• Tidak ada hasil yang ditemukan

Volume 19, Number 2, Nopember 2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Volume 19, Number 2, Nopember 2022"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 19, Number 2, Nopember 2022

(2)

Limits: Journal of Mathematics and Its Applications

Volume 19, Number 2, Nopember 2022 E-ISSN:2579-8936

P-ISSN:1829-605X

ii Limits: Journal of Mathematics and Its Applications merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Pusat Publikasi Ilmiah-DRPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Indonesia. Limits menerima makalah hasil riset di semua bidang Matematika, terutama bidang Analisis, Aljabar, Pemodelan Matematika, Sistem dan Kontrol, Matematika Diskrit dan Kombinatorik, Statistik dan Stokastik, Matematika Terapan, Optimasi, dan Ilmu Komputasi. Jurnal ini juga menerima makalah tentang survey literatur yang menstimulasi riset di bidang-bidang tersebut di atas.

Editor-in-Chief:

β€’ Chairul Imron, Departemen Matematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Indonesia Editorial Board:

β€’ Slamin, Departemen Matematika, Universitas Negeri Jember, Indonesia

β€’ Abadi Abadi, Departemen Matematika, Universitas Negeri Surabaya, Indonesia

β€’ Fatmawati Fatmawati, Departemen Matematika, Universitas Airlangga, Indonesia

β€’ Isnani Darti, Departemen Matematika, Universitas Brawijaya, Indonesia

β€’ Imam Mukhlash, Departemen Matematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Indonesia

β€’ Rinurwati, Departemen Matematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Indonesia

β€’ Endah Rokhmati Merdika Putri, Departemen Matematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Indonesia

β€’ Soleha, Departemen Matematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Indonesia Editorial Assistant

β€’ Helisyah Nur Fadhilah

β€’ Sunarsini Alamat Redaksi:

Departemen Matematika - Fakultas Sains dan Analitika Data Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Sukolilo, Surabaya 60111, Indonesia Phone: +62-31-5943354

Website: http://iptek.its.ac.id/index.php/limits Email: [email protected]

(3)

Limits: Journal of Mathematics and Its Applications

Volume 19, Number 2, Nopember 2022 E-ISSN:2579-8936

P-ISSN:1829-605X

iii Ucapan Terima Kasih kepada Reviewer

Dewan Redaksi Limits: Journal of Mathematics and Its Applications menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada reviewer yang telah berkenan menelaah, me-review dan memberikan masukan serta saran untuk pengembangan serta peningkatan kualitas Jurnal Limits Vol 19 No 2 Nopember 2022.

β€’ Soleha, S.Si, M.Si (Departemen Matematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia)

β€’ Dr. Tahiyatul Asfihani, M.Si (Departemen Matematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia)

β€’ Dr. Mahmud Yunus, M.Si (Departemen Matematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia)

β€’ Endah Rokhmati Merdika Putri, Ph.D (Departemen Matematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia)

β€’ Dr. mont. Kistosil Fahim, M.Si (Departemen Matematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia)

β€’ Dr. Hariyanto, M.Si (Departemen Matematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia)

β€’ Subchan, Ph.D (Departemen Matematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia)

β€’ Drs. Daryono Budi Utomo, M.Si (Departemen Matematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia)

(4)

Limits: Journal of Mathematics and Its Applications

Volume 19, Number 2, Nopember 2022 E-ISSN:2579-8936

P-ISSN:1829-605X

iv DAFTAR ISI

Dualisasi Radikal Prima Gabungan pada (R,S)-Modul

Dian Ariesta Yuwaningsih, Aan Hendroanto ... 135-143 Barisan Aritmatika Bertingkat dengan Menggunakan Interpolasi Lagrange

Heri Purnawan, Subiono ... 145-154 Pemodelan dan Perhitungan Premi Asuransi Keamanan Siber dengan Model

Non-Markov

Ivander Jeremy, Felivia Kusnadi, Benny Yong ... 155-165 Pemodelan Premi Asuransi Bencana Kematian pada Ternak Sapi dengan

Pengaruh Fatal Shock

Natasha Maria, Felivia Kusnadi, Farah Kristiani ... 167-182 Homomorfisma Ring Matriks atas Ring Semigrup

Listiana, Ahmad Faisol, Fitriani ... 183-189 Space Time Permutation Scan Statistics untuk Mendeteksi Hotspot Kriminalitas

di Kota Padang, Sumatera Barat

Puteri Bulqis Azhari, Hazmira Yozza, Dodi Devianto ... 191-202 Penerapan Teori Residu dalam Penentuan Nilai Eksak dari Deret Tak Hingga

Yusuf Ramadana, Dwi Fitriani Rosali ... 203-216 Analisis Numerik Aliran Udara pada Rongga Hidung akibat Penyakit Sinusitis

menggunakan Metode Volume Hingga

Mochammad Ulin Nuha, Arif Fatahillah, Susi Setiawani ... 217-227 Kendali Optimal Model Pertumbuhan Mikroalga dalam Chemostat

Wahyuni Ningsih, Henny Purwaningsih, Rofila El Maghfiroh ... 229-240 Pembangkitan Pola Simetri p2mm dari Simulasi Sistem Dinamik

Windi Oli Viera, Mahdhivan Syafwan, Budi Rudianto ... 241-251

(5)

Limits: Journal of Mathematics and Its Applications E-ISSN: 2579-8936

P-ISSN: 1829-605X

Vol. 19, No. 2, Nopember 2022, 183-189

DOI: http://dx.doi.org/10.12962/limits.v19i2.9790

Homomorfisma Ring Matriks atas Ring Semigrup

Listiana 1, Ahmad Faisol 2*, Fitriani 3

1, 2, 3 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung

Bandar Lampung, Lampung, Indonesia

E-mail: 1[email protected], *2[email protected], 3[email protected] Diajukan: 22 Juli 2021, Diperbaiki: 27 Juni 2022, Diterima: 7 Nopember 2022

