Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) V Universitas Muhammadiyah Surakarta, 5 Agusuts 2020
293
GRAF ANNIHILATOR DARI RING KOMUTATIF
Muhammad Rofiโ Ashidiqi, Vika Yugi Kurniawan, Putranto Hadi Utomo Program Studi Matematika FMIPA UNS Surakarta
m.rofi96@gmail.com, vikayugi@staff.uns.ac.id, putranto@staff.uns.ac.id
Abstrak
Diketahui ๐ adalah ring komutatif dengan elemen identitas tak nol. Graf annihilator dari ๐ dinotasikan dengan ๐ด๐บ(๐ ) merupakan graf tidak berarah dengan himpunan vertex-nya adalah seluruh elemen pembagi nol sejati dari ๐ , dinotasikan dengan ๐(๐ )โ= ๐(๐ )\{0}. Dua vertex berbeda ๐ฅ, ๐ฆ โ ๐(๐ )โ saling adjacent jika dan hanya jika ๐๐๐๐ (๐ฅ๐ฆ) โ ๐๐๐๐ (๐ฅ) โช ๐๐๐๐ (๐ฆ) dimana ๐๐๐๐ (๐) = {๐ โ ๐ |๐๐ = 0}. Graf pembagi nol dari ๐ yang dinotasikan dengan ๐ค(๐ ) merupakan suatu graf dengan himpunan vertex-nya adalah himpunan pembagi nol sejati dan dua vertex berbeda ๐ฅ, ๐ฆ โ ๐(๐ )โ saling adjacent jika dan hanya jika ๐ฅ๐ฆ = 0. Penelitian ini bertujuan mengkaji sifat-sifat graf annihilator dari ring komutatif. Metode penelitian yang digunakan dalam makalah ini adalah studi literatur mengenai graf dan struktur aljabar. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, diperoleh bahwa setiap edge di graf ๐ค(๐ ) juga merupakan edge di graf ๐ด๐บ(๐ ), graf ๐ด๐บ(๐ ) merupakan graf terhubung dengan diameter paling besar dua, dan girth dari graf ๐ด๐บ(๐ ) paling besar empat apabila terdapat cycle. Selain itu, jika ring R tereduksi maka ๐ด๐บ(๐ ) = ๐ค(๐ ) jika dan hanya jika memiliki tepat dua ideal prima minimal.
Kata Kunci: Graf Pembagi Nol; Graf Annihilator; graf terhubung; ideal prima.
1. PENDAHULUAN
Graf adalah diagram yang terdiri dari vertex dan edge yang menghubungkan suatu vertex dengan vertex lainnya. Graf pembagi nol dari ring komutatif yang dinotasikan dengan ๐ค(๐ ) adalah suatu graf dengan vertex- vertex-nya adalah semua elemen dari ๐ dan dua vertex terhubung jika perkalian vertex keduanya adalah nol. Gagasan ini diperkenalkan pertama kali oleh Beck (1986) mengenai pewarnaan dalam ring komutatif dimana semua elemen dari ๐ sebagai vertex-nya. Kemudian pada tahun 1993, Anderson dan Naseer (1993) mengembangkan gagasan Beck dengan mendefinisikan suatu graf pembagi nol merupakan graf dengan himpunan vertex-nya adalah semua elemen dari ring ๐ dan dua vertex berbeda ๐ฅ dan ๐ฆ saling adjacent oleh suatu edge jika dan hanya jika ๐ฅ๐ฆ = 0. Selanjutnya pada tahun 1999, Anderson dan Livingston (1999) mendenisikan ulang graf pembagi nol ๐ค(๐ ) untuk setiap elemen dari ring ๐ , vertex-vertex-nya merupakan pembagi nol sejati ๐(๐ )โ, dan dua vertex yang berbeda ๐ฅ dan ๐ฆ adjacent jika dan hanya jika ๐ฅ๐ฆ = 0.
Pada tahun 2014, Badawi (2014) memperkenalkan graf annihilator yang merupakan pengembangan graf pembagi nol dengan mengubah syarat adjacent- nya dimana dua vertex berbeda ๐ฅ dan ๐ฆ saling adjacent jika dan hanya jika ๐๐๐๐ (๐ฅ๐ฆ)โ ๐๐๐๐ (๐ฅ)โช ๐๐๐๐ (๐ฆ). Pada makalah ini akan dikaji sifat-sifat graf annihilator ๐ด๐บ(๐ ) dalam Badawi (2014), serta menambahkan beberapa sifat yang belum ada.
Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) V Universitas Muhammadiyah Surakarta, 5 Agusuts 2020
294 2. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dengan menggunakan referensi berupa buku, jurnal, atau tulisan mengenai graf dan struktur aljabar, khususnya graf annihilator pada ring komutatif.
3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Teori Graf
Menurut Chartand, dkk (2016), Suatu graf ๐บ adalah himpunan tak kosong berhingga ๐(๐บ) = {๐ฃ1, ๐ฃ2, โฆ , ๐ฃ๐} yang disebut vertex dan himpunan yang mungkin kosong ๐ธ(๐บ) = {๐1, ๐2, โฆ , ๐๐} merupakan himpunan pasangan tidak berurutan dari anggota-anggota ๐(๐บ) yang disebut edge.
Jarak dua vertex ๐ฅ dan ๐ฆ dari suatu graf dinotasikan ๐(๐ฅ, ๐ฆ) adalah panjang dari path terpendek yang menghubungkan vertex ๐ฅ dan ๐ฆ. Diameter dari suatu graf ๐บ yang dinotasikan dengan ๐๐๐๐(๐บ) adalah jarak terpanjang dari path terpendek yang menghubungkan setiap vertex dari graf ๐บ. Girth dari suatu graf ๐บ dinotasikan ๐๐(๐บ) adalah penjang cycle terpendek dari graf ๐บ.
