• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of PENERAPAN FISKAL DAN INFLASI PADA MASA BAKAR AS-SHIDIQ AS

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "View of PENERAPAN FISKAL DAN INFLASI PADA MASA BAKAR AS-SHIDIQ AS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN FISKAL DAN INFLASI PADA MASA

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Fiscal policy is the most important tool in the welfare of society and people. Developed countries will use fiscal policy as an instrument to increase economic growth and st

receipts. The state will receive income in the form of general taxes, progressive taxes, customs taxes and loan money to distribute state revenues to the public. The country of Indonesia according to the survey is still classified as a country in the middle category

people is still not 100% of the PDB

fiscal well, such as spending on salaries of civil servants, state officials and trade deficits, in regulates foreign debt policy as an instrument of Indonesia's economic growth.

The history of Islam

(peace and blessings of Allah be on him) arrived at the rashidin khulafau

Ashidiq, Islam had implemented a relatively safe and fair fiscal policy, because Abu Bakar applied state income through general taxes, zakat, and debt as the ideal of prospering Muslims.

because Abu Bakar upheld the distribution of zakat and eradicated those who did not pay taxes. All state revenues are used for the welfare of Muslims. State treasury (Baitul Mal) is obtained from general tax, progressive tax, customs tax, market tax,

Keywords: Fiscal Policy, Inflation, Abu Bakar As

Kebijakan fiskal adalah perangkat terpenting dalam mensejahterakan masyarakat Negara maju akan menggunakan kebijakan

ekonomi dan penerimaan kas pendapatan pajak progresif, pajak bea cukai dan pinjam masyarakat. Negara Indonesia menurut survey

(berkembang) karena pendapatan rakyat Indonesia masih menuju negara maju, maka Indonesia harus

pegawai negeri, pejabat negara dan

negeri sebagai instrument pertumbuhan ekonomi Sejarah Islam mencatat bahwa Saw sampai kepada khulafaur

kebijakan fiskal yang relative aman dan adil, karena pajak umum, zakat, dan hutang sebagai cita karena Abu Bakar menjunjung tinggi distribusi pajak. Semua pendapatan negara dipergunakan untuk

diperoleh dari pajak umum, pajak progresif, pajak bea cukai, pajak pasar sepenuhnya untuk masyarakat muslim.

Kata kunci : Kebijakan fiskal, Inflasi

FISKAL DAN INFLASI PADA MASA BAKAR AS Hamdani

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Ngawi

Abstract

Fiscal policy is the most important tool in the welfare of society and people. Developed countries will use fiscal policy as an instrument to increase economic growth and st

The state will receive income in the form of general taxes, progressive taxes, customs taxes and loan money to distribute state revenues to the public. The country of Indonesia according to the survey is still classified as a country in the middle category (developing) because the income of the Indonesian PDB of the people. To get to a developed country, Indonesia must regulate fiscal well, such as spending on salaries of civil servants, state officials and trade deficits, in

regulates foreign debt policy as an instrument of Indonesia's economic growth.

Islam notes that Muslims have progressed in the past, namely the Prophet (peace and blessings of Allah be on him) arrived at the rashidin khulafaur. During the time of Abu Bakar had implemented a relatively safe and fair fiscal policy, because Abu Bakar applied state income through general taxes, zakat, and debt as the ideal of prospering Muslims.

upheld the distribution of zakat and eradicated those who did not pay taxes. All state revenues are used for the welfare of Muslims. State treasury (Baitul Mal) is obtained from general tax, progressive tax, customs tax, market tax, Islam ic zakat is used entirely for Muslim communities.

Keywords: Fiscal Policy, Inflation, Abu Bakar As-shidiq AS

Abstrak

iskal adalah perangkat terpenting dalam mensejahterakan masyarakat

Negara maju akan menggunakan kebijakan fiskal sebagai instrumen untuk meningkatkan pertumbuhan kas pendapatan negara. Negara akan menerima pendapatan berupa pajak umum, pajak progresif, pajak bea cukai dan pinjaman uang untuk mendistribusikan pendapatan

menurut survey masih tergolong sebagai negara dalam kat

karena pendapatan rakyat Indonesia masih belum 100% atas PDB masyarakat. Untuk egara maju, maka Indonesia harus mengatur fiskal dengan baik, semisal pengel

egara dan defisit perdagangan, inflasi. Juga mengatur kebijakan utang luar negeri sebagai instrument pertumbuhan ekonomi Indonesia.

mencatat bahwa umat Islam pernah maju di masa lalu, yakni pada Rasulullah khulafaur rasyidin. Pada masa Abu Bakar Ashidiq, Islam

yang relative aman dan adil, karena Abu Bakar menerapkan pendapatan utang sebagai cita-cita mensejahterakan umat Islam. Hal

menjunjung tinggi distribusi zakat dan memberantas orang yang tidak membayar egara dipergunakan untuk kesejahteraan umat Islam . Kas negara (

diperoleh dari pajak umum, pajak progresif, pajak bea cukai, pajak pasar, zakat umat sepenuhnya untuk masyarakat muslim.

, Inflasi, Abu Bakar As-shidiq AS

1 AS-SHIDIQ AS

Fiscal policy is the most important tool in the welfare of society and people. Developed countries will use fiscal policy as an instrument to increase economic growth and state revenue cash The state will receive income in the form of general taxes, progressive taxes, customs taxes and loan money to distribute state revenues to the public. The country of Indonesia according to the survey is (developing) because the income of the Indonesian To get to a developed country, Indonesia must regulate fiscal well, such as spending on salaries of civil servants, state officials and trade deficits, inflation. Also notes that Muslims have progressed in the past, namely the Prophet r. During the time of Abu Bakar had implemented a relatively safe and fair fiscal policy, because Abu Bakar applied state income through general taxes, zakat, and debt as the ideal of prospering Muslims. This was realized upheld the distribution of zakat and eradicated those who did not pay taxes. All state revenues are used for the welfare of Muslims. State treasury (Baitul Mal) is obtained from general tax,

entirely for Muslim communities.

iskal adalah perangkat terpenting dalam mensejahterakan masyarakat dan umat.

untuk meningkatkan pertumbuhan egara. Negara akan menerima pendapatan berupa pajak umum, uk mendistribusikan pendapatan negara kepada egara dalam kategori menengah s PDB masyarakat. Untuk pengeluaran untuk gaji uga mengatur kebijakan utang luar pernah maju di masa lalu, yakni pada Rasulullah Islam telah menerapkan menerapkan pendapatan negara melalui . Hal demikian terwujud zakat dan memberantas orang yang tidak membayar Kas negara (baitul Mal) , zakat umat Islam digunakan

(2)

A. PENDAHULUAN

Setelah Rasulullah Saw wafat, keagamaan umat Islam

khulafaur rasyidin. Keempat sahabat tersebut adalah

Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Para ahli sejarah cukup banyak membahas sejarah khulafaur rasyidin dari aspek politik dan keagamaan. Kajian kali ini tentang sistem kebijakan inflasi dan

Shidiq, di mana Abu Bakar ba

melalui Baitul Mall wal tamwil dan kebijakan sistem Fiskal di masa khalifah amat pentin Islam yang saat ini marak diperbincangkan.

Sebagaimana di maklumi pada masa lampau, termasuk Rasyidin. Mereka diilhami oleh mensejahterakan masyarakat melakukan studi empiris (1981) dalam Survei on muslim

Islam merupakann studi kemanusiaan. Karena pemikiran adalah produk manusia, tentunya diilhami dan dipagari oleh Alq

sifatnya permanen dan bersifat tetap serta abadi, sementara pemi

berubah-ubah dan mengalami pergeseran sesuai dengan tempat dan masa.

Alam disediakan bagi manusia untuk memperoleh k cukup untuk seluruh manusia. Manusia harus mew

yang untuk itu telah ada jaminan kebebasan untuk memiliki dan berusaha. Namun, keadilan haruslah dijamin, kalau perlu mel

haruslah menjadi norma dalam kehidupan ekonomi, bukan sikap mementingkan diri sendiri maupun ketamakan. Dengan tetap berpegang kepada prinsip bahwa Allah Swt, adalah pemilik secara nyata dan mutlak, harta benda serta kekayaan haruslah ditangani sebagai amanah dan kegiatan ekonomi harus dilaksanakan dalam kerangka amanah tersebut.

Kemiskinan adalah keny

menyerahkan sebagian dari apa yang mereka miliki kepada mereka yang tak berpunya.

Perdagangan diperbolehkan, tetapi riba berdosa dan berhemat serta

Kekayaan duniawi haruslah diperlakukan sebagai sarana untuk mencapai keh normal yang baik, bukan hanya un

melainkan menuju kebahagiaan abadi.

