P-ISSN: 2356-4164, E-ISSN: 2407-4276
Open Access at : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jkh
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
1476
INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PERINGKAT AKREDITASI BAN-PT DAN AKIBAT HUKUMNYA
Erwin, Alhadiansyah, Erni Djun’Astuti, Edy Suasono, Haryadi, Aswandi, Mega Fitri Hertini
Universitas Tanjungpura
E-mail : [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]
Info Artikel Abstract Masuk: 1 Desember 2022
Diterima: 15 Januari 2023 Terbit: 1 Februari 2023 Keywords:
IPEPA, BAN-PT,
Monitoring, Evaluation
The Accreditation Rating Monitoring and Evaluation Instrument (IPEPA) applies to Study Programs (PS) and Higher Education (PT) which are part of the accreditation mechanism carried out by the Higher Education National Accreditation Agency (BAN-PT). Monitoring of the fulfillment of Accreditation Rating requirements is carried out by the Executive Board for all Study Programs and Universities that have Accreditation Ratings. Monitoring is carried out at least 1 (one) time in 5 (five) years and no later than 1 (one) year before the end of the Accreditation Rating period. Monitoring is carried out based on data and information at the Higher Education Database (PD- DIKTI). The results of the monitoring process through the mechanism referred to can be in the form of Accreditation Rating conditions that are still fulfilled which will then be used as the basis for extending the Accreditation Rating Decision for the next 5 (five) years; or the Accreditation Rating requirements are no longer fulfilled, so that the Higher Education National Accreditation Agency (BAN- PT) revokes the Accreditation Rating Decision that has been given and determines a lower Accreditation Rating Decision with the same rating system as the previous rating system.
Abstrak Kata kunci:
IPEPA, BAN-PT,
Pemantauan, Evaluasi
Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Peringkat Akreditasi (IPEPA) berlaku bagi Program Studi (PS) maupun Perguruan Tinggi (PT) yang merupakan bagian
1477 Corresponding Author :
Erwin, e-mail :
mekanisme akreditasi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Pemantauan atas pemenuhan syarat Peringkat Akreditasi dilakukan oleh Dewan Eksekutif atas semua Program Studi dan Perguruan Tinggi yang memiliki Peringkat Akreditasi. Pemantauan dilakukan sekurangnya 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun dan paling lambat dilakukan 1 (satu) tahun sebelum jangka waktu Peringkat Akreditasi berakhir. Pemantauan dilakukan berdasarkan data dan informasi pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-DIKTI). Hasil proses pemantauan melalui mekanisme sebagaimana dimaksud dapat berupa syarat Peringkat Akreditasi masih terpenuhi untuk selanjutnya akan dijadikan dasar perpanjangan Keputusan Peringkat Akreditasi untuk jangka waktu 5 (lima) tahun berikutnya; atau syarat Peringkat Akreditasi tidak lagi dipenuhi, sehingga Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) mencabut Keputusan Peringkat Akreditasi yang telah diberikan dan menetapkan Keputusan Peringkat Akreditasi yang lebih rendah dengan sistem peringkat yang sama dengan sistem peringkat sebelumnya.
@Copyright 2023.
PENDAHULUAN
Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Peringkat Akreditasi, selanjutnya disingkat IPEPA. IPEPA berlaku bagi Program Studi (PS) maupun Perguruan Tinggi (PT). Pada mulanya makna (I) PEPA merupakan salah satu mekanisme akreditasi sebagaimana tercantum pada Peraturan BAN-PT Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Mekanisme Akreditasi Untuk Akreditasi Yang Dilakukan Oleh BAN-PT.
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas sejak saat itu bahwa BAN-PT berwenang melakukan pemantauan dan evaluasi peringkat akreditasi dengan menggunakan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Peringkat Akreditasi (IPEPA).
Dalam hal makna pemantauan dan evaluasi akreditasi sebenarnya telah ada dan tercantum pada ketentuan lain sebelum PERBAN-PT Nomor 1 Tahun 2020. Namun dapat dikatakan tidak pernah dilaksanakan secara detail dan teknis berupa (I) PEPA, saat itu hanya berupa normatif saja.