Menurut Visweswaran dan Sarman (2017), suatu graf ๐บ dikatakan complemented jika untuk setiap vertex ๐ฅ di ๐บ, terdapat vertex ๐ฆ dimana ๐ฅ dan ๐ฆ adjacent dan tidak ada vertex lain yang adjacent terhadap vertex ๐ฅ dan ๐ฆ.
Menurut Dutta dan Lanong (2017), graf lengkap merupakan graf sederhana yang setiap vertex-nya terhubung ke setiap vertex yang lain. Graf lengkap dengan ๐ buah vertex dinotasikan dengan ๐พ๐. Jika himpunan vertex dari graf ๐บ dapat dibagi menjadi dua buah himpunan ๐ด dan ๐ต yang tak beririsan sehingga setiap edge ๐บ terhubung ke sebuah vertex dalam himpunan ๐ด dan sebuah vertex dalam himpunan ๐ต, maka ๐บ disebut graf bipartite. Graf bipartite lengkap adalah graf bipartite dimana setiap vertex dalam ๐ด terhubung ke setiap vertex dalam ๐ต dengan tepat satu edge. Graf bipartite lengkap dinotasikan dengan ๐พ๐ ,๐ก dengan ๐ = |๐ด| dan ๐ก = |๐ต|. Graf bintang yang dinotasikan dengan ๐พ1,๐ adalah sautu graf dimana terdapat satu vertex terhubung dengan setiap vertex lainnya, sedangkan vertex yang lain hanya terhubung dengan vertex tersebut.
Berikut diberikan teorema-teorema berkaitan dengan girth pada graf lengkap, graf bipartite lengkap, dan graf bintang.
Teorema 3.1.1. Diketahui ๐บ adalah graf lengkap dengan ๐ vertex, maka ๐๐(๐บ)= ๐๐(๐พ๐) = 3 untuk ๐ โฅ 3.
Teorema 3.1.2. Diketahui ๐บ adalah graf bipartite lengkap dengan ๐ + ๐ก vertex, maka ๐๐(๐บ) =๐๐(๐พ๐ ,๐ก) = 4 untuk 2 โค ๐ โค ๐ก.
Teorema 3.1.3. Diketahui ๐บ adalah graf bintang dengan ๐ + 1 vertex, maka ๐๐(๐บ)= ๐๐(๐พ1,๐) = โ untuk ๐ โฅ 1.
Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) V Universitas Muhammadiyah Surakarta, 5 Agusuts 2020
295 3.2. Graf Annihilator dari Ring Komutatif
Pada bagian ini, akan dijelaskan sifat-sifat graf annihilator dari ring komutatif, yaitu diameter dan girth dari suatu graf annihilator ๐ด๐บ(๐ ) serta keterkaitan dengan graf pembagi nol ๐ค(๐ ). Ideal prima minimal dari suatu ring ๐ dinotasikan dengan ๐๐๐(๐ ), himpunan elemen nilpotent dinotasikan dengan ๐๐๐(๐ ), dan ring kuosien total dinotasikan dengan ๐(๐ ).
Pertama, akan dibuktikan bahwa setiap edge di ๐ค(๐ ) juga merupakan edge di ๐ด๐บ(๐ ), berakibat setiap path di ฮ(๐ ) juga merupakan path di ๐ด๐บ(๐ ).
Teorema 3.2.1. Jika ๐ฅ โ ๐ฆ adalah edge dari ๐ค(๐ ) untuk ๐ฅ, ๐ฆ โ ๐(๐ )โ yang berbeda, maka ๐ฅ โ ๐ฆ adalah edge dari ๐ด๐บ(๐ ).
Bukti:
Misalkan ๐ฅ โ ๐ฆ adalah edge dari ๐ค(๐ ) untuk beberapa ๐ฅ, ๐ฆ โ ๐(๐ )โ yang berbeda sedemikian sehingga ๐ฅ๐ฆ = 0 dan berakibat ๐๐๐๐ (๐ฅ๐ฆ)= ๐ . Karena ๐ฅ โ 0 dan ๐ฆ โ 0 sehingga ๐๐๐๐ (๐ฅ)โ ๐ dan ๐๐๐๐ (๐ฆ)โ ๐ , berakibat ๐๐๐๐ (๐ฅ)โ๐๐๐๐ (๐ฆ)โ ๐ . Jadi ๐ฅ โ ๐ฆ adalah edge ๐ด๐บ(๐ ). โ
Anderson dan Livingston (1999) mengatakan bahwa ๐๐๐๐(๐ค(๐ )) = {0,1,2,3}, selanjutkan akan dibuktikan bahwa graf ๐ด๐บ(๐ ) memiliki diameter paling besar dua.
Teorema 3.2.2. Jika ๐ adalah ring komutatif dengan |๐(๐ )โ| โฅ 2, maka graf ๐ด๐บ(๐ ) terhubung dengan ๐๐๐๐(๐ด๐บ(๐ )) โค 2.
Bukti:
Ambil ๐ฅ, ๐ฆ โ ๐(๐ )โ. Asumsikan ๐ฅ โ ๐ฆ bukan edge dari graf ๐ด๐บ(๐ ) dengan panjang ๐(๐ฅ, ๐ฆ) > 2. Karena ๐(๐ฅ, ๐ฆ) > 2, maka ๐๐๐๐ (๐ฅ)โ ๐๐๐๐ (๐ฆ) dan ๐๐๐๐ (๐ฆ)โ ๐๐๐๐ (๐ฅ). Hal ini berakibat ๐๐๐๐ (๐ฅ๐ฆ)โ ๐๐๐๐ (๐ฅ)โช ๐๐๐๐ (๐ฆ) sehingga ๐ฅ โ ๐ฆ adalah edge ๐ด๐บ(๐ ), terjadi kontradiksi. Jadi graf ๐ด๐บ(๐ ) terhubung dengan ๐๐๐๐(๐ด๐บ(๐ )) โค 2. โ
Selanjutnya akan dibuktikan jika ๐ adalah ring komutatif tereduksi dengan terdapat edge di ๐ด๐บ(๐ ) yang bukan merupakan edge di ๐ค(๐ ) maka terdapat cycle di ๐ด๐บ(๐ ) dimana setiap edge-nya bukan merupakan edge di ๐ค(๐ ).
