• Tidak ada hasil yang ditemukan

View/Open

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View/Open"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

37 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Fraksi etil asetat mempunyai nilai EC50% yang lebih kecil yaitu 29, 5538 ppm, berarti mempunyai aktivitas antioksidan yang lebih besar dibanding dengan fraksi n-heksan dengan nilai EC50% sebesar 89,3802 ppm dan fraksi air yan memberikan nilai EC50% sebesar 194,3870 ppm.

2. Pengukuran aktivitas antioksidan pada masker ekstrak buah sirsak (Annona muricata L.) menggunakan metode peredaman DPPH, menunjukkan bahwa

pada sediaan masker dengan konsentrasi ekstrak tertinggi (ekstrak 0,5%) mempunyai aktivitas antioksidan yang paling tinggi.

3. Terdapat penurunan aktivitas antioksidan dari ekstrak sirsak setelah dibuat sediaan tetapi tidak terlalu signifikan, penurunan hanya berkisar 1 ppm.

6.2 Saran

1. Perluya dilakukan uji menggunakan kromatografi untuk mengetahui jenis dan karakteristik dari zat-zat antioksidan yang terdapat secara spesifik pada buah sirsak (Annona muricata L.)

2. Penambahan variasi konsentrasi ekstrak yang ditambahkan pada sediaan yang dibuat sehingga bisa lebih membuktikan keefektifan antioksidan dalam sediaan.

3. Sebaiknya dilakukan uji stabilitas dan uji iritasi pada sediaan masker yang dibuat.

repository.unisba.ac.id

Referensi

Dokumen terkait

Apabila dilihat dari pelarut fraksi yang digunakan yaitu etil asetat dan metanol, maka senyawa aktif antioksidan dari sampel fraksi buah sawo manila lebih mengarah

Hasil uji aktivitas sitotoksik diketahui ekstrak n-heksan memiliki potensi sitotoksisitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak etil asetat dan metanol dengan nilai IC50