Abstrak

Diberikan sebarang ring 𝑅𝑅 dan semigrup 𝑆𝑆. Ring semigrup 𝑅𝑅[𝑆𝑆] adalah himpunan semua fungsi 𝑓𝑓 dari 𝑆𝑆 ke 𝑅𝑅 dengan 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠(𝑓𝑓) berhingga yang dilengkapi dengan operasi penjumlahan dan pergandaan yang sama pada ring polinomial 𝑅𝑅[𝑋𝑋]. Di sisi lain, ring matriks 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅) adalah himpunan semua matriks atas ring 𝑅𝑅 berukuran 𝑛𝑛×𝑛𝑛 yang dilengkapi dengan operasi penjumlahan dan perkalian matriks. Di dalam penelitian ini, didefinisikan ring matriks 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1]) dan 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅2[𝑆𝑆2]) dengan 𝑅𝑅1,𝑅𝑅2 ring dan 𝑆𝑆,𝑆𝑆2 semigrup. Selain itu, didefinisikan pemetaan 𝜏𝜏 dari 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1]) ke 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅2[𝑆𝑆2]) dengan menggunakan homomorfisma semigrup 𝛿𝛿:𝑆𝑆1 β†’ 𝑆𝑆2 dan homomorfisma ring πœ‡πœ‡:𝑅𝑅1β†’ 𝑅𝑅2. Selanjutnya, dibuktikan 𝜏𝜏 merupakan homomorfisma ring. Lebih lanjut, diberikan syarat cukup agar 𝜏𝜏 merupakan monomorfisma.

Kata Kunci: ring semigrup, homomorfisma semigrup, homomorfisma ring, matriks atas ring, ring matriks.

Abstract

Let 𝑅𝑅 be a ring, and 𝑆𝑆 be a semigroup. The semigroup ring 𝑅𝑅[𝑆𝑆] is the set of all functions 𝑓𝑓 from 𝑆𝑆 to 𝑅𝑅 with finite 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠(𝑓𝑓), which is completed with the same addition and multiplication operations on the polynomial ring 𝑅𝑅[𝑋𝑋]. On the other hand, the matrix ring 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅) is the set of all matrices on the ring 𝑅𝑅 of size 𝑛𝑛×𝑛𝑛 equipped with addition and matrix multiplication operations. In this research, the matrix rings 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1]) and 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅2[𝑆𝑆2]) are constructed with 𝑅𝑅1,𝑅𝑅2 are rings, and 𝑆𝑆,𝑆𝑆2 semigroups. In addition, a mapping 𝜏𝜏 from 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1]) to 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅2[𝑆𝑆2]) is defined using semigroup homomorphism 𝛿𝛿:𝑆𝑆1β†’ 𝑆𝑆2 and ring homomorphism πœ‡πœ‡:𝑅𝑅1 β†’ 𝑅𝑅2. Furthermore, it is proved that 𝜏𝜏 is a ring homomorphism. Moreover, sufficient conditions are given for 𝜏𝜏 to be a monomorphism.

Keywords: semigroup rings, semigroup homomorphisms, ring homomorphisms, a matrix over rings, matrix rings.

1 Pendahuluan

Di dalam [1] telah dijelaskan bahwa matriks adalah susunan objek-objek matematika dalam baris dan kolom yang berbentuk persegi panjang yang diapit oleh kurung siku atau kurung biasa. Objek-objek matematika ini biasa disebut entri-entri. Jika entri-entri matriks merupakan anggota dari suatu ring, maka matriks tersebut disebut matriks atas ring [2]. Beberapa penelitian terkait matriks atas ring dapat dilihat pada [3-6]. Suatu ring didefinisikan sebagai himpunan tak kosong yang dilengkapi dua operasi biner dan memenuhi beberapa aksioma [7]. Contoh ring yang sudah dikenal diantaranya ring polinomial 𝑅𝑅[𝑋𝑋] dan ring deret pangkat 𝑅𝑅[[𝑋𝑋]] [8]. Ring

(6)

184 Homomorfisma Ring Matriks atas Ring Semigrup

polinomial 𝑅𝑅[𝑋𝑋] dapat dipandang sebagai himpunan semua fungsi 𝑓𝑓 dari semigrup ℕ⋃{0} ke ring 𝑅𝑅 dengan 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠(𝑓𝑓) = {𝑠𝑠 ∈ ℕ⋃{0}|𝑓𝑓(𝑠𝑠)β‰  0} berhingga yang dilengkapi dengan operasi penjumlahan fungsi dan pergandaan konvolusi. Selanjutnya, Gilmer [9] memperumum ring polinomial 𝑅𝑅[𝑋𝑋] dengan cara mengeneralisasi semigrup ℕ⋃{0} menjadi sebarang semigrup 𝑆𝑆. Ring ini selanjutnya disebut ring semigrup dan dinotasikan dengan 𝑅𝑅[𝑆𝑆]. Beberapa penelitian terkait ring semigrup dapat dilihat pada [10-12].