Teorema 3.2.3. Jika ๐ adalah ring komutatif tereduksi dan terdapat edge ๐ฅโ ๐ฆ dari ๐ด๐บ(๐ ) yang bukan edge dari ๐ค(๐ ) dimana ๐ฅ, ๐ฆ โ ๐(๐ )โ yang berbeda, maka terdapat ๐ค โ ๐๐๐๐ (๐ฅ๐ฆ)\{๐ฅ, ๐ฆ}, sedemikian sehingga ๐ฅ โ ๐ค โ ๐ฆ adalah path di ๐ด๐บ(๐ ) yang bukan path di ๐ค(๐ ), dan oleh karenanya ๐ถ: ๐ฅ โ ๐ค โ ๐ฆ โ ๐ฅ adalah cycle dalam AG(R) dengan panjang tiga dan setiap edge dari C bukan edge di ๐ค(๐ ).
Bukti:
Misalkan ๐ฅ โ ๐ฆ adalah edge dari ๐ด๐บ(๐ ) yang bukan edge dari ๐ค(๐ ) untuk ๐ฅ, ๐ฆ โ ๐(๐ )โ yang berbeda. Karena ๐ tereduksi, didapatkan (๐ฅ๐ฆ)2โ 0.
Sehingga ๐ฅ๐ฆ2 โ 0 dan ๐ฅ2๐ฆ โ 0, maka terdapat ๐ค โ ๐๐๐๐ (๐ฅ๐ฆ)\(๐๐๐๐ (๐ฅ) โช ๐๐๐๐ (๐ฆ) โช {๐ฅ, ๐ฆ}) sehingga ๐ฅ โ ๐ค โ ๐ฆ adalah path di ๐ด๐บ(๐ ) yang bukan path
Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) V Universitas Muhammadiyah Surakarta, 5 Agusuts 2020
296 di ๐ค(๐ ), dan karenanya ๐ถ: ๐ฅ โ ๐ค โ ๐ฆ โ ๐ฅ adalah cycle dalam ๐ด๐บ(๐ ) dengan panjang tiga dan setiap edge dari C bukan edge di ๐ค(๐ ). โ
Dibawah ini, akan diberikan contoh ring komutatif tereduksi dengan terdapat cycle di ๐ด๐บ(๐ ) namun bukan cycle di ๐ค(๐ ).
Contoh 3.2.1. Diberikan ring ๐ = โค30. 2ฬ โ 3ฬ merupakan edge dari ๐ด๐บ(๐ ) yang bukan edge dari ๐ค(๐ ). Terdapat 5 โ ๐๐๐๐ (6)\{2,3}, sehingga 2 โ 5 โ 3 adalah path di ๐ด๐บ(๐ ) yang bukan path di ๐ค(๐ ), dan karenanya ๐ถ: 2 โ 5 โ 3 โ 2 adalah cycle dalam ๐ด๐บ(๐ ) dengan panjang tiga dan setiap edge dalam ๐ถ bukan edge di ๐ค(๐ ), ditunjukkan pada Gambar 3.2.1.
Menurut Badawi (2014), diketahui ๐ adalah ring komutatif tereduksi dengan |๐๐๐(๐ )| โฅ 2. Jika ๐(๐ ) adalah sebuah ideal dari ๐ maka himpunan ๐๐๐(๐ ) harus tak terbatas dimana ๐(๐ ) =โช {๐|๐ โ ๐๐๐(๐ ).
Selanjutnya, akan diberikan beberapa sifat graf ๐ด๐บ(๐ ) dari ring komutatif tereduksi yang ditunjukkan pada teorema 3.2.4, 3.2.5, 3.2.6, 3.2.7.
Teorema 3.2.4. Diketahui R adalah ring komutatif tereduksi yang bukan merupakan daerah integral dan Z(R) adalah sebuah ideal dari R, maka ๐ด๐บ(๐ ) โ ๐ค(๐ ) dan gr(AG(R)) = 3.
Bukti:
Diberikan ๐ง โ ๐(๐ )โ, ๐ โ ๐๐๐๐ (๐ง)\{0}, dan ๐ โ ๐๐๐๐ (๐ + ๐ง)\{0} sehingga ๐ โ ๐๐๐๐ (๐ + ๐ง) โ ๐๐๐๐ (๐ง) berakibat ๐๐ = 0. Ring ๐ tereduksi sehingga ๐2 โ 0 didapatkan ๐ โ ๐, dan karenanya ๐ + ๐ง โ ๐ + ๐ง. Karena {๐, ๐} โ ๐๐๐๐ (๐ง) dan ๐ง2 โ 0 diperoleh ๐ + ๐ง dan ๐ + ๐ง adalah elemen ๐(๐ )โ. Karena (๐ + ๐ง)(๐ + ๐ง) = ๐ง2 โ 0 sehingga (๐ + ๐ง) โ (๐ + ๐ง) bukan merupakan edge dari ๐ค(๐ ). Karena ๐2โ 0 dan ๐2โ 0, sehingga (๐ + ๐) โ ๐๐๐๐ (๐ง2)\
(๐๐๐๐ (๐ + ๐ง) โช ๐๐๐๐ (๐ + ๐ง)), dan dengan demikian (๐ + ๐ง) โ (๐ + ๐ง) adalah edge ๐ด๐บ(๐ ). Karena (๐ + ๐ง) โ (๐ + ๐ง) adalah edge ๐ด๐บ(๐ ) yang bukan edge dari ๐ค(๐ ), didapatkan ๐ด๐บ(๐ ) โ ๐ค(๐ ). Karena R tereduksi dan ๐ด๐บ(๐ ) โ ๐ค(๐ ) sehingga diperoleh gr(AG(R)) = 3 oleh Teorema 3.2.3. โ
Selanjutnya akan dibuktikan untuk ๐ adalah ring komutatif tereduksi yang bukan daerah integral sehingga ๐ด๐บ(๐ ) = ๐ค(๐ ) jika dan hanya jika |๐๐๐(๐ )| = 2.
Gambar 3.2.1. Graf ๐ด๐บ(โค30)
Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) V Universitas Muhammadiyah Surakarta, 5 Agusuts 2020
297 Teorema 3.2.5. Jika ๐ adalah ring komutatif tereduksi dan bukan merupakan daerah integral, maka ๐ด๐บ(๐ ) = ๐ค(๐ ) jika dan hanya jika |๐๐๐(๐ )| = 2.
Bukti:
Diketahui ๐ด๐บ(๐ ) = ๐ค(๐ ) dengan ๐ adalah ring komutatif tereduksi bukan domain integral, akan dibuktikan |๐๐๐(๐ )| = 2. Asumsikan |๐๐๐(๐ )| โฅ 3.
Misalkan ๐(๐ ) merupakan ideal dari ๐ sehingga ๐ด๐บ(๐ ) โ ๐ค(๐ ) menurut teorema 3.2.4, terjadi kontradiksi sehingga |๐๐๐(๐ )| = 2. Selanjutnya misalkan ๐(๐ ) bukan merupakan ideal dari ๐ . Karena |๐๐๐(๐ )| โฅ 3, didapatkan ๐๐๐๐(๐ค(๐ )) = 3 dan dengan demikian ๐ด๐บ(๐ ) โ ๐ค(๐ ) oleh Teorema 3.2.2, terjadi kontradiksi sehingga |๐๐๐(๐ )| = 2.
Diketahui |๐๐๐(๐ )| = 2, akan dibuktikan ๐ด๐บ(๐ ) = ๐ค(๐ ). Misalkan ๐1, ๐2 menjadi ideal prima minimal ๐ . Karena ๐ tereduksi, diperoleh ๐(๐ ) = ๐1โช ๐2 dan ๐1โฉ ๐2 = {0}. Misalkan ๐, ๐ โ ๐(๐ )โ. Asumsikan ๐, ๐ โ ๐1. Karena ๐1โฉ ๐2= {0}, maka ๐ โ ๐2 atau ๐ โ ๐2, dan dengan demikian ๐๐ โ 0. Karena ๐1๐2 โ ๐1โฉ ๐2= {0}, berarti ๐๐๐๐ (๐๐)= ๐๐๐๐ (๐)= ๐๐๐๐ (๐)= ๐2. Jadi ๐ โ ๐ bukan edge di ๐ด๐บ(๐ ). Demikian pula, jika ๐, ๐ โ ๐2, maka ๐ โ ๐ bukan merupakan edge di ๐ด๐บ(๐ ). Jika ๐ โ ๐1 dan ๐ โ ๐2, lalu ๐๐ = 0, dan dengan demikian ๐ โ ๐ adalah edge ๐ด๐บ(๐ ). Sehingga setiap edge ๐ด๐บ(๐ ) adalah edge
dari ๐ค(๐ ), dan karenanya ๐ด๐บ(๐ ) = ๐ค(๐ ). โ
Diberikan contoh ring komutatif tereduksi dengan |๐๐๐(๐ )| = 2 dan ๐ด๐บ(๐ ) = ๐ค(๐ ).
Contoh 3.2.2. Diberikan ring ๐ = โค6. Sehingga |๐๐๐(๐ )| = 2 dan ๐ด๐บ(๐ ) = ๐ค(๐ ), ditunjukkan pada Gambar 3.2.2.
Teorema 3.2.6. Diketahui R adalah ring komutatif tereduksi. Maka pernyataan berikut adalah setara:
(1) ๐๐(๐ด๐บ(๐ )) = 4
(2) Graf ๐ด๐บ(๐ ) = ๐ค(๐ ) dan ๐๐(๐ค(๐ )) = 4.
(3) T(R) adalah ring yang isomorfik dengan ๐พ1ร ๐พ2, dimana setiap ๐พ๐ adalah lapangan dengan |๐พ๐|โฅ 3.
(4) |๐๐๐(๐ )|= 2 dan setiap ideal prima minimal terdapat setidaknya tiga elemen berbeda.
(5) Graf ๐ด๐บ(๐ )=๐พ๐.๐ dengan ๐, ๐ โฅ 2.
Bukti:
(1) โ (2). Diketahui ring R tereduksi dan ๐๐(๐ด๐บ(๐ )) = 4 sehingga ๐ด๐บ(๐ ) = ๐ค(๐ ). Sedemikian juga berakibat ๐๐(๐ค(๐ )) = 4.
Gambar 3.2.2. Graf ๐ด๐บ(โค6)
Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) V Universitas Muhammadiyah Surakarta, 5 Agusuts 2020
298 (2) โ (3). Diketahui ๐๐(๐ค(๐ )) = 4 berakibat ๐ค(๐ ) merupakan complemented. Oleh karena itu ๐ = ๐(๐ ) adalah von Neumann regular dan bukan lapangan. Karena ๐ bukan merupakan idempotent trivial, maka ๐ = ๐1ร ๐2. Ambil ๐ฅ, ๐ฆ โ ๐1 tak nol yang berbeda dan andaikan ๐ฅ๐ฆ = 0, sehingga (๐ฅ, 0) โ (๐ฆ, 0) โ (0,1) โ (๐ฅ, 0) merupakan cycle dengan girth tiga, terjadi kontradiksi. Sehingga ๐1 merupakan lapangan, berlaku juga untuk ๐2. Jadi ๐ = ๐พ1ร ๐พ2, dimana setiap ๐พ๐ adalah lapangan dengan |๐พ๐|โฅ 3.
