• Tidak ada hasil yang ditemukan

View/Open

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View/Open"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

UJI AKTIVITAS ANTELMINTIK EKSTRAK ETANOL BIJI KABOCHA, BUAH KABOCHA, DAN KOMBINASI BIJI-BUAH KABOCHA (Cucurbita

maxima Duchesne ex Lamk) PADA CACING DEWASA DAN TELUR CACING Ascaris suum SECARA IN VITRO

ABSTRAK

SITTI SARAH RIAYATURROBBY Email: [email protected]

Antelmintik adalah obat yang bekerja membasmi cacing dewasa atau bentuk berkembangnya yang menyerang organ dan jaringan. Kabocha (Cucurbita maxima Duchesne ex Lamk) merupakan salah satu tanaman obat yang diduga memiliki aktivitas antelmintik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antelmintik biji kabocha, buah kabocha, dan kombinasi biji-buah kabocha terhadap cacing dewasa dan telur cacing Ascaris suum. Kelompok uji terdiri dari biji kabocha, buah kabocha, dan kombinasi biji-buah kabocha dengan setiap kelompok memiliki konsentrasi 2,5%, 5%, dan 10% b/v. Pada kelompok kontrol digunakan larutan Hank’s saline. Pada kelompok pembanding digunakan piperazin sitrat dan pirantel pamoat untuk uji aktivitas antelmintik pada cacing dewasa dan albendazol untuk uji aktivitas antelmintik pada telur cacing.

Pengamatan yang dilakukan untuk uji aktivitas antelmintik pada cacing dewasa adalah paralisis dan kematian, sedangkan pengamatan yang dilakukan untuk uji aktivitas antelmintik pada telur cacing adalah jumlah telur fertil dan persen inhibisi perkembangan telur cacing. Hasil pengujian pada cacing dewasa menunjukkan bahwa buah kabocha 5% b/v memiliki aktivitas antelmintik yang paling tinggi. Sedangkan hasil pengujian pada telur cacing menunjukkan bahwa buah kabocha 5% b/v, biji kabocha 2,5% b/v, biji kabocha 5% b/v, kombinasi biji- buah kabocha 2,5% b/v, dan kombinasi biji-buah kabocha 10% b/v memiliki kecenderungan sebagai antelmintik dengan persen inhibisi 50%.

Kata Kunci: Antelmintik, Ascaris suum, Cucurbita maxima Duchesne ex Lamk

repository.unisba.ac.id

Referensi

Dokumen terkait

(2013) menunjukkan fakta uji in vitro bahwa konsentrasi 10% ekstrak etanol biji pinang memiliki aktifitas antelmintik yang dapat menyebabkan paralisis cacing

Uji Efek Antelmintik Ekstrak Etanol Biji Pinang ( Areca catechu) Terhadap Cacing Ascaris Lumbricoides dan Ascaridia Galii secara In Vitro.. Pharmacon jurnal

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “EFEK ANTELMINTIK JUS BIJI PETE (Parkia speciosa Hassk) TERHADAP CACING Ascaris suum SECARA IN VITRO”3. ini disusun sebagai salah satu

Berdasarkan uraian di atas diduga kuat bahwa infusa biji buah pinang ( Areca catechu) memiliki kemampuan sebagai agen antelmintik terhadap cacing dewasa

Pada jurnal penelitian yang dilakukan oleh [9], dilakukan uji efek antelmintik dari ekstrak etanol biji pinang (Areca catechu L.) terhadap cacing Ascaris lumbricoides

Esktrak biji labu kuning (Cucurbita moschata) dengan konsentrasi 70,5% dapat membunuh cacing Ascaris suum pada jam ke 6 jam 24 menit setelah perlakuan dan pada

Kemudian ekstrak etanol kombinasi biji- buah kabocha 5% b/v memberikan onset tercepat kematian pada cacing jantan di menit ke-180 dengan persentase sebanyak 20%, sedangkan pada cacing

Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa telur cacing yang ditemukan adalah telur cacing Trichuris trichiura sedangakan telur cacing Ascaris lumbricoides tidak ditemukan serta telur cacing