Himpunan semua matriks berukuran 𝑛𝑛×𝑛𝑛 atas ring 𝑅𝑅 yang dinotasikan dengan 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅) merupakan suatu ring terhadap operasi penjumlahan dan perkalian matriks. Ring ini selanjutnya disebut ring matriks. Salah satu konsep penting di dalam struktur ring adalah homomorfisma ring, yaitu suatu pemetaan dari ring ke ring yang mempertahankan operasi biner pada ring-ring tersebut. Di dalam [13], telah dikaji tentang homomorfisma ring matriks 𝜎𝜎 dari 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1) ke 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅2) yang didefinisikan oleh πœŽπœŽοΏ½οΏ½π‘Žπ‘Žπ‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½= οΏ½πœ‡πœ‡οΏ½π‘Žπ‘Žπ‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½ untuk setiap π‘Žπ‘Žπ‘–π‘–π‘–π‘– ∈ 𝑅𝑅1 dengan πœ‡πœ‡:𝑅𝑅1 β†’ 𝑅𝑅2 merupakan homomorfisma ring. Dalam perkembangannya, beberapa penelitian terkait homomorfisma ring matriks dapat dilihat pada [14-16]. Konstruksi homomorfisma ring matriks ini, memberikan motivasi untuk mengkaji homomorfisma ring pada ring matriks atas ring semigrup. Oleh karena itu, pada penelitian ini dikonstruksi ring matriks atas ring semigrup 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1]) dan 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅2[𝑆𝑆2]) dengan 𝑅𝑅1, 𝑅𝑅2 adalah ring dan 𝑆𝑆1, 𝑆𝑆2 adalah semigrup. Selanjutnya, didefinisikan suatu pemetaan 𝜏𝜏 dari 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1]) ke 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅2[𝑆𝑆2]) dengan menggunakan homomorfisma semigrup 𝛿𝛿:𝑆𝑆1 β†’ 𝑆𝑆2 dan homomorfisma ring πœ‡πœ‡:𝑅𝑅1 β†’ 𝑅𝑅2. Kemudian ditunjukkan 𝜏𝜏 merupakan homomorfisma ring matriks. Selain itu, diberikan syarat perlu dan cukup agar 𝜏𝜏 merupakan monomorfisma.

2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah studi literatur berupa buku-buku dan jurnal-jurnal imiah, khususnya terkait teori semigrup, teori ring, teori homomorfisma semigrup, teori homomorfisma ring, teori ring polinomial, teori ring semigrup, teori matriks atas ring, dan teori homomorfisma matriks atas ring.

Penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menentukan ring 𝑅𝑅1 dan 𝑅𝑅2 serta semigrup 𝑆𝑆1 dan 𝑆𝑆2. 2) Mendefinisikan ring semigrup 𝑅𝑅1[𝑆𝑆1] dan 𝑅𝑅2[𝑆𝑆2].

3) Mendefinisikan ring matriks atas ring semigrup 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1]) dan 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅2[𝑆𝑆2]).

4) Mengkonstruksi homomorfisma semigrup 𝛿𝛿:𝑆𝑆1β†’ 𝑆𝑆2 dan homomorfisma ring πœ‡πœ‡:𝑅𝑅1 β†’ 𝑅𝑅2. 5) Mendefinisikan pemetaan 𝜏𝜏:𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1])β†’ 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅2[𝑆𝑆2]) dengan πœπœοΏ½οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½=οΏ½πœ‡πœ‡ ∘ 𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1οΏ½

(7)

185 Listiana, Ahmad Faisol, Fitriani

untuk setiap 𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖 ∈ 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1]).

6) Membuktikan pemetaan 𝜏𝜏 merupakan homomorfisma ring 7) Menentukan syarat cukup 𝜏𝜏 merupakan monomorfisma.

3 Hasil dan Pembahasan

Diberikan ring 𝑅𝑅1 dan 𝑅𝑅2 serta semigrup 𝑆𝑆1 dan 𝑆𝑆2 terhadap operasi penjumlahan, sehingga dapat dikonstruksi ring semigrup 𝑅𝑅1[𝑆𝑆1] dan 𝑅𝑅2[𝑆𝑆2], yaitu himpunan

𝑅𝑅1[𝑆𝑆1] = {𝑓𝑓:𝑆𝑆1 β†’ 𝑅𝑅1|𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠(𝑓𝑓) berhingga} (1) dan

𝑅𝑅2[𝑆𝑆2] = {𝛼𝛼:𝑆𝑆2 β†’ 𝑅𝑅2|𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠(𝛼𝛼) berhingga} (2) dengan 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠(𝑓𝑓)={𝑠𝑠 βˆˆπ‘†π‘†1|𝑓𝑓(𝑠𝑠)β‰ 0} dan 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠(𝛼𝛼)={𝑑𝑑 βˆˆπ‘†π‘†2|𝛼𝛼(𝑑𝑑)β‰ 0}, yang dilengkapi operasi penjumlahan fungsi

(𝑓𝑓+𝑔𝑔)(𝑠𝑠) =𝑓𝑓(𝑠𝑠) +𝑔𝑔(𝑠𝑠) dan (𝛼𝛼+𝛽𝛽)(𝑑𝑑) =𝛼𝛼(𝑑𝑑) +𝛽𝛽(𝑑𝑑) (3) dan operasi perkalian fungsi

(𝑓𝑓𝑔𝑔)(𝑠𝑠) =βˆ‘π‘₯π‘₯+𝑦𝑦=𝑠𝑠𝑓𝑓(π‘₯π‘₯)𝑔𝑔(𝑦𝑦)

π‘₯π‘₯,π‘¦π‘¦βˆˆπ‘†π‘†1 dan (𝛼𝛼𝛽𝛽)(𝑑𝑑) =βˆ‘π‘’π‘’+𝑣𝑣=𝑑𝑑𝑓𝑓(𝑠𝑠)𝑔𝑔(𝑣𝑣)

𝑒𝑒,π‘£π‘£βˆˆπ‘†π‘†2 , (4)

untuk setiap 𝑠𝑠 βˆˆπ‘†π‘†1,𝑓𝑓,𝑔𝑔 ∈ 𝑅𝑅1[𝑆𝑆1] dan 𝑑𝑑 βˆˆπ‘†π‘†2,𝛼𝛼,𝛽𝛽 βˆˆπ‘…π‘…2[𝑆𝑆2].

