• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Determinants Of Hajj Saving Intention At Bank Syariah Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of Determinants Of Hajj Saving Intention At Bank Syariah Indonesia"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

DETERMINANTS OF HAJJ SAVING INTENTION AT BANK SYARIAH INDONESIA

Riska Amalia, Joko Setyono

Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia

riskamalia2098@gmail.com

https://doi.org/10.46367/jps.v4i1.1035

Received: Feb 14, 2023 Revised: Mar 09, 2023 Accepted: Mar 20, 2023 Published: Apr 17, 2023

ABSTRACT

This study uses religiosity as a moderating variable to analyze the influence of attitudes, subjective norms, perceptions of behavioral control, and financial literacy on the intention to save for the pilgrimage. The research population is the Muslim community on the island of Java. The distribution of questionnaires resulted in 173 respondents by convenience sampling and 157 respondents through purposive sampling. The data analysis technique uses the structural equation model partial least squares (SEM-PLS) with Smart PLS 3.0 software tools. The study results show that attitudes, subjective norms, and financial literacy significantly affect intention, while the perception of behavioral control and religiosity have no effect on intention. Indirectly religiosity cannot strengthen the relationship between the independent variables on the intention to save for the pilgrimage. This research can be used as input in making decisions for Bank Syariah Indonesia (BSI), where factors that have a significant influence can be used as a reference in deciding to increase the intention to save a prospective customer's pilgrimage.

Keywords: Intentions, Attitudes, Subjective Norms, Financial Literacy, Religiosity.

DETERMINAN NIAT MENABUNG HAJI PADA BANK SYARIAH INDONESIA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sikap, norma subjektif, persepsi kontrol perilaku, dan literasi keuangan terhadap keinginan menabung haji dengan menggunakan religiusitas sebagai variabel moderasi. Populasi penelitian adalah masyarakat muslim di pulau Jawa. Penyebaran kuesioner menghasilkan 173 responden dengan conveniance sampling dan 157 responden melalui purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan structural equation model partial least square (SEM-PLS) dengan alat bantu software Smart PLS 3.0. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa secara langsung sikap, norma subjektif, dan literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap niat, sedangkan presepsi kontrol perilaku dan religiusitas tidak berpengaruh terhadap niat. Secara tidak langsung religiusitas tidak dapat memperkuat hubungan antara variabel independen terhadap niat menabung haji. Penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dalam pengambilan keputusan bagi pihak Bank Syariah Indonesia (BSI), dimana faktor yang memiliki pengaruh signifikan dapat dijadikan sebagai acuan dalam penetapan suatu keputusan untuk meningkatkan niat menabung haji calon nasabah.

Kata kunci: Niat, Sikap, Norma Subjektif, Literasi Keuangan, Religiusitas.

PENDAHULUAN

Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban bagi umat muslim yang mampu dan termasuk dalam rukun Islam. Hal ini menyebabkan jumlah pendaftar ibadah haji semakin tinggi, sehingga masa tunggu keberangkatan yang cukup lama terjadi hampir seluruh wilayah Indonesia. Masa tunggu terjadi dikarenakan

(2)

pemerintah Arab Saudi memberikan kuota haji setiap tahunnya. Adanya kuota haji ini menyebabkan calon jemaah haji harus menunggu beberapa tahun untuk keberangkatan haji (Jauhariyah, Munawar, and Mahmudah 2020).

Berdasarkan data laporan dari Kementrian Agama untuk daerah pulau jawa memiliki masa tunggu yang bervariasi seperti Jawa Timur selama 71 tahun dan Banten selama 56 tahun (Kemenag 2022). Didukung oleh fakta bahwa 86,9%

penduduk Indonesia, atau 237,53 juta orang beragama Islam per 31 Desember 2021 (Bayu 2021). Alhasil, dengan mayoritas umat Islam, ada peluang untuk memperkuat sosial ekonomi masyarakat dengan memaksimalkan tabungan untuk haji. Merespons fenomena yang terjadi tersebut BSI mengeluarkan produk yang dinamakan BSI Tabungan Haji Indonesia yang merupakan produk tabungan untuk merencanakan ibadah haji dan umroh dengan target waktu tertentu. BSI Tabungan Haji Indonesia memiliki beberapa keunggulan diantaranya bebas biaya administrasi, memudahkan dalam mendapatkan porsi keberangkatan haji dengan sistem Siskohat, serta pelunasan dana haji dapat dilakukan secara online melalui fasilitas e-Banking (BSI Mobile dan BSI Net Banking) (BSI 2022). Kemudahan yang ditawarkan, dapat dijadikan sebagai daya tarik masyarakat agar dapat berniat dan mempersiapkan dana tabungan keberangkatan haji sedini mungkin.

Berbagai penelitian telah dilakukan terkait dengan niat berdasarkan theory of planned behavior (TPB). TPB terdiri dari sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku serta niat (Ajzen 1991). Penelitian ini melakukan eksplorasi dengan menambahkan variabel literasi keuangan pada variabel independen dan religiusitas sebagai moderasi. Beberapa hasil penelitian sebelumnya memiliki hasil yang beragam. Variabel penelitian yang sama terkadang memiliki dampak yang besar dalam satu studi namun berbeda pada studi lain. Penelitian Aziz, Afaq, and Bashir (2018); Lin et al. (2021); Zaman et al. (2021); Seni and Ratnadi (2017) yang menyatakan bahwa niat perilaku dipengaruhi oleh sikap, norma yang sewenang-wenang, dan perasaan kontrol perilaku. Berbeda dengan penelitian Wardana et al. (2021) yang mengatakan bahwa sikap tidak berpengaruh terhadap keputusan. Penelitian Jouda et al. (2020); Rohmah and Martini (2021); Chusmita, Razak, and Muhammad (2019) menegaskan bahwa niat perilaku ditemukan tidak dipengaruhi oleh norma subjektif. Kemudian penelitian Mu’arrofah, Munir, and Rokhim (2020) menemukan bahwa niat konsumen untuk membeli makanan dan minuman dalam kemasan bertuliskan "halal" tidak dipengaruhi oleh persepsi kontrol perilaku.

Penelitian Luthfiani and Sari (2019); Aisa (2021) mengemukakan bahwa niat berperilaku dipengaruhi secara langsung oleh literasi keuangan. Namun penelitian Rahma and Sari (2021); Gahagho, Rotinsulu, and Mandei (2021) mengemukakan bahwa literasi tidak signifikan berpengaruh terhadap niat berperilaku. Religiusitas sebagai moderasi juga memiliki hasil penelitian yang belum konsisten dimana pada hasil penelitian Farouk, Idris, and Saad (2018) dikatakan bahwa religiusitas tidak dapat memperkuat hubungan antara sikap dan niat namun dapat memperkuat hubungan antara norma subjektif dan niat untuk membayar zakat penghasilan. Selanjutnya penelitian Arrosyid and Priyojadmiko (2022) dikatakan religiusitas tidak dapat memperkuat pengaruh sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku terhadap keputusan muzakki dalam membayar zakat. Secara keseluruhan, berdasarkan hasil penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa masih terdapat gap dan ketidakkonsistenan hasil penelitian,

(3)

sehingga masih diperlukan kajian lebih lanjut dengan data, objek dan wilayah yang berbeda. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sikap, norma subjektif, persepsi kontrol perilaku, dan literasi keuangan terhadap keinginan menabung haji dengan menggunakan religiusitas sebagai variabel moderasi.

TELAAH LITERATUR

Theory of Planned Behavior (TPB)

Menurut TPB bahwa sikap, norma subyektif, dan persepsi kontrol perilaku dapat mempengaruhi minat (Ajzen 1991). TPB membahas hubungan antara beberapa variabel yang akan membentuk terwujudnya suatu perilaku. Niat melakukan suatu tindakan mengindikasikan seberapa kuat kehendak atau seberapa besar usaha yang akan dicurahkan seseorang untuk melakukan suatu tindakan.

Semakin kuat intensi melakukan suatu tindakan, maka akan semakin besar kemungkinan terlaksananya perbuatan tersebut (Ajzen 1991).

Niat

Niat merupakan kekuatan keinginan dalam mewujudkan suatu perilaku (Ajzen 1991). Niat yang terbentuk dalam diri individu tidak bersifat statis namun niat dapat berubah seiring dengan bergantinya waktu (Hartono 2007). Tinggi rendahnya niat untuk melakukan suatu perilaku menentukan tinggi rendahnya kemungkinan terwujudnya suatu perilaku. Selain itu niat juga dijelaskan pada hadist riwayat Al-Bukhari dan Muslim:

Artinya: “Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan seseorang akan dibalas sesuai dengan apa yang ia niatkan”.

Hadits tersebut menasihati kita untuk melakukan perbuatan baik dan bermanfaat karena, ketika dilakukan dengan niat yang benar dan semata-mata untuk keridhaan Allah, itu merupakan tindakan ibadah (Al-Bugha and Mistu 2003, 5). Jika perbuatan diniatkan sebagai ibadah, maka akan mendapat pahala atas perbuatan tersebut. Niat menggunakan tabungan haji dapat diartikan seperti kesungguhan dari seseorang untuk membuka tabungan haji dengan tujuan akan dapat menunaikan ibadah haji pada target waktu tertentu dengan niat untuk melaksanakan rukun Islam serta mencapai ridha Allah. Indikator minat konsumen meliputi beberapa tahapan yaitu perhatian, tertarik, keinginan, dan tindakan (Kotler and Keller 2012).

Sikap

Sikap seseorang tercermin pada perilaku positif atau negatif dalam merespon tindakan (Ajzen 1991). Indikator sikap berdasarkan tricomponent attitude model terdiri atas tiga komponen yaitu kognitif, afektif, dan konatif (Sumarwan 2011). Komponen kognitif yaitu sikap yang dapat merefleksikan pengetahuan dan persepsi yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu. Sikap ini terbentuk dari pengalaman langsung yang didapatkan dari berbagai sumber yang muncul karena adanya kepercayaan dan menimbulkan perilaku tertentu.

Komponen afektif yaitu emosi atau perasaan seorang konsumen terhadap produk atau merek. Emosi yang timbul merupakan hasil evaluasi yang menggambarkan

(4)

penilaian individu terhadap suatu produk apakah baik atau buruk. Komponen konatif yaitu hasil penggabungan dari kognitif dan afektif yang menggambarkan kecenderungan seseorang untuk melakukan tindakan atas suatu objek (produk atau merek). Komponen konatif menggambarkan keinginan membeli dari konsumen (Sumarwan 2011).

Norma Subjektif

Norma subjektif merupakan penilaian berdasarkan persepsi orang lain tentang bagaimana orang berperilaku (Ajzen 1991). Perspektif seseorang terhadap keyakinan orang lain akan diperhitungkan saat memutuskan bagaimana bertindak.

Pemberi referensi adalah seseorang yang berfungsi sebagai titik referensi.

Referensi ini dapat diberikan oleh kerabat, teman, mitra, dosen, profesional, dan lain-lain (Hartono 2007). Indikator variabel norma subjektif yaitu keyakinan normatif dan motivasi untuk mematuhi. Keyakinan normatif yaitu keyakinan yang dimiliki oleh individu kepada kelompok sosial. Adanya dorongan dari kelompok sosial yang akan berpengaruh dalam memutuskan sesuatu. Sebagai contoh, keluarga, teman, rekan kerja dan tokoh agama yang dihormati. Motivasi untuk mematuhi, yaitu suatu dorongan yang diberikan orang lain sebagai motivasi.

Motivasi ini dijadikan pengaruh, saran bahkan tekanan dari orang-orang sekeliling yang selanjutnya dijadikan sebagai pertimbangan atau rekomendasi untuk menentukan niat perilaku tersebut (Hartono 2007).

Persepsi Kontrol Perilaku

Perasaan kemampuan untuk melakukan suatu perilaku dikenal sebagai persepsi kontrol perilaku (Ajzen 1991). Menurut persepsi kontrol perilaku, motivasi seseorang untuk bertindak dipengaruhi oleh persepsinya tentang tingkat kemudahan atau kesulitan yang akan dialami. Adanya perasaan memiliki kemampuan akan mendorong tingkat intensi perilaku ke arah positif, namun dapat berbanding terbalik jika tidak memiliki perasaan kemampuan maka intensi akan condong ke arah yang negatif (Hartono 2007). Indikator dari persepsi kontrol perilaku dibedakan menjadi kontrol keyakinan dan kekuatan faktor pengendalian.

Keyakinan kontrol merupakan pendapat tentang peluang dan sumber daya yang diperoleh dari pengalaman masa lalu berdasarkan pengetahuan yang dimiliki.

Kekuatan faktor pengendalian menggambarkan kekuatan subjek atau akses, terkait dengan elemen yang mendorong perilaku (Ajzen 2005, 125).

Literasi Tabungan Haji

Literasi keuangan mirip dengan pengetahuan keuangan (Hilgert, Hogarth, and Beverly 2003). Literasi keuangan merupakan kombinasi dari pengetahuan keuangan dan keterampilan kognitif yang mempengaruhi perilaku terhadap keuangan seseorang untuk meningkatkan kesejahteraan (Lusardi and Mitchell 2014). Literasi keuangan mencakup pengelolaan keuangan, jenis industri jasa keuangan, produk dan jasa yang meliputi manfaat, biaya, risiko produk serta hak dan kewajiban nasabah terkait informasi serta mekanisme transaksi layanan keuangan, seperti pajak (Ismanto et al. 2019, 96). Indikator literasi keuangan dijabarkan dalam 5 (lima) konsep yaitu: pengetahuan tentang konsep keuangan, komunikasi konsep keuangan, kemampuan mengelola keuangan, kemampuan

(5)

membuat keputusan keuangan yang bijak, dan jaminan dalam perencanaan keuangan yang baik untuk kebutuhan masa depan (Remund 2010).

Religiusitas

Religiusitas merupakan keragaman dengan banyak aspek yang berbeda yang terjadi dalam melakukan setiap kegiatan yang dimotivasi oleh spiritualitas mereka (Ancok and Suroso 1994). Religiusitas dapat dimaknai sebagai tolok ukur seseorang untuk mengukur sejauh mana pengetahuan, keyakinan, pengamalan ibadah dan aturan serta penghayatan agamanya (Siregar, Sugianto, and Marliyah 2021). Untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, agama berfungsi sebagai pedoman untuk menyeimbangkan perbuatan antara dunia dan akhirat. Sikap religiusitas yang tinggi akan membentuk perilaku sejalan dengan ajaran agamanya pada setiap kegiatan, baik ibadah maupun hubungan antar manusia (Fauzi et al. 2022).

Indikator religiusitas yaitu dimensi pengetahuan, dimensi ihsan dan penghayatan, dimensi pengamalan dan hasil, dimensi keyakinan, dan dimensi pengamalan agama dan konsekuensi (Glock and Stark 1965; Ancok and Suroso 1994, 77).

Pengembangan Hipotesis

Menurut TPB menjelaskan tiga faktor utama yaitu sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku yang akan mempengaruhi niat perilaku (Ajzen 1991). Religiusitas dimaknai sebagai tolok ukur seseorang untuk mengukur sejauh mana pengetahuan, keyakinan, pengamalan ibadah dan aturan serta penghayatan agamanya (Siregar, Sugianto, and Marliyah 2021). Religiusitas dijadikan sebagai variabel moderasi karena dapat memperkuat perilaku niat seseorang dalam melaksanakan kegiatan keagamaan (Arrosyid and Priyojadmiko 2022).

Sikap merupakan bentuk evaluasi dari perasaan seseorang yang tercermin dalam suka atau tidak dalam membentuk perilaku. Penelitian tentang pengaruh sikap terhadap niat telah dilakukan oleh Seni and Ratnadi (2017); Aziz, Afaq, and Bashir (2018); Lin et al. (2021); Jouda et al. (2020); Zaman et al. (2021);

Purbowisanti, Kusuma, and Hanafi (2021); Afandi (2022) menunjukkan bahwa sikap terkait perilaku memiliki dampak yang menguntungkan dan signifikan terhadap niat. Norma subjektif adalah penilaian berdasarkan persepsi orang lain tentang bagaimana orang berperilaku (Ajzen 1991). Penelitian tentang pengaruh norma subjektif terhadap niat telah dilakukan oleh Aziz, Afaq, and Bashir (2018);

Lin et al. (2021); Zaman et al. (2021); Wardana et al. (2021); Setiawan (2021);

Khairi, Laili, and Kamarubahrin (2020); Seni and Ratnadi (2017); Aji, Berakon, and Riza (2021); Purbowisanti, Kusuma, and Hanafi (2021); Afandi (2022).

Beberapa penelitian tersebut menjelaskan bahwa norma subjektif berpengaruh positif signifikan terhadap niat.

Penelitian tentang pengaruh persepsi kontrol perilaku terhadap niat telah dilakukan oleh Irawan et al. (2020); Dewi (2018); Seni and Ratnadi (2017);

Wardana et al. (2021); Lin et al. (2021); Jouda et al. (2020); Purbowisanti, Kusuma, and Hanafi (2021); Afandi (2022). Penelitian terkait pengaruh literasi keuangan terhadap niat telah dilakukan oleh Aisa (2021); Luthfiani and Sari (2019); Muslichah and Sanusi (2019) menjelaskan bahwa literasi keuangan dapat mempengaruhi niat berperilaku. Begitu pula dengan religiusitas terhadap niat memiliki hasil yang bervariasi. Sejalan dengan penelitian Fauzi et al. (2022);

Faha, Masruchin, and Latifah (2022) yang mengatakan bahwa variabel religiusitas

(6)

berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen begitu pula religiusitas sebagai moderasi memiliki hasil yang belum konsisten. Penelitian oleh Farouk, Idris, and Saad (2018), mengatakan bahwa religiusitas tidak dapat memperkuat hubungan sikap terhadap niat namun dapat memperkuat hubungan antara norma subjektif terhadap niat untuk mematuhi pengeluaran zakat penghasilan. Hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:

H1: sikap berpengaruh signifikan terhadap niat menabung haji pada BSI.

H2: norma subjektif berpengaruh signifikan terhadap niat menabung haji pada BSI.

H3: persepsi kontrol perilaku berpengaruh signifikan terhadap niat menabung haji pada BSI.

H4: literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap niat menabung haji pada BSI.

H5: religiusitas berpengaruh signifikan terhadap niat menabung haji pada BSI.

H6: religiusitas dapat memoderasi sikap terhadap niat menabung haji pada BSI.

H7: religiusitas dapat memoderasi norma subjektif terhadap niat menabung haji pada BSI.

H8: religiusitas dapat memoderasi persepsi kontrol perilaku terhadap niat menabung haji pada BSI.

H9: religiusitas dapat memoderasi literasi keuangan terhadap niat menabung haji pada BSI.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei.

Populasi penelitian adalah masyarakat muslim penduduk pulau Jawa (Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur). Teknik sampel menggunakan dua tahapan yaitu pertama melalui teknik convenience sampling dan menghasilkan 173 responden, setelah itu menggunakan kriteria purposive sampling, sehingga diperoleh sampel akhri sebanyak 157 responden. Berikut adalah kriteria yang digunakan untuk memilih responden: responden beragama Islam; responden harus berusia minimal 17 tahun atau bekerja; responden harus merupakan nasabah Bank Syariah Indonesia; termohon belum memiliki Tabungan Haji BSI Indonesia; dan responden harus berdomisili di pulau Jawa. Pengumpulan data diperoleh dari penyebaran kuesioner secara online melalui google form dengan skala likert 4 alternatif jawaban yaitu sangat setuju (SS/4), setuju (S/3), tidak setuju (TS/2), dan sangat tidak setuju (STS/1) (Hadi 1991). Teknik analisis data menggunakan structural equation model partial least square (SEM-PLS) dengan alat bantu software Smart PLS 3.0 Tahapan yang digunakan melalui pengujian outer model, inner model, dan pengujian hipotesis.

