• Tidak ada hasil yang ditemukan

Key Word: active learning method, course review horay, math concept comprehension

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Key Word: active learning method, course review horay, math concept comprehension"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF COURSE REVIEW HORAY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

KELAS VII SMPN 11 PADANG Oleh:

Linda Novitri*), Yulyanti Harisman**), Anny Sovia**) Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

1trinovi81@yahoo.co.id, 2yulykuyki@amail.com, 3annysovia@yahoo.co.id

ABSTRACT

This research was conducted due to the students’ low mathematics conceptual understanding and the discussion which was dominated by the students having higher ability. This then had made the learning process became unpleasant. This was an experimental research which used random toward the subject design. The population of the research was all of the first year students of SMPN 11 Padang registered in Academic Year 2013/2014. As the sample, the students in class VII.E was taken as the experimental group, and those in class VII.D was chosen as the control group. The instrument of the research was an essay post-test whose reliability was r11=0,74. The data gotten was analyzed by using MINITAB. The result of data analysis showed that P-value was 0,037 which was smaller than . Hence, it was concluded that mathematics conceptual understanding of the students taught by using Course Review Horay active learning method was better than that of students taught by using conventional laerning in the first year of SMPN 11Padang.

Key Word: active learning method, course review horay, math concept comprehension.

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ikut berperan dalam menunjang ilmu pengetahuan.

Misalnya, dalam pembelajaran fisika, biologi, ekonomi, dan bidang lainnya banyak menggunakan ilmu matematika. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas VII SMPN 11 Padang tanggal 12 September 2013 ditemukan bahwa

pembelajaran matematika yang berlangsung di kelas masih terpusat pada guru. Guru menjelaskan materi pelajaran di depan kelas kemudian memberikan contoh soal dan latihan.

Siswa hanya mendengar, mencatat dan tidak mau bertanya apabila ada materi yang belum dipahaminya, artinya selama pembelajaran berlangsung siswa cendrung pasif dan

(2)

kurang berpartisipasi dalam pembelajaran.

Berbagai usaha telah dilakukan oleh guru matematika SMPN 11 Padang untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis, guru menerapkan pembelajaran kelompok dimana pada saat kegiatan diskusi berlangsung hanya siswa yang berkemampuan tinggi saja yang mengerjakan, sedangkan siswa yang lain sibuk dengan aktivitas masing- masing, sehingga pembelajaran kelompok tersebut menjadi monoton dan tidak menyenangkan.

Berdasarkan permasalahan di atas terlihat bahwa proses pembelajaran matematika siswa belum berjalan dengan optimal dan perlu diterapkan pembaharuan dalam pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa. Salah satu metode yang dapat mengembangkan pola pikir siswa dan melibatkan semua siswa aktif dalam pembelajaran serta dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa adalah menerapkan metode pembelajaran aktif. Metode pembelajaran aktif hakekatnya untuk

mengarahkan potensi peserta didik terhadap materi yang dipelajarinya.

Salah satu metode pembelajaran aktif adalah course review horay. Menurut Suprijono (2009: 129) menyatakan bahwa ”metode pembelajaran AktifCourse Review Horey merupakan suatu pembelajaran dengan pengujian pemahaman siswa menggunakan kotak yang diisi dengan nomor untuk menuliskan jawabannya, yang paling dahulu mendapatkan tanda benar langsung berteriak horeatau yel-yel lainnya yang sudah disepakati”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan metode Pembelajaran AktifCourse Review Horey lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional di kelas VII SMPN 11 Padang.

Rumusan masalah dalam penelitian adalah “Apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan Metode Pembelajaran Aktif Course Review Horey lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa

(3)

dengan menerapkan pembelajaran konvensional di kelas VII SMPN 11 Padang?”.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan Random terhadap Subjek. Penelitian ini diadakan di SMPN 11 Padang lebih kurang selama satu bulan, yaitu dari 17 Maret sampai akhir 17 April tahun ajaran 2013-2014, uji coba tes akhir dilakukan pada tanggal 15 April 2014 di SMPN 24 Padang.

Target atau sasaran penelitian ini yaitu siswa mampu memahami konsep dengan baik. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 11 Padang. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan kelas VII.Esebagai kelas eksperimen dan kelas VII.D sebagai kelas kontrol.

prosedur penelitian ini adalah Tahap persiapan: menentukan kelas sampel, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, menetapkan jadwal penelitian, mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, mempersiapkan bahan ajar, mempersiapkan soal-soal Course Review Horey, Membentuk kelompok

belajar berdasarkan kemampuan akademik pada kelas eksperimen, menyusun kisi-kisi soal uji coba tes akhir dengan memperhatikan indikator pemahaman konsep, menyusun soal uji coba tes akhir, menyusun kunci jawaban uji coba tes akhir, dan mempersiapkan hal-hal yang mendukung penerapan metode pembelajran aktif Course Review Horey.

Instrumen yang digunakan adalah tes akhir yang berbentuk essai.

Sebelum dilaksanakan tes akhir, soal terlebih dahulu diuji cobakan di sekolah yang berbeda yang memiliki KKM yang sama yaitu di SMPN 24 Padang tanggal 15 April 2014 yang diikuti oleh 32 siswa. Berdasarkan perhitungan yang diperoleh, tes tersebut mempunyai reliabilitas = 0,74 yang lebