45
DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP PERUBAHAN HUKUM DI INDONESIA
Oleh :
Iskandar1 Indanti Richa Haweru2 Mifta Melinda3 Magister Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Metro
ABSTRACT
Globalization is a shift in phase/development process globally that has both positive and negative impacts in all political, legal, cultural, social and economic sectors.
Indonesia is a developing country that inevitably has to experience the globalization phase, where we cannot avoid that the legalization in our country is still very weak in fortifying the era of globalization. Advances in the field of technology (information) are the result of human intellectual work which has brought many extraordinary changes in the pattern of human life today. Indonesia's entry into the globalization process at this time is marked by a series of policies aimed at opening up the domestic economy in order to broaden and deepen integration with world markets. Legal institutions are one of the existing institutions or social institutions, such as family, religious, economic institutions/ institutions, and so on. However, law is needed to regulate social life in all its aspects, both in social, political, cultural, educational life, including what is quite important is its function or role in regulating economic activity.
Keywords : Globalization, Legal Changes, and the Indonesian Nation.
ABSTRAK
Globalisasi merupakan pergeseran fase/proses perkembangan secara global yang memiliki dampak positif maupun dampak negatif baik dalam segala sektor politik, hukum, budaya, sosial maupun ekonomi itu sendiri. Indonesia adalah negara berkembang yang mau tidak mau harus mengalami fase globalisasi tersebut, dimana tidak dapat kita elakan bahwa legalisasi yang ada dinegara kita masih sangat lemah dalam membentengi era globalisasi. Kemajuan dalam bidang teknologi (informasi) merupakan hasil karya intelektual manusia yang telah banyak membawa perubahan luar biasa dalam pola hidup manusia dewasa ini. Masuknya Indonesia dalam proses globalisasi pada saat ini ditandai oleh serangkaian kebijakan yang diarahkan untuk membuka ekonomi domestik dalam rangka memperluas dan memperdalam integrasi dengan pasar dunia. Lembaga hukum merupakan salah satu di antara lembaga-lembaga atau pranata-pranata sosial yang ada, seperti halnya lembaga/pranata keluarga, agama, ekonomi, dan lain sebagainya. Hukum bagaimanapun sangat dibutuhkan untuk mengatur kehidupan bermasyarakat di dalam segala aspeknya, baik dalam kehidupan sosial, politik, budaya, pendidikan, termasuk juga yang cukup penting adalah fungsinya atau peranannya dalam mengatur kegiatan ekonomi.
Kata Kunci : Globalisasi, Perubahan Hukum, dan Bangsa Indonesia.
46 A. Pendahuluan
Reformasi hukum dalam berbagai bidang kehidupan sebagai akibat arus globalisasi di Indonesia merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pelaksanaan agenda reformasi nasional. Akibat terjadi perubahan dalam berbagai kehidupan masyarakat, maka perubahan hukum sangat mendesak untuk dilakukan baik pada tingkat nasional maupun regional. Perubahan hukum mencakup pembaharuan dalam cara berpikir, tingkah laku, pola hidup yang sesuai dengan tuntutan zaman. Dengan kata lain agenda reformasi hukum dalam menghadapi arus globalisasi ini mencakup reformasi kelembagaan (institusional reform), reformasi perundang-undangan (instrumental reform), dan reformasi budaya hukum (culture reform).1
Globalisasi dan Hukum bagi Penggunaan Hukum oleh Negara Maju terhadap Negara Berkembang merupakan salah satu aspek globalisasi dan hukum, bagaimana hukum dimanfaatkan oleh negara maju terhadap negara. Fungsi Hukum itu sendiri dipergunakan sebagai alat kontrol (pengendali) sosial, hukum sebagai alat untuk mengubah masyarakat dan hukum sebagai alat politik berkembang untuk kepentingan politik.2
Masyarakat modern (modern society) hidup dalam era teknologi informasi (information technology) atau disebut juga dengan informative society yang saat ini populer disebut dengan “disruptive era“ atau era revolusi industri 4.0.
Artinya, dunia global telah menempatkan kehidupan manusia berada di tengah- tengah arus teknologi yang begitu cepat perkembangannya dan sekaligus menjadi ancaman bagi manusia. Kemajuan dalam bidang teknologi (informasi) merupakan hasil karya intelektual manusia yang telah banyak membawa perubahan luar biasa dalam pola hidup manusia dewasa ini. Masuknya Indonesia dalam proses globalisasi pada saat ini ditandai oleh serangkaian kebijakan yang diarahkan untuk
1. Abdul Manan, Peran Hukum Dalam Pembangunan Ekonomi, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta, 2014, h. 74-75.
