Rasulullah diam-diam menyuapi pengemis itu dengan makanan yang dibawanya, sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang memberinya makan adalah Muhammad, orang yang selalu dikutuk dan dikutuknya. Ketika Abu Bakar mulai memberinya makan, pengemis itu menjadi marah dan berteriak, “Siapa kamu?” Abu Bakar menjawab, “Aku hanyalah manusia biasa.” "Tidak. Orang yang biasa datang kepadaku selalu memberiku makan, tapi dia menggiling makanannya terlebih dahulu lalu memberikannya kepadaku."
Abu Bakar tak kuasa menahan tangisnya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, “Aku bukan orang yang biasa datang kepadamu.” Pengemis Yahudi yang buta itu akhirnya mengambil alih syahadat Abu Bakar dan saat itu pula ia menjadi seorang muslim. Sedangkan dalam fiqih muamalah dikenal dengan istilah khidmah (للآ) yang artinya kegiatan, pengabdian dan pengabdian.
Selain hal-hal tersebut, pegawai yang memberikan layanan perbankan syariah harus meneladani sifat Nabi Muhammad SAW. Orang yang mempunyai kualitas ini akan mengatakan segala sesuatunya dengan benar (berbobot) dan dengan kata-kata yang tepat serta mengajak dan memberi contoh kepada pihak lain untuk menerapkan ketentuan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Bahagiakan orang lain dulu, baru kelak kamu akan menerima kebahagiaan melebihi apa yang kamu harapkan.
Layanan Bank Tanpa Kantor Cabang (Branchless Banking)
Dari sinilah akan lahir bisnis yang bernuansa syariah, seiring dengan ciri khas Rasulullah SAW. Namun, dalam industri perbankan saat ini, cabang-cabang bank akan segera menjadi usang karena kemajuan teknologi34. Maka di era modern ini, layanan perbankan tanpa cabang atau istilahnya Branchless Banking semakin diperlukan.
Dengan memanfaatkan teknologi canggih untuk akses nasabah, bank tidak perlu lagi mengeluarkan investasi besar untuk mendirikan cabang. Nasabah bank tidak perlu khawatir datang ke bank untuk menarik uang atau melakukan transaksi. Saatnya nasabah dimanjakan dengan layanan perbankan yang cepat dan aman, mulai dari penarikan, tabungan, hingga transfer dana kemanapun mereka mau.
Teknologi layanan seperti inilah yang dibutuhkan nasabah untuk melakukan transaksi perbankan dimana saja dan kapan saja tanpa harus ke cabang bank. Bahkan Luctor Tapiheru selaku Kepala Bank Indonesia (BI) meminta perbankan untuk meningkatkan layanan perbankan tanpa kantor cabang. Ia meyakini bahwa peningkatan jumlah masyarakat yang memiliki akses terhadap perbankan dapat mendukung terciptanya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan36. Dibandingkan negara tetangga, Indonesia masih memiliki persentase akses terhadap jasa keuangan yang rendah.
Ketua Umum Berbagi Visi Dimitri Mahayana mengatakan, Branchless Banking merupakan strategi penyaluran perbankan yang memberikan layanan keuangan tanpa bergantung pada keberadaan kantor cabang bank37. Komponen penting lainnya adalah tenaga pemasaran bank harus proaktif mengantar bola ke rumah-rumah masyarakat untuk membantu pembukaan rekening, transfer dana, menyetor atau menarik tabungan. Dengan demikian layanan perbankan syariah dapat terlihat jelas kepada nasabah melalui fasilitas yang dimiliki oleh bank syariah, nasabah dapat dengan mudah memperoleh layanan informasi dan transfer rekening, layanan transaksi, baik transaksi antar bank yang sama maupun transaksi antar bank yang berbeda.