Manusia ekonomi yang rasional (

neoklasik bukan hanya khayalan melainkan juga tak dikehendaki. Oleh karena itu, apa yang disebut hukum perilaku manusia yang didasarkan pada

jadi tidak bisa bersifat universal. Hukum seperi itu tergantung pada manusia yang memakainya, tata nilai mereka da

1 Muhammad Najatullah shiddiqi, 16

asulullah Saw wafat, kepemimpinan pemerintahan

diserahkan kepada empat sahabat pilihan yang disebut eempat sahabat tersebut adalah khalifah Abu B

Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Para ahli sejarah cukup banyak membahas sejarah khulafaur rasyidin dari aspek politik dan keagamaan. Kajian

kebijakan inflasi dan fiskal ekonomi pada masa Abu

mana Abu Bakar banyak melakukan perubahan pada sistem ekonomi baik melalui Baitul Mall wal tamwil dan kebijakan fiskal. Kajian ekonomi

halifah amat penting, sebagai tindak lanjut dari s yang saat ini marak diperbincangkan.

mana di maklumi bahwa pemikiran ekonomi Islam yang masa lampau, termasuk pemimpin Islam setelah Rasulullah Saw adalah

diilhami oleh Al-Quran dan Assunah-Hadist sebagai pijakan dalam mensejahterakan masyarakat Islam. Mengkaji pemikiran ekonomi

terhadap masa lampau. Dr. Muhammad Najatullah Sidiqi Survei on muslim economi Though mengatakan, studi pemikiran ekonomi merupakann studi kemanusiaan. Karena pemikiran adalah produk manusia, tentunya diilhami dan dipagari oleh Alquran dan Assunah. Al-quran dan

sifatnya permanen dan bersifat tetap serta abadi, sementara pemikiran (ijtihadi) ubah dan mengalami pergeseran sesuai dengan tempat dan masa.

Alam disediakan bagi manusia untuk memperoleh kehidupan, dan dijamin cukup untuk seluruh manusia. Manusia harus mewujudkan hal ini melalui usaha

yang untuk itu telah ada jaminan kebebasan untuk memiliki dan berusaha. Namun, keadilan haruslah dijamin, kalau perlu melalui hukum. Kerja sama dan ke

haruslah menjadi norma dalam kehidupan ekonomi, bukan sikap mementingkan diri sendiri maupun ketamakan. Dengan tetap berpegang kepada prinsip bahwa Allah Swt, adalah pemilik secara nyata dan mutlak, harta benda serta kekayaan haruslah ditangani ai amanah dan kegiatan ekonomi harus dilaksanakan dalam kerangka amanah

Kemiskinan adalah kenyataan empiris, oleh karenanya orang

sebagian dari apa yang mereka miliki kepada mereka yang tak berpunya.

lehkan, tetapi riba (bunga) dilarang. Mubazir adalah tindakan berdosa dan berhemat serta berperilaku cukup dirasa amat mendesak untuk dilakukan.

Kekayaan duniawi haruslah diperlakukan sebagai sarana untuk mencapai keh

normal yang baik, bukan hanya untuk menuju kepada akhir kehidupan itu sendiri, ainkan menuju kebahagiaan abadi.

Manusia ekonomi yang rasional (rational economic man) menurut ekonomi neoklasik bukan hanya khayalan melainkan juga tak dikehendaki. Oleh karena itu, apa

perilaku manusia yang didasarkan pada rational economic man jadi tidak bisa bersifat universal. Hukum seperi itu tergantung pada manusia yang memakainya, tata nilai mereka dan waktu ruang. Yang paling cocok adalah manusia

hiddiqi, Survei on Muslim economic Though, (Jakarta: Bumi Aksara,2004

2 kepemimpinan pemerintahan negara dan diserahkan kepada empat sahabat pilihan yang disebut halifah Abu Bakar Asshidiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Para ahli sejarah cukup banyak membahas sejarah khulafaur rasyidin dari aspek politik dan keagamaan. Kajian pada masa Abu Bakar As-

stem ekonomi baik ekonomi Islam tentang g, sebagai tindak lanjut dari sistem ekonomi yang amat produktif adalah khulafaur Hadist sebagai pijakan dalam . Mengkaji pemikiran ekonomi Islam adalah Dr. Muhammad Najatullah Sidiqi mengatakan, studi pemikiran ekonomi merupakann studi kemanusiaan. Karena pemikiran adalah produk manusia, quran dan Assunah kiran (ijtihadi), selalu ubah dan mengalami pergeseran sesuai dengan tempat dan masa.1

ehidupan, dan dijamin ujudkan hal ini melalui usaha-usaha yang untuk itu telah ada jaminan kebebasan untuk memiliki dan berusaha. Namun, alui hukum. Kerja sama dan kebijakan haruslah menjadi norma dalam kehidupan ekonomi, bukan sikap mementingkan diri sendiri maupun ketamakan. Dengan tetap berpegang kepada prinsip bahwa Allah Swt, adalah pemilik secara nyata dan mutlak, harta benda serta kekayaan haruslah ditangani ai amanah dan kegiatan ekonomi harus dilaksanakan dalam kerangka amanah ataan empiris, oleh karenanya orang kaya haruslah sebagian dari apa yang mereka miliki kepada mereka yang tak berpunya.

(bunga) dilarang. Mubazir adalah tindakan dirasa amat mendesak untuk dilakukan.

Kekayaan duniawi haruslah diperlakukan sebagai sarana untuk mencapai kehidupan tuk menuju kepada akhir kehidupan itu sendiri, ) menurut ekonomi neoklasik bukan hanya khayalan melainkan juga tak dikehendaki. Oleh karena itu, apa rational economic man itu jadi tidak bisa bersifat universal. Hukum seperi itu tergantung pada manusia yang ruang. Yang paling cocok adalah manusia

Bumi Aksara,2004), hal

(3)

Islam atau Islamic Man yang di antara sifatnya, merupakan individu yang altruistik (mementingkan orang lain).

menolong. Prinsip ini mengajarkan bahwa, bersama dengan perjuangannya untuk dirinya sendiri, seorang m

dengan demikian meningkatkan kera sama dan kebajikan.

B. SIKAP DAN PERILAKU ABU BAKAR AS Abu Bakar adalah orang pertama yang masuk Qurais di Mekah. Kala itu,

dan pada sahabat atas perintah Allah Swt. Abu Bakar percaya kepada Rasulullah Saw karena Muhammad sejak kecil tidak pernah bohong dan dikenal sebagai orang yang berakhlak mulia. Dalam hadist,

ajak untuk masuk Islam kecuali dia akan selalu tidak suka terhadap apa yang saya lakukan. Dan membalas dengan perkataan yang kasar kecuali Ibnu Abu Quhafah (Abu Bakar).3

Selain orang yang pertama masuk setelah Rasulullah Saw wafat. Dia terlibat

Saw, juga dia dikenal mempunyai keberanian yang

Rasulullah Saw pergi, Abu Bakar selalu bersamanya. Selain pemberani, Abu Bakar juga dermawan dalam menginfak

Abu Bakar As, juga yang menemani Rasulullah Saw ketika hijrah dari Mekah ke Madinah, untuk memulai peradaban

luas. Hijrah Nabi tersebut yang menjadi awa pemerintah Islam, sehingga ajaran

agama paling besar dunia saat ini.

Bakar As-Shidiq terkenal dengan jiwa kedermawanan, sehingga disebut dalam A surat Al-Lail 17-18. ” Dan kelak akan

itu. Yang menafkankan hartanya di jalan Allah untuk memberishkannya”.

Ayat ini menjelaskan bahwa pada semua hartanya untuk bekal pasukan

berada di tangannya. Banyak sahabat yang masuk

sahabat Nabi yang di antaranya Abdurahman Bin Auf. Dia telah membeli dan membebaskan sejumlah budak untuk mendapat siksaan yang keras dari tuannya antara lain Bilal bin Rabah, Amir Bin Fuhairah, Zunairah dan lainnya.

C. PEMERINTAHAN ISLAM DI MASA ABU BAKAR Masa pemerintahan Abu Bakar sangatlah singkat

bulan. Abu Bakar banyak melakukan peperangan dengan kaum mus untuk menyebarkan Islam. Diantaranya ketika memberang

Zaid sesuai dengan pesan Rasulullah. Karena banyak penduduk Mekah mulai

2 Ibid, hal 17

3 Ahmad Al-Usairy, Sejarah Islam Jakarta,2003), hal 246

4 Ahmad Al-Usairy, ibid 249

yang di antara sifatnya, merupakan individu yang altruistik (mementingkan orang lain).2 Islam memberikan tekanan yang kuat pada perilaku menolong. Prinsip ini mengajarkan bahwa, bersama dengan perjuangannya untuk dirinya sendiri, seorang muslim harus peduli kepada kesejahteraan orang lain, dan dengan demikian meningkatkan kera sama dan kebajikan.

RILAKU ABU BAKAR AS-SHIDIQ

akar adalah orang pertama yang masuk Islam dari kalangan

Kala itu, dakwah Rasulullah Saw baru dilaksanakan kepada keluarga atas perintah Allah Swt. Abu Bakar percaya kepada Rasulullah Saw karena Muhammad sejak kecil tidak pernah bohong dan dikenal sebagai orang yang m hadist, Rasulullah Saw bersabda”tidak seorang pun yang saya kecuali dia akan selalu tidak suka terhadap apa yang saya lakukan. Dan membalas dengan perkataan yang kasar kecuali Ibnu Abu Quhafah (Abu Selain orang yang pertama masuk Islam, Abu Bakar adalah khalifah pertama

asulullah Saw wafat. Dia terlibat dalam semua peperangan bersama R

, juga dia dikenal mempunyai keberanian yang luar biasa, sehingga kemanapun ergi, Abu Bakar selalu bersamanya. Selain pemberani, Abu Bakar juga menginfakkan segala hartanya dijalan Allah dan untuk umat

uga yang menemani Rasulullah Saw ketika hijrah dari Mekah ke Madinah, untuk memulai peradaban Islam yang dikenal dengan dakwah

. Hijrah Nabi tersebut yang menjadi awal perhitungan tahun hijriyah pada , sehingga ajaran Islam diikuti seluruh penjuru dunia dan menjadikan agama paling besar dunia saat ini. Selain sikap keberanian dalam dakwah

terkenal dengan jiwa kedermawanan, sehingga disebut dalam A

Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu. Yang menafkankan hartanya di jalan Allah untuk memberishkannya”.

Ayat ini menjelaskan bahwa pada perang tabuk, Abu Bakar menyedekahkan semua hartanya untuk bekal pasukan Islam. Sedangkan panji Islam dalam perang ini berada di tangannya. Banyak sahabat yang masuk Islam melalui Abu Bakar

i antaranya Abdurahman Bin Auf. Dia telah membeli dan membebaskan sejumlah budak untuk mendapat siksaan yang keras dari tuannya antara

al bin Rabah, Amir Bin Fuhairah, Zunairah dan lainnya.4

PEMERINTAHAN ISLAM DI MASA ABU BAKAR

Masa pemerintahan Abu Bakar sangatlah singkat, hanya berkisar 2 tahun 3 bulan. Abu Bakar banyak melakukan peperangan dengan kaum musyrikin dan nasrani . Diantaranya ketika memberangkatkan pasukan Usamah bin esuai dengan pesan Rasulullah. Karena banyak penduduk Mekah mulai

Islam , Sejak Zaman Nabi Adam hingga Abad XX, (Akbar Media,

3 yang di antara sifatnya, merupakan individu yang altruistik memberikan tekanan yang kuat pada perilaku menolong. Prinsip ini mengajarkan bahwa, bersama dengan perjuangannya untuk uslim harus peduli kepada kesejahteraan orang lain, dan

kalangan para orang tua akwah Rasulullah Saw baru dilaksanakan kepada keluarga atas perintah Allah Swt. Abu Bakar percaya kepada Rasulullah Saw karena Muhammad sejak kecil tidak pernah bohong dan dikenal sebagai orang yang tidak seorang pun yang saya kecuali dia akan selalu tidak suka terhadap apa yang saya lakukan. Dan membalas dengan perkataan yang kasar kecuali Ibnu Abu Quhafah (Abu dalah khalifah pertama dalam semua peperangan bersama Rasulullah luar biasa, sehingga kemanapun ergi, Abu Bakar selalu bersamanya. Selain pemberani, Abu Bakar juga

an segala hartanya dijalan Allah dan untuk umat Islam.

uga yang menemani Rasulullah Saw ketika hijrah dari Mekah ke yang dikenal dengan dakwah Islam secara l perhitungan tahun hijriyah pada ikuti seluruh penjuru dunia dan menjadikan keberanian dalam dakwah Islam, Abu terkenal dengan jiwa kedermawanan, sehingga disebut dalam Al-quran akwa dari neraka itu. Yang menafkankan hartanya di jalan Allah untuk memberishkannya”.

akar menyedekahkan dalam perang ini melalui Abu Bakar, juga i antaranya Abdurahman Bin Auf. Dia telah membeli dan membebaskan sejumlah budak untuk mendapat siksaan yang keras dari tuannya antara

, hanya berkisar 2 tahun 3 rikin dan nasrani katkan pasukan Usamah bin esuai dengan pesan Rasulullah. Karena banyak penduduk Mekah mulai murtad

, (Akbar Media,

(4)

setelah Rasulullah Saw meninggal dunia. Abu Bakar berusaha untuk mempertahankan Islam agar tetap kokoh dan menyebar

Bakar As-Shidiq memetik kemenangan yang sangat penting, bahkan terbilang cukup baik. Kemenangan peperangan tersebut membuat banyak orang kokoh berpegang teguh pada agama Islam .

Selain memerangi kaum N murtad dari wilayah Mekkah,

menolak beragama Islam dan tidak taat dalam membayar zakat. Keinginan Abu Bakar dalam hal memerangi orang murtad ternyata berhasil, mer

menyerahkan hartanya kepada Abu Bakar untuk kepentingan Umat

di masa Abu Bakar bukan hanya terputus kepada perang melawan murtad, tetapi juga perang melawan orang-orang yang mengaku Nabi, seperti Muzailamah al

Pada awal pemerintahan

dari berbagai golongan antara lain orang orang murtad, golongan yang tidak mau membayar zakat, dan golongan orang yang mengaku sebagai nabi palsu. Golongan yang tidak mau membayar zakat keba

Namun berkat pertolongan Allah Swt, Abu Bakar

sosial politik, terutama sistem pemerintahan yang sesuai dengan ajaran

dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satu faktor yang membantu keberhasilan kekhalifahan Abu Bakar Ash

memberikan hak dan kesempatan kepada para sahabat untuk memberikan pandangan sebelum pengambilan keputu

Pada masa itu, banyak umat hanyalah kepada Rusulullah

masa Abu bakar, pembayaran zakat perang yang diberi nama perang

orang murtad dan orang yang tidak mau membayar zakat. Abu B menerapkan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Ra

Rasulullah Saw, Abu Bakar me umat Islam.

Pembagian harta dibagi menjadi dua pertama sebagian lagi tetap menjadi tanggung jawab baitul mall. Kebijakan ini pun ber

mendukung dakwah Islam

mengalami kemunduran ekonom

Bakar menerapkan sebuah prinsip kesamarataan yang kini memberikan jumlah yang sama kepada seluruh sahabat da

masalah kebutuhab hidup prinsip kesamaan lebih baik dari pada prinsip keutamaan.

Selama masa pemerintahan abu bakar harta baitul mall tidak pernah menumpuk dalam jangka waktu yang lama, karena harta tersebut langsung didistribu

kaum muslimin.

5 Firda Ahyani, kebijakan ekonomi di masa Abu bakar, Jurnal Stei Depok: 2008

setelah Rasulullah Saw meninggal dunia. Abu Bakar berusaha untuk mempertahankan agar tetap kokoh dan menyebar di dunia jazirah Arab. Ternyata pasukan Abu Shidiq memetik kemenangan yang sangat penting, bahkan terbilang cukup baik. Kemenangan peperangan tersebut membuat banyak orang kokoh berpegang teguh

memerangi kaum Nasrani, Abu Bakar juga memerangi orang

murtad dari wilayah Mekkah, Madinah, dan Thaif. Mereka yang murtad kembali dan tidak taat dalam membayar zakat. Keinginan Abu Bakar dalam hal memerangi orang murtad ternyata berhasil, mereka menyerahkan zakat dan menyerahkan hartanya kepada Abu Bakar untuk kepentingan Umat Islam

di masa Abu Bakar bukan hanya terputus kepada perang melawan murtad, tetapi juga orang yang mengaku Nabi, seperti Muzailamah al

Pada awal pemerintahan Abu Bakar, beliau banyak mengalami sebuah gangguan dari berbagai golongan antara lain orang orang murtad, golongan yang tidak mau membayar zakat, dan golongan orang yang mengaku sebagai nabi palsu. Golongan yang

mbayar zakat kebanyakan berasal dari kabilah yang tinggi

Namun berkat pertolongan Allah Swt, Abu Bakar berhasil membangun sistem sosial politik, terutama sistem pemerintahan yang sesuai dengan ajaran

dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satu faktor yang membantu keberhasilan kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah sikap keterbuka

memberikan hak dan kesempatan kepada para sahabat untuk memberikan pandangan sebelum pengambilan keputusan (demokrasi) 5

Pada masa itu, banyak umat Islam beranggapan bahwa me

usulullah Saw saja, karena Rasulullah Saw adalah nabi terakhir.

pembayaran zakat berhenti. Sehingga pada akhirnya terjadilah sebuah yang diberi nama perang riddah di mana perang tersebut memb

dan orang yang tidak mau membayar zakat. Abu B akan yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Saw.

Saw, Abu Bakar melakukan pembagikan tanah hasil taklukan

harta dibagi menjadi dua pertama diberikan kepada umat muslim dan i tetap menjadi tanggung jawab negara yang dikelola di

. Kebijakan ini pun berjalan pada masa pemerintahan Abu Bakar, untuk Islam ke seluruh penjuru dunia dan membiayai umat

mengalami kemunduran ekonomi. Dalam mendistribusikan harta baitul mall akar menerapkan sebuah prinsip kesamarataan yang kini memberikan jumlah yang sama kepada seluruh sahabat dan tidak membeda-bedakannya, sedangkan dalam masalah kebutuhab hidup prinsip kesamaan lebih baik dari pada prinsip keutamaan.