2. Asri Agustiwi, Hukum Sebaghai Instrumen Politik Dalam Era Globalisasi. Jurnal Rechtstaat Nieuw Vol. 1 No. 1. h,46.
47 membuka ekonomi domestik dalam rangka memperluas dan memperdalam integrasi dengan pasar dunia.
Globalisasi hukum dalam perkembangannya justru tumbuh dan berkembang melampau batas- batas kedaulatan negara dan kalau pun ia hidup dalam suatu negara nasional, tetapi perubahan dan penyesuaian sistem hukum itu lahir dari suatu kesepakatan internasional. Dari sudut perkembangan globalisasi hukum yang demikian tentu bisa dipahami apabila pada abad mendatang akan berkembang apa yang disebut dengan “the era of comparative law”, meskipun saat ini geraknya belum tampak terlalu kuat. Namun demikian, yang terpenting sebenarnya dalam kaitan ini memaksa kita untuk mendalami globalisasi hukum pada satu pihak dan sistem hukum global dipihak lain.3
Apakah kemudian sistem hukum global menjadi bagian dari globalisasi hukum atau globalisasi hukum melahirkan sistem hukum global, merupakan tema- tema yang menjadi fokus pada bagian ini. Kalau secara nasional sudah jelas bagaimana pengaruh globalisasi itu menjalar dalam kehidupan sistem hukum nasional. Oleh karenanya, jika globalisasi hukum bergulir ke ranah publik bersaman dengan pengejewantahan globalisasi, bagi Indonesia tidak sepenuhnya benar, karena jauh sebelum Indonesia merdeka sudah terjadi impor sistem hukum ke Indonesia.
Dengan demikian, pembicaraan terhadap globalisasi hukum di Indonesia beberapa waktu belakangan, tampaknya lebih merupakan suatu pembicaraan berkaitan dengan pergerakkan globalisasi di bidang lain. Dalam banyak pembicaraan dan bahasan sering diutarakan, bahwa globaliasi hukum diberbagai bidang, semisal globalisasi di bidang ekonomi, teknologi harus di ikuti dengan globalisasi hukum.4 Maka demikian hukum yang merupakan produk masyarakat memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap globalisasi, yang mana dapat dipergunakan sebagai instrumen politik dalam pengaruh globalisasi tersebut.
3. Putri Maha Dewi. Kajian Tentang Perkembangan Globalisasi Dalam Formulasi Kebijakan Pembangunan Hukum Nasional Indonesia. Adil Indonesia Jurnal, Vol.2, No.1 2019. h. 43.
4. https://isharyanto.wordpress.com/serambi/ hukum-dan-globalisasi/. Diakses pada 26 Mei 2023.
48 B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari hal tersebut, Dampak Globalisasi Terhadap Perubahan Hukum Di Indonesia menjadi sesuatu hal yang sangat penting untuk dibahas lebih mendalam Apakah Makna Globalisasi, Bagaimanakah Pengaruh Globalisasi Terhadap Tatanan Hukum di Indonesia, Bagaimanakah Pengaruh Globalisasi Dalam Pembangunan Hukum Di Indonesia?
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur (library research)).5 Jenis pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti di dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan teori dan asas hukum, terkhususnya dalam penelitian ini difokuskan pada pembahasan mengenai dampak dari adanya globalisasi terhadap perubahan hukum di Indonesia. Penelitian hukum normatif didefinisikan penelitian yang mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang- undangan maupun putusan pengadilan. Penelitian hukum normatif bisa juga disebut sebagai penelitian hukum doctrinal.6 Pada dasarnya, globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.7
Prosedur dalam penelitian ini dilaksanakan dengan tahapan-tahapan yaitu mengumpulkan data Pustaka, membaca, mencatat, menelaah, mengumpulkan konsep atau naskah kemudian dilakukan elaborasi dan eksplanasi terhadap data atau teks yang terkumpul berkaitan dengan topik pembahasan utama di dalam penelitian ini. Hal ini sesuai dengan pendapat Zed yang mengatakan bahwa riset
5. P. Andi. (2012). Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. ArRuzz Media. h.51.
6. Jonaedi Effendi, & Johnny Ibrahim. (2018). Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris.
Kencana. h.35.
7. Erwin Muslimin, Deden Heri, & Mohamad Erihadiana. (2022). Kesiapan Merespon terhadap Aspek Negatif dan Positif Dampak Globalisasi Dalam Pendidikan Islam. Jurnal Dirosah Islamiyah, 4(1), 60.
