PELATIHAN PENGGUNAAN DOMPET DIGITAL BAGI MASYARAKAT DESA BANTARJAYA
Veronika Dwi Islami1, Kurniawati Mulyanti2, Yuha Nadhirah Qintharah3 Universitas Islam 451,2,3
[email protected]1, [email protected]2, [email protected]3
Abstract
The implementation of this community service involves the community in Bantarjaya Village. The lack of public knowledge about the use of technology in everyday life, especially digital wallets, makes people in Bantarjaya Village less able to utilize digital technology with online transactions. After the Covid-19 pandemic, people switched to using online media as a tool for transactions using applications to avoid direct contact. Of course this makes people have to adapt to the application as a new habit in transactions. The digital wallet technology currently available has not been fully used by the whole community. One possible obstacle is the emergence of a feeling of laziness and ignorance, or it could also be caused by a sense of public concern about administrative costs. In fact, existing digital wallet accounts can use cellphone numbers and are free of administration fees. Banks that are part of Himbara (State Owned Bank Association) have collaborated with E-Wallet Providers in Indonesia with all the convenience and security of transactions.
Therefore this community service is carried out with the aim of developing human resources in utilizing digital technology by using digital wallets as a transaction tool.
Keywords: Digital technology, Digital wallet, Training
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi terjadi dengan sangat pesat pada masa kini. Hampir seluruh bidang juga berkembang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.
Salah satu bidang yang turut berkembang dengan adanya perkembangan teknologi adalah bidang keuangan. Perkembangan teknologi di bidang keuangan atau biasa disebut financial technology adalah inovasi bidang financial yang berfokus pada teknologi modern (Danuri, 2019; Fadhilah et al., 2021). Financial technology adalah penggunaan teknologi dalam sistem keuangan yang menghasilkan produk, layanan, teknologi, dan / atau model bisnis baru, serta dapat berdampak pada stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, dan efisiensi, kelancaran, keamanan, dan keandalan sistem pembayaran (Akbar &
Noviani, 2019; Putra et al., 2022). Singkatnya, financial technology adalah pemanfaatan teknologi di bidang keuangan untuk memberikan pelayanan dalam pembayaran ( Risya dan Estro ; 2019,2 ).
Transaksi yang menggunakan dompet digital salah satu bagian dari kemajuan teknologi yang ada. Konsumen telah diperkenalkan gaya hidup bertransaksi tidak menggunakan uang tunai, masyarakat tidak perlu membawa
uang fisik ketika ingin membayar sesuatu sebab sekarang dapat menggunakan sistem finansial keuangan secara digital (Anisah, 2021). Hal ini memberikan kemudahan dengan penggunaan sistem pembayaran secara digital yang lebih efisien dibanding dengan uang fisik tunai (Candra et al., 2022; Desiani et al., 2021). Di Indonesia sendiri ada banyak jenis dompet digital seperti Ovo, Dana, Gopay, LinkAja, ShoppePay, Dompetku, dan lainnya.
Dompet digital (E-Wallet) didefinisikan sebagai kemudahan dalam berbelanja tanpa perlu membawa uang dalam bentuk fisik (nontunai) dan dapat disalurkan pada saat melakukan kegiatan lain (Asnawi, 2022). Tanpa kartu dan tanpa uang tunai, pengguna tinggal membawa smartphone mereka. Selain menawarkan kemudahan, dompet digital juga dinilai lebih aman karena dilindungi kata sandi yang hanya bisa diakses oleh pengguna saja. Fungsi dompet digital ini sangat mirip dengan kartu kredit atau kartu debit, yaitu pembayaran yang dilakukan secara non-tunai atau cashless. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak masyarakat di beberapa daerah yang belum mengetahui tentang adanya dompet digital atau e-wallet ini, padahal di era saat ini semuanya sudah serba digital (Aulia, 2020).
Dari hasil survey dan wawancara beberapa warga di Desa Bantarjaya dapat diketahui bahwa kurangnya pemahaman warganya dalam memanfaatkan teknologi yang sudah berkembang seperti pengunaan dompet digital. Masyarakat di Desa Bantarjaya masih belum mengerti cara penggunaan dompet digital sebagai bentuk transaksi nontunai atau transaksi secara online sehingga perlu adanya penyuluhan penggunaan dompet digital idengan baik dan benar agar dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat di Desa Bantarjaya dalam penggunan dompet digital sebagai alat transaksi yang mudah dan aman. Sosialisasi dompet digital ini memiliki tujuan untuk mengenalkan kepada warga di Desa Bantarjaya tentang adanya dompet digital yang memiliki keamanan tinggi dan banyak keuntungan di banding dompet biasa untuk era yang serba digital ini. Dengan adanya sosialisasi tentang dompet digital ini, diharapkan dapat membantu dan mendorong warga Desa Bantarjaya agar segera beralih ke penggunaan dompet digital karena dapat menawarkan keamanan dan kemudahan dalam bertransaksi.