Selama masa pemerintahan abu bakar harta baitul mall tidak pernah menumpuk dalam yang lama, karena harta tersebut langsung didistribusikan kepada seluruh

Firda Ahyani, kebijakan ekonomi di masa Abu bakar, Jurnal Stei Depok: 2008

4 setelah Rasulullah Saw meninggal dunia. Abu Bakar berusaha untuk mempertahankan rab. Ternyata pasukan Abu Shidiq memetik kemenangan yang sangat penting, bahkan terbilang cukup baik. Kemenangan peperangan tersebut membuat banyak orang kokoh berpegang teguh asrani, Abu Bakar juga memerangi orang-orang Thaif. Mereka yang murtad kembali dan tidak taat dalam membayar zakat. Keinginan Abu Bakar eka menyerahkan zakat dan

Islam. Peperangan di masa Abu Bakar bukan hanya terputus kepada perang melawan murtad, tetapi juga

orang yang mengaku Nabi, seperti Muzailamah al-Kadzhab.

beliau banyak mengalami sebuah gangguan dari berbagai golongan antara lain orang orang murtad, golongan yang tidak mau membayar zakat, dan golongan orang yang mengaku sebagai nabi palsu. Golongan yang dari Abu bakar.

berhasil membangun sistem sosial politik, terutama sistem pemerintahan yang sesuai dengan ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satu faktor yang membantu keberhasilan Shiddiq adalah sikap keterbukaannya, dengan memberikan hak dan kesempatan kepada para sahabat untuk memberikan pandangan beranggapan bahwa membayar zakat saja, karena Rasulullah Saw adalah nabi terakhir. Pada khirnya terjadilah sebuah t memberantas orang dan orang yang tidak mau membayar zakat. Abu Bakar akan terus aw. Seperti halnya lakukan pembagikan tanah hasil taklukan perang kepada diberikan kepada umat muslim dan bawah lembaga han Abu Bakar, untuk ke seluruh penjuru dunia dan membiayai umat Islam yang baitul mall, Abu akar menerapkan sebuah prinsip kesamarataan yang kini memberikan jumlah yang bedakannya, sedangkan dalam masalah kebutuhab hidup prinsip kesamaan lebih baik dari pada prinsip keutamaan.

Selama masa pemerintahan abu bakar harta baitul mall tidak pernah menumpuk dalam sikan kepada seluruh

(5)

D. KEBIJAKAN EKONOMI DI MASA ABU BAKAR Abu Bakar memegang kepemimpinan dalam sejara sepeninggal Rasulullah Saw. Abu bakar orang

umat Islam dengan periode dua tahun tiga bulan. Pada masa Abu bakar, banyak sekali kaum yang menjadi murtad dan keluar dari

membayar zakat dan sadekah. Kemudian Abu Bakar melakukan musyawarah untuk memerangi kelompok murtad dan pemb

Dalam perang tersebut Abu Bakar mendapatkan kemenangan luar biasa, sehingga umat Islam mendapatkan harta rampasa

zakat dan sedekah umat Islam Bahkan Abu Bakar berkata “

hasil perdaganganku tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan keluarga, namun sekarang aku diperkejakan untuk mengurus umat

menyebutkan bahwa Abu bak

tiap harinya yang diambilkan dari harta baitul

Bakar dinyatakan sebagai khalifah yang sukses dalam mengelola ekonomi umat dengan baitul mal. Namun demikian, di

banyak menemukan kesulitan untuk mengumpulkan harta baitul maal, sehingga ia mengumpulkan hartanya dari gaji yang dipero

Keberhasilan Abu bakar di

kesejahteraan umat Islam dengan menggelola

Rasulullah Saw. Ia memperhitungkan jumlah zakat dan pengelolaannya serta kelebihan dalam penjumlahan zakat.

Dalam hal zakat ia berkata, bahwa “

membayar zakat berupa seekor unta betina berumur 1 tahun, tetapi dia tidak mempunyainya lalu menawarkan seekor unta berumur 2 tahun, maka hal demikian dapat diterima dan petugas z

uang sebesar 20 dirhan

Abu bakar berpandangan bahwa hasil pengumpulan zakat tersebu sebagai pendapatan negara dan disimpan d

didistribusikan seluruhnya kepada ka

Seperti halnya Rasulullah Saw, Abu bakar A

tanah hasil taklukan, rampasan perang, tanah tersebut diberikan kepada kaum muslimin dan sebagaian yang lain teta

mengambil alih tanah dari orang yang murtad untuk kemudian dimanfaatkan demi kepentingan umat Islam secara keseluruhan.

Dalam mendistribusikan harta prinsip keadilan yakni member

dan tidak membeda-bedakan antara sahabat yang terdahulu dan sahabat yang baru masuk Islam. Abu bakar juga memberikan kepada kaum wanita, orang mualaf, orang yang baru merdeka dan orang musafir, hal itu dil

dan keutamaan iman kepada Allah Swt.

6Sabwari, economic and fiskal sistem 66

7 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam

KEBIJAKAN EKONOMI DI MASA ABU BAKAR

egang kepemimpinan dalam sejarah umat

sepeninggal Rasulullah Saw. Abu bakar orang pertama yang menjadi pemimpin

dengan periode dua tahun tiga bulan. Pada masa Abu bakar, banyak sekali kaum yang menjadi murtad dan keluar dari Islam, nabi palsu dan orang enggan membayar zakat dan sadekah. Kemudian Abu Bakar melakukan musyawarah untuk memerangi kelompok murtad dan pembangkang dengan sebutan perang Riddah.

Dalam perang tersebut Abu Bakar mendapatkan kemenangan luar biasa, sehingga umat mendapatkan harta rampasan dan membentuk baitul maal untuk menampung

Islam pasca perang.

Bahkan Abu Bakar berkata “Seluruh kaum muslimin telah mengetahui bahwa hasil perdaganganku tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan keluarga, namun sekarang aku diperkejakan untuk mengurus umat Islam”. Sebagian riwayat menyebutkan bahwa Abu bakar mendapatkan dua setengah atau tiga per

g diambilkan dari harta baitul mal. Kondisi ini terus berlanjut dan Abu Bakar dinyatakan sebagai khalifah yang sukses dalam mengelola ekonomi umat

Namun demikian, di akhir masa kepemimpinan Abu Bakar, banyak menemukan kesulitan untuk mengumpulkan harta baitul maal, sehingga ia mengumpulkan hartanya dari gaji yang diperoleh untuk kepentingan umat dan

an Abu bakar di bidang yang lain adalah ia berhasil meningkatkan dengan menggelola kebijakan ekonomi yang diwariskan oleh asulullah Saw. Ia memperhitungkan jumlah zakat dan pengelolaannya serta kelebihan Dalam hal zakat ia berkata, bahwa “jika seseorang mempunyai kewajiban untuk membayar zakat berupa seekor unta betina berumur 1 tahun, tetapi dia tidak mempunyainya lalu menawarkan seekor unta berumur 2 tahun, maka hal demikian dapat diterima dan petugas zakat akan mengembalikan kepada orang tersebut dengan

Abu bakar berpandangan bahwa hasil pengumpulan zakat tersebu

egara dan disimpan dalam baitul mal untuk langsung idistribusikan seluruhnya kepada kaum muslimin hingga tidak tersisa.

asulullah Saw, Abu bakar As-Shidiq menerapkan pembagian lukan, rampasan perang, tanah tersebut diberikan kepada kaum muslimin dan sebagaian yang lain tetap menjadi tanggungan negara. Di samping itu ia juga mengambil alih tanah dari orang yang murtad untuk kemudian dimanfaatkan demi

secara keseluruhan.

Dalam mendistribusikan harta mal tersebut Abu Bakar As-Shidiq menerapkan prinsip keadilan yakni memberikan jumlah yang sama kepada sahabat

bedakan antara sahabat yang terdahulu dan sahabat yang baru . Abu bakar juga memberikan kepada kaum wanita, orang mualaf, orang yang baru merdeka dan orang musafir, hal itu dilakukan untuk meningkatkan keimanan dan keutamaan iman kepada Allah Swt.

sistem during Khilafah e-rasidhin, Jurnal Banking, Karachi,vol 2,hal Sejarah Peradaban Islam , (Jakarta: PT Raja Grafindo,1994), hal 36

5 umat Islam setelah pertama yang menjadi pemimpin negara dengan periode dua tahun tiga bulan. Pada masa Abu bakar, banyak sekali , nabi palsu dan orang enggan membayar zakat dan sadekah. Kemudian Abu Bakar melakukan musyawarah untuk angkang dengan sebutan perang Riddah.6 Dalam perang tersebut Abu Bakar mendapatkan kemenangan luar biasa, sehingga umat

n dan membentuk baitul maal untuk menampung Seluruh kaum muslimin telah mengetahui bahwa hasil perdaganganku tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan keluarga, namun

”. Sebagian riwayat tiga perempat dirham al. Kondisi ini terus berlanjut dan Abu Bakar dinyatakan sebagai khalifah yang sukses dalam mengelola ekonomi umat Islam

akhir masa kepemimpinan Abu Bakar, ia banyak menemukan kesulitan untuk mengumpulkan harta baitul maal, sehingga ia leh untuk kepentingan umat dan negara. 7

ia berhasil meningkatkan n ekonomi yang diwariskan oleh asulullah Saw. Ia memperhitungkan jumlah zakat dan pengelolaannya serta kelebihan jika seseorang mempunyai kewajiban untuk membayar zakat berupa seekor unta betina berumur 1 tahun, tetapi dia tidak mempunyainya lalu menawarkan seekor unta berumur 2 tahun, maka hal demikian akat akan mengembalikan kepada orang tersebut dengan Abu bakar berpandangan bahwa hasil pengumpulan zakat tersebut dijadikan al untuk langsung rapkan pembagian lukan, rampasan perang, tanah tersebut diberikan kepada kaum muslimin egara. Di samping itu ia juga mengambil alih tanah dari orang yang murtad untuk kemudian dimanfaatkan demi Shidiq menerapkan abat Rasulillah Saw, bedakan antara sahabat yang terdahulu dan sahabat yang baru . Abu bakar juga memberikan kepada kaum wanita, orang mualaf, orang akukan untuk meningkatkan keimanan

, Karachi,vol 2,hal Raja Grafindo,1994), hal 36

(6)

Zakat merupakan sumber potensial untuk mengentaskan kemiskinan bahkan menjadi salah satu tumpuan utama umat

bukan hanya berfungsi sebagai pe

menyuplai modal kerja agar orang miskin dapat bekerja dan berwirausaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga dan membuat lapangan pekerjaan. Mereka dapat mendapatkan hasil dari usaha dan dapat menghidupi keluargany

mereka yang awalnya penganggur dan mengurangi kemiskinan.

