vii ABSTRAK
GETRONITA NAHAKLAY, NIM : 2013 – 21 – 119. KAJIAN TERHADAP PENYELESAIAN SENGKETA JUAL BELI TANAH ADAT PADA DESA MOAIN KECAMATAN MOA KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA, Di bawah bimbingan Novyta Uktolseja, sebagai pembimbing 1 Dan Barzah Latupono, sebagai pembimbing II.
Masyarakat hukum adat di Indonesia merupakan bagian dari masyarakat hukum Indonesia yang dalam perkembangannya selalu rentan terhadap perkembangan zaman. Pelanggaran terhadap hak-hak masyarakat hukum adat di Indonesia setiap tahun terus meningkat. Hal ini pun berhubungan erat dengan masalah sengketa jual beli tanah adat di Desa Moain yang merupakan tanah milik bersama, dan sebenarnya tanah adat tersebut tidak bisa di perjual belikan karena itu merupakan tanah milik bersama tetapi sekarang yang terjadi di Desa Moain Kecamatan Moa Kabupaten Maluku Barat daya adalah tanah adat telah di perjual belikan kepada orang luar, dan waktu penjualan tanah tersebut, tidak diketahui oleh masyarakat dan juga kepala adat setempat, dan sampai sekarang masih menjadi permasalahan, karena tanah itu merupakan tanah adat. Hal inilah yang memunculkan permasalahan : Bagaimana penyelesaian sengketa jual beli tanah adat pada Desa Moian dapat diperjual belikan??
Metode penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan. Tipe penelitian bersifat deskriptif analitis. Sumber data yang digunakan data primer, sekunder dan tersier.
Berdasarkan hasil dari pembahasan skripsi ini yaitu untuk menyelesaikan suatu masalah sengketa penyelesaian menggunakan penyelesaian berdasarkan kebiasaan dalam masyarakat hukum adat dengan cara damai (non litigasi),namun ada juga yang lebih memilih penyelesaian sengketa melalui pengadilan (litigasi). Jual beli tanah adat di Desa Moain tanpa meminta persetujuan dari pihak yang memiliki tanah adat sehingga disebabkan terjadinya konflik dan perampasan, dalam penyelesaiannya sudah dilakukan dengan cara non litigasi di tingkat desa namun dari hasil keputusan desa tidak memiliki pengaruh yang signifikan bahkan menunjukan pengaruh buruk karena masyarakat yang menjual Tanah Adat dimaksud tidak menjalankan keputusan Desa sehingga perlu melalui jalur litigasi guna mendapatkan kepastian.
Kata Kunci : Masyarakat Hukum Adat, Jual Beli, dan Tanah Adat.