49 Pustaka tidak hanya sebatas urusan membaca dan mencatat literatur atau buku, melainkan serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data Pustaka, membaca, mencatat serta mengolah suatu bahan penelitian.8
D. Pembahasan / Hasil Penelitian 1. Makna Globalisasi
Pengertian Globalisasi Menurut Definisi Para Ahli - Pengertian globalisasi menurut definisi Achmad Suparman yang mengatakan bahwa pengertian globalisasi adalah suatu proses yang menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dari setiap individu di dunia tanpa dibatasi oleh wilayah.
Pengertian Globalisasi menurut definisi Anthony Giddens mengatakan bahwa globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial secara mendunia sehingga menghubungkan antara kejadian yang terjadi dilokasi yang satu dengan yang lainnya serta menyebabkan terjadinya perubahan pada keduanya.9
Globalisasi merupakan suatu proses menuju lingkup dunia. Dengan demikian globalisasi dapat diartikan sebagai proses mendunia, dimana semua peristiwa baik ekonomi, politik maupun budaya yang terjadi di satu belahan dunia dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Atau dapat disebut globalisasi merupakan suatu proses di mana hubungan sosial dan saling ketergantungan antarmanusia di dunia ini semakin besar.
Kennedy dan Cohen berpendapat bahwa transformasi telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian sdalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi.
8. M. Zed. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia. h.48.
9. http://www.artikelsiana.com/2015/01/pengertian-globalisasi-penyebab- dampakglobalisasi.html. Diakses pada 25 Mei 2023.
50 Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.10
Menurut Prof. Dr. Muladi, globalisasi yang semula bernuansa ekonomis, dengan ditunjang oleh kemajuan teknologi modern di bidang telekomunikasi, transportasi, dan informatika modern pada akhirnya bersifat multidimensional dan interdisipliner, baik yang bersifat positif maupun negatif, yang secara keseluruhan membutuhkan perangkat hukum untuk mengaturnya.11
Dalam kaitannya dengan hukum, Ralf Michaels menyatakan bahwa untuk menggambarkan hubungan antara hukum dan globalisasi secara jelas dan memenuhi karakter globalisasi yang bersifat multidimensional dan interdisipliner, maka pemahaman terhadap konsep globalisasi tidak dapat dilakukan secara “oversimplified”. Globalisasi dan hukum harus dipahami melalui 3 (tiga) konsep yang berbeda yaitu : globalisasi sebagai realitas (as reality); sebagai teori (as theory); dan sebagai ideologi (as ideology). “Rather globalization and law mutually shape each other, todays globalization is as much a product of a law as it influences the law”. Globalisasi memang telah membawa dampak yang besar dalam segala aspek kehidupan termasuk bidang hukum.
2. Pengaruh Globalisasi Terhadap Tatanan Hukum di Indonesia
Pengaruh globalisasi dalam tatanan hukum nasional Indonesia yang sedemikian besar tentu tidak dapat dibiarkan begitu saja. Melainkan hal yang demikian perlu diimbangi dengan adanya keinginan kuat dari segenap bangsa Indonesia dalam rangka pembangunan hukum nasional yang lebih baik. Hal demikian semakin dapat dipahami mengingat globalisasi merupakan suatu gejala yang tidak dapat ditolak ataupun dihindari oleh negara mana pun yang tidak ingin terkucil dalam percaturan internasional.
10. Soediro, “Hubungan Hukum dan Globalisasi: Upaya Mengatasi Dampak Negatifnya”, Jurnal Kosmik Hukum Volume 17 No. 1 Januari 2017, h. 37.
11. Muladi, 2014, Bahan Kuliah Hukum HAM dengan judul “Hukum, Globalisasi , dan HAM”
, Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Diponegoro Semarang, h. 1.
51 Salah satu aspek globalisasi dan hukum adalah bagimana dimanfaatkan oleh negara maju terhadap negara berkembang untuk kepentingan politik. Hukum memiliki banyak fungsi yaitu sbb : a) Hukum sebagai alat kontrol (pengendali) sosial; dan b) Hukum sebagai alat untuk mengubah masyarakat; c) Hukum sebagai alat politik.