(3) โ (4). Diketahui ๐(๐ ) = ๐พ1ร ๐พ2, dimana setiap ๐พ๐ adalah lapangan dengan |๐พ๐|โฅ 3, maka R memiliki tepat dua ideal prima minimal dengan setiap ideal prima minimal terdapat setidaknya tiga elemen berbeda.
(4) โ (5). Diketahui |๐๐๐(๐ )|= 2 sehingga ๐ด๐บ(๐ ) = ๐ค(๐ ) menurut Teorema 3.2.4. Berakibat ๐ค(๐) = ๐ค(๐ ) = ๐ด๐บ(๐ ) = ๐พ๐.๐ dengan ๐ = |๐พ1| โ 1 dan ๐ = |๐พ2| โ 1.
(5) โ (1). Diketahui ๐ด๐บ(๐ ) merupakan graf bipartite lengkap. Menurut
teorema 3.1.2, maka ๐๐(๐ด๐บ(๐ )) = 4. โ
Berikut diberikan contoh terkait teorema 3.2.6.
Contoh 3.2.3. Diberikan ring ๐ = โค3ร โค5 dimana โค3 dan โค5 adalah lapangan.
Maka ๐ด๐บ(โค3ร โค5) = ๐ค(โค3ร โค5) = ๐พ2.4 yang merupakan graf bipartite lengkap dengan ๐๐(๐ด๐บ(โค3 ร โค5)) = 4, ditunjukkan pada Gambar 3.2.3.
Teorema 3.2.7. Diketahui R adalah ring komutatif tereduksi yang bukan merupakan daerah integral. Maka pernyataan pernyataan berikut adalah setara:
(1) ๐๐(๐ด๐บ(๐ )) = โ
(2) Graf ๐ด๐บ(๐ ) = ๐ค(๐ ) dan ๐๐(๐ด๐บ(๐ )) = โ.
(3) T(R) adalah ring yang isomorfik dengan โค2ร ๐พ, dimana ๐พ adalah lapangan.
(4) |๐๐๐(๐ )|= 2 dan setidaknya satu ideal prima minimal dari ๐ memiliki tepat dua elemen yang berbeda.
(5) Graf ๐ด๐บ(๐ )=๐พ1.๐ dengan ๐ โฅ 1.
Bukti:
(1) โ (2). Diketahui ring R tereduksi dan ๐๐(๐ด๐บ(๐ )) = โ sehingga ๐ด๐บ(๐ ) = ๐ค(๐ ). Berakibat juga ๐๐(๐ค(๐ )) = โ.
Gambar 3.2.3. Graf ๐ด๐บ(โค3ร โค5)
Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) V Universitas Muhammadiyah Surakarta, 5 Agusuts 2020
299 (2) โ (3). Diketahui ๐๐(๐ค(๐ )) = โ. Karena |๐ค(๐ )| โฅ 2 dan R tereduksi maka ๐ค(๐ ) merupakan complemented. Oleh karena itu ๐ = ๐(๐ ) adalah von Neumann regular dan bukan lapangan. Karena ๐ bukan merupakan idempotent trivial, maka ๐ = ๐1ร ๐2. Ambil ๐ฅ, ๐ฆ โ ๐1 tak nol yang berbeda dan andaikan ๐ฅ๐ฆ = 0, sehingga (๐ฅ, 0) โ (๐ฆ, 0) โ (0,1) โ (๐ฅ, 0) merupakan cycle dengan girth tiga, terjadi kontradiksi. Sehingga ๐1 merupakan lapangan, berlaku juga untuk ๐2. Ambil ๐ฅ, ๐ฆ โ ๐1 dan ๐ค, ๐ง โ ๐2 tak nol yang berbeda, sehingga (๐ฅ, 0)โ(0, ๐ค)โ(๐ฆ, 0)โ(0, ๐ง)โ (๐ฅ, 0) merupakan cycle dengan girth empat, terjadi kontradiksi sehingga ๐1 memiliki tepat satu elemen tak nol, berakibat ๐1 isomorfis terhadap โค2. Jadi โค2ร ๐พ, dimana ๐พ adalah lapangan.
(3) โ (4). Diketahui ๐(๐ ) = โค2ร ๐พ, dimana ๐พ adalah lapangan, maka R memiliki tepat dua ideal prima minimal dan setidaknya satu ideal prima minimal dari ๐ memiliki tepat dua elemen yang berbeda.
(4) โ (5). Diketahui |๐๐๐(๐ )|= 2 sehingga ๐ด๐บ(๐ ) = ๐ค(๐ ) menurut Teorema 3.2.4. |๐๐๐(๐ )|= 2 dan setidaknya satu ideal prima minimal dari ๐ memiliki tepat dua elemen yang berbeda, berakibat ๐ค(๐) = ๐ค(๐ ) = ๐ด๐บ(๐ ) = ๐พ1.๐ dengan ๐ = |๐พ| โ 1.
(5) โ (1). Diketahui ๐ด๐บ(๐ ) merupakan graf bintang. Menurut teorema 3.1.3,
maka ๐๐(๐ด๐บ(๐ )) = โ. โ
Berikut diberikan contoh teorema 3.2.7.
Contoh 3.2.4. Diberikan ring ๐ = โค2ร โค3 dimana โค3 adalah lapangan. Maka ๐ด๐บ(โค2ร โค3) = ๐ค(โค2ร โค3) = ๐พ1.2 yang merupakan graf bintang dengan ๐๐(๐ด๐บ(โค2ร โค3)) = โ, ditunjukkan pada Gambar 3.2.4.