Akram Khan, senior pengkaji ekonomi mengurangi kemiskinan masyarakat

kerja, bukan subsidi secara langsung yang yang terjadi di Sudan, Yaman, Mesir dan

zakat tidak tepat. Dana zakat bukan untuk konsumsi orang miskin, tetapi lebih kepada pemberdayaan ekonomi orang miskin.

mal watamwil (BMT) dan dikembangkan menjadi

fiskal agar orang miskin dapat bekerja dan berpendapatan secara terus menerus.

Dengan demikian zakat menjadi

miskin dan muallaf dapat terjamin hidupnya dan dapat mengembangan ekonomi keluarga, karena zakat mengandung aspek moral, so

moral, zakat dapat mengikis orang yang d

sedangkan dalam aspek ekonomi dapat meningkatkan ekonomi E. FISKAL DI MASA ABU BAKAR AS

Kebijakan fiskal telah ini mencakup pengeluaran untuk

untuk merealisasikan tujuan yang dicita berfungsi untuk tradisional

(pertanahan-administrasi umum dan pelayanan umum)

sejahtera dalam meningkatkan pertumbuhan, stabilitas ekonomi dan p pendapatan yang lebih besar.

menerus untuk menjalankan fungsi tersebut dengan terwujudnya pertumbuhan ekonomi dan stabilitas dalam pengeluaran umum.

penjamin sosial semisal ganti rugi pengangguran, bantuan

anak dan lansia, subsidi dalam bentuk makanan, pendidikan dan layanan umum, transportasi umum, yang tidak hanya terbatas kepada kaum miskin, tetapi juga masyarakat secara umum. 9

Pada masa Abu Bakar kebijakan pajak dan zakat yang diberikan kepada umat

fakir miskin. Hal ini terbukti dengan digalakkannya pengambilan zakat oleh Abu Bakar kepada umat Islam dan distribusikan kepada umat

mensubsidi pembayaran pajak kepada umat diwajibkan bayar pajak, sement

pemerintahan Islam, fiskal

8 Havis Aravik, Sejarah pemikiran ekonomi

9 Umar Chapra, Islam dan Tantangan Ekonomi

Zakat merupakan sumber potensial untuk mengentaskan kemiskinan bahkan menjadi salah satu tumpuan utama umat Islam dalam mengentaskan kemiskinan. Zakat bukan hanya berfungsi sebagai pengumpulan uang, tetapi juga bertujuan untuk menyuplai modal kerja agar orang miskin dapat bekerja dan berwirausaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga dan membuat lapangan pekerjaan. Mereka dapat mendapatkan hasil dari usaha dan dapat menghidupi keluarganya. Dengan cara itu, mereka yang awalnya pengangguran dan tidak berpendapatan, bisa menghasilkan uang dan mengurangi kemiskinan. 8

Akram Khan, senior pengkaji ekonomi Islam menjelaskan bahwa zakat dapat mengurangi kemiskinan masyarakat dengan cara pembiayaan dan penanaman modal kerja, bukan subsidi secara langsung yang menjadikan orang miskin konsumtif. Seperti

Yaman, Mesir dan negara lainnya yang cara pen

. Dana zakat bukan untuk konsumsi orang miskin, tetapi lebih kepada pemberdayaan ekonomi orang miskin. Yaitu dengan cara dana zakat dikelola oleh baitul

(BMT) dan dikembangkan menjadi bank zakat, kemudia agar orang miskin dapat bekerja dan berpendapatan secara terus menerus.

Dengan demikian zakat menjadi poros dan pusat keuangan Islam, sehingga orang miskin dan muallaf dapat terjamin hidupnya dan dapat mengembangan ekonomi akat mengandung aspek moral, sosial dan ekonomi. Dalam aspek at dapat mengikis orang yang dzalim, tidak peduli dengan lingkungan so sedangkan dalam aspek ekonomi dapat meningkatkan ekonomi keluarga.

FISKAL DI MASA ABU BAKAR AS-SHIDIQ

telah menjadi perangkat penting bagi negara sejahtera. Kebijakan ini mencakup pengeluaran untuk kepentingan umum, pajak progresif dan pinjaman untuk merealisasikan tujuan yang dicita-citakan. Pengeluaran umum bukan hanya berfungsi untuk tradisional sebagaimana diakui bahkan oleh negara

administrasi umum dan pelayanan umum) tetapi juga untuk fungsi sejahtera dalam meningkatkan pertumbuhan, stabilitas ekonomi dan p

pendapatan yang lebih besar. Dengan ekspansi tanggung jawab negara yang terus menerus untuk menjalankan fungsi tersebut dengan terwujudnya pertumbuhan ekonomi dan stabilitas dalam pengeluaran umum. Fiskal juga bermanfaat untuk menjadi ial semisal ganti rugi pengangguran, bantuan sosial, santunan untuk anak anak dan lansia, subsidi dalam bentuk makanan, pendidikan dan layanan umum, transportasi umum, yang tidak hanya terbatas kepada kaum miskin, tetapi juga

9

Pada masa Abu Bakar kebijakan fiskal memberikan bantuan sosial

pajak dan zakat yang diberikan kepada umat Islam terutama kepada lansia, mualaf dan n. Hal ini terbukti dengan digalakkannya pengambilan zakat oleh Abu Bakar dan distribusikan kepada umat Islam. Bahkan Abu Bakar telah mensubsidi pembayaran pajak kepada umat Islam, di mana Umat

diwajibkan bayar pajak, sementara non muslim wajib bayar pajak.

diterapkan bukan hanya memberikan stimulus pertumbuhan

Sejarah pemikiran ekonomi Islam Kontemporer ( Depok: Kencana,2017) 153 dan Tantangan Ekonomi, (Risalah Gusti, Jakarta 1999), hal 129

6 Zakat merupakan sumber potensial untuk mengentaskan kemiskinan bahkan dalam mengentaskan kemiskinan. Zakat ngumpulan uang, tetapi juga bertujuan untuk menyuplai modal kerja agar orang miskin dapat bekerja dan berwirausaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga dan membuat lapangan pekerjaan. Mereka dapat Dengan cara itu, menghasilkan uang menjelaskan bahwa zakat dapat pembiayaan dan penanaman modal menjadikan orang miskin konsumtif. Seperti cara pengelolaan dana . Dana zakat bukan untuk konsumsi orang miskin, tetapi lebih kepada Yaitu dengan cara dana zakat dikelola oleh baitul bank zakat, kemudian menjadi alat agar orang miskin dapat bekerja dan berpendapatan secara terus menerus.

, sehingga orang miskin dan muallaf dapat terjamin hidupnya dan dapat mengembangan ekonomi ial dan ekonomi. Dalam aspek dak peduli dengan lingkungan sosial,

keluarga.

egara sejahtera. Kebijakan kepentingan umum, pajak progresif dan pinjaman Pengeluaran umum bukan hanya egara laizez-faire tetapi juga untuk fungsi negara sejahtera dalam meningkatkan pertumbuhan, stabilitas ekonomi dan persamaan egara yang terus menerus untuk menjalankan fungsi tersebut dengan terwujudnya pertumbuhan ekonomi juga bermanfaat untuk menjadi , santunan untuk anak- anak dan lansia, subsidi dalam bentuk makanan, pendidikan dan layanan umum, transportasi umum, yang tidak hanya terbatas kepada kaum miskin, tetapi juga sosial berupa hasil terutama kepada lansia, mualaf dan n. Hal ini terbukti dengan digalakkannya pengambilan zakat oleh Abu Bakar . Bahkan Abu Bakar telah , di mana Umat Islam tidak non muslim wajib bayar pajak. Sepajang diterapkan bukan hanya memberikan stimulus pertumbuhan

( Depok: Kencana,2017) 153 , hal 129

(7)

ekonomi tetapi juga menjaga

negara yang mengikuti teori kapitalisme menjaga

pengeluaran negara tidak hanya untuk melakukan subsidi, tetapi juga memberikan subsidi kepada pengangguran. Oleh karena itu, ketidak

ekonomi mulai terasa dengan naiknya harga kebutuhan pokok ma kesejahteraan rakyat.