Berikut ini adalah urgensi dilakukannya harmonisasi hukum nasional terhadap perkembangan hukum global sebagai akibat globalisasi:12
a. Hubungan antara negara menjadi dan bersifat saling ketergantungan (global interdependence) dan peningkatan dari berbagai transaksi global yang menciptakan tantangan baru bagi transaksi hukum. Keterkaitan antara faktor-faktor global dan lokal, yang refleksinya nampak di bidang hukum yaitu meningkatnya konvergensi (hybrid) dan garis-garis kabur (blurred lines) antara hukum domestik dan hukum internasional, dengan demikian, upaya harmonisasi hukum harus dilakukan.
b. Dalam rangka menghadapi proses globalisasi yang penuh dengan kemungkinan baik positif maupun negatif, maka negara harus melakukan harmonisasi hukum nasionalnya terhadap perkembangan hukum global, karena politik hukum negara dalam hal ini menjadi penentu keberhasilan sebuah harmonisasi hukum nasional yang sesuai dengan konteks negaranya masing-masing.
c. Ada 4 (empat) aspirasi dalam pembuatan hukum, yaitu aspirasi suprastruktur (Pemerintah), aspirasi infrastruktur (masyarakat), kepakaran, dan aspirasi global. Dengan demikian, aspirasi global tidak dapat diabaikan begitu saja dalam proses pembuatan hukum nasional suatu negara.
Peranan hukum dalam globalisasi, misalnya pada globalisasi ekonomi berada pada pengaturan aktivitas manusia dalam pemenuhan kebutuhan melalui perdagangan barang dan jasa, menjadi pengungkap yang tepat dari kekuatan baru yang menghendaki terbentuknya kesejahteraan masyarakat. Selain itu hukum di sini untuk melindungi, mengatur dan merencanakan kehidupan ekonomi sehingga dinamika kegiatan ekonomi itu dapat diarahkan kepada kemajuan dan
12. Disarikan oleh penulis dari Kuliah Hukum HAM Prof. Dr. Muladi, SH, pada Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Diponegoro Semarang.
52 kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, globalisasi ekonomi tidak dapat dihindari oleh negara manapun.13
Pembangunan sistem hukum harus diartikan hukum sebagai pranata suatu peraturan perundang-undangan maupun hukum sebagai lembaga dalam arti organisasi penegak hukum, pembaruan terhadap bidang ini didasarkan pada kenyataan bahwa selama ini, hukum cenderung digunakan sebagai alat penguasa, sebagai alat legitimasi atau pembenar terhadap tindakan- tindakan pemerintah, dengan kata lain hukum telah terkooptasi oleh dan membudak kepada kekuasaan penguasa, sehingga hukum cenderung melayani kemauan dan kehendak penguasa dan elit tertentu.
Globalisasi bukan satu hal yang harus di tolak atau di tentang tetapi dengan hukum yang kuat justru akan memberikan kemanfaatan bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat indonesia pada khususnya. Pondasi yang perlu di perhatikan adalah Pancasila dan UUD 1945 dalam setiap dasar pembuatan hukum negara Indonesia. Perjanjian-perjanjian atau instrumen-intrumen yang dibuat juga hendaknya berpijak pada sumber-sumbur hukum bangsa Indonesia.14
Dalam tataran normatif sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 dirumuskan, bahwa Indonesia adalah negara hukum bukan negara berdasarkan kekuasaan. Jadi Undang-Undang Dasar 1945 menghendaki negara Indonesia adalah negara hukum dengan menjamin tatanan hukum, asas persamaan yang mengimplikasikan asas kebebasan, asas kebebasan, asas demokrasi, dan asas pemerintahan berfungsi mengabdi rakyat. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa yang ingin diperjuangkan oleh negara Indonesia adalah negara berdasar atas hukum, di dalamnya semua penggunaan kekuasaan harus selalu berlandaskan hukum, dan dalam kerangka batas-batas yang ditetapkan oleh hukum a fortiriori untuk penggunaan kekuasaan publik. Jadi pemerintahan yang dikehendaki adalah pemerintahan berdasarkan hukum.15
13. Ngadino, “Peranan Hukum dalam Globalisasi Ekonomi”, Jurnal Pembaharuan Hukum, Vol.
I No. 1, Januari- April 2014, h. 64.
14. http://repository.unib.ac.id/7805/1/Jurnal%20Konstitusi.pdf. Diakses pada 25 Mei 2023.
15. Edi Setiadi, “Pengaruh Globalisasi Terhadap Substansi dan Penegakan Hukum”, Mimbar:
Jurnal Sosial dan Pembangunan, Volume XVIII No. 4 Oktober-Desember 2002, h. 446.