Menabung di bank syariah secara perlahan akan membangun perekonomian nasional karena masyarakat mulai belajar bersama bagaimana melakukan kegiatan usaha dan perekonomian yang adil dan saling menguntungkan dengan sistem bagi hasil38. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa Branchless Banking merupakan jaringan distribusi yang digunakan untuk memberikan layanan keuangan di luar cabang bank melalui teknologi dan jaringan alternatif dengan biaya yang efektif, efisien, dan dalam kondisi aman dan nyaman.
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Giro adalah simpanan yang berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan menggunakan cek, giro, alat pembayaran lain atau melalui perintah transfer40. Giro ada dua jenis, yaitu giro yang tidak diperbolehkan menurut hukum syariah, yaitu giro berdasarkan perhitungan bunga. Kedua, giro yang dibenarkan syariah adalah giro berdasarkan prinsip mudharabah dan wadi'ah41.
Dengan kata lain dapat kita simpulkan bahwa rekening giro merupakan simpanan dana pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu, artinya uang yang disimpan dalam rekening giro dapat ditarik beberapa kali dalam sehari selama dana tersedia. masih mencukupi dan memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh bank yang bersangkutan. Tabungan adalah tabungan atas dasar akad wadi'ah atau penanaman dana atas dasar mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah, yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan bilyet giro dan/atau instrumen lain yang dipersamakan dengan itu42. Jenis simpanan ada dua, yaitu pertama simpanan yang tidak dibenarkan menurut prinsip syariah berupa simpanan berdasarkan perhitungan bunga.
Kedua, tabungan yang dibenarkan berdasarkan prinsip syariah adalah tabungan berdasarkan prinsip mudharabah dan wadi'ah43. Deposito adalah dana investasi berdasarkan akad mudharabah atau akad lainnya yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah, yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada jam-jam tertentu berdasarkan kesepakatan antara nasabah yang menginvestasikan dananya dengan bank syariah dan/atau unit usaha syariah (UUS). 45. Simpanan terdiri dari dua jenis, yaitu simpanan yang tidak dibenarkan oleh prinsip syariah, yaitu simpanan yang berdasarkan perhitungan bunga.
Dalam wadi’ah yad dhamanah, pihak yang dititipkan (bank) bertanggung jawab atas keutuhan harta titipan sehingga ia dapat mempergunakan harta tersebut. Wadi'ah yad dhamanah biasanya diterapkan pada produk giro, dimana nasabah bertindak sebagai peminjam uang dan bank bertindak sebagai pemberi pinjaman. Bank wajib membuat perjanjian pembukaan rekening yang memuat izin penyaluran dana titipan dan syarat-syarat lain yang disepakati sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
Ketentuan lain mengenai rekening giro dan tabungan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Menerapkan prinsip mudharabah, penyimpan atau penyimpan bertindak sebagai shahibul maal (pemilik modal) dan bank sebagai mudharib (pengelola). Shahibul maal (pemilik dana), yaitu harus ada pihak yang bertindak sebagai pemilik dana yang akan disimpan di bank, dalam hal ini nasabah sebagai shahibul maal.
Mudharib (manajer), yaitu harus ada pihak yang bertindak sebagai pengelola dana yang ditempatkan pada bank untuk digunakan, dalam hal ini bank bertindak sebagai mudharib.
Biaya Operasional
Suatu bank tidak dapat menggunakan satu klasifikasi biaya untuk seluruh keputusan, karena setiap keputusan mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Untuk mencapai tujuan tersebut, bank harus mengelompokkan biaya berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Perencanaan pada dasarnya adalah pemilihan alternatif yang dapat dilaksanakan dengan mempertimbangkan tujuan perusahaan, tetapi juga sumber daya ekonomi yang tersedia bagi perusahaan dan kendala yang dihadapi53.
Secara lebih sempit, perencanaan anggaran biaya dapat diartikan sebagai perumusan tujuan yang harus dicapai bank dan menentukan cara-cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Secara umum biaya adalah segala pengorbanan yang harus dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dalam satuan moneter menurut harga pasar yang berlaku, baik yang telah terjadi maupun yang akan terjadi. Seperti disebutkan sebelumnya, biaya bank selalu diakui dan dibebankan pada laporan laba rugi.