Selanjutnya dikonstruksi ring matriks 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1]) dan 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅2[𝑆𝑆2]), yaitu himpunan semua matriks berukuran 𝑛𝑛×𝑛𝑛atas ring semigrup 𝑅𝑅1[𝑆𝑆1] dan 𝑅𝑅2[𝑆𝑆2]:

𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1]) =��𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖��𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖 ∈ 𝑅𝑅1[𝑆𝑆1];𝑖𝑖,𝑗𝑗 = 1, 2,β‹―,𝑛𝑛� (5) dan

𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅2[𝑆𝑆2]) = ��𝛼𝛼𝑖𝑖𝑖𝑖��𝛼𝛼𝑖𝑖𝑖𝑖 ∈ 𝑅𝑅2[𝑆𝑆2];𝑖𝑖,𝑗𝑗 = 1, 2,β‹―,𝑛𝑛� (6) yang dilengkapi operasi penjumlahan matriks

�𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖�+�𝑔𝑔𝑖𝑖𝑖𝑖� =�𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖+𝑔𝑔𝑖𝑖𝑖𝑖� dan �𝛼𝛼𝑖𝑖𝑖𝑖�+�𝛽𝛽𝑖𝑖𝑖𝑖�= �𝛼𝛼𝑖𝑖𝑖𝑖 +𝛽𝛽𝑖𝑖𝑖𝑖� (7) dan operasi perkalian matriks

�𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖��𝑔𝑔𝑖𝑖𝑖𝑖�= οΏ½β„Žπ‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½ dan �𝛼𝛼𝑖𝑖𝑖𝑖��𝛽𝛽𝑖𝑖𝑖𝑖�=�𝛾𝛾𝑖𝑖𝑖𝑖�, (8) dengan β„Žπ‘–π‘–π‘—π‘— = βˆ‘π‘›π‘›π‘˜π‘˜=1𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖𝑔𝑔𝑖𝑖𝑗𝑗 dan 𝛾𝛾𝑖𝑖𝑗𝑗 = βˆ‘π‘›π‘›π‘˜π‘˜=1𝛼𝛼𝑖𝑖𝑖𝑖𝛽𝛽𝑖𝑖𝑗𝑗 , untuk setiap �𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖�,οΏ½π‘”π‘”π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½βˆˆπ‘€π‘€π‘›π‘›(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1]) dan

�𝛼𝛼𝑖𝑖𝑖𝑖�,οΏ½π›½π›½π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½βˆˆπ‘€π‘€π‘›π‘›(𝑅𝑅2[𝑆𝑆2]).

Selanjutnya, diberikan homomorfisma semigrup 𝛿𝛿:𝑆𝑆1β†’ 𝑆𝑆2 dan homomorfisma ring πœ‡πœ‡:𝑅𝑅1 β†’ 𝑅𝑅2. Sebelum membuktikan hasil utama penelitian ini, diperlukan dua lema berikut.

(8)

186 Homomorfisma Ring Matriks atas Ring Semigrup

Lema 1

Diberikan ring semigrup 𝑅𝑅1[𝑆𝑆1] dan 𝑅𝑅2[𝑆𝑆2]. Jika diberikan isomorfisma semigrup 𝛿𝛿:𝑆𝑆1 β†’ 𝑆𝑆2 dan homomorfisma ring πœ‡πœ‡:𝑅𝑅1 β†’ 𝑅𝑅2, maka πœ‡πœ‡ ∘(𝑓𝑓+𝑔𝑔)∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1= (πœ‡πœ‡ ∘ 𝑓𝑓 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1) + (πœ‡πœ‡ ∘ 𝑔𝑔 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1) dan πœ‡πœ‡ ∘(𝑓𝑓𝑔𝑔)∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1 = (πœ‡πœ‡ ∘ 𝑓𝑓 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1)(πœ‡πœ‡ ∘ 𝑔𝑔 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1) untuk setiap 𝑓𝑓,𝑔𝑔 ∈ 𝑅𝑅1[𝑆𝑆1].

Bukti Untuk setiap 𝑑𝑑 ∈ 𝑆𝑆2, πœ‡πœ‡ ∘(𝑓𝑓+𝑔𝑔)∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑) =πœ‡πœ‡ οΏ½(𝑓𝑓+𝑔𝑔)οΏ½π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)οΏ½οΏ½. Berdasarkan operasi penjumlahan (3) didapat πœ‡πœ‡ οΏ½(𝑓𝑓+𝑔𝑔)οΏ½π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)οΏ½οΏ½=πœ‡πœ‡ οΏ½π‘“π‘“οΏ½π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)οΏ½+π‘”π‘”οΏ½π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)οΏ½οΏ½. Karena πœ‡πœ‡ homomorfisma ring, diperoleh πœ‡πœ‡ οΏ½π‘“π‘“οΏ½π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)οΏ½+π‘”π‘”οΏ½π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)οΏ½οΏ½= πœ‡πœ‡ οΏ½π‘“π‘“οΏ½π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)οΏ½οΏ½+πœ‡πœ‡ οΏ½π‘”π‘”οΏ½π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)οΏ½οΏ½. Oleh karena itu, πœ‡πœ‡ ∘(𝑓𝑓+𝑔𝑔)∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑) = (πœ‡πœ‡ ∘ 𝑓𝑓 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1)(𝑑𝑑) + (πœ‡πœ‡ ∘ 𝑓𝑓 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1)(𝑑𝑑). Dengan kata lain terbukti πœ‡πœ‡ ∘(𝑓𝑓+𝑔𝑔)∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1= (πœ‡πœ‡ ∘ 𝑓𝑓 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1) + (πœ‡πœ‡ ∘ 𝑔𝑔 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1).