F. PAJAK PROGRESIF DI MASA ABU BAKAR Perangkat dari kebijakan

dan pungutan pajak kepada berwirausaha dan berbisnis di

ditekan bahkan abu bakar memerangi orang sementara bagi umat Islam

sebesar 2,5 % dari hasil kekayaan baik dari perdagangan, hasil panen dan zakat yang lain. Zakat tersebut sangat dibutuhkan oleh umat

umat Islam dan dakwah Islam Pajak dalam Islam

pungutan yang ditarik dari rakya oleh para penarik pajak. Pajak ini dipungut kepada masyarakat seteah umat Islam

haraj. Pemberlakuan pajak dalam

untuk kepentingan maslahah yang lebih besar. Karena itu kriteria dalam Islam sebagai berikut :

a. pajak dipungut untuk membiayai kepentingan masyarakat tamanya dakwah b. beban pajak tidak boleh melebihi kemampuan

c. hasil pajak harus dibelanjakan untuk kepentingan umat umat

Abu Bakar As-shidiq sangat tegas dalam hal pungutan pajak dan zakat, di mana Abu Bakar membentuk badan amil zakat (baitul Mal wal Muslimin) untuk mensejahterakan umat Islam

membantu orang miskin dan kaum muallaf yang baru masuk zakat dan distribusi zakat secara adil umat

ekonomi. Di sisi lain Abu B

kaum narsani yang berdagang dengan umat

membayar pajak bumi dan bangunan, Abu bakar juga mengambil pajak perdagangan kepada mereka, karena dengan pajak progresif

wenang kepada umat Islam

Abu Bakar As-shidiq yang bertujuan untuk kesejahteraan umat G. INFLASI DI MASA ABU BAKAR

Inflasi merupakan tindakan ekonomi di

sementara harga barang terjadi kenaikan, sehingga mengakibatkan masyarakat tidak mampu membeli kebutuhan bahan pokok dan kebutuhan sehari

masa pemerintahan Islam Abu Bakar As

umat Islam kehilangan kepercayaan diri, dari aspek psikologis

paceklik datang, di mana banyak umat nasrani yang awalnya beragama

10Havis Aravik, M.SI, Sejarah pemikiran ekonomi

ekonomi tetapi juga menjaga defisit ekonomi berjalan. Menurut Keynes

egara yang mengikuti teori kapitalisme menjaga fiskal negara secara ketat, karena egara tidak hanya untuk melakukan subsidi, tetapi juga memberikan guran. Oleh karena itu, ketidak-stabilan dan keadilan dalam ekonomi mulai terasa dengan naiknya harga kebutuhan pokok ma

PAJAK PROGRESIF DI MASA ABU BAKAR

Perangkat dari kebijakan fiskal di masa Abu Bakar As-shidiq adalah peng dan pungutan pajak kepada orang kaya terutama orang-orang nasrani yang selama ini

is di kawasan jazirah Arab. Pajak di masa Abu Bakar sangat kan bahkan abu bakar memerangi orang-orang yang tidak mau membayar pajak, Islam Abu Bakar menerapkan kewajiban membayar zakat, infaq sebesar 2,5 % dari hasil kekayaan baik dari perdagangan, hasil panen dan zakat yang lain. Zakat tersebut sangat dibutuhkan oleh umat Islam di kala itu, karena

Islam di danai oleh pengumpulan zakat dan pajak.

dikenal dengan sebutan Adh-dharibah, atau al

pungutan yang ditarik dari rakya oleh para penarik pajak. Pajak ini dipungut kepada Islam membayar zakat untuk negara Islam selain jizyah dan haraj. Pemberlakuan pajak dalam Islam harus adil, dengan semangat nilai

untuk kepentingan maslahah yang lebih besar. Karena itu sistem pajak harus memenuhi sebagai berikut :

pajak dipungut untuk membiayai kepentingan masyarakat tamanya dakwah b. beban pajak tidak boleh melebihi kemampuan, utamanya kepada umat

hasil pajak harus dibelanjakan untuk kepentingan umat umat Islam

shidiq sangat tegas dalam hal pungutan pajak dan zakat, di mana Abu Bakar membentuk badan amil zakat (baitul Mal wal Muslimin) untuk Islam. BMT tersebut menjadi pokok dan pendanaan untuk membantu orang miskin dan kaum muallaf yang baru masuk Islam. Dengan subsidi zakat dan distribusi zakat secara adil umat Islam menjadi berdaya dan sejahtera secara ekonomi. Di sisi lain Abu Bakar As-shidiq memberdayakan pajak progresif kepada kaum narsani yang berdagang dengan umat Islam, yaitu selain memerintahkan membayar pajak bumi dan bangunan, Abu bakar juga mengambil pajak perdagangan kepada mereka, karena dengan pajak progresif kaum nasrani tidak bersikap sewenang

Islam . Alhasil umat Islam terbantuk dengan pajak progresif Abu shidiq yang bertujuan untuk kesejahteraan umat Islam.

INFLASI DI MASA ABU BAKAR

Inflasi merupakan tindakan ekonomi di mana daya beli masyarakat turun sementara harga barang terjadi kenaikan, sehingga mengakibatkan masyarakat tidak mampu membeli kebutuhan bahan pokok dan kebutuhan sehari-hari. Hal ini terjadi pada Abu Bakar As-Shidiq. Saat itu setelah Rasulullah Saw wafat, kehilangan kepercayaan diri, dari aspek psikologis dan ekonomi. Masa

mana banyak umat nasrani yang awalnya beragama

Sejarah pemikiran ekonomi Islam kontemporer, Jakarta: Kencena,2017)

7 . Menurut Keynes, kebanyakan cara ketat, karena egara tidak hanya untuk melakukan subsidi, tetapi juga memberikan stabilan dan keadilan dalam ekonomi mulai terasa dengan naiknya harga kebutuhan pokok manusia demi

shidiq adalah pengunaan orang nasrani yang selama ini k di masa Abu Bakar sangat ang yang tidak mau membayar pajak, Abu Bakar menerapkan kewajiban membayar zakat, infaq sebesar 2,5 % dari hasil kekayaan baik dari perdagangan, hasil panen dan zakat yang di kala itu, karena pemberdayaan i danai oleh pengumpulan zakat dan pajak.10

dharibah, atau al-malk, yaitu pungutan yang ditarik dari rakya oleh para penarik pajak. Pajak ini dipungut kepada selain jizyah dan harus adil, dengan semangat nilai -nilai Islam

pajak harus memenuhi pajak dipungut untuk membiayai kepentingan masyarakat tamanya dakwah Islam

, utamanya kepada umat Islam

shidiq sangat tegas dalam hal pungutan pajak dan zakat, di mana Abu Bakar membentuk badan amil zakat (baitul Mal wal Muslimin) untuk . BMT tersebut menjadi pokok dan pendanaan untuk . Dengan subsidi menjadi berdaya dan sejahtera secara shidiq memberdayakan pajak progresif kepada , yaitu selain memerintahkan membayar pajak bumi dan bangunan, Abu bakar juga mengambil pajak perdagangan rani tidak bersikap sewenang- terbantuk dengan pajak progresif Abu

mana daya beli masyarakat turun sementara harga barang terjadi kenaikan, sehingga mengakibatkan masyarakat tidak hari. Hal ini terjadi pada lah Rasulullah Saw wafat, dan ekonomi. Masa mana banyak umat nasrani yang awalnya beragama Islam kembali

, Jakarta: Kencena,2017)

(8)

murtad, sehingga Abu Bakar memerangi mereka dan menerapkan kebijakan pembayaran zakat dan pengumpulan harta umat

baik yang baru masuk Islam Al-Maqrizi menyebutkan,

yang menimpa kehidupan masyarakat di seluruh dunia sejak masa dahulu hingga sekarang. Inflasi menurutnya, terjadi ketika harga

kenaikan dan berlangsung terus menerus. Pada saat itu persedia mengalami kelangkaan pada konsumen karena sangat membutuhkan,

mengeluarkan lebih banyak uang untuk sejumlah barang dan jasa yang sama.

Permasalahan inflasi secara secara umum dapat dikat inflasi disebabkan karena fa

paceklik tidak bisa panen, dan musibah hama. Kedua inflasi disebabkan karena persoalan manusia karena

aktifitas ekonomi.

H. FISKAL DALAM PANDANGAN EKONOMI ISLAM Prinsip Islam tentang kebijakan

mengembangkan suatu masyarakat yang didasarkan atas distribusi kekayaan berimbang dengan menempatkan nilai

Quran adalah satu-satunya kitab yang meletak negara mengenai pengeluaran pendapatan.

kebijakan fiskal dalam negara dan nilai-nilai Islam .12

Tujuan pokok hokum agama

manusia. kesejahteraan umat manusia ini dapat dicapai bila seluruh ekonomi tidak dibicarakan kebijakan

ke-esaan Allah.