(I) PEPA diberlakukan oleh karena adanya peluang akreditasi otomatis berkali-kali tanpa permohonan pengajuan akreditasi ulang sebagaimana tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2020 Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi. Hal tersebut memunculkan kekhawatiran kendali mutu menjadi turun, sehingga muncullah (I) PEPA. Jadi (I) PEPA merupakan solusi, boleh akreditasi otomatis tapi syarat dan ketentuan berlaku serta hanya 1 (satu) kali saja tidak berkali-kali.
Perubahan terjadi sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Mekanisme Akreditasi Untuk Akreditasi Yang Dilakukan Oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, maka (I) PEPA sebagai kegiatan pemantauan dan evaluasi peringkat akreditasi terdapat perubahan. Dengan terbitnya peraturan baru maka
1478 Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 1 Tahun 2020 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebagaimana (I) PEPA ditentukan sebelumnya bahwa terdapat 3 (tiga) tahap pemantauan dan evaluasi peringkat akreditasi namun dengan peraturan baru (I) PEPA hanya 2 (dua) tahap pemantauan berdasarkan data kuantitatif di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-DIKTI) dalam hal jika ada permintaan perbaikan data dan informasi paling lama 6 (enam) bulan dan pemantauan kembali setelah 6 (enam) bulan berakhir. Sebaliknya dalam hal jika tidak ada permintaan perbaikan data dan informasi di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-DIKTI), maka suatu Program Studi atau Perguruan Tinggi dinilai memenuhi syarat peringkat akreditasi sehingga mendapatkan perpanjangan otomatis.
Perubahan (I) PEPA selain yang disebutkan di atas yakni peniadaan keperluan penyusunan Data Kinerja (DK) dan Laporan Evaluasi Kinerja (LEK), serta peniadaan Asesmen Lapangan (AL). Sebelumnya permintaan keperluan penyusunan Data Kinerja (DK) dan Laporan Evaluasi Kinerja (LEK) jika telah masuk tahap 2 dan dilakukannya Asesmen Lapangan (AL) jika telah masuk tahap 3.
Dengan terbitnya Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 1 Tahun 2022 bahwa diminta kepada Perguruan Tinggi/Program Studi untuk melakukan pemutakhiran (updating) data pemantauan di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-DIKTI). Hal tersebut ditegaskan oleh BAN-PT pada Surat Edaran terkait penyederhanaan PEPA.
Lebih lanjut pada Surat Edarannya disebutkan bahwa Dewan Eksekutif BAN- PT akan melaksanakan proses PEPA (tanpa permohonan dari Perguruan Tinggi/Program Studi) 1 (satu) tahun sebelum berakhirnya peringkat akreditasi.
Hal ini sebagaimana ketentuan Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 1 Tahun 2022 yakni pada Pasal 3 ayat 6 yang berbunyi “ …….
Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilakukan sekurangnya 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun dan paling lambat dilakukan 1 (satu) tahun sebelum jangka waktu Peringkat Akreditasi berakhir”.
Lalu bagaimana detail dan teknis pemantauan peringkat akreditasi oleh BAN-PT. Berikut disampaikan kutipan ketentuan pada Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 1 Tahun 2022 terkait hal (I) PEPA.
Pada Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 1 Tahun 2022 terkait hal (I) PEPA terdapat pada Pasal 3 ayat 5 sampai dengan 12. Pada Pasal 3 ayat 5 “ …... Pemantauan atas pemenuhan syarat Peringkat Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dilakukan oleh DE atas semua Program Studi dan Perguruan Tinggi yang memiliki Peringkat Akreditasi”. Selanjutnya dari sisi waktu ditentukan pada ayat 6 “…... Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilakukan sekurangnya 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun dan paling lambat dilakukan 1 (satu) tahun sebelum jangka waktu Peringkat Akreditasi berakhir”.
