• Tidak ada hasil yang ditemukan

WAKALAH, LETTER OF CREDIT (L/C)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "WAKALAH, LETTER OF CREDIT (L/C) "

Copied!
113
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Akad yang dapat digunakan dalam Letter of Credit (L/C) Impor Syariah dan Letter of Credit (L/C) Ekspor Syariah adalah akad wakalah bil ujrah, qardh, murabahah, salam/istishna, mudharabah, musyarakah dan hawalah. Salah satu akad yang digunakan dalam pelaksanaan letter of credit pada bank syariah adalah akad wakalah bil ujrah. Dalam praktik perbankan syariah, Letter of Credit pada umumnya menggunakan akad Wakalah dalam transaksinya.

Letter of Credit (L/C) Impor Syariah adalah surat pernyataan pembayaran kepada eksportir yang diterbitkan oleh bank untuk kepentingan importir dengan pemenuhan persyaratan tertentu sesuai dengan prinsip syariah. Letter of Credit Ekspor Syariah (L/C) adalah pernyataan pembayaran kepada eksportir yang diterbitkan oleh bank untuk memfasilitasi perdagangan ekspor dengan memenuhi persyaratan tertentu sesuai dengan prinsip syariah.

Metodologi Penelitian

Sistematika Pembahasan

Wakalah berasal dari kata wazan wakala-yakilu-waklan yang berarti menyerahkan atau mewakili suatu hal sedangkan wakalah adalah hasil kerja seorang wakil.6 Secara etimologis wakalah berarti perlindungan (hifzh), kecukupan (kifâyah), atau ketergantungan (dhamân),7 yang diartikan juga menjadi sebagai memberi atau mewakili kekuasaan. Secara terminologi, wakalah berarti perbuatan seseorang yang menyerahkan urusannya kepada orang lain dalam urusan wakilnya, sehingga orang lain tersebut menjalankan urusan tersebut selama hidup orang yang mewakilinya. Mengenai akad wakalah, para ulama menyepakati kebolehan akad wakalah, karena dalam praktek di perbankan syariah akad ini digunakan untuk kegiatan gotong royong,16 akad ini diperbolehkan karena konsep kegiatan gotong royong dan dalam dunia gotong royong. perbankan syariah, akad ini digunakan sebagai wadah mempertemukan pihak yang mempunyai modal dengan pihak yang membutuhkan modal, dan pihak bank menerima imbalan dari jasa tersebut.

Maka dapat diketahui bahwa yang dimaksud dengan wakalah adalah peralihan kekuasaan dari seseorang sebagai pihak pertama kepada orang lain sebagai pihak kedua dalam perkara yang diwakili (dalam hal ini pihak kedua) yang hanya melaksanakan sesuatu sejauh yang sesuai. kuasa atau kuasa yang pertama kali diberikan oleh parti. Aktiviti wakalah juga boleh berlaku sekiranya kerja yang diwakilkan itu terlalu besar sehingga tidak dapat dilakukan sendiri, maka dia boleh mewakilkan untuk melakukan kerja yang tidak boleh dilakukannya, wakil tidak boleh mewakilkan kepada orang lain kecuali dengan izin wakil atau kerana keperluan 20 Wakalah ialah pemindahan daripada seseorang kepada orang lain untuk melakukan sesuatu di mana perwakilan itu berlaku semasa wakil itu masih hidup.21 Pelaksanaan kontrak Wakalah pada dasarnya mungkin disesuaikan dengan adat masyarakat setempat, tetapi yang paling penting. , pihak yang memberi kuasa adalah pihak yang bertanggungjawab sepenuhnya terhadap aktiviti tersebut, pihak yang mewakili hanya sebagai perantara, atau wakil bagi aktiviti yang dijalankan, yang bermaksud aktiviti tersebut boleh dianggap sah dikategorikan sebagai pihak yang memberi.

Jenis-Jenis Wakalah

Al-wakalah al-mutlaqah adalah akad wakalah yang kewenangan dan keagenannya tidak dibatasi oleh syarat atau aturan tertentu, misalnya penjualan mobil ini, tanpa menentukan harga yang diinginkan.24. Pendapat lain mengenai jenis-jenis akad Wakalah, terbagi menjadi beberapa jenis tergantung sudut pandangnya, seperti Wakalah 'Aamah dan Wakalah Khaashah, ada Wakalah Muthlaqah dan Wakalah. Untuk penggolongan terakhir ini, para ulama sepakat bahwa akad Wakalah pada hakikatnya adalah akad Tabarru’at (sukarela-kebajikan), sehingga tidak mempunyai akibat hukum (ghairu laazimah) bagi yang mewakili (al-wakiil).