Jadi dalam negara yang Islam

barang swasta dan sosial, distribusi perolehan dan redistribusi pendapatan yang ada dan kekayaan serta penggunaan kebijakan anggaran belanja seabagai alat stabilitas harga, kesempatan kerja yang tinggi dan pertumbuhan harus member

keprihatinan sosial dan moral

Prasangka Islami, penuh nilai atas untuk orang miskin dan harus memungkinkan ne dan sosial masyarakat, sehingga kebijakan

menyelesaikan konflik, mengalokasikan ekonomi dan stabilitas kesejahteraan sosial terdapati.

dari gagasan zakat, yang mengandung potensi besar untuk perbaikan mas kepentingan orang miskin dan masyarakat umum, agar masyarakat tidak rugi.

karena itu, inflasi terjadi di bagi masyarakat ekonomi dan meningkatkan pengeluaran,

11 Aidit Ghazali, Islam ic Thinkers On Economic, Administrasi,

12 Baqir Ash Shadr Muhammad,

murtad, sehingga Abu Bakar memerangi mereka dan menerapkan kebijakan

pembayaran zakat dan pengumpulan harta umat Islam untuk memenuhi kebutuhan umat Islam (mualaf) dan kaum Islam secara keseluruhan.

nyebutkan, peristiwa inflasi merupakan sebuah fenomena alam yang menimpa kehidupan masyarakat di seluruh dunia sejak masa dahulu hingga sekarang. Inflasi menurutnya, terjadi ketika harga-harga secara umum mengalami kenaikan dan berlangsung terus menerus. Pada saat itu persediaan barang dan jasa mengalami kelangkaan pada konsumen karena sangat membutuhkan,

mengeluarkan lebih banyak uang untuk sejumlah barang dan jasa yang sama.

secara secara umum dapat dikategorikan dalam dua hal, yakni disebabkan karena faktor alamiah seperti kekeringan, musibah banjir, musibah sa panen, dan musibah hama. Kedua inflasi disebabkan karena persoalan manusia karena kurangnya manajemen dan kedisiplinan dalam menjalankan

FISKAL DALAM PANDANGAN EKONOMI ISLAM

tentang kebijakan fiskal dan anggaran belanja bertujuan untuk mengembangkan suatu masyarakat yang didasarkan atas distribusi kekayaan berimbang dengan menempatkan nilai-nilai material dan spiritual pada tingkat yang sama.

satunya kitab yang meletakkan perintah yang tepat tentang kebijakan egara mengenai pengeluaran pendapatan. Abdul Mannah menegaskan bahwa egara Islam harus sepenuhnya sesuai dengan prinsip hokum Tujuan pokok hokum agama Islam adalah untuk mencapai kesejahteraan umat manusia. kesejahteraan umat manusia ini dapat dicapai bila seluruh sistem

ekonomi tidak dibicarakan kebijakan fiskal saja, tetapi nilai-nilai pokok ilahiyah yakni Islami, proses mengalokasikan penggunaan sumber daya antara , distribusi perolehan dan redistribusi pendapatan yang ada dan kekayaan serta penggunaan kebijakan anggaran belanja seabagai alat stabilitas harga, kesempatan kerja yang tinggi dan pertumbuhan harus memberi suatu manifestasi

dan moral yang jelas di samping kesejahteraan materai.

i, penuh nilai atas dasar prinsip kebijakan dan pemeliharaan in dan harus memungkinkan negara memecahkan persoalan ekonomi masyarakat, sehingga kebijakan fiskal menghasilkan pertumbuhan ekonomi, menyelesaikan konflik, mengalokasikan ekonomi dan stabilitas

terdapati. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dari gagasan zakat, yang mengandung potensi besar untuk perbaikan mas kepentingan orang miskin dan masyarakat umum, agar masyarakat tidak rugi.

karena itu, inflasi terjadi di bagi masyarakat Islam karena rendahnya produktifitas ekonomi dan meningkatkan pengeluaran, impor yang yang tidak terkendali, sehingga

ic Thinkers On Economic, Administrasi, (Kuala Lumpur,: Quil Publikasi), h 159 , Iqtishoduna, Ekonomi Islam , (Jakarta: Azzahra,2008) ,hal 298

8 murtad, sehingga Abu Bakar memerangi mereka dan menerapkan kebijakan kewajiban untuk memenuhi kebutuhan umat

cara keseluruhan.11

peristiwa inflasi merupakan sebuah fenomena alam yang menimpa kehidupan masyarakat di seluruh dunia sejak masa dahulu hingga mum mengalami n barang dan jasa mengalami kelangkaan pada konsumen karena sangat membutuhkan, maka ia harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk sejumlah barang dan jasa yang sama.

gorikan dalam dua hal, yakni tor alamiah seperti kekeringan, musibah banjir, musibah sa panen, dan musibah hama. Kedua inflasi disebabkan karena kurangnya manajemen dan kedisiplinan dalam menjalankan

dan anggaran belanja bertujuan untuk mengembangkan suatu masyarakat yang didasarkan atas distribusi kekayaan berimbang nilai material dan spiritual pada tingkat yang sama. Al-

h yang tepat tentang kebijakan Abdul Mannah menegaskan bahwa harus sepenuhnya sesuai dengan prinsip hokum adalah untuk mencapai kesejahteraan umat sistem hokum dan nilai pokok ilahiyah yakni i, proses mengalokasikan penggunaan sumber daya antara , distribusi perolehan dan redistribusi pendapatan yang ada dan kekayaan serta penggunaan kebijakan anggaran belanja seabagai alat stabilitas harga, suatu manifestasi yang jelas di samping kesejahteraan materai.

dasar prinsip kebijakan dan pemeliharaan memecahkan persoalan ekonomi asilkan pertumbuhan ekonomi, menyelesaikan konflik, mengalokasikan ekonomi dan stabilitas harga sehingga Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, diperoleh dari gagasan zakat, yang mengandung potensi besar untuk perbaikan masyarakat kepentingan orang miskin dan masyarakat umum, agar masyarakat tidak rugi. Oleh karena rendahnya produktifitas impor yang yang tidak terkendali, sehingga

(Kuala Lumpur,: Quil Publikasi), h 159 Ekonomi Islam , (Jakarta: Azzahra,2008) ,hal 298

(9)

terjadi persaingan pasar dan harga bahan pokok di masyarakat. Semua itu, karena kurangnya control pemerintah

I. SUBDISI YANG TIDAK ADIL

Ketika negara mengalami inflasi dan defi terjadi adalah beban pajak, defi

negara-negara sejahtera berusaha menguranginy

demikian, subsidi pemerintah kepada masyarakat tidak akan mampu menyelesaikan persoalan ekonomi, karena sumber produksi sudah diatur oleh kapitalisme global dan market global. Akibatnya, subsidi

miskin tidak berjalan maksimal, karena orang miskin dan kaya akan mendapatkan subsidi yang sama, semisal pendidikan, kesehatan dan

Julian Le Grand telah menguji efek subsidi umum dalam empat bidang yaitu pendidikan, kesehatan,

Kesimpulannya, membuktikan bahwa subsidi empat

menguntungkan bagi masyarakat miskin, tetapi menguntungkan bagi masyarakat kaya.

Sehingga, hasrat orang miskin yang membutuhkan bantuan secara maksimal, ketidak

meningkat. Dengan demikian, pola subsidi

Indonesia ternyata tidak efektif untuk menurunkan angka kemiskinan d

masyarakat miskin, sehingga perlu cara dan metode yang berbeda dalam pola subsidi untuk kesejahetaraan rakyat.

Greenberg, senior universalitasme di Amerika Serikat tahun 1970 menunjukan bahwa subsidi umum yang merupakan upaya pengurangan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan terhadap rakyat miskin di Amerika Serikat ternyata tidak berhasil, subsidi berbentuk barang

ternyata tidak meningkatkan

kesenjangan antar kelas di Amerika Serika. Hal ini pula yang

dengan adanya subsidi gas, BBM dan kesehatan serta pendidikan menunjukan bahwa rakyat miskin tidak terbantu dengan ad

mengambil keuntungan dari adanya program subsidi tersebut.

Oleh karena itu, ketidak

ekonomi, sehingga pola subsidi semacam itu harus di penting dalam kesejahteraan masyarakat

Khattab, bentuk subsidi yang diberikan kepada umat

makanan, barang dan modal kerja, itupun diberikan kepada mereka yang miskin bukan untuk umum seperti yang terjadi di Indonesia. Sehingga keadilan dalam subsidi menjadi penting dan bermanfaat bagi mereka. Selain itu, ada pengawas dan evaluasi subsidi dari masyarakat sehingga kesenjangan orang miskin dan kaya tidak terjadi.

13 Umer Chapra, Islam dan Tanatangan Ekonomi

14 Ibid, Umer Chapra, ibid 143

terjadi persaingan pasar dan harga bahan pokok di masyarakat. Semua itu, karena kurangnya control pemerintah dalam melakukan ekonomi suatu negara.13

SUBDISI YANG TIDAK ADIL

gara mengalami inflasi dan defisit neraca perekonomian, maka yang erjadi adalah beban pajak, defisit naik, kesenjangan pendapatan dan kekayaan di

negara sejahtera berusaha menguranginya, tidak kunjung turun. Dengan demikian, subsidi pemerintah kepada masyarakat tidak akan mampu menyelesaikan persoalan ekonomi, karena sumber produksi sudah diatur oleh kapitalisme global dan Akibatnya, subsidi sosial yang ditujukan untuk mengurangi masyarakat miskin tidak berjalan maksimal, karena orang miskin dan kaya akan mendapatkan subsidi yang sama, semisal pendidikan, kesehatan dan sosial.

Julian Le Grand telah menguji efek subsidi umum dalam empat bidang yaitu perumahan dan transportasi umum bagi masyarakat.

membuktikan bahwa subsidi empat bidang tersebut menguntungkan bagi masyarakat miskin, tetapi menguntungkan bagi masyarakat kaya.

