadilan apabila plhak tergugat lldak had1r maka berlakulah Pasal 149 Rbg atau Pasal 125 HIR yang mer1yebutkan :
Apabila pada harl yang dltentukan, tergugat tidak hadir dan pula la Udak menyuruh orang lain untuk hadlr sebagal wakilnya, padahal la telah dipanggll dengan patut maka gugatan llu diterima dengan putusan tldak hadlr (verstek).
kecuah kalau ternyata bagi pengadilan negeri bahwa gugatan tersebut melawan hak atau tidak berlasan. 1
Untuk putusan verstek, pihak tergugat yang sudah dlkalahkan dapat menga1ukan pertawanan dengan verzet. Pemerlksaan verzet ini dilakukan dengan pemerlksaan biasa oleh pengadllan negeri dlmana verstek dlputuskan.
Terhadap verzet dapat dilakukan upaya hukum blasa, baik banding ataupun kasasl, selanjutnya apabila dlpandang perlu maka putusan ini dapat saja dlbatalkan
' K. Wantjik Saleh, Hukum Acara Perdata Rbg/HIR, Ghalia Indonesia, Jakarta. 1984. ha!. 21.
J
oleh Mahkamah Agung. scbab pada hakekatnya Mahkamah Agung adalah lembaga peradllan tertinggi di Indonesia.
Dengan uraian tersebut dapat diketahui bahwa pada dasarnya verzet timbul setelah adanya putusan pengadllan yang 1etap alas suatu perkara, balk itu putusan Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi maupun Mahkamah Agung. Apablla terhadap suatu objek perkara telah dilakukan pelelangan sehlngga secara syah kepemilikannya telah dialihkan kepada pihak yang memenangkan pelelangan, tetapi dengan dlajukannya banding atau kasasl oleh pihak terlawan, dan verzet oleh pihak pelawan, sehlngga daiam hal ini limbul dua permasalahan yang masing-masing bertolak belakang, dan memberikan suatu ketidak pastian hukum bagl plhak yang telah menguasai suatu objek perkara secara sah.
A. Penegasan dan Pengertian Judul
Dalam rangka penullsan karya llmiah pada umumnya dan skripsi pada khususnya, sebelum penulis masuk kepada pokok materi, ada baiknya dlberlkan penegasan dan pengertian judul terlebih dahulu. Dalam hal ini judul yang dibahas adalah " UPAYA HUKUM VERZET ATAS PEMILIKAN BANGUNAN MENURUT HUKUM ACARA PERDATA ", maka dalam tulisan lni dapat penulis jabarkan sebagal berikut:
"Upaya ". artinya us.aha·usaha untuk mencapal atau melakukan sesuatu 2
'' Hukum •· berar!i perundang·undangan yang memberikan sanksl hukum bagl yang melanggarnya, 3
2 W.J.S. Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN. Balai Pustaka, Jakarta. 1984, hal. 881.
3 Ibid, hal. 889.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
4
·· Verzet • adalah pertawilnan, bantahan, yang diberikan oleh tergugat terhadap
putusan verstek dan bantahan lni harus diberikan dalam waktu 14 hari sesudah ia mengelahui/d1berlkan secam sah •
" Atas Pemilikan Bangunan " berarti seseorang yang secara syah memillkl hak alas
suatu bangunan dimana bangunan tersebut diperoleh melalui suatu proses perkara di pengadilan.
" Menurut Hukum Acara Perdata ", diartikan berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dimuat di dalam Hukum Acara Perdata.
Hukum Acara Perdata adalah hukum untuk mempertahankan hak dan memenuhi kewaj1ban seperti yang diatur di dalam hukum perdata, dlmana cara penyelesaiannya lewat haklm (pengadilan). 5
Dengan demikian dapatJah penulis jabarkan bahwa penullsan skripsl lni pada
dasarnya menganahsa tentang aklbat hukum terttadap seseorang • yang;.-telalt'' menguasal suatu bangun<¥J;dimana penguasaan atas bangunan tersebut didasa!kan-•
kepada putusan dari pengadila11. telapi hak..tersebe.it-nier�tldak-pas11 der;gw dlterimanya verzet dari pihak yang dlkalahkan dalam sengketa sebelumnyc;
8. Alasan Pemilihan Judul
Sebelum melakukan penulisan alas JUdul yang dlajukan dalam penelltlan skripsi ini, sebelumnya telah d1lakukan penelltian dl Pengadilan Tlnggl Sumatera Utara No. Perkara 75 I PDT /2000JPT-MDN tanggal 13 Mei 2000, perkara tersebut
• J.C.T. Simorangkir, DKK. Kamus Hukum, Aksara Baru. Jakarta, 1983, hal.