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Karakteristik Responden

Klasifikasi responden dibedakan menurut beberapa karakteristik, yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia dan pendidikan terakhir. Responden didominasi dengan perempuan (55%) dan laki-laki (45%). Berdasarkan usia diperoleh data usia berkisar antara 17-22 dengan persentase sebesar 39%, rentan usia 23-28

(7)

sebesar 47%, rentan usia 29-34 sebesar 10%, rentan usia 35-39 sebesar 2%, rentan usia 40-45 sebesar 1%, serta responden dengan rentan usia > 45 sebesar 1%.

Berdasarkan kategori pekerjaan, responden didominasi oleh mahasiswa dengan frekuensi 76 orang atau 48%.

Model Struktural

Gambar 1 Model Struktural

Sumber: data primer (diolah, 2023)

Evaluasi Model Pengukuran (Outer model)

Pengujian validitas dan reliabilitas dalam model pengukuran, ditinjau melalui nilai validitas konvergen, validitas diskriminan, dan reliabilitas komposit.

Hasil pengujian validitas konvergen dengan standar nilai > 0,7 untuk nilai outer loading dan > 0,5 untuk nilai AVE, maka seluruh indikator pada variabel sikap (X1), norma subjektif (X2), persepsi kontrol perilaku (X3), literasi keuangan (X4), niat (Y), dan religiusitas (Z) dinyatakan valid. Hasil pengujian validitas diskriminan dapat dilihat pada Tabel 1. Berdasarkan hasil uji validitas diskriminan menunjukkan bahwa setiap variabel terpenuhi dengan nilai kuadrat AVE secara keseluruhan lebih besar dari setiap konstruk.

Tabel 1 Hasil Uji Discriminant Validity

X1 X2 X3 X4 Y Z

X1 0,790

X2 0,486 0,901

X3 0,588 0,570 0,757

X4 0,653 0,563 0,554 0,851

Y 0,711 0,565 0,610 0,663 0,815

Z 0,602 0,434 0,616 0,477 0,538 0,760

Sumber: data primer (diolah, 2023)

(8)

Hasil pengujian reliabilitas komposit dapat dilihat pada Tabel 2.

Reliabilitas cronbach alpha adalah dua metrik yang digunakan untuk mengevaluasi uji reliabilitas. Pengukuran telah dilakukan dengan benar dan informasi yang dikumpulkan dari responden akurat dengan keseluruhan nilai totalnya melebihi 0,7, sehingga dapat dikatakan bahwa data reliabel.

Tabel 2 Hasil Uji Composite Reliability Cronbach's Alpha Composite Reliability

X1 0,849 0,892

X2 0,923 0,945

X3 0,815 0,870

X4 0,905 0,929

Y 0,831 0,888

Z 0,817 0,872

Sumber: data primer (diolah, 2023)

Evaluasi Model Struktural (Inner model)

Evaluasi model struktural dalam penelitian meliputi uji R Square (R2), uji Q Square (Q2), dan uji F Square (F2). Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai R2 diperoleh sebesar 63,2%, artinya variabel niat dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen sebesar 63,2%, sedanngkan sisanya 36,8% dijelaskan oleh variabel lain.

Tabel 3 Hasil Uji R Square (R2)

R2 R Square

Adjusted

Y 0,632 0,612

Sumber: data primer (diolah, 2023)

Nilai Q2 digunakan untuk pengukuran goodness of fit. Jika nilai Q2 lebih dari 0, berarti menunjukkan bahwa model yang dibangun sudah fit. Perhitungan nilai Q2 sebagai berikut: Niat Q2 = 1 – (1 – R2) = 1 - (1- 0,632) = 1 – (0,368) = 0,632. Diperoleh nilai Q2 > 0, maka dapat dikatakan model sudah fit. Selanjutnya pengujian F Square (F2), Tabel 4 menjelaskan bahwa kekuatan pengaruh dari masing-masing variabel penjelas terhadap variabel terikat dalam model struktural.

Tabel 4 Hasil Uji F Square (F2)

Y

X1 0,130

X1*Z 0,001

X2 0,050

X2*Z 0,031

X3 0,029

X3*Z 0,000

X4 0,054

Z 0,003

Sumber: data primer (diolah, 2023)

(9)

Uji Hipotesis

Jika nilai t-statistic pada taraf alpha 5% lebih besar dari 1,96 maka hipotesis dikatakan berpengaruh (diterima), sebaliknya tidak berpengaruh (ditolak). Ketika nilai p-value kurang dari 0,05 pada alfa 5%, tingkat signifikansi dikatakan signifikan.

Tabel 5 Hasil Pengujian Hipotesis

Hipotesis Estimate t-statistic p-value Hasil

H1: X1  Y 0,326 3,095 0,002 Diterima

H2: X2  Y 0,176 2,293 0,022 Diterima

H3: X3  Y 0,161 1,938 0,053 Ditolak

H4: X4  Y 0,219 3,144 0,002 Diterima

H5: Z  Y 0,045 0,522 0,602 Ditolak

H6: X1*Z  Y 0,061 0,536 0,592 Ditolak

H7: X2*Z  Y -0,145 1,578 0,115 Ditolak

H8: X3*Z  Y 0,024 0,215 0,830 Ditolak

H9: X4*Z  Y -0,074 0,928 0,354 Ditolak

Sumber: data primer (diolah, 2023)

Berdasarkan Tabel 5, dapat dijelaskan bahwa Hipotesis H1 memiliki nilai t-statistic 3,095 > 1,960, p-value 0,002 < 0,05, sehingga H1 diterima, artinya sikap berpengaruh signifikan terhadap niat menabung haji. Hipotesis H2 memiliki nilai t-statistic 2,293 > 1,960, p-value 0,022 < 0,05, sehingga H2 diterima, artinya norma subyektif berpengaruh signifikan terhadap niat menabung haji. Hipotesis H3 memiliki nilai t-statistic 1,938 < 1,960, p-value 0,053 > 0,05, sehingga H3 ditolak, artinya persepsi kontrol perilaku tidak berpengaruh terhadap niat menabung haji. Hipotesis H4 memiliki nilai t-statistic 3,144 > 1,960, p-value 0,002 < 0,05, sehingga H4 diterima, artinya literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap niat menabung haji. Hipotesis H5 memiliki nilai t-statistic 0,522 < 1,960, p-value 0,602 > 0,05, sehingga H5 ditolak, artinya religiusitas tidak berpengaruh terhadap niat menabung haji.