53 Oleh karena itu, harmonisasi hukum nasional sangat diperlukan terhadap perkembangan hukum global akibar globalisasi. Hukum nasional yang dibentuk haruslah hukum yang kontekstual dan sesuai bagi masyarakat Indonesia, mengedepankan kepentingan rakyat banyak, daripada hukum yang mementingkan kepentingan kapital ataupun hukum yang memihak globalisasi tanpa memperhatikan aspek-aspek lokal ke-Indonesia-an.
Dalam konteks ini, harmonisasi hukum merupakan solusi mutlak, hal ini dimaksudkan sebagai wahana untuk menciptakan seperangkat aturan yang prinsip- prinsip dasarnya berasal dari hukum nasional masing-masing negara. Dengan demikian masing-masing negara tidak akan merasa kehilangan kontrol terhadap aktivitas warganegaranya. Model harmonisasi seperti ini tidak akan mengabaikan eksistensi masing-masing hukum nasional, tetapi akan menyerap prinsip-prinsip dasar yang kemudian eksistensinya dipelihara lewat konsensus dan prinsip untuk memperoleh keuntungan bersama.16
3. Pengaruh Globalisasi Dalam Pembangunan Hukum Di Indonesia
Globalisasi merambah segala bidang kehidupan manusia. Globalisasi bukanlah sebuah proses yang berdiri sendiri, namun terdapat sebab-sebab sosial, ekonomi, dan politik tertentu yang melatar belakangi serta mempermudah perkembangannya. Oleh karena itu muncullah globalisasi ekonomi, globalisasi politik, globalisasi pertahanan dan keamanan.
a. Di Bidang Ekonomi
Kekuatan Globalisasi ekonomi atau globalisasi kapitalisme adalah liberalisme ekonomi. Ilmuan menyebutkan kapitalisme pasar bebas berbeda dengan kapitalisme kesejahteraan, yaitu kapitalisme yang di regulasi dan di reformasi. Kapitalisme ini tidak membiarkan pasar berjalan sebebas-bebasnya tanpa kendali, tapi perlu diatur agar kapitalisme
16. Abdul Halim Barkatullah, “Harmonisasi Hukum sebagai Perlindungan Hukum oleh Negara Bagi Para Pihak dalam Transaksi Elektronik Internasional”, Jurnal Hukum Ius Quia Iustum No. 1 Vol.
23 Januari 2016, h. 19.
54 memberikan keuntungan dan keadilan sampai orang-orang di bawah tingkat kesejahteraan.
b. Di Bidang Sosial dan Budaya
Globalisasi dapat memper- luas kawasan budaya. Globalisasi dapat menimbulkan dampak negatif. Akibat dari pengaruh globalisasi contohnya : diorientasi, dislokasi, atau krisis social budaya dalam masyarakat.
Berbagai ekspresi sosial budaya asing yang sebenarnya tidak memiliki basis dan preseden kulturalnya. semakin meledaknya gaya hidup konsumerisme dan hedonism. Sisi negatif budaya akibat adanya erosi budaya yaitu :
1. Kehilangan budaya dari sebagian bangsa yang memiliki jati diri.
2. Hilangnya semangat nasionalisme dan patriotisme.
3. Cenderung pragmatisme dan maunya serba instan.
c. Di Bidang Politik
Globalisasi Politik merupakan pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya. Pelaku globali-sasi di bidang politik antara lain:
1. Semua Negara;
2. Organisasi antar pemerintah : ASEAN, NATO, dll.
3. Perusahaan internasional dan transnasional pemerintah nasional yang dipilih secara demokratis, tidak lagi dapat mengkontrol batas-batas Negara mereka.
4. Globalisasi juga berpengaruh dalam kehidupan politik di Indonesia, pengaruh tersebut diantaranya dapat di lihat dalam beberapa hal berikut ini:
a) Bisnis, kebudayaan, dan komunikasi selam 50 tahun teakhir telah berkembang begitu cepat di seluruh dunia.
b) Kehidupan politik Indonesia, menjadi kunci naik turunnya jumlah investor asing yang menanam modal di Indonesia.
55 c) Globalisasi mengangkat mengenai isu Hak Asasi Manusia (HAM).
contohnya kasus HAM di Aceh, Papua, Atambua, dan Poso di Indonesia tepatnya di Aceh telah mendapatkan perhatian dunia.
d. Di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Perkembangan globalisasi membawa pengaruh terhadap system pertahanan dan keamanan Indonesia. Diantaranya :
1. Jaringan terorisme yang mengancam keamanan Indonesia. Dengan aksinya melakukan pengeboman yang memakan banyak korban serta merusak berbagai fasilitas sarana prasarana, dapat merusak citra keamanan Indonesia di dunia.