Akad Wakalah ini telah menjadi bagian penting dalam bertransaksi, baik dalam kegiatan yang berorientasi pada keuntungan maupun yang tidak berorientasi pada keuntungan. Oleh karena itu, seseorang harus benar-benar memahami dan mengidentifikasi masing-masing jenis akad vakalah.

Landasan Hukum

Berdasarkan jenis Wakalah, ia akan dapat dilaksanakan dalam kontrak yang wujud dalam masyarakat. Salah satu asas menghalalkan wakalah ialah firman Allah SWT meredhai kisah Ash-habul Kahfi,28. Salah seorang dari mereka berkata, "Sudah berapa lama kamu berada (di sini)?" Mereka menjawab, "Kami telah (di sini) sehari atau setengah." Berkata (yang lain): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lama kamu berada (di sini). ).

Kemudian suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa sekeping perak kamu ini, dan tunjukkan kepadanya makanan apa yang terbaik, kemudian hendaklah dia membawakan makanan itu kepada kamu, dan hendaklah dia bersikap lemah lembut dan jangan sekali-kali memberitahu sesiapa tentang keadaan kamu. ".Ayat ini menggambarkan pemergian salah seorang ash-habul kahfi yang bertindak untuk dan bagi pihak rakan-rakannya sebagai wakil mereka dalam memilih dan membeli makanan.

Rukun dan Syarat Wakalah

Transaksi Letter of Credit (L/C) Impor Syariah dan transaksi Letter of Credit (L/C) Ekspor Syariah didasarkan pada kaidah fiqh, antara lain; 54. Ketentuan Umum Letter of Credit (L/C) Impor Syariah adalah surat pernyataan pembayaran kepada eksportir yang diterbitkan oleh bank atas nama importir yang memenuhi persyaratan tertentu sesuai dengan prinsip syariah dan L/C Impor Syariah. -di dalam. Letter of Credit Impor Syariah ini menggunakan akad wakalah bil ujrah yang mempunyai pengertian dimana nasabah memberikan kuasa kepada bank dengan imbalan pemberian ujrah atau imbalan.

Letter of Credit (L/C) adalah surat pernyataan pembayaran yang diterbitkan oleh bank untuk kepentingan Importir/Ekspor setelah terpenuhinya persyaratan tertentu. Bagi Universitas Muhammadiyah Jakarta, untuk memperbanyak literatur mengenai akad Wakalah dan Letter of Credit (L/C).

Pembatan dan Berakhirnya Wakalah

LETTER OF CREDIT (L/C)

Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam L/C

Jenis-Jenis Letter of Credit (L/C)

Prosedur Transaksi Letter of Credit (L/C)

Akad-Akad Letter of Credit (L/C)

Keunggulan Letter of Credit (L/C)

ANALISIS WAKALAH, LETTER OF CREDIT DALAM

Implementasi Wakalah dalam Perbankan Syariah

Untuk mewakili nasabah dalam melakukan tindakan/pekerjaan tersebut, nasabah diminta menyetorkan dana secukupnya. 79 Wakalah dalam aplikasi perbankan terjadi ketika nasabah memberikan kewenangan kepada bank untuk mewakili dirinya dalam melakukan tugas layanan tertentu. Sesuai dengan Pasal 28 huruf e, f, h, j dan l Keputusan Direksi Bank Indonesia No.32/34/Kep./Dir. tanggal 12 Mei 1999 tentang Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah, terdapat lima jenis penerapan wakalah dalam perbankan diantaranya80. 80 Isa Anshori, Misykat Al-Anwar Jurnal Pemikiran Islam, (Jakarta: Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta, 2002), hal.

Penagihan (Inkaso), yaitu menerima pembayaran wesel atas surat berharga yang diterbitkan dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga berdasarkan asas wakalah. Penitipan yaitu kegiatan penitipan termasuk pengurusan atas nama pihak lain berdasarkan akad dengan asas wakalah. Namun akad wakalah yang dimaksud di sini adalah akad wakalah dalam bentuk Letter of Credit (L/C) yang dapat digunakan nasabah pada saat membayar barang impor melalui bank.