Hipotesis H6 memiliki nilai t-statistic 0,536 < 1,960, p-value 0,782 > 0,05, sehingga H6 ditolak, artinya religiusitas tidak dapat memperkuat hubungan sikap terhadap niat menabung haji. Hipotesis H7 memiliki memiliki nilai t-statistic 0,115 < 1.960, p-value 0,115 > 0,05, sehingga H7 ditolak, artinya religiusitas tidak dapat memperkuat hubungan norma subjektif terhadap niat menabung haji.

Hipotesis H8 memiliki nilai t-statistic 0,215 < 1,960, p-value 0,830 > 0,05, sehingga H8 ditolak, artinya religiusitas tidak dapat memperkuat hubungan persepsi kontrol perilaku terhadap niat menabung haji. Hipotesis H9 memiliki nilai t-statistic 0,928 < 1,960, p-value 0,354 > 0,05, sehingga H8 ditolak, artinya religiusitas tidak dapat memperkuat hubungan literasi keuangan terhadap niat menabung haji.

Pengaruh Sikap terhadap Niat Menabung Haji

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap berpengaruh signifikan terhadap niat menabung haji. Hal tersebut mengindikasikan bahwa dengan adanya sikap positif maka niat menabung haji semakin kuat. Namun sebaliknya dengan

(10)

sikap negatif maka niat menabung haji akan menurun. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa niat untuk menggunakan produk tabungan haji BSI tergantung dengan sikap positif dari calon nasabah. Sebaliknya, niat untuk menggunakan tabungan haji BSI menurun seiring meningkatnya sikap negatif dari calon nasabah. Temuan ini sejalan dengan teori TPB yang menyatakan bahwa seseorang akan cenderung memiliki niat untuk melakukan perilaku yang dianggap positif dan cenderung untuk tidak memiliki niat untuk melakukan sesuatu yang dianggap negatif (Ajzen 2005). Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian Seni and Ratnadi (2017); Aziz, Afaq, and Bashir (2018); Lin et al. (2021); Jouda et al.

(2020); Zaman et al. (2021) yang menemukan bahwa niat perilaku dipengaruhi oleh sikap.

Pengaruh Norma Subjektif Terhadap Niat Menabung Haji

Hasil penelitian menunjukkan bahwa norma subjektif berpengaruh signifikan terhadap niat menabung haji. Temuan ini menunjukkan bahwa niat menggunakan tabungan haji BSI dipengaruhi oleh faktor lingkungan sosial.

Sebagaimana pada teori TPB bahwa faktor lingkungan sosial atau faktor referensi dapat mempengaruhi niat berperilaku (Ajzen 1991). Temuan ini menunjukkan bahwa dorongan orang-orang yang mereka anggap penting, seperti anggota keluarga, teman, pemuka agama, dan warga sekitar akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam berperilaku. Hal ini didukung oleh karakter orang Indonesia yang cenderung peduli satu sama lain. Adanya hasil pengaruh yang signifikan memberikan wawasan dan membuktikan bahwa kemauan masyarakat untuk menggunakan layanan perbankan sangat dipengaruhi oleh rekan-rekan mereka (Aji, Berakon, and Riza 2021). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Aziz, Afaq, and Bashir (2018); Lin et al. (2021);

Zaman et al. (2021); Wardana et al. (2021); Khairi, Laili, and Kamarubahrin (2020); Seni and Ratnadi (2017); Aji, Berakon, and Riza (2021) yang menyatakan bahwa niat perilaku dipengaruhi oleh norma subjektif.

Pengaruh Persepsi Kontrol Perilaku Terhadap Niat Menabung Haji

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kontrol perilaku tidak berpengaruh terhadap niat menabung haji. Persepsi kontrol perilaku merupakan perasaan kemampuan dalam melakukan suatu perilaku. Persepsi terhadap produk tabungan haji BSI adalah perasaan mampu atau tidak mampu dalam menggunakan produk tersebut. Persepsi kontrol perilaku dibentuk oleh persepsi terhadap fasilitas yang dimiliki untuk melakukan suatu tindakan dan hambatan yang mungkin dihadapi (Ajzen 2005). Hasil penelitian ini menemukan bahwa kontrol perilaku yang dirasakan tidak berdampak pada niat menabung haji, sehingga temuan penelitian ini tidak mendukung asumsi bahwa kontrol perilaku yang dirasakan mempengaruhi niat (Ajzen 2005). Hasil penelitian ini berbeda secara signifikan dari penelitian lain, ketika ditunjukkan bahwa kontrol perilaku yang dirasakan dan tujuan perilaku berkorelasi secara signifikan. Namun penelitian ini sejalan dengan penelitian Mu’arrofah, Munir, and Rokhim (2020), yang menjelaskan mengapa niat konsumen untuk membeli makanan dan minuman dalam kemasan bertuliskan

―halal‖ tidak terpengaruh oleh kontrol perilaku.

(11)

Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Niat Menabung Haji

Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap niat menabung haji. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat literasi keuangan yang tinggi akan memberikan dampak pada niat, sebagaimana diketahui bahwa keputusan yang bijak selalu didasarkan pada pengetahuan yang berdasar. Literasi keuangan dalam konteks penelitian ini meliputi pengetahuan informasi serta keyakinan yang dimiliki seseorang dalam mengalokasikan dana yang dimiliki untuk disimpan pada produk tabungan haji BSI sebagai upaya perencanaan keberangkatan haji di masa depan. Penemuan ini diperkuat oleh penelitian Aisa (2021) yang menjelaskan bahwa minat siswa untuk berpartisipasi dalam pasar saham dapat secara langsung dipengaruhi oleh literasi keuangan.

Kemudian penelitian Luthfiani and Sari (2019) terkait minat siswa dalam menggurui lembaga keuangan Islam mungkin secara langsung dipengaruhi oleh tingkat literasi.

Pengaruh Religiusitas Terhadap Niat Menabung Haji

Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas tidak berpengaruh terhadap niat menabung haji. Artinya tingkat religiusitas seseorang baik sangat religius maupun tidak, maka tidak dapat mempengaruhi niat menabung haji.