Biaya-biaya dalam laporan laba rugi lembaga keuangan terdiri dari biaya operasional dan biaya non operasional. Beban operasional bank adalah seluruh biaya yang berkaitan langsung dengan kegiatan usaha bank. Ciri-ciri biaya tersebut antara lain tidak dapat langsung diidentikkan dengan jasa yang dihasilkan, karena biaya seluruh aktivitas perbankan menjadi biaya pada periode terjadinya dan tidak memberikan manfaat di masa yang akan datang.
Suatu bank harus dapat menggunakan sumber daya keuangannya secara bijaksana, dikelola dan dikendalikan secara efektif dan efisien. Upaya atau langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan berdasarkan alternatif yang dipilih. Oleh karena itu, untuk menjadi pemimpin pasar, bank harus mampu memadukan keinginan nasabah seperti kualitas tinggi, harga murah, pelayanan cepat dan inovasi sebagai keunggulan kompetitif.
Apabila perusahaan (bank) mampu menghasilkan produk dengan kualitas tinggi tanpa cacat maka waktu pengerjaan akan lebih singkat dan biaya yang diperlukan akan lebih kecil karena tidak ada waktu atau biaya yang dikeluarkan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa biaya operasional bank adalah seluruh biaya yang ditanggung dalam harga satuan/.
Penelitian Sebelumnya
Faktor internal tersebut adalah tingkat bagi hasil yang ditawarkan bank syariah dan jumlah kantor layanan bank syariah di Indonesia. Seperti yang dikutip oleh Septi, Rayner menemukan bahwa kantor pelayanan (office channeling) dapat diartikan sebagai kantor yang fungsinya mendistribusikan atau meneruskan layanan syariah kepada masyarakat61. Beberapa penelitian terdahulu seperti studi perilaku investasi konsumen perbankan yang dilakukan BI pada tahun 2012 di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan menyebutkan bahwa untuk memilih bank syariah, kemudahan akses mencapai 53,5%, keandalan bank 27,4 .
Dari survei tersebut kemudahan akses mempunyai persentase terbesar, dapat disimpulkan bahwa kemudahan akses merupakan salah satu faktor yang berperan penting bagi perbankan dalam penggalangan dana. Terdapat pula hasil penelitian yang menyatakan bahwa pertimbangan deposan dalam menyimpan dananya pada bank syariah di Yordania adalah penyediaan layanan yang cepat dan efisien63. Hal ini didukung dengan pernyataan Sept yang mengutip hasil penelitian Zidni bahwa jumlah kantor layanan syariah berdampak positif terhadap jumlah dana pihak ketiga (DPK) syariah Bank Negara Indonesia (BNI)64.
Penelitian Erna juga menunjukkan besaran bagi hasil dan jumlah kantor pelayanan mempunyai pengaruh positif terhadap jumlah. Hal ini juga didukung dengan pernyataan Baiquni selaku CFO Bank Rakyat Indonesia (BRI), Baiquni mengatakan bahwa untuk meningkatkan dana pihak ketiga (DPK), diperlukan lebih banyak jaringan cabang di seluruh Indonesia66. Jadi, adanya layanan perbankan tanpa kantor cabang (branchless banking) akan membantu bank syariah untuk meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).
Selain itu, internet banking memberikan beberapa manfaat yang lebih besar daripada risikonya. Ekspansi bisnis, sebelumnya sebuah bank harus memiliki kantor cabang untuk dapat berfungsi di lokasi tertentu. Kemudian dipermudah hanya dengan menempatkan ATM agar dia bisa hadir di lokasi.
Peningkatan pendapatan dan biaya, biaya penyediaan layanan perbankan melalui internet banking bisa lebih murah dibandingkan membuka kantor cabang. 67 Materi Seminar Internet Banking pada Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan, Bank Indonesia, “Internet Banking: Implementasi & Tantangan Masa Depan”, 13 Agustus 2001.