2. Metode Pelaksanaan
Metode adalah suatu cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu (Sugiyono, 2018). Metode pelaksanaan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dikerjakan dengan cara tertentu demi tercapainya target yang telah ditentukan sebelumnya (Hasanah, 2017). Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan metode sosialisasi dan pelatihan di lokasi yang berada di Desa Bantarjaya (Basri et al., 2022).
2.1 Sosialisasi
Sosialisasi adalah suatu usaha untuk memberikan informasi tentang suatu kabar atau berita (Mulyana et al., 2021). Sosialisasi juga dapat disebut sebagai promosi. Promosi terjadi karena ada juga yang harus disampaikan, terjadinya
sosialisasi membuat tersebarnya suatu informasi yang tidak diketahui oleh masyarakat banyak dan terjadinya informasi membuat terjalinnya hubungan antara penyampaian pesan dan penerima pesan. Sosialisasi program adalah proses mengkomunikasikan program-program kerja kepada mssyarakat dengan tujuan untuk memberikan pengenalan dan penghayatan dalam lingkungan tertentu. Dalam pelaksanaan metode ini penulis mengadakan pertemuan langsung dengan masyarakat di Desa Bantarjaya dengan tema “Sosialisasi dan Pelatihan Penggunaan Dompet Digital”. Materi yang diberikan berisi tentang manfaat dompet digital sebagai alat untuk bertransaksi. Dengan materi tersebut diharapkan masyarakat dapat mengetahui tentang kemudahan dan keamanan bertransaksi dengan dompet digital.
2.2 Pelatihan
Pelatihan adalah suatu proses dimana orang-orang belajar mendapatkan ketrampilan/ kemampuan tertentu untuk membantu tercapainya tujuan tertentu (Andriana et al., 2021) . Setelah diberi informasi terkait cara penggunaan dompet digital sebagai upaya untuk melakukan transaksi, masyarakat akan diberi pelatihan penggunaan dompet digital dengan baik dan benar. Metode ini juga bertujuan agar masyarakat dapat memahami setiap langkah penggunaan dompet digital yg benar.
2.3 Evaluasi
Evaluasi secara umum dapat diartikan sebagai proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu (ketentuan, kegiatan, keputusan, unjuk-kerja, proses, orang, objek dan yang lainnya) berdasarkan kriteria tertentu melalui penilaian (Febriana, 2021). Kegiatan evaluasi ini adalah kegiatan lanjutan dari kegiatan sebelumnya. Kegiatan ini berupa memantau, mengontrol ,dan memberikan saran secara langsung setelah pelatihan. Pendampingan dilakukan dengan memeriksa proses transaksi yg terjadi.
3. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat
Pelaksanaan program kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Desa Bantarjaya. Kegiatan pengabdian melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan mulai pada tanggal Februari 2023 sampai dengan 05 Maret 2023. Berikut merupakan penjabaran pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan, antara lain sebagai berikut:
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan yang bertema “Pelatihan Penggunaan Dompet Digital Bagi Masyarakat Desa Bantarjaya” dilaksanakan dalam beberapa tahap utama yang dapat dilihat pada tabel 1, yaitu:
Tabel 1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
No Kegiatan Pelaksanaan Lokasi
1 Observasi terhadap ibu rumah tangga pengguna dompet digital
23 Februari 2023 Desa Bantarjaya 2 Perencanaan Program 24 Februari 2023 Desa Bantarjaya
3 Sosialisasi edukasi ke masyarakat tentang penggunaan dompet digital di Desa Bantarjaya
26 Februari 2023
Desa Bantarjaya
4 Pelatihan pada masyarakat tentang transaksi dengan menggunakan dompet digital
27 Februari 2023 Desa Bantarjaya
5 Evaluasi program penggunaan dompet digital pada masyarakat di Desa Bantarjaya
05 Maret 2023 Desa Bantarjaya
3.2 Hasil Pelaksanaan Program
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Desa Bantarjaya Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, penulis menggunakan metode pertemuan secara langsung dengan beberapa ibu rumah tangga di Desa Bantarjaya sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik sampai selesai.
Metode pertemuan langsung dengan masyarakat Desa Bantarjaya khususnya ibu- ibu rumah tangga dilakukan di posko KKN Kelompok 24 Desa Bantarjaya. Antusias dari masyarakat cukup besar dan dapat mengikuti kegiatan program kerja ini dengan baik.
Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun semakin pesat, seluruh dunia termasuk Indonesia menghadapi revolusi teknologi, salah satunya perkembangan dalam sistem pembayaran dengan uang elektronik. Banyaknya masyarakat yang menggunakan uang elektronik sebagai alat transaksi modern karena dianggap mudah digunakan dan praktis. Maka penulis menganggap pengenalan dompet digital merupakan sesuatu yang layak di perkenalkan bagi masyarakat di Desa Bantarjaya agar lebih memudahkan bertransaksi khususnya bagi ibu rumah tangga. Dengan dompet digital memudahkan transaksi dengan non tunai dan dapat menikmati fitur dari dompet digital lainnya yg menguntungkan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh penulis pada tanggal 23 Februari 2023 kepada ibu rumah tangga di Desa Bantarjaya didapatkan hasil bahwa beberapa ibu rumah tangga belum mengetahui cara penggunaan dompet digital (shopeepay) dengan baik dan benar dari aktivasi akun shopeepay, pengisian saldo, dan penggunaannya.
Gambar 1. Observasi Kepada Masyarakat Desa Bantarjaya
Pada saat pelaksanaan edukasi penggunaan dompet digital, dilakukan sosialisasi dan pengenalan terhadap penggunaan dompet digital (shopeepay) kepada beberapa ibu rumah tangga di Desa Bantarjaya dengan tujuan agar dapat mengetahui dan memahami dengan baik dan benar terhadap proses transaksi non tunai yg lebih efektif dan aman dengan menggunakan dompet digital. Pelaksanaan kegiatan ini dapat memberikan manfaat kemudahan bertransaksi terhadap ibu rumah tangga di Desa Bantarjaya. Beberapa manfaat lainnya adalah mengetahui cara aktivasi akun dompet digital (shopeepay), cara pengisian saldo akun shopeepay, cara penggunaan shopeepay saat transaksi dengan memanfaatkan keuntungan di shopeepay seperti gratis ongkir dan cashback.
Gambar 2. Pelatihan Penggunaan Dompet Digital
Agar program penggunaan dompet digital ini dapat terus berlanjut pada masyarakat di Desa Bantarjaya, penulis memberikan pemahaman tentang keuntungan penggunaan dompet digital dalam proses transaksi diantaranya:
1. Transaksi lebih efisien sehingga bisa bertransaksi kapan saja dan dimana saja, asalkan didukung dengan jaringan internet yang memadai
2. Terdapat riwayat transaksi secara otomatis sehingga dapat dengan mudah melihat dan memantau transaksi apa saja yang telah dilakukan sebelumnya 3. Sistem keamanan lebih optimal
4. Tersedia berbagai promo menarik yang bisa menguntungkan masyarakat sebagai pengguna dompet digital
5. Transaksi sesuai harga. Dengan e-wallet transaksi bisa dilakukan sesuai dengan harga asli tanpa harus repot perihal uang kembalian.
3.3 Dampak Keberhasilan Kegiatan
Kondisi sebelum dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini, masyarakat mengalami peemasalahan berikut: (1) kurangnya pemahaman tentang teknologi dan dompet digital (2) belum ada yang memberi arahan tentang penggunaan dompet digital dengan benar (3) Ibu rumah tangga belum mengetahui manfaat kegunaan dari dompet digital. Setelah terlaksananya program pengabdian masyarakat, adapun dampak yang terjadi yaitu: (1) masyarakat dapat memahami perkembangan teknologi dengan adanya transaksi
elektronik dengan dompet digital seperti shopeepay (2) masyarakat dapat menggunakan dompet digital sebagai alt transaksi non tunai dengan aman (3) masyarakt dapat mengetahui manfaat penggunaan dompet digital.
3.4 Kendala dan Solusi
Setelah kegiatan pelatihan dompet digital ini dilakukan, masyarakat di Desa Bantarjaya khususnya ibu rumah tangga lebih memahami pengggunaan dompet digital dan penggunaan shopeepay sebagai bentuk transaksi elektronik yang memudahkan transaksi mereka. Adapun beberapa kendala yang terjadi dalam melaksanakan program pengabdian masyarakat tersebut yaitu masyarakat masih gagap teknologi terutama pada penggunaan dompet digital (shopeepay) dan beberapa warga tidak dapat login karena lupa kata sandi
Berdasarkan kendala tersebut, berikut cara yang digunakan untuk mengatasinya yaitu dengan melakukan sosialisasi dan pendampingan terhadap masyarakat terkait perkembangan teknologi dan dompet digital secara berkala dan membantu pembuatan akun baru atau kata sandi baru yang mudah diingat tetapi kuat.
4. Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan dpat disimpulkan bahwa dompet digital membantu memudahkan masyarakat di Desa Bantarjaya khususnya ibu rumah tangga dalam bertransaksi secara online. Selain itu, jarak ATM yang jauh membuat masyarakat bisa menggunakan dan mengandalkan dompet digital sebagai alat transaksi mereka. Dengan dompet digital, msyarakat tidak perlu khawatir lagi dengan pross transaksi atau jual beli dengan uang elektronik, masyarakat Desa Bantarjaya tidak lagi harus ke ATM yg letaknya lumayan jauh dari desa, tetapi kini dengan dompet digital masyarakat Desa Bantarjaya dapat bertransaksi dimana saja dan cukup ke minimarket terdekat untuk melakukan setor dan tarik tunai. Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan tentang persepsi masyarakat tentang penggunaan dompet digital sebagai transaksi jual beli.
Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Bantarjaya, kegiatan pelatihan penggunaan dompet digital ini berjalan dengan baik. Namun penulis ingin mengemukakan beberapa saran sebagai berikut: (1) Hendaknya dalam pelatihan penggunaan dompet digital dapat diberikan penjelasan tentang penggunaan kata sandi pada akun dompet digital yang digunakan sehingga tidak lagi terjadi kendala dalam penggunaan dompet digital pada ibu rumah tangga di Desa Bantarjaya (2) Masyarakat dapat lebih mengetahui perkembangan teknologi yang pesat sehingga tidak tertinggal dalam hal teknologi,(3) Selanjutnya jika ada kegiatan pengabdian masyarakat lagi, dapat lebih dikembangkan ruang lingkupnya tidak hanya ibu rumah tangga saja, bapak-bapak atau remaja juga bisa mengikuti kegiatan ini.
Daftar Pustaka
Akbar, A., & Noviani, N. (2019). Tantangan dan solusi dalam perkembangan teknologi pendidikan di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas Pgri Palembang.
Andriana, A. N., Kusuma, A. N., & Maura, A. E. (2021). Pelatihan Penggunaan Aplikasi Shopee Untuk Meningkatkan Minat Berbisnis Secara Online. 9.
Anisah, G. (2021). Pelatihan Digital marketing Menggunakan Platform Marketplace Shopee untuk Kelompok Pemuda Wirausaha Di Desa Mulyoagung- Bojonegoro. Mafaza: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 1–10.
Asnawi, A. (2022). Kesiapan Indonesia Membangun Ekonomi Digital Di Era Revolusi Industri 4.0. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(1), 398–
413.
Aulia, S. (2020). Pola perilaku konsumen digital dalam memanfaatkan aplikasi dompet digital. Jurnal Komunikasi, 12(2), 311–324.
Basri, H., Putra, P., Supratno, S., Irham, I., Rofieq, A., Rusham, R., Maysaroh Chairunnisa, N., & Amin Ash Shabah, M. (2022). Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Era Covid-19 Periode Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022.
Candra, E., Suryani, E., & Putra, P. (2022). Pelatihan Digital Marketing Bagi Pelaku Umkm Kue Tradisional Dusun Junti Kaum. An-Nizam, 1(3), 157–164.
Danuri, M. (2019). Perkembangan dan transformasi teknologi digital. Jurnal Ilmiah Infokam, 15(2).
Desiani, A., Irmeilyana, I., Putri, A. I., Yuniar, E., Calista, N. A., Makhalli, S., &
Amran, A. (2021). Pemanfaatan marketplace shopee sebagai strategi untuk meningkatkan pemasaran kain songket. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian
Masyarakat (JIPEMAS), 4(2), 209.
https://doi.org/10.33474/jipemas.v4i2.9222
Fadhilah, N. A., Putra, P., Rahmawati, R., & Basri, H. (2021). Optimalisasi Umkm Dalam Pemanfaatan Teknologi Digital Di masa Pandemi Covid-19 di lingkungan Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Devosi, 2(2), 26–30.
Febriana, R. (2021). Evaluasi pembelajaran. Bumi Aksara.
Hasanah, H. (2017). Teknik-teknik observasi (sebuah alternatif metode pengumpulan data kualitatif ilmu-ilmu sosial). At-Taqaddum, 8 (1), 21–46.
Mulyana, A. E., Hidayat, R., Andayani, N. R., Zuliarni, S., Pratama, A. W., Septiana, M., Hidayat, H., Yulinda, Y., Amaliah, D., & Ikhlash, M. (2021).
Pengembangan UMKM Melalui Sosialisasi dan Penyuluhan Secara Digital untuk Menunjang Keberlangsungan Usaha di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Batam, 3(1), 62–76.
Putra, P., Sucipto, P. W. A., Kusuma, A. W., & Hamidah, I. (2022). CERKAS System Development: Smart Web-Based Sharia Accounting as a Learning Media.
JRAK: Jurnal Riset Akuntansi Dan Komputerisasi Akuntansi, 13(1), 84–98.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Alfabeta Bandung.