Selanjutnya, akan diberikan beberapa sifat graf ๐ด๐บ(๐ ) dari ring komutatif tak tereduksi yang ditunjukkan pada teorema 3.2.8, 3.2.9, 3.2.10, 3.2.11.
Teorema 3.2.8. Jika ring ๐ tak tereduksi dengan ๐(๐ ) = ๐๐๐(๐ ) โฅ 4 dan ๐๐๐(๐ )2 = {0}, maka ๐ด๐บ(๐ ) = ๐ค(๐ ) dan ๐ด๐บ(๐ ) adalah graf lengkap ๐พ๐ dengan ๐ โฅ 3.
Bukti:
Karena ๐(๐ ) = ๐๐๐(๐ ) dan ๐๐๐(๐ )2 = {0}, maka ๐ค(๐ ) adalah graf lengkap ๐พ๐ dengan ๐ = | ๐(๐ )โ|. Karena setiap edge dari ๐ค(๐ ) merupakan edge dari ๐ด๐บ(๐ ) maka ๐ด๐บ(๐ ) = ๐ค(๐ ). Sedemikian sehingga ๐ด๐บ(๐ ) adalah graf lengkap
๐พ๐ dengan ๐ = | ๐(๐ )โ|. โ
Gambar 3.2.4. Graf ๐ด๐บ(โค2ร โค3) (0,1)
(1,0)
(0,2)
Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) V Universitas Muhammadiyah Surakarta, 5 Agusuts 2020
300 Teorema 3.2.9. Jika ring R tak tereduksi dengan ๐(๐ ) = ๐๐๐(๐ ) dan ๐๐๐(๐ )2 โ {0}, maka ๐ด๐บ(๐ ) โ ๐ค(๐ ) dan ๐ด๐บ(๐ ) adalah graf lengkap ๐พ๐ dengan ๐ = | ๐(๐ )โ|.
Bukti:
Karena ๐(๐ ) โ ๐๐๐(๐ ) dan ๐๐๐(๐ )2 โ {0}, maka terdapat ๐ฅ, ๐ฆ โ ๐(๐ )โ dimana ๐ฅ๐ฆ โ 0. Ambil sembarang ๐ฅ, ๐ฆ โ ๐(๐ )โ, Akan dibuktikan ๐๐๐๐ (๐ฅ๐ฆ)โ ๐๐๐๐ (๐ฅ)โช ๐๐๐๐ (๐ฆ). Misalkan ๐ฅ๐ฆ = 0 maka ๐ฅ โ ๐ฆ adalah edge dari ๐ค(๐ ) dan ๐ด๐บ(๐ ), andaikan ๐ฅ๐ฆ โ 0 maka terdapat ๐ค โ ๐๐๐๐ (๐ฅ๐ฆ)\{๐ฅ, ๐ฆ}, berakibat ๐๐๐๐ (๐ฅ๐ฆ)โ ๐๐๐๐ (๐ฅ)โช ๐๐๐๐ (๐ฆ). Sehingga ๐ด๐บ(๐ ) adalah graf lengkap ๐พ๐ dengan ๐ = | ๐(๐ )โ| dan ๐ด๐บ(๐ ) โ ๐ค(๐ ). โ
Berikut diberikan contoh terkait teorema diatas.
Contoh 3.2.5. Diberikan ring ๐ = โค8. Maka ๐(โค8) = ๐๐๐(โค8) dan ๐๐๐(โค8)2 โ {0} dengan ๐(โค8)โ = {2,4,6}. Karena terdapat edge 2 โ 6 di ๐ด๐บ(๐ ) yang bukan edge ๐ค(๐ ) maka ๐ด๐บ(๐ ) โ ๐ค(๐ ) dan ๐ด๐บ(๐ ) = ๐พ3, ditunjukkan pada Gambar 3.2.5.
Dari teorema 3.2.9, didapatkan sifat sebagai berikut.
Teorema 3.2.10. Jika R adalah ring komutatif tak tereduksi dan ๐๐๐(๐ )2โ {0}, maka ๐ด๐บ(๐ ) โ ๐ค(๐ ) dan ๐๐(๐ด๐บ(๐ )) = 3.
Bukti:
Menurut Teorema 3.2.9, karena ๐๐๐(๐ )2 โ {0} maka ๐ด๐บ(๐ ) โ ๐ค(๐ ). Dengan demikian ๐๐(๐ด๐บ(๐ )) = {3,4}. Misalkan ๐น = โค2ร ๐ต dimana ๐ต adalah โค4 atau โค2[๐]/(๐2). Karena ๐๐๐(๐น)2 = {0} dan ๐๐๐(๐น) โ {0} maka ๐๐(๐ด๐บ(๐ )) โ 4 menurut Teorema 3.2.5. Jadi ๐๐(๐ด๐บ(๐ )) = 3. โ
Teorema 3.2.11. Diketahui ring ๐ komutatif tak tereduksi. Maka berikut ini pernyataan setara:
(1) ๐๐(๐ด๐บ(๐ )) = 4.
(2) Graf ๐ด๐บ(๐ ) โ ๐ค(๐ ) dan ๐๐(๐ด๐บ(๐ )) = 4.
(3) ๐ adalah ring yang isomorfik dengan โค2ร โค4 atau โค2ร โค2[๐]/(๐2).
(4) Graf ๐ด๐บ(๐ ) = ๐พ2,3. Bukti:
(1) โ (2). Diketahui ๐๐(๐ด๐บ(๐ )) = 4. Andaikan ๐ด๐บ(๐ ) = ๐ค(๐ ). Menurut Anderson dan Mulay (2007), maka ๐ adalah ring isomorfik terhadap ๐ท ร ๐ต, dimana ๐ท adalah domain integral dengan |๐ท|โฅ 3 dan ๐ต = โค4 atau โค2[๐]/(๐2).