Karena pada dasarnya menunaikan ibadah haji tidak hanya berdasarkan dengan tingkat keimanan atau keyakinan agama seorang muslim, namun terdapat faktor eksternal lainnya yang mendukung. Fenomena yang terjadi saat ini, dimana ongkos haji yang dibutuhkan dinilai semakin tinggi, sehingga untuk melaksanakan ibadah haji membutuhkan persiapan secara materi yang cukup. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Ikhsan and Sukardi (2020) yang menyatakan bahwa niat tidak dipengaruhi oleh religiusitas.

Peran Religiusitas Dalam Memoderasi Pengaruh Sikap Terhadap Niat Menabung Haji

Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas tidak dapat memperkuat hubungan sikap terhadap niat menabung haji. Hal tersebut mengindikasikan bahwa agama tidak mampu meningkatkan hubungan antara sikap dengan niat memanfaatkan tabungan haji BSI. Namun jika secara langsung sikap berpengaruh signifikan terhadap niat. Sikap seseorang yang dapat memilah dan memilih antara yang baik dan buruk sudah dapat membentuk niat berperilaku secara langsung.

Sehingga tinggi rendahnya tingkat religiusitas tidak dapat memperkuat pengaruh sikap terhadap niat. Religiusitas dalam penelitian ini menggambarkan tabungan haji BSI telah sesuai dengan prinsip bisnis syariah. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Farouk, Idris, and Saad (2018); Arrosyid and Priyojadmiko (2022) yang menyatakan variabel religiusitas tidak dapat memperkuat hubungan antara sikap terhadap niat berperilaku.

Peran Religiusitas Dalam Memoderasi Pengaruh Norma Subjektif Terhadap Niat Menabung Haji

Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas tidak dapat memperkuat hubungan norma subjektif terhadap niat menabung haji. Religiusitas seseorang yang tinggi belum tentu membuat masyarakat memiliki niat untuk membuka tabungan haji. Kendati demikian, dapat dikatakan bahwa religiusitas sebagai

(12)

faktor internal yang berasal dari pemahaman agama pada individu tidak dapat memperkuat hubungan antara norma subjektif dan niat. Namun norma subjektif sebagai faktor eksternal secara secara langsung dapat berpengaruh terhadap niat.

Dapat dipahami bahwa tingkat religiusitas yang dirasakan tidak memiliki pengaruh sekuat keyakinan pada kelompok acuan. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Pujiastuti and Indriyani (2021) yang mengatakan bahwa religiusitas tidak dapat memperkuat hubungan norma subjektif terhadap tindakan penggelapan pajak dikarenakan religiusitas seseorang dapat berubah dan keputusan berperilaku cenderung mengutamakan pendapat orang lain secara langsung yang dijadikan sebagai motivasi.

Peran Religiusitas Dalam Memoderasi Pengaruh Persepsi Kontrol Perilaku Terhadap Niat Menabung Haji

Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas tidak dapat memperkuat hubungan persepsi kontrol perilaku terhadap niat menabung haji. Akibatnya, hubungan persepsi kontrol perilaku dengan niat memanfaatkan tabungan haji BSI tidak dapat diperkuat dengan adanya agama sebagai variabel moderasi. Niat untuk menggunakan tabungan haji tidak diprediksi oleh hubungan langsung atau tidak langsung antara persepsi kontrol perilaku dan keinginan untuk membuka tabungan haji. Penelitian Arrosyid and Priyojadmiko (2022) menyatakan bahwa religiusitas tidak benar-benar hadir dalam memperkuat hubungan variabel persepsi kontrol perilaku pada niat. Artinya tingkat keagamaan yang mendukung seorang untuk mencapai perilaku tertentu tidak berpengaruh dalam keputusan untuk menggunakan tabungan haji BSI. Hal ini dapat terjadi karena di Indonesia terdapat beberapa penyedia jasa tabungan haji yang memberikan fitur yang relatif sama atau memiliki keunggulan yang ditawarkan.

Peran Religiusitas Dalam Memoderasi Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Niat Menabung Haji

Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas tidak dapat memperkuat hubungan literasi keuangan terhadap niat menabung haji. Secara langsung literasi keuangan dapat berpengaruh signifikan terhadap niat dikarenakan dalam pengambilan keputusan yang tepat dibutuhkan pengetahuan yang akurat.

Sehingga semakin besar literasi keuangan maka akan semakin kuat niat untuk menabung. Pada bagian ini religiusitas tidak dapat memperkuat antara hubungan tersebut, dikarenakan pengetahuan yang dimiliki responden belum disertai konsekuensi untuk mengamalkan hal tersebut.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa secara langsung sikap, norma subjektif, dan literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap niat menabung haji di BSI. Namun presepsi kontrol perilaku dan religiusitas tidak berpengaruh terhadap niat menabung haji di BSI. Secara tidak langsung religiusitas tidak dapat memperkuat hubungan antara variabel independen terhadap niat menabung haji di BSI. Penelitian ini dapat melengkapi penelitian yang sudah ada dan menjadi bahan masukan dalam pengambilan keputusan bagi pihak BSI, dimana faktor yang memiliki pengaruh signifikan

(13)

dapat dijadikan sebagai acuan dalam penetapan suatu keputusan untuk meningkatkan niat menabung haji calon nasabah. Keterbatasan penelitian dari aspek populasi, dimana pulau Jawa memberikan cakupan yang terbatas. Oleh karena itu penelitian lanjutan diharapkan dapat menggunakan populasi yang lebih besar, seperti Indonesia, dengan harapan sampel penelitian dapat bertambah sehingga mencerminkan masyarakat secara memadai. Dalam rangka meningkatkan keinginan menabung untuk ibadah haji di BSI, maka sangat penting bagi pengambil keputusan untuk memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi niat menabung haji.

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, Mukhamad Yazid. 2022. ―Antecedents of Digitizing ZIS Payments: A TAM and TPB Approaches.‖ Journal of Finance and Islamic Banking 4 (2): 9–25. https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/jfib/article/view/4899.

Aisa, Nabila Na’ma. 2021. ―Do Financial Literacy and Technology Affect Intention to Invest in the Capital Market in the Early Pandemic Period?‖

Journal of Accounting and Investment 23 (1): 49–65.

https://doi.org/10.18196/jai.v23i1.12517.

Aji, Hendy Mustiko, Izra Berakon, and Alex Fahrur Riza. 2021. ―The Effects of Subjective Norm and Knowledge about Riba on Intention to Use E-Money in Indonesia.‖ Journal of Islamic Marketing 12 (6): 1180–96.

https://doi.org/10.1108/JIMA-10-2019-0203.

Ajzen, Icek. 1991. ―The Theory of Planned Behavior.‖ Organizational Behavior and Human Decision Processes 50 (2): 179–211.

https://doi.org/10.1016/0749-5978(91)90020-T.