Letter of Credit (L/C) merupakan suatu alat pembayaran yang memuat perjanjian bersyarat yang diterbitkan oleh bank atas permintaan importir agar pesanan barang dipenuhi oleh eksportir. bank syariah terdiri dari dua bentuk yaitu Import Letter of Credit (L/C) dan Ekspor Letter of Credit (L/C). bank memihak importir dengan memenuhi beberapa persyaratan sesuai prinsip syariah.83 Sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 34/DSN-MUI/IX/2002, akad transaksi. Sedangkan yang dimaksud dengan Letter of Credit Ekspor (L/C) adalah surat pernyataan pembayaran kepada eksportir yang diterbitkan oleh bank untuk memperlancar perdagangan ekspor dengan memenuhi persyaratan tertentu sesuai dengan prinsip syariah. Dewan Syariah Nasional Nomor: 35/DSN-MUI/IX/2002 untuk transaksi Letter of Credit (L/C) Ekspor Syariah menggunakan akad Wakalah yang pengertiannya adalah bank mengeluarkan pernyataan akan membayar eksportir untuk memfasilitasi ekspor. berdagang. Akad wakalah bil ujrah adalah pemberian wewenang oleh salah satu pihak yang berkontrak kepada pihak yang lain untuk melakukan sesuatu imbalan atas pemberian ujrah (biaya).

Dalam konteks perbankan Syariah, ini bermakna pelanggan memberi kuasa kepada bank Syariah untuk melakukan perkhidmatan dengan ganjaran (ujrah atau bayaran). 85.

Skema Wakalah

Bank Sheria (Bank Penerbit) memeriksa dokumen-dokumen yang diterima dari Bank Negosiasi/Pembayar untuk memeriksa kesesuaiannya dengan persyaratan dalam L/C.

Analisis Penulis

Dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 10/DSN-MUI/IV/2000, sahnya akad wakalah dalam Islam didasarkan pada sumber ajaran Islam yaitu Al-Qur'an, Al-Sunnah, Ijma dan aturan fiqih. Menurut jumhur ulama dan fatwa Dewan Syariah Nasional MUI, ada 4 (empat) pilar yang harus dipenuhi dalam akad wakalah ini, yaitu: pemberi kuasa (Muwakkil), orang yang diberi kuasa. kuasa hukum (Wakil), objek yang diwakilinya (tawkil) dan pernyataan persetujuan (mufakat dan qabul), agar lebih memahami rukun wakalah, dapat dibuat tabel berikut. Tawkil sebagai rukun ketiga dalam akad wakalah harus diketahui dengan jelas oleh yang mewakili, tidak bertentangan dengan syariat Islam, dan dapat mewakili sesuai dengan syariat Islam.

Setelah penulis pelajari salah satu jasa perbankan seperti letter of credit (L/C) yang biasa disingkat L/C dalam bahasa Indonesia disebut dengan documenter letter of credit. Letter of Credit merupakan layanan perbankan yang diperuntukkan bagi masyarakat untuk memperlancar arus barang (ekspor-impor). Penggunaan letter of credit dimaksudkan untuk mengakomodasi dan menyelesaikan permasalahan pihak pembeli (importir) dan penjual (eksportir) dalam transaksi perdagangan.

Untuk letter of credit (L/C) yang menggunakan akad wakalah, tugas, wewenang dan tanggung jawab bank harus jelas sesuai permintaan nasabah bank. Dalam akad wakalah ada beberapa rukun dan syarat yang harus dipenuhi agar akad ini sah, yaitu adanya orang yang diwakili (Muwakkil), orang yang diwakili (Wakil), benda yang diwakili (Muwakkal fih), dan Shigat atau Ijab Qobul. Letter of credit (L/C) atau letter of credit merupakan metode pembayaran paling aman dalam transaksi ekspor-impor.

Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor: 10/DSN-MUI/IV/2000 tentang Wakalah memberikan penjelasan tentang bagaimana seharusnya akad wakalah dilaksanakan dalam kegiatan muamalah di masyarakat, dan landasan hukum kegiatan wakalah memperkuatnya. digunakan dalam perbankan syariah. Akad Wakalah ini merupakan akad pelengkap dari akad-akad yang ada di perbankan syariah atau lembaga keuangan syariah, namun peranannya sangat penting dalam menentukan berhasil tidaknya akad itu sendiri. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya dapat memperluas penelitian agar dapat memperoleh informasi yang lengkap mengenai akad wakalah dalam penerapannya dan manfaat akad wakalah bagi perbankan syariah.

Shariah Import L/C in die implementing daarvan gebruik contracte: Wakalah bill Ujrah, Qardh, Murabahah, Salam/Istishna', Mudharabah, Musyarakah en Hawalah. Shariah Export L/C in die implementing daarvan gebruik contracte: Wakalah bil Ujrah, Qardh, Mudharabah, Musyarakah en Al-Bai'.

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip akad wakalah bil ujrah pada produk dana talangan haji boleh dilakukan oleh lembaga keuangan syariah sebagai wakil nasabah dan bank tidak berhak memperoleh bagian dari hasil