Sehingga, hasrat orang miskin yang membutuhkan bantuan sosial belum ter

secara maksimal, ketidak-adilan subsidi menjadikan angka orang miskin tetap Dengan demikian, pola subsidi sosial yang dilakukan oleh

tidak efektif untuk menurunkan angka kemiskinan d

masyarakat miskin, sehingga perlu cara dan metode yang berbeda dalam pola subsidi untuk kesejahetaraan rakyat.

, senior universalitasme di Amerika Serikat tahun 1970 wa subsidi umum yang merupakan upaya pengurangan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan terhadap rakyat miskin di Amerika Serikat ternyata tidak berhasil, subsidi berbentuk barang-barang, jasa dan subsidi gas, listrik dan BBM ternyata tidak meningkatkan ekonomi rakyat miskin, tetapi penyumbang terbesar kesenjangan antar kelas di Amerika Serika. Hal ini pula yang terjadi di Indonesia, ya subsidi gas, BBM dan kesehatan serta pendidikan menunjukan bahwa miskin tidak terbantu dengan adanya subsidi umum, melainkan orang kaya selalu mengambil keuntungan dari adanya program subsidi tersebut.

Oleh karena itu, ketidak-adilan subsidi menjadi sumber dan malapetaka la subsidi semacam itu harus dievaluasi dan menjadi catatan penting dalam kesejahteraan masyarakat. Di masa Abu Bakar As-Shidiq dan

Khattab, bentuk subsidi yang diberikan kepada umat Islam adalah bentuk subsidi makanan, barang dan modal kerja, itupun diberikan kepada mereka yang miskin bukan erti yang terjadi di Indonesia. Sehingga keadilan dalam subsidi menjadi penting dan bermanfaat bagi mereka. Selain itu, ada pengawas dan evaluasi subsidi dari masyarakat sehingga kesenjangan orang miskin dan kaya tidak terjadi.

dan Tanatangan Ekonomi, (Surabaya: Risalah Gusti), hal 135

9 terjadi persaingan pasar dan harga bahan pokok di masyarakat. Semua itu, karena

13

it neraca perekonomian, maka yang it naik, kesenjangan pendapatan dan kekayaan di mana a, tidak kunjung turun. Dengan demikian, subsidi pemerintah kepada masyarakat tidak akan mampu menyelesaikan persoalan ekonomi, karena sumber produksi sudah diatur oleh kapitalisme global dan ngurangi masyarakat miskin tidak berjalan maksimal, karena orang miskin dan kaya akan mendapatkan Julian Le Grand telah menguji efek subsidi umum dalam empat bidang yaitu perumahan dan transportasi umum bagi masyarakat.

bidang tersebut tidak menguntungkan bagi masyarakat miskin, tetapi menguntungkan bagi masyarakat kaya.14

belum tercukupi adilan subsidi menjadikan angka orang miskin tetap yang dilakukan oleh negara seperti tidak efektif untuk menurunkan angka kemiskinan dan membantu masyarakat miskin, sehingga perlu cara dan metode yang berbeda dalam pola subsidi , senior universalitasme di Amerika Serikat tahun 1970-an wa subsidi umum yang merupakan upaya pengurangan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan terhadap rakyat miskin di Amerika Serikat ternyata tidak barang, jasa dan subsidi gas, listrik dan BBM penyumbang terbesar terjadi di Indonesia, ya subsidi gas, BBM dan kesehatan serta pendidikan menunjukan bahwa ya subsidi umum, melainkan orang kaya selalu adilan subsidi menjadi sumber dan malapetaka evaluasi dan menjadi catatan Shidiq dan Umar Bin adalah bentuk subsidi makanan, barang dan modal kerja, itupun diberikan kepada mereka yang miskin bukan erti yang terjadi di Indonesia. Sehingga keadilan dalam subsidi menjadi penting dan bermanfaat bagi mereka. Selain itu, ada pengawas dan evaluasi subsidi dari

(10)

J. KESIMPULAN

Fiskal dan inflasi adalah dua dalam pengelolaan keuangan

dan memeratakan ekonomi untuk memberantas kesenjangan antara si miskin dan orang kaya. Salah satunya caranya adalah pemberdayaan zakat dan pungutan pajak progresif yang pernah diterapkan pada masa Abu Bakar As

pusat keuangan Islam, sehingga orang miskin dan muallaf dapat terjamin hidupnya dan dapat mengembangkan ekon

sosial dan ekonomi. Dalam aspek moral, zak peduli dengan lingkungan sosial

ekonomi keluarga.

Oleh karena itu, Abu Bakar As

enggan membayar zakat dan pajak utamanya kepada kaum nasrani yang berdagang bisnis dengan umat Islam. Karena dengan pungutan zakat dan pajak, maka dakwah Islam dan pengelolaan keuangan

membutuhkan biaya yang besar saat itu, karena

menyebar ke seluruh dunia. Dengan adanya pungutan zakat dan pajak, maka akan maju dan kebutuhan umat

DAFTAR PUSATA

Ahmad Al-Usairy, Sejarah Islam , Sejak Zaman Nabi Adam hingga Abad XX Media, Jakarta,2003

Aidit Ghazali, Islam ic Thinkers On Economic, Administrasi, Publikasi)

Badri Yatim, Sejarah peradaban Islam Baqir Ash Shadr Muhammad,

Firda Ahyani, Kebijakan ekonomi di masa Abu bakar Gafur Abdul, Ekonomi di Masa Umar Bin

Havis Aravik, M.SI, Sejarah pemikiran ekonomi Islam kontemporer Kencana,2017)

Muhammad Najatullah Sidiqi, Aksara,2004

Sabwari,economic and fiskal sistem dur Karachi,vol2 .

Umer Chapra, Islam dan Tanatangan Ekonomi

adalah dua topik ekonomi yang mempunyai peran penting dalam pengelolaan keuangan Islam. Negara yang sejahtera, harus bisa

dan memeratakan ekonomi untuk memberantas kesenjangan antara si miskin dan orang caranya adalah pemberdayaan zakat dan pungutan pajak progresif nah diterapkan pada masa Abu Bakar As-Shidiq. Zakat menjadi poros dan , sehingga orang miskin dan muallaf dapat terjamin hidupnya dan an ekonomi keluarga. Karena, zakat mengandung aspek moral, dan ekonomi. Dalam aspek moral, zakat dapat mengikis orang yang d

sosial, sedangkan dalam aspek ekonomi dapat meningkatkan Oleh karena itu, Abu Bakar As-shidiq dengan tegas memerangi orang yang enggan membayar zakat dan pajak utamanya kepada kaum nasrani yang berdagang

. Karena dengan pungutan zakat dan pajak, maka dakwah dan pengelolaan keuangan Islam akan berkembang dan maju. Penyebaran membutuhkan biaya yang besar saat itu, karena Islam adalah agama baru yang belum menyebar ke seluruh dunia. Dengan adanya pungutan zakat dan pajak, maka akan maju dan kebutuhan umat Islam bisa terpenuhi untuk kehidupan sehari

Sejarah Islam , Sejak Zaman Nabi Adam hingga Abad XX Media, Jakarta,2003

Islam ic Thinkers On Economic, Administrasi, (Kuala Lumpur,: Quil Sejarah peradaban Islam , Jakarta: PT Raja Grafindo,1994),

Baqir Ash Shadr Muhammad, Iqtishoduna, Ekonomi Islam , (Jakarta: Azzahra,2008 Kebijakan ekonomi di masa Abu bakar,JSTEI Depok,2008

Ekonomi di Masa Umar Bin Khattab, (Jakarta: Alam Semesta,2010) Sejarah pemikiran ekonomi Islam kontemporer, (Jakarta, Muhammad Najatullah Sidiqi, Survei on muslim economic Though, Jakarta: bumi

economic and fiskal sistem during Khilafah e-rasidhin, Jurnal Banking Islam dan Tanatangan Ekonomi, (Surabaya: Risalah Gusti), hal 135

10 ekonomi yang mempunyai peran penting sa mengendalikan dan memeratakan ekonomi untuk memberantas kesenjangan antara si miskin dan orang caranya adalah pemberdayaan zakat dan pungutan pajak progresif Zakat menjadi poros dan , sehingga orang miskin dan muallaf dapat terjamin hidupnya dan arena, zakat mengandung aspek moral, at dapat mengikis orang yang dzalim, tidak , sedangkan dalam aspek ekonomi dapat meningkatkan shidiq dengan tegas memerangi orang yang enggan membayar zakat dan pajak utamanya kepada kaum nasrani yang berdagang-

. Karena dengan pungutan zakat dan pajak, maka dakwah akan berkembang dan maju. Penyebaran Islam

adalah agama baru yang belum menyebar ke seluruh dunia. Dengan adanya pungutan zakat dan pajak, maka Islam

enuhi untuk kehidupan sehari-hari.

Sejarah Islam , Sejak Zaman Nabi Adam hingga Abad XX, (Akbar (Kuala Lumpur,: Quil , Jakarta: PT Raja Grafindo,1994),

, Ekonomi Islam , (Jakarta: Azzahra,2008 ,JSTEI Depok,2008

, (Jakarta: Alam Semesta,2010) , (Jakarta, , Jakarta: bumi rasidhin, Jurnal Banking, , (Surabaya: Risalah Gusti), hal 135

Referensi

Dokumen terkait

Di zaman sekarang, etika dalam pendidikan sangatlah turun daripada pendidikan pada zaman dahulu, dengan adanya kasus-kasus yang mencoreng nama pendidikan Islam dan