Gambar 3.2.5. Graf ๐ด๐บ(โค8)
Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) V Universitas Muhammadiyah Surakarta, 5 Agusuts 2020
301 Asumsikan bahwa ๐ adalah ring yang isomorfik dengan ๐ท ร โค4. Karena |๐ท|โฅ 3, terdapat ๐ โ ๐ท\{0,1). Misalkan ๐ฅ = (0,1), ๐ฆ = (1,2), ๐ค = (๐, 2) โ ๐ . Maka ๐ฅ, ๐ฆ, ๐ค adalah elemen berbeda dalam ๐(๐ )โ, ๐ค(๐ฅ๐ฆ) = (0,0), ๐ค๐ฅ โ (0,0), dan ๐ค๐ฆ โ (0,0). Jadi ๐ฅ โ ๐ค โ ๐ฆ โ ๐ฅ adalah cycle dengan panjang tiga dalam ๐ด๐บ(๐ ), terjadi kontradiksi. Demikian sehingga, asumsikan bahwa ๐ adalah ring-isomorfik terhadap ๐ท ร โค2[๐]/(๐2). Selanjutnya, karena |๐ท|โฅ 3, terdapat ๐ โ ๐ท\{0,1). Misalkan ๐ฅ = ๐ + (๐2) โ โค2[๐]/(๐2). Kemudian mudah diketahui bahwa (0,1)โ(๐, ๐ฅ)โ(1, ๐ฅ)โ (0,1) adalah cycle dengan panjang tiga di graf ๐ด๐บ(๐ ), terjadi kontradiksi. Jadi ๐ด๐บ(๐ ) โ ๐ค(๐ ).
(2) โ (3). Diketahui ๐ด๐บ(๐ ) โ ๐ค(๐ ) sehingga terdapat ๐ฅ, ๐ฆ โ ๐(๐ )โ dimana ๐ฅ โ ๐ฆ adalah edge di ๐ด๐บ(๐ ) yang bukan merupakan edge di ๐ค(๐ ) dan tidak ada path di ๐ด๐บ(๐ ) dengan panjang dua dari ๐ฅ ke ๐ฆ sehingga ๐๐๐๐ (๐ฅ)โฉ ๐๐๐๐ (๐ฆ)= {0}. Karena ๐ฅ๐ฆ = 0 dan ๐๐๐๐ (๐ฅ)โฉ ๐๐๐๐ (๐ฆ)= {0}, maka ๐๐๐๐ (๐ฅ๐ฆ)= ๐๐๐๐ (๐ฅ)โช ๐๐๐๐ (๐ฆ)โช {๐ฆ} sedemikian sehingga ๐ฆ2โ 0 atau ๐๐๐๐ (๐ฅ๐ฆ)= ๐๐๐๐ (๐ฅ)โช ๐๐๐๐ (๐ฆ)โช {๐ฅ} sedemikian sehingga ๐ฅ2โ 0 (catatan bahwa jika {๐ฅ, ๐ฆ} โ ๐๐๐๐ (๐ฅ๐ฆ), maka ๐ฅ โ ๐ฅ๐ฆ โ ๐ฆ adalah path dalam ๐ด๐บ(๐ ) dengan panjang dua). Tanpa menghilangankan sifat keumumannya, diasumsikan bahwa ๐๐๐๐ (๐ฅ๐ฆ)= ๐๐๐๐ (๐ฅ)โช ๐๐๐๐ (๐ฆ)โช {๐ฆ} dan ๐ฆ2โ 0. Misalkan ๐ menjadi elemen tak nol dari ๐๐๐๐ (๐ฅ) dan ๐ menjadi elemen tak nol dari ๐๐๐๐ (๐ฆ). Karena ๐๐๐๐ (๐ฅ)โฉ ๐๐๐๐ (๐ฆ)= {0}, maka ๐ + ๐ โ ๐๐๐๐ (๐ฅ๐ฆ)\(๐๐๐๐ (๐ฅ) โช ๐๐๐๐ (๐ฆ)), dan karenanya ๐ + ๐ = ๐ฆ. Jadi |๐๐๐๐ (๐ฅ)|=|๐๐๐๐ (๐ฆ)|= 2.
Karena ๐ฅ๐ฆ2 = 0, diperoleh ๐๐๐๐ (๐ฅ)= {0, ๐ฆ2} dan ๐๐๐๐ (๐ฆ)= {0, ๐ฅ๐ฆ}. Karena ๐ฆ2+ xy = y, maka (๐ฆ2+ xy)2= ๐ฆ2. Karena ๐ฅ๐ฆ3 = 0 dan ๐ฅ๐ฆ2 = ๐ฅ2๐ฆ2 = 0, maka (๐ฆ2+ xy)2= ๐ฆ2 mengakibatkan ๐ฆ4= ๐ฆ2. Karena ๐ฆ2 โ 0 dan ๐ฆ4= ๐ฆ2, diperoleh ๐ฆ2 adalah idempoten tak nol dari ๐ . Karenanya ๐๐๐๐ (๐ฅ๐ฆ)= ๐๐๐๐ (๐ฅ)โช ๐๐๐๐ (๐ฆ)โช{๐ฆ}= {0, ๐ฆ2, ๐ฅ๐ฆ, ๐ฆ}. Jadi ๐๐๐๐ (๐ฅ๐ฆ)โ ๐ฆ๐ dan ๐ฆ๐ โ ๐๐๐๐ (๐ฅ๐ฆ), didapatkan ๐๐๐๐ (๐ฅ๐ฆ)= ๐ฆ๐ = {0, ๐ฆ2, ๐ฅ๐ฆ, ๐ฆ}. Karena ๐ฆ2+ xy = y dan ๐ฆ4= ๐ฆ2, diperoleh (๐ฆ2+ xy)3= ๐ฆ3 dan karenanya ๐ฆ3 = ๐ฆ2. Jadi ๐ฆ2๐ = ๐ฆ(๐ฆ๐ )= {0, ๐ฆ2}. Karena ๐ฆ2 adalah idempoten tak nol dari ๐ dan ๐ฆ2๐ adalah ring dengan dua elemen, didapatkan bahwa ๐ฆ2๐ adalah ring-isomorfik untuk โค2. Andaikan ๐ โ ๐๐๐๐ (๐ฆ2), maka ๐ฆ2๐ = ๐ฆ(๐ฆ๐)= 0 berakibat ๐ฆ๐ โ ๐๐๐๐ (๐ฆ).