———. 2005. Attitudes, Personality And Behavior. Secon Edit. New York: Open University Press.

Al-Bugha, Musthafa Dieb, and Muhyiddin Mistu. 2003. Al-Wafi Menyelami Makna 40 Hadits Rasulullah SAW (Syarah Kitab Arba’in An-Nawawiyah).

Edited by Tim I’tishom. Jakarta Timur: Al-I’tishom.

Ancok, Djamaludin, and Fuad Nashori Suroso. 1994. Psikologi Islami: Solusi Islam Atas Problem-Problem Psikologi. 3rd ed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arrosyid, Afif, and Eko Priyojadmiko. 2022. ―Analisis Pengaruh Sikap, Norma Subjektif, Kontrol Perilaku Dengan Religiusitas Dan Niat Sebagai Variabel Moderasi Terhadap Keputusan Muzakki Dalam Membayar Zakat.‖ Quranomic: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam 1 (1): 15–37.

https://jurnalannur.ac.id/index.php/quranomic/article/view/191.

Aziz, Shahab, Zahra Afaq, and Uzma Bashir. 2018. ―Behavioral Intention to Adopt Islamic Banking in Pakistan: A Study Based on Theory of Planned Behavior.‖ Journal of Islamic Business and Management (JIBM) 8 (2):

407–22. https://doi.org/10.26501/jibm/2018.0802-005.

Bayu, Dimas. 2021. ―Sebanyak 86,9% Penduduk Indonesia Beragama Islam.‖

Dataindonesia.Id. 2021. https://dataindonesia.id/ragam/detail/sebanyak- 869-penduduk-indonesia-beragama-islam.

BSI. 2022. ―BSI Tabungan Haji Indonesia.‖ Bankbsi.Co.Id. 2022.

(14)

https://www.bankbsi.co.id/produk&layanan/produk/bsi-tabungan-haji- indonesia.

Chusmita, Lina Ade, Azila Abdul Razak, and Fidlizan Muhammad. 2019. ―The Tendency Of Using Micro Takaful Among Micro, Small And Medium Entrepreneurs At Pelepat Ilir, Jambi, Indonesia.‖ Jurnal Syarikah: Jurnal Ekonomi Islam 5 (1): 1–16. https://doi.org/10.30997/jsei.v5i1.1702.

Dewi, I Gusti Ayu Agung Pradnya. 2018. ―Intensi Masyarakat Berinvestasi Pada Peer To Peer Lending: Analisis Theory of Planned Behavior.‖ JIAB:

Jurnal Ilmiah Akuntansi & Bisnis 3 (2): 118–32.

http://journal.undiknas.ac.id/index.php/akuntansi/article/view/2113.

Faha, Yunita Maulidiyah, Masruchin Masruchin, and Fitri Nur Latifah. 2022.

―The Influence of Religiosity and Customer Perception on Interest in Savings.‖ Indonesian Interdisciplinary Journal of Sharia Economics (IIJSE) 5 (1): 153–66. https://doi.org/10.31538/iijse.v5i1.1803.

Farouk, Abubakar U., Kamil Md. Idris, and Ram Al Jaffri Bin Saad. 2018.

―Moderating Role of Religiosity on Zakat Compliance Behavior in Nigeria.‖ International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management 11 (3): 357–73. https://doi.org/10.1108/IMEFM-05- 2017-0122.

Fauzi, Rizal Ula Ananta, Arman Ahmad, Zaki Bahrun Niam, Izian Idris, and Isabela Indah Puspita Ningrum. 2022. ―The Effect of Religiosity, Profit Los And Sharing on Consumer Trust and Intention to Financing in Islamic Bank.‖ Li Falah: Jurnal Studi Ekonomi Dan Bisnis Islam 6 (2): 21–40.

https://doi.org/10.31332/lifalah.v6i2.3211.

Gahagho, Youla Diknasita, Tri O. Rotinsulu, and Dennij Mandei. 2021.

―Pengaruh Literasi Keuangan Sikap Keuangan Dan Sumber Pendapatan Terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Unsrat Dengan Niat Sebagai Variabel Intervening.‖ Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi 9 (1):

543–55. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/32337.

Glock, Charles Y., and Rodney Stark. 1965. Religion and Society in Tension.

Chicago: Rand McNally.

Hadi, Sutrisno. 1991. Analisis Butir Untuk Instrumen Angket, Tes Dan Skala Nilai Dengan Basica. Yogyakarta: Andi Offset.

Hartono, Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: ANDI.

Hilgert, Marianne A., Jeanne M. Hogarth, and Sondra G. Beverly. 2003.

―Household Financial Management: The Connection between Knowledge and Behavior.‖ Federal Reserve Bulletin July: 309–22.

https://www.federalreserve.gov/pubs/bulletin/2003/0703lead.pdf.

Ikhsan, Reza Rizki Nur, and Sukardi Sukardi. 2020. ―Pengaruh Religiusitas, Sikap, Norma Subjektif, Dan Kontrol Perilaku Terhadap Niat Membeli Produk Kosmetik Halal Di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.‖ Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini 11 (1): 49–55. https://doi.org/10.36982/jiegmk.v11i1.1061.

Irawan, Doni, Prima Widhi N., Richard Sagiman, and Soesilo Nugroho. 2020.

―Pengaruh Theory Planned Behavior Terhadap Keputusan Menabung Di Rekening Syariah.‖ Indonesian Business Review 3 (1): 1–14.

https://doi.org/10.21632/ibr.3.1.1-14.

(15)

Ismanto, Hadi, Anna Widiastuti, Harjum Muharam, Irene Rini Demi Pangestuti, and Fathur Rofiq. 2019. Perbankan Dan Literasi Keuangan. Yogyakarta:

Deepublish.

Jauhariyah, Nur Anim, Ahmad Munawar, and Mahmudah Mahmudah. 2020.

―Strategi Pemasaran Syariah Dan Waiting List Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Haji Pada PT. BRI Syariah KCP Genteng Kabupaten Banyuwangi.‖ Journal of Sharia Economics 2 (1): 74–

92. https://doi.org/10.35896/jse.v2i1.61.

Jouda, Haitham, Ali Abu Jarad, Tareq Obaid, Samir Abu Mdallalah, and Ahmed Awaja. 2020. ―Mobile Banking Adoption: Decomposed Theory of Planned Behavior with Perceived Trust.‖ In The 1st International Conference on Information Technology and Business ICITB2020, 1–10.

https://www.researchgate.net/publication/343760544.

Kemenag. 2022. ―Estimasi Waiting List Jamaah Haji Indonesia.‖ Kemenag.Go.Id.