194.
5 Abduli<adir Muhammad. Hukum Acam Perdata Indonesia, Cltra Aditya Bakti, Bandung, 1996, hal. 16.
antara Tan TJiU Mcgawati, dkk.
5
Verzet yang diajukan oleh Tan Tj1u
Kuo,
dkk untuk melawan putusan Pengadilan Negeri Medan Jo. Putusan Pengadilan Tlnggi Medan, Jo Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI).D�am kasus perlcara verzet lnl Pengadilan Negel'LMeden telph A>PIJIJ IP'SeS pemertksaan etas pertawanan (verzet)-yang-dlajukali oleh-Tan T)ltr f(ucr, dkir,'akafl' tetap! sebelurrrpotosan torakhir Ketua Pengadilan NegertMedan melaksanakan juga eksekusi ates putusan Pengadilan Negerr Meda1r jo. Putusan Pengadilan Ting'gi Medan clan Putusan Mahkamah AgungHepubllk Indonesia tersebtJt.'•
Dalam ha! lnl telah timbul pennasalahan d1karenakan Hakim pada Pengaddan Tlnggl mengabulkan pertawanan dan menyatakan putusan perlnlra tersebut dapat dilaksanakan dengan serta merta, mesldpun pihak terlawim mengajukan banding atau kasasi. Hal ini mengakibatkan kesulitan .untuk' me11i I aa111 eksekusl bangunan rumah yang menjadi objek perkara yang telah dikuasal oleh
orang lain. Sedangkan dalam putusan per1<ara verzet tldak diminta untuk menghukum tet111wan-ter1awan atau orang yang memperoleh hak darlpadanya menyerahkan bangunan yang disengketakan, sehlngga menlmbulkan ketidakpastian hukum karena terdapat 2 (dua) putusan pengadllan yang bertentangan satu same lain alas objek sengketa yang sama�
Uraian di alas menjadi sangat esenslal dijadikan sebagal suatu bahan kajlan ilmiah, sehingga diketahul baga1mana sebenamya status pemilikan bangunan yang merupakan objek perkara dengan memperhalikan prinslp keadiJan,
UNIVERSITAS MEDAN AREA
67
D.\I l"Alt PlSTAKA
1. Abdul Kadlr Muhammad, Hukum Acsrs Perdata lndones/s, Alumni Bandung, 1986.
2. Abdul Muis, Me/ode Penulisan Sklfpsl dan Metode Pene/11/sn Hukum, Fak.
Hukum USU, Medan. 1990.
3. J.C.T. Simorangkir, DKK, Ksmus Hukum, Aksara Baru, Jakarta, 1983.
4. K. Wantjik Saleh, Hukum Acara Perdata Rbg/HIR, Ghalia Indonesia, Jakarta,
1984.
5. M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Peradilan Indonesia, CV. Zahlr, Medan, 1977.
6. Pumadi Purbacaraka, dan A. Rldwan Halim, Filsalat Hukum Perdata Oa/am Tanya Jawab, CV. Rajawall Jakarta, 1987.
7. R. Subekti, Hukum Acors Perdata. Bina Cipta, Jakarta, 1989.
8. , Pokok-Pokok Hukum Perdata, PT. lntermasa, Jakarta, 1980.
9. Retnowulan Sutantio, dan lskandar Oeripkarta Wlnata, Hukum Acom Perdata, Alumni, Bandung, 1988.
10. Sudikno Metrokusumo, Hukum Acom Perdata Indonesia, Penerblt Liberty, Yogyakarta 1988.
11. W.J.S. Poerwadarminta, Ksmus Umum Bahasa /ndones/s PN. Balai Pustaka, Jakarta, 1984.