Selanjutnya, untuk setiap 𝑑𝑑 ∈ 𝑆𝑆2, πœ‡πœ‡ ∘(𝑓𝑓𝑔𝑔)∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑) =πœ‡πœ‡ οΏ½(𝑓𝑓𝑔𝑔)οΏ½π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)οΏ½οΏ½. Berdasarkan operasi perkalian (4) didapat πœ‡πœ‡ οΏ½(𝑓𝑓𝑔𝑔)οΏ½π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)οΏ½οΏ½=πœ‡πœ‡ οΏ½βˆ‘π‘₯π‘₯+𝑦𝑦=π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)𝑓𝑓(π‘₯π‘₯)𝑔𝑔(𝑦𝑦)

π‘₯π‘₯,π‘¦π‘¦βˆˆπ‘†π‘†1

οΏ½. Karena πœ‡πœ‡ homomorfisma ring, diperoleh

πœ‡πœ‡οΏ½βˆ‘π‘₯π‘₯+𝑦𝑦=π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)𝑓𝑓(π‘₯π‘₯)𝑔𝑔(𝑦𝑦)οΏ½=βˆ‘π‘₯π‘₯+𝑦𝑦=π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)πœ‡πœ‡οΏ½π‘“π‘“(π‘₯π‘₯)𝑔𝑔(𝑦𝑦)οΏ½=

π‘₯π‘₯,π‘¦π‘¦βˆˆπ‘†π‘†1

βˆ‘π‘₯π‘₯+𝑦𝑦=π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)πœ‡πœ‡οΏ½π‘“π‘“(π‘₯π‘₯)οΏ½πœ‡πœ‡οΏ½π‘”π‘”(𝑦𝑦)οΏ½

π‘₯π‘₯,π‘¦π‘¦βˆˆπ‘†π‘†1

. Karena 𝛿𝛿 isomorfisma semigrup, terdapat 𝑠𝑠,𝑣𝑣 ∈ 𝑆𝑆2 sehingga π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑠𝑠) =π‘₯π‘₯ dan π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑣𝑣) =𝑦𝑦.

Akibatnya,

βˆ‘π‘₯π‘₯+𝑦𝑦=π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)πœ‡πœ‡οΏ½π‘“π‘“(π‘₯π‘₯)οΏ½πœ‡πœ‡οΏ½π‘”π‘”(𝑦𝑦)οΏ½

π‘₯π‘₯,π‘¦π‘¦βˆˆπ‘†π‘†1

= βˆ‘π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑒𝑒)+π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑣𝑣)=π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)πœ‡πœ‡ οΏ½π‘“π‘“οΏ½π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑠𝑠)οΏ½οΏ½ πœ‡πœ‡ οΏ½π‘”π‘”οΏ½π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑣𝑣)οΏ½οΏ½. Oleh karena itu,

πœ‡πœ‡ ∘(𝑓𝑓𝑔𝑔)∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑) =βˆ‘π‘’π‘’+𝑣𝑣=𝑑𝑑(πœ‡πœ‡ ∘ 𝑓𝑓 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1)(𝑠𝑠)(πœ‡πœ‡ ∘ 𝑔𝑔 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1)(𝑣𝑣) = (πœ‡πœ‡ ∘ 𝑓𝑓 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1)(πœ‡πœ‡ ∘ 𝑔𝑔 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1)(𝑑𝑑). Dengan kata lain terbukti πœ‡πœ‡ ∘(𝑓𝑓𝑔𝑔)∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1= (πœ‡πœ‡ ∘ 𝑓𝑓 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1)(πœ‡πœ‡ ∘ 𝑔𝑔 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1). ∎

Selanjutnya, eksistensi 𝛼𝛼 ∈ 𝑅𝑅2[𝑆𝑆2] dengan 𝛼𝛼 =πœ‡πœ‡ ∘ 𝑓𝑓 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1, diberikan pada lema berikut.

Lema 2

Diberikan ring semigrup 𝑅𝑅1[𝑆𝑆1] dan 𝑅𝑅2[𝑆𝑆2]. Jika diberikan isomorfisma semigrup 𝛿𝛿:𝑆𝑆1 β†’ 𝑆𝑆2 dan homomorfisma ring πœ‡πœ‡:𝑅𝑅1 β†’ 𝑅𝑅2, maka untuk setiap 𝑓𝑓 ∈ 𝑅𝑅1[𝑆𝑆1] terdapat 𝛼𝛼 ∈ 𝑅𝑅2[𝑆𝑆2] dengan 𝛼𝛼= πœ‡πœ‡ ∘ 𝑓𝑓 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1.

Bukti Untuk membuktikan terdapat 𝛼𝛼 ∈ 𝑅𝑅2[𝑆𝑆2] dengan 𝛼𝛼=πœ‡πœ‡ ∘ 𝑓𝑓 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1, cukup ditunjukkan 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠(𝛼𝛼) berhingga. Jika himpunan tak kosong π‘Œπ‘Œ berhingga, maka jelas sebarang 𝑋𝑋 βŠ† π‘Œπ‘Œ juga berhingga. Karena 𝑓𝑓 ∈ 𝑅𝑅1[𝑆𝑆1], jelas 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠(𝑓𝑓) berhingga. Akibatnya, 𝛿𝛿�𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠(𝑓𝑓)οΏ½ juga berhingga karena 𝛿𝛿 merupakan isomorfisma semigrup. Berdasarkan fakta-fakta ini, untuk menunjukkan 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠(𝛼𝛼) berhingga cukup dengan menunjukkan 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠(𝛼𝛼)βŠ† 𝛿𝛿�𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠(𝑓𝑓)οΏ½. Untuk sebarang 𝑑𝑑 ∈

(9)

187 Listiana, Ahmad Faisol, Fitriani

𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠(𝛼𝛼), jelas 𝛼𝛼(𝑑𝑑)β‰  0. Akibatnya, πœ‡πœ‡ ∘ 𝑓𝑓 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)β‰  0. Dengan kata lain, πœ‡πœ‡ οΏ½π‘“π‘“οΏ½π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)οΏ½οΏ½ β‰ 0.