Lebih lanjut pada ketentuan Pasal 3 ayat 7 disebutkan bahwa “ ………
Mekanisme pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditetapkan oleh DE dengan ketentuan sebagai berikut:
a. pemantauan dilakukan berdasarkan data dan informasi pada PDDIKTI;
1479 b. apabila hasil pemantauan mengindikasikan bahwa data dan informasi pada PDDIKTI tidak memenuhi syarat untuk perpanjangan Peringkat Akreditasi yang sama, maka Perguruan Tinggi akan diminta oleh DE untuk memperbaiki data dan informasi pada PDDIKTI dalam waktu paling lama 6 (enam) bulan;
c. dalam hal Perguruan Tinggi diminta untuk melakukan perbaikan data dan informasi sebagaimana dimaksud pada huruf b, DE melakukan pemantauan kembali berdasarkan data dan informasi pada PDDIKTI setelah waktu 6 (enam) bulan berakhir;
Dalam hal hasil pemantauan terdapat pada ketentuan ayat 9 “…... Hasil proses pemantauan melalui mekanisme sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dapat berupa:
a. syarat Peringkat Akreditasi masih terpenuhi untuk selanjutnya akan dijadikan dasar perpanjangan Keputusan Peringkat Akreditasi untuk jangka waktu 5 (lima) tahun berikutnya; atau
b. syarat Peringkat Akreditasi tidak lagi dipenuhi, sehingga BAN-PT mencabut Keputusan Peringkat Akreditasi yang telah diberikan dan menetapkan Keputusan Peringkat Akreditasi yang lebih rendah dengan sistem peringkat yang sama dengan sistem peringkat sebelumnya.
Lalu, bagaimana dalam hal jika suatu Program Studi atau Perguruan Tinggi tidak memenuhi syarat peringkat akreditasi. Hal ini diatur pada Pasal 3 ayat 12 Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 1 Tahun 2022 “……
Dalam hal Program Studi atau Perguruan Tinggi yang berdasarkan penetapan Peringkat Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) atau pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (9) tidak memenuhi syarat Peringkat Akreditasi, Pemimpin Perguruan Tinggi dapat mengajukan Akreditasi dengan menggunakan IAPS 4.0 untuk Program Studi dan IAPT 3.0 untuk Perguruan Tinggi setelah mendapatkan pembinaan dan rekomendasi dari pejabat yang berwenang dari Kementerian Agama untuk Perguruan Tinggi Keagamaan dan Kementerian untuk Perguruan Tinggi lainnya “.
Ketentuan Pasal 3 ayat 12, jika dicermati berkenaan dalam hal jika Program Studi atau Perguruan Tinggi tidak memenuhi syarat peringkat akreditasi yang
“terendah”, maka dapat mengajukan Akreditasi dengan menggunakan IAPS 4.0 untuk Program Studi dan IAPT 3.0 untuk Perguruan Tinggi. Mengapa demikian ? Karena suatu Program Studi atau Perguruan Tinggi wajib terakreditasi, jika syarat peringkat yang terendah saja tidak dapat dipenuhi, maka tidak boleh dibiarkan dan wajib mengajukan akreditasi sesuai instrumen.
Hal tersebut relevan sebagaimana ketentuan Pasal 3 ayat 9 huruf b “…….
syarat Peringkat Akreditasi tidak lagi dipenuhi, sehingga BAN-PT mencabut Keputusan Peringkat Akreditasi yang telah diberikan dan menetapkan Keputusan Peringkat Akreditasi yang lebih rendah dengan sistem peringkat yang sama dengan sistem peringkat sebelumnya”. Hal tersebut berarti jika peringkat akreditasi A dapat turun ke B, jika peringkat akreditasi B dapat turun ke C, tapi jika peringkat akreditasi C tidak ada lagi peringkat di bawahnya. Jadi ketentuan Pasal 3 ayat 12 merupakan
“solusi” dalam hal Program Studi atau Perguruan Tinggi tidak memenuhi syarat Peringkat Akreditasi yang “terendah”.
PENUTUP
1480 Mengacu pada Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 1 Tahun 2022 terkait (I) PEPA pada prinsipnya hanya terdiri 2 tahap, tidak ada pengisian Data Kinerja (DK) dan Laporan Evaluasi Kinerja (LEK) serta peniadaan Asesmen Lapangan (AL). Pada mekanisme (I) PEPA sebelumnya yang terdiri dari 3 (tiga) tahap sering kali menjadi hal yang sangat memberatkan bagi Program Studi atau Perguruan Tinggi dengan konsekuensi peringkat akreditasi tetap atau turun tidak mungkin naik, apalagi jika pemantauan masuk pada tahap 2 bahkan bisa sampai tahap 3. Tapi dengan terbitnya Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 1 Tahun 2022 terkait (I) PEPA menampakkan pengaturan yang berpihak baik dari segi substansi, mekanisme maupun waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Mekanisme Akreditasi Untuk Akreditasi Yang Dilakukan Oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
Surat Edaran Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor : 073/BAN-PT/LL/2022 Tentang Penyederhanaan Mekanisme Pemantauan Dan Evaluasi Peringkat Akreditasi