2022. https://haji.kemenag.go.id/v4/waiting-list.

Khairi, Khairil Faizal, Nur Hidayah Laili, and Aimi Fadzirul Kamarubahrin. 2020.

―Determination of Malaysian Consumer Intention toward Purchasing Takaful Scheme for Mental Health Disorders.‖ Jurnal Ekonomi &

Keuangan Islam 6 (2): 106–18. https://doi.org/10.20885/jeki.vol6.iss2.art3.

Kotler, Philip, and Kevin Lane Keller. 2012. Marketing Management. 14th ed.

New Jersey: Global Edition.

Lin, Chih-Wei, Yi-Xuan Tsai, Yu-Shan Chang, Yun-Jhih Ding, Jou-Chun Liu, and Yu-Sheng Lin. 2021. ―Applying the Decomposed Theory of Planned Behavior to Explore the Influencing Factors of NTC App Usage Intention.‖ Edited by Muhammad Gulzar. Journal of Function Spaces 2021 (December): 1–8. https://doi.org/10.1155/2021/7045242.

Lusardi, Annamaria, and Olivia S. Mitchell. 2014. ―The Economic Importance of Financial Literacy: Theory and Evidence.‖ Journal of Economic Literature 52 (1): 5–44. https://doi.org/10.1257/jel.52.1.5.

Luthfiani, Rifda Amalia, and Ratna Candra Sari. 2019. ―The Effect of Religiosity, The Level of Income, and The Level of Islamic Financial Literacy Toward The Interest of Student to Become Customers in Sharia Financial Institution.‖ Nominal: Barometer Riset Akuntansi Dan Manajemen 8 (1):

109–21. https://doi.org/10.21831/nominal.v8i1.24503.

Mu’arrofah, Afrila, Misbahul Munir, and Abdul Rokhim. 2020. ―Pengaruh Sikap, Norma Subjektif Dan Persepsi Kontrol Perilaku Terhadap Niat Beli Produk Makanan Dan Minuman Dalam Kemasan Berlabel Halal Di Supermarket Kabupaten Jember.‖ Jurnal Istiqro 6 (2): 154–69.

https://doi.org/10.30739/istiqro.v6i2.570.

Muslichah, Istyakara, and Soliha Sanusi. 2019. ―The Effect of Religiosity and Financial Literacy on Intention to Use Islamic Banking Products.‖ Asian Journal of Islamic Management (AJIM) 1 (2): 85–92.

https://doi.org/10.20885/ajim.vol1.iss2.art2.

Pujiastuti, Dwi, and Fany Indriyani. 2021. ―Peran Religiusitas Sebagai Moderasi Determinan Tindakan Penggelapan Pajak.‖ JAS (Jurnal Akuntansi Syariah) 5 (2): 155–72. https://doi.org/10.46367/jas.v5i2.432.

Purbowisanti, Ratih, Hadri Kusuma, and Syafiq Mahmadah Hanafi. 2021.

―Muslim Investor Behavior in Indonesian Capital Markets: An Extention

(16)

of Theory of Planned Behavior.‖ Journal of Economics, Finance And Management Studies 04 (08): 1225–34. https://doi.org/10.47191/jefms/v4- i8-01.

Rahma, Deva Noor, and Ratna Candra Sari. 2021. ―The Effect of Financial Literacy, Digital Literacy, Performance Expectancy on Intention Behavior To Use Peer To Peer Lending.‖ PROFITA: Kajian Ilmu Akuntansi 9 (4):

54–68.

https://journal.student.uny.ac.id/index.php/profita/article/view/17717.

Remund, David L. 2010. ―Financial Literacy Explicated: The Case for a Clearer Definition in an Increasingly Complex Economy.‖ Journal of Consumer Affairs 44 (2): 276–95. https://doi.org/10.1111/j.1745-6606.2010.01169.x.

Rohmah, Renisa Sangatul, and Erni Martini. 2021. ―Analisis Niat Konsumen Dalam Menggunakan Qris Di Surakarta Berdasarkan Model Decompossed Theory of Planned Behavior Analysis of Consumer Intention in Using Qris in Surakarta Based on the Decompossed Theory of Planned Behavior Model.‖ EProceedings of Management 8 (3): 1–13.

https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/managem ent/article/view/14925.

Seni, Ni Nyoman Anggar, and Ni Made Dwi Ratnadi. 2017. ―Theory of Planned Behavior Untuk Memprediksi Niat Berinvestasi.‖ E-Jurnal Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Udayana 6 (12): 4043.

https://doi.org/10.24843/EEB.2017.v06.i12.p01.

Setiawan, Ananda. 2021. ―Islamic Social Environment Perspective and Intention Decisions of Accounting Students at Islamic Financial Institutions.‖

EkBis: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis 5 (2): 127–40.

https://doi.org/10.14421/EkBis.2021.5.2.1417.

Siregar, Zulhazzi, Sugianto Sugianto, and Marliyah Marliyah. 2021. ―The Effect of Religiousity and Emotional Intelligence on the Performance of the Management of the Student Organization with Motivation as Intervening Variable.‖ Indonesian Interdisciplinary Journal of Sharia Economics (IIJSE) 4 (1): 219–32. https://doi.org/10.31538/iijse.v4i1.1501.

Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen: Teori Dan Penerapannya Dalam Pemasaran. 2nd ed. Bogor: Ghalia Indinesia.

Wardana, Miko Andi, I. Ketut Rahyuda, I. Putu Gde Sukatmadja, and I. Gusti Ayu Ketut Giantari. 2021. ―Antecedents and Consequences of Intention to Become a Customer: A Case Study of Islamic Banks in Indonesia.‖ The Journal of Asian Finance, Economics and Business 8 (4): 827–39.

https://doi.org/10.13106/jafeb.2021.vol8.no4.0827.

Zaman, Umer, Hasan Zahid, Muzafar Shah Habibullah, and Badariah Haji Din.

2021. ―Adoption of Big Data Analytics (BDA) Technologies in Disaster Management: A Decomposed Theory of Planned Behavior (DTPB) Approach.‖ Edited by Len Tiu Wright. Cogent Business & Management 8 (1): 1–20. https://doi.org/10.1080/23311975.2021.1880253.

Referensi

Dokumen terkait

KAJIAN PENGARUH PENYALURAN DANA TERHADAP FALAH LABA PADA BANK UMUM SYARIAH (STUDI PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA)..

Determinan Pertumbuhan Total Aset dengan Pendekatan Variabel Spesifik Bank dan Pangsa Pasar Pada Perbankan Syariah Indonesia.. Determinant of Islamic Banking Growth