2. Sindikat penjualan narkoba yang makin merebak di masyarakat Indonesia, serta penemuan pabrik-pabrik pembuatan ekstasi yang terbesar si dunia telah merusak generasi bangsa. Akibatnya generasi muda lebih bersifat anarkis, dan mudah terprovokasi.
3. Kejahatan pencucian uang yang dilakukan oleh pejabat-pejabat Negara telah merusak kehidupan perekonomian bangsa dan merugikan keuangan Negara, sehingga menyebabkan timbulnya konflik dan kekerasan di mana-mana.
Globalisasi memang sangatlah berpengaruh dalam kehidupan bangsa Indonesia dan kehidupan Pada masa globalisasi masalah dalam negeri (nasional) suatu negara bisa menjadi masalah internasional. Misalnya, bencana tsunami yang pernah terjadi di kita. Pemerintah setidaknya harus dengan siap untuk melindungi masyarakat Indonesia dari pengaruh globalisasi sebagaimana yang telah di amanatkan dalam pembukaan UUD 1945.
E. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dalam bab sebelumnya, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Globalisasi telah memberikan dampak yang begitu besar bagi kehidupan manusia. Salah satu dampak globalisasi yang paling penting adalah hukum.
56 Hukum memiliki dampak yang begitu besar karena masyarakat sendirilah yang menjadi sasaran utama hukum, dengan masyarakat sebagai pemberi pengaruh sekaligus penerima pengaruh globalisasi itu sendiri. Hukum dalam perkembangannya harus mengikuti arus globalisasi tersebut.
Pengaruh Globalisasi dalam Bangsa Indonesia sangat cepat sekali, pengaruh yang diberikan dari globalisasi dapat dirasakan dalam segala bidang baik bidang ketahahan, keamanan dan hukum, bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik. Dimana dari berbagai bidang tersebut memiliki pengaruh yang positif dan negatif efek dari globalisasi.
Pengaruh Globalisasi dalam Hukum Di Indonesia Sebagai Wujud Pembanguan Hukum Nasional, tentunya tidak dapat kita pungkiri menimbulkan pengaruh yang besar pada sistem hukum suatu negara, karena globalisasi misalnya saja dalam bidang ekonomi menyebabkan terjadinya globalisasi hukum. Pondasi yang perlu di perhatikan adalah Pancasila dan UUD 1945 dalam setiap dasar pembuatan hukum negara Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Manan, Peran Hukum Dalam Pembangunan Ekonomi, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta, 2014.
Jonaedi Effendi, & Johnny Ibrahim. (2018). Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris. Kencana.
Muladi, 2014, Bahan Kuliah Hukum HAM dengan judul “Hukum, Globalisasi , dan HAM” , Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Diponegoro Semarang.
P. Andi. (2012). Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian.
ArRuzz Media.
Jurnal :
Abdul Halim Barkatullah, “Harmonisasi Hukum sebagai Perlindungan Hukum oleh Negara Bagi Para Pihak dalam Transaksi Elektronik Internasional”, Jurnal Hukum Ius Quia Iustum No. 1 Vol. 23 Januari 2016.
57 Asri Agustiwi, Hukum Sebaghai Instrumen Politik Dalam Era Globalisasi. Jurnal
Rechtstaat Nieuw Vol. 1 No. 1.
Edi Setiadi, “Pengaruh Globalisasi Terhadap Substansi dan Penegakan Hukum”, Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, Volume XVIII No. 4 Oktober- Desember 2002.
Erwin Muslimin, Deden Heri, & Mohamad Erihadiana. (2022). Kesiapan Merespon terhadap Aspek Negatif dan Positif Dampak Globalisasi Dalam Pendidikan Islam. Jurnal Dirosah Islamiyah, 4(1).
Ngadino, “Peranan Hukum dalam Globalisasi Ekonomi”, Jurnal Pembaharuan Hukum, Vol. I No. 1, Januari- April 2014.
Putri Maha Dewi. Kajian Tentang Perkembangan Globalisasi Dalam Formulasi Kebijakan Pembangunan Hukum Nasional Indonesia. Adil Indonesia Jurnal, Vol.2, No.1 2019.
Soediro, “Hubungan Hukum dan Globalisasi: Upaya Mengatasi Dampak Negatifnya”, Jurnal Kosmik Hukum Volume 17 No. 1 Januari 2017.