Karena πœ‡πœ‡ homomorfisma ring, maka didapat π‘“π‘“οΏ½π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)οΏ½ β‰ 0. Oleh karena itu, terdapat 𝑠𝑠 ∈ 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠(𝑓𝑓) sehingga 𝑑𝑑=𝛿𝛿(𝑠𝑠). Dengan kata lain, 𝑑𝑑 ∈ 𝛿𝛿�𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠(𝑓𝑓)οΏ½. Jadi, terbukti 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠(𝛼𝛼) βŠ†

𝛿𝛿�𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠(𝑓𝑓)οΏ½ yang berakibat 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠(𝛼𝛼) berhingga. ∎

Teorema 3 Misalkan 𝑅𝑅1[𝑆𝑆1], 𝑅𝑅2[𝑆𝑆2] adalah ring semigrup, dan 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1]), 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅2[𝑆𝑆2]) adalah ring matriks atas ring semigrup. Jika diberikan isomorfisma semigrup 𝛿𝛿:𝑆𝑆1 β†’ 𝑆𝑆2 dan homomorfisma ring πœ‡πœ‡:𝑅𝑅1 β†’ 𝑅𝑅2, maka pemetaan 𝜏𝜏:𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1])β†’ 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅2[𝑆𝑆2]) dengan πœπœοΏ½οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½=�𝛼𝛼𝑖𝑖𝑖𝑖�= οΏ½πœ‡πœ‡ ∘ π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–βˆ˜ π›Ώπ›Ώβˆ’1οΏ½ untuk setiap �𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖� ∈ 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1]), merupakan homomorfisma ring.

Bukti Berdasarkan Lema 2, untuk 𝑖𝑖,𝑗𝑗 = 1, 2,β‹―,𝑛𝑛, didapat 𝛼𝛼𝑖𝑖𝑖𝑖 = πœ‡πœ‡ ∘ 𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1∈ 𝑅𝑅2[𝑆𝑆2] untuk setiap 𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖 ∈ 𝑅𝑅1[𝑆𝑆1]. Oleh karena itu, πœπœοΏ½οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½= �𝛼𝛼𝑖𝑖𝑖𝑖� =οΏ½πœ‡πœ‡ ∘ 𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1οΏ½ well-defined. Selanjutnya, akan dibuktikan πœπœοΏ½οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½+�𝑔𝑔𝑖𝑖𝑖𝑖��= πœπœοΏ½οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½+πœπœοΏ½οΏ½π‘”π‘”π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½ dan πœπœοΏ½οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½π‘”π‘”π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½=πœπœοΏ½οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½πœπœοΏ½οΏ½π‘”π‘”π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½

untuk setiap �𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖�,�𝑔𝑔𝑖𝑖𝑖𝑖� ∈ 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1]).

(i) Dari definisi pemetaan 𝜏𝜏 dan operasi penjumlahan matriks pada (7), didapat πœπœοΏ½οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½+

�𝑔𝑔𝑖𝑖𝑖𝑖��=πœπœοΏ½οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–+𝑔𝑔𝑖𝑖𝑖𝑖��= οΏ½πœ‡πœ‡ ∘ �𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖 +𝑔𝑔𝑖𝑖𝑖𝑖� ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1οΏ½. Berdasarkan Lema 1, οΏ½πœ‡πœ‡ ∘ �𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖+𝑔𝑔𝑖𝑖𝑖𝑖� ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1οΏ½= οΏ½οΏ½πœ‡πœ‡ ∘ π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–βˆ˜ π›Ώπ›Ώβˆ’1οΏ½+οΏ½πœ‡πœ‡ ∘ π‘”π‘”π‘–π‘–π‘–π‘–βˆ˜ π›Ώπ›Ώβˆ’1οΏ½οΏ½= οΏ½πœ‡πœ‡ ∘ 𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1οΏ½+οΏ½πœ‡πœ‡ ∘ 𝑔𝑔𝑖𝑖𝑖𝑖 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1οΏ½=

πœπœοΏ½οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½+πœπœοΏ½οΏ½π‘”π‘”π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½. Dengan kata lain terbukti πœπœοΏ½οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½+�𝑔𝑔𝑖𝑖𝑖𝑖��=πœπœοΏ½οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½+πœπœοΏ½οΏ½π‘”π‘”π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½.

(ii) Berdasarkan definisi pemetaan 𝜏𝜏 dan operasi perkalian matriks pada (8), didapat πœπœοΏ½οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½π‘”π‘”π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½= πœπœοΏ½οΏ½βˆ‘π‘›π‘›π‘˜π‘˜=1π‘“π‘“π‘–π‘–π‘˜π‘˜π‘”π‘”π‘˜π‘˜π‘–π‘–οΏ½οΏ½= οΏ½πœ‡πœ‡ ∘ οΏ½βˆ‘π‘›π‘›π‘˜π‘˜=1π‘“π‘“π‘–π‘–π‘˜π‘˜π‘”π‘”π‘˜π‘˜π‘–π‘–οΏ½ ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1οΏ½.