Oleh karena itu, ๐ฆ๐ = 0 atau ๐ฆ๐ = ๐ฆ๐ฅ. Andaikan ๐ฆ๐ = 0. Karena ๐๐๐๐ (๐ฆ)= {0, ๐ฅ๐ฆ}, sehingga ๐ = 0 atau ๐ = ๐ฅ๐ฆ. Andaikan ๐ฆ๐ = ๐ฆ๐ฅ maka ๐ฆ(๐ โ ๐ฅ) = 0 dengan demikian ๐ โ ๐ฅ = 0 atau ๐ โ ๐ฅ = ๐ฅ๐ฆ. Oleh karena itu, ๐ = ๐ฅ atau ๐ = ๐ฅ + ๐ฅ๐ฆ. Didapatkan 0, ๐ฅ, ๐ฅ๐ฆ, ๐ฅ + ๐ฅ๐ฆ adalah elemen dari ๐ yang berbeda, dengan demikian ๐๐๐๐ (๐ฆ2)= {0, ๐ฅ, ๐ฅ๐ฆ, ๐ฅ + ๐ฅ๐ฆ}. Karena ๐๐๐๐ (๐ฆ2)=(1 โ ๐ฆ2)๐ , diperoleh (1 โ ๐ฆ2)๐ = {0, ๐ฅ, ๐ฅ๐ฆ, ๐ฅ + ๐ฅ๐ฆ}. Karena (1 โ ๐ฆ2)๐ adalah ring dengan empat elemen, disimpulkan bahwa (1 โ ๐ฆ2)๐ adalah ring yang isomorfik dengan โค4atau โค2ร โค2 atau ๐น4 atau โค2[๐]/(๐2). Jadi ๐ฅ โ ๐ฆ adalah edge ๐ด๐บ(๐ ) yang bukan merupakan edge ๐ค(๐ ) dan tidak ada path dalam ๐ด๐บ(๐ ) dengan panjang dua dari ๐ฅ ke ๐ฆ. Berdasarkan hipotesis, diperoleh ring ๐ tidak tereduksi oleh Teorema 3.2.3. Karena ๐ adalah ring yang isomorfik
Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) V Universitas Muhammadiyah Surakarta, 5 Agusuts 2020
302 dengan ๐ฆ2๐ ร(1 โ ๐ฆ2)๐ dan tidak tereduksi, disimpulkan bahwa ring ๐ isomorfik terhadap โค2ร โค4 atau โค2ร โค2[๐]/(๐2).
(3) โ (4). Diketahui ring ๐ isomorfik terhadap โค2ร โค4 atau โค2ร โค2[๐]/ (๐2). Misalkan ๐ฅ elemen nilpotent dari ๐ , maka ๐(๐ )โ dapat dipartisi menjadi dua himpunan, yaitu ๐ด = {(1,0), (1,1)๐ฅ} dan ๐ต = {๐ฅ, (0,1), (0,1) + ๐ฅ}.
Sehingga setiap elemen di ๐ด adjacent dengan setiap elemen di ๐ต dan setiap elemen di himpunan yang sama tidak saling adjacent dalam ๐ด๐บ(๐ ). Karena
|๐ด|= 2 dan |๐ต| = 3. maka ๐ด๐บ(๐ ) = ๐พ2,3.
(4) โ (1). Karena ๐ด๐บ(๐ ) adalah ๐พ2,3 yang merupakan graf bipartite lengkap,
maka ๐๐(๐ด๐บ(๐ )) = 4. โ
4. SIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Setiap edge dari ๐ค(๐ ) juga merupakan edge dari ๐ด๐บ(๐ ), tapi tidak sebaliknya.
2. ๐๐๐๐(๐ด๐บ(๐ )) โค 2 dan ๐๐(๐ด๐บ(๐ )) = {3,4, โ}.
3. Graf ๐ด๐บ(๐ ) = ๐ค(๐ ) jika dan hanya jika |๐๐๐(๐ )| = 2 untuk ring ๐ komutatif tereduksi.
5. DAFTAR PUSTAKA
Anderson, D. F. & M. Naseer. (1993). Beck's coloring of a commutative Rings.
Journal of Algebra, 159, 500-514.
Anderson, D. F. & S. B. Mulay. (2007). On the diameter and girth of a zero- divisor graph. Journal of Pure and Applied Algebra, 210(2), 543-550.
Anderson, D. F. & P. S. Livingston. (1999). The Zero-Divisor Graph of a Commutative Ring. Journal of Algebra, 217, 434-447. Diakses dari http://www.idealibrary.com
Badawi, A. (2014). On the Annihilator Graph of a Commutative Ring.
Communications in Algebra, 42, 1-14.
Doi:10.1080/00927872.2012.707262.
Beck, I. (1986). Coloring of Commutative Rings. Journal of Algebra, 116, 208- 226.
Chartrand, G., Lesniak L., & Zhang, P. (2016). Graph and Digraph. New York:
CRC Press, 6๐กโ ed.
Dutta, S. & Lanong C. (2017). On Annihilator Graphs of a Finite Commutative Ring. Transactions on Combinatorics, 6(1), 1-11.
Visweswaran, S. & P. Sarman (2017). Some Properties of the Complement of the Annihilator Graph of a Commutative Reduced Ring. Palestine Journal of Mathematics, 6(2), 434-447.