Berdasarkan Lema 1, οΏ½πœ‡πœ‡ ∘ οΏ½βˆ‘π‘›π‘› π‘“π‘“π‘–π‘–π‘˜π‘˜π‘”π‘”π‘˜π‘˜π‘–π‘–

π‘˜π‘˜=1 οΏ½ ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1οΏ½= οΏ½βˆ‘π‘›π‘›π‘˜π‘˜=1πœ‡πœ‡ ∘ οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘˜π‘˜π‘”π‘”π‘˜π‘˜π‘–π‘–οΏ½ ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1οΏ½ =

οΏ½βˆ‘π‘›π‘›π‘˜π‘˜=1(πœ‡πœ‡ ∘ π‘“π‘“π‘–π‘–π‘˜π‘˜βˆ˜ π›Ώπ›Ώβˆ’1)οΏ½πœ‡πœ‡ ∘ π‘”π‘”π‘˜π‘˜π‘–π‘–βˆ˜ π›Ώπ›Ώβˆ’1οΏ½οΏ½= [πœ‡πœ‡ ∘ π‘“π‘“π‘–π‘–π‘˜π‘˜βˆ˜ π›Ώπ›Ώβˆ’1]οΏ½πœ‡πœ‡ ∘ π‘”π‘”π‘–π‘–π‘–π‘–βˆ˜ π›Ώπ›Ώβˆ’1οΏ½=πœπœοΏ½οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½πœπœοΏ½οΏ½π‘”π‘”π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½. Dengan kata lain terbukti πœπœοΏ½οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½π‘”π‘”π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½= πœπœοΏ½οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½πœπœοΏ½οΏ½π‘”π‘”π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½.

Dari (i) dan (ii), terbukti pemetaan Ο„ merupakan homomorfisma ring. ∎ Syarat cukup pemetaan 𝜏𝜏:𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1])β†’ 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅2[𝑆𝑆2])merupakan monomorfisma, diberikan pada proposisi berikut.

Proposisi 4 Diberikan ring matriks atas ring semigrup 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1]), 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅2[𝑆𝑆2]). Jika 𝛿𝛿:𝑆𝑆1 β†’ 𝑆𝑆2 isomorfisma dan πœ‡πœ‡:𝑅𝑅1 β†’ 𝑅𝑅2 monomorfisma, maka pemetaan 𝜏𝜏:𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1])β†’ 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅2[𝑆𝑆2]) dengan πœπœοΏ½οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½=�𝛼𝛼𝑖𝑖𝑖𝑖� =οΏ½πœ‡πœ‡ ∘ 𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1οΏ½ untuk setiap �𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖� ∈ 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1]), merupakan monomorfisma.

(10)

188 Homomorfisma Ring Matriks atas Ring Semigrup

Bukti Akan ditunjukkan 𝜏𝜏 injektif. Jika πœπœοΏ½οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½=πœπœοΏ½οΏ½π‘”π‘”π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½, maka οΏ½πœ‡πœ‡ ∘ 𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1οΏ½ =

οΏ½πœ‡πœ‡ ∘ π‘”π‘”π‘–π‘–π‘–π‘–βˆ˜ π›Ώπ›Ώβˆ’1οΏ½. Berdasarkan definisi kesamaan dua matriks, diperoleh πœ‡πœ‡ ∘ 𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1= πœ‡πœ‡ ∘ 𝑔𝑔𝑖𝑖𝑖𝑖 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1 untuk setiap 𝑖𝑖,𝑗𝑗 = 1, 2,β‹―,𝑛𝑛. Dengan kata lain, untuk setiap 𝑑𝑑 ∈ 𝑆𝑆2 dan 𝑖𝑖,𝑗𝑗 = 1, 2,β‹―,𝑛𝑛 berlaku πœ‡πœ‡ οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)οΏ½οΏ½=πœ‡πœ‡ οΏ½π‘”π‘”π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)οΏ½οΏ½. Karena diketahui πœ‡πœ‡ monomorfisma, diperoleh π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)οΏ½=π‘”π‘”π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½π›Ώπ›Ώβˆ’1(𝑑𝑑)οΏ½ untuk setiap 𝑖𝑖,𝑗𝑗 = 1, 2,β‹―,𝑛𝑛. Karena 𝛿𝛿 isomorfisma, berlaku 𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖(𝑠𝑠) =𝑔𝑔𝑖𝑖𝑖𝑖(𝑠𝑠) untuk setiap 𝑠𝑠 ∈ 𝑆𝑆1 dan 𝑖𝑖,𝑗𝑗 = 1, 2,β‹―,𝑛𝑛. Dengan kata lain, 𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖 =𝑔𝑔𝑖𝑖𝑖𝑖 untuk setiap 𝑖𝑖,𝑗𝑗 = 1, 2,β‹―,𝑛𝑛 yang berakibat �𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖� =�𝑔𝑔𝑖𝑖𝑖𝑖�. Jadi terbukti jika πœπœοΏ½οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½=πœπœοΏ½οΏ½π‘”π‘”π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½, maka �𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖� =

�𝑔𝑔𝑖𝑖𝑖𝑖�. Dengan kata lain 𝜏𝜏 injektif. Berdasarkan Teorema 3, 𝜏𝜏 merupakan homomorfisma ring.

Jadi, terbukti 𝜏𝜏 merupakan monomorfisma. ∎

4 Simpulan

Dari sebarang ring 𝑅𝑅1 dan 𝑅𝑅2 serta semigrup 𝑆𝑆1 dan 𝑆𝑆2, dapat dikonstruksi ring semigrup 𝑅𝑅1[𝑆𝑆1] dan 𝑅𝑅2[𝑆𝑆2] serta ring matriks 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1]) dan 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅2[𝑆𝑆2]). Jika diberikan isomorfisma semigrup 𝛿𝛿:𝑆𝑆1 β†’ 𝑆𝑆2 dan homomorfisma ring πœ‡πœ‡:𝑅𝑅1 β†’ 𝑅𝑅2, maka terdapat 𝛼𝛼 ∈ 𝑅𝑅2[𝑆𝑆2] dengan 𝛼𝛼 = πœ‡πœ‡ ∘ 𝑓𝑓 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1, untuk setiap 𝑓𝑓 ∈ 𝑅𝑅1[𝑆𝑆1]. Hal ini yang mengakibatkan dapat didefinisikannya pemetaan 𝜏𝜏:𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1])β†’ 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅2[𝑆𝑆2]) dengan πœπœοΏ½οΏ½π‘“π‘“π‘–π‘–π‘–π‘–οΏ½οΏ½= �𝛼𝛼𝑖𝑖𝑖𝑖�= οΏ½πœ‡πœ‡ ∘ 𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖 ∘ π›Ώπ›Ώβˆ’1οΏ½, untuk setiap

�𝑓𝑓𝑖𝑖𝑖𝑖� ∈ 𝑀𝑀𝑛𝑛(𝑅𝑅1[𝑆𝑆1]). Selanjutnya, telah ditunjukkan pemetaan 𝜏𝜏 merupakan homomorfisma ring.

Selain itu, 𝜏𝜏 merupakan monomorfisma jika 𝛿𝛿 isomorfisma dan πœ‡πœ‡ monomorfisma.

5 Ucapan Terima Kasih

Penulis mengucapkan terima kasih kepada para reviewer atas saran yang diberikan untuk kesempurnaan artikel ini. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Lampung atas dukungan dan pendanaan penelitian ini berdasarkan Kontrak Penelitian No: 661/UN 26.21/PN/2022.

6 Daftar Pustaka

[1] H. Anton and C. Rorres, Elementary Linear Algebra: Applications Version, 9th Edition.

New Jersey, 2005.

[2] W. C. Brown, Matrices Over Commutative Rings. New York: Marcel Dekker Inc., 1993.

[3] A. Faisol and Fitriani, β€œIdempotent Matrix over Skew Generalized Power Series Rings,”

J. Fundam. Math. Appl., vol. 5, no. 1, pp. 9–15, 2022.

(11)

189 Listiana, Ahmad Faisol, Fitriani

[4] S. Rugayah, A. Faisol, and Fitriani, β€œMatriks atas Ring Deret Pangkat Tergeneralisasi Miring,” BAREKENG J. Ilmu Mat. dan Terap., vol. 15, no. 1, pp. 157–166, 2021.

[5] A. Faisol and F. Fitriani, β€œMatriks Bersih Kuat atas Ring Deret Pangkat Tergeneralisasi Miring,” J. Mat. UNAND, vol. 10, no. 3, pp. 385 – 393, 2021.

[6] T. Petik, β€œOn Characterization of Tripotent Matrices in Triangular Matrix Rings,” Turkish J. Math., vol. 45, no. 5, pp. 1914–1926, 2021.

[7] D. S. Dummit and R. M. Foote, Abstract Algebra, Third Edit. John Wiley and Sons, Inc., 2004.

[8] T. W. Hungerford, Algebra. New York: Springer-Verlag New York, Inc., 1974.

[9] R. Gilmer, Commutative Semigroup Rings. Chicago and London: The University of Chicago, 1984.

[10] A. Oneto and T. G., β€œOn semigroup rings with decreasing Hilbert function,” J. Algebr., vol. 489, pp. 373–398, 2017.

[11] Y. Ji, β€œThe Strong Nil-Cleanness of Semigroup Rings,” Open Math., vol. 18, no. 1, pp.

1491–1500, 2020.

[12] V. Barucci, R. FrΓΆberg, and M. Şahin, β€œOn Free Resolutions of Some Semigroup Rings,”

J. Pure Appl. Algebr., vol. 218, no. 6, pp. 1107–1116, 2014.

[13] A. Kovacs, β€œHomomorphisms of Matrix Rings into Matrix Rings,” Pacific J. Math., vol.

49, no. 1, pp. 161–170, 1973.

[14] Y. Du and Y. Wang, β€œJordan homomorphisms of upper triangular matrix rings over a prime ring,” Linear Algebra Appl., vol. 458, pp. 197–206, 2014.

[15] A. Faisol and Fitriani, β€œThe Ring Homomorphisms of Matrix Rings over Skew Generalized Power Series Rings,” CAUCHY J. Mat. Murni dan Apl., vol. 7, no. 1, pp.

129–135, 2021.

[16] A. Faisol and Fitriani, β€œHomomorfisma Modul Deret Pangkat Tergeneralisasi Miring,” J.

Mat. Integr., vol. 17, no. 2, pp. 119–126, 2021.

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian selanjutnya tentang pengaruh inhalasi sederhana menggunakan aromaterapi daun mint (mentha piperita) terhadap penurunan sesak nafas pada pasien tubercolosis paru di

Menurut Fahmi (2011) kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan

Pendekatan lainnya untuk melihat adanya excessive credit growth adalah menggunakan trend jangka panjang dari rasio kredit total /PDB secara nominal. BCBS yang mengusulkan

Selanjutnya kuesioner online yang telah diisi dari responden yang berjumlah 90 orang peserta didik, kemudian setelah data terkumpul maka penulis menyusun dan

Salah satu solusi dari jual beli secara kredit atau tidak tunai yang melibatkan pihak ke tiga yang diistilahkan β€œKredit Segitiga” memiliki cara yang sama baik secara

Penelitian ini menggunakan hewan uji tikus putih (Rattus norvegicus) yang diberi pakan tinggi lemak berupa lemak babi 20% kemudian diberi jus buah sirsak selanjutnya

Dalam penelitian ini mereka menggunakan nilai akademik mahasiswa kemudian dikelompokkan ke dalam suatu kompetensi kemudian mengambil rata-rata nya dan menghasilkan

Hal ini dapat dilihat dari pengaturan Pasal 44 UUHC yang menyebutkan bahwa penggunaan, pengambilan, penggandaan, dan/atau pengubahan suatu ciptaan dan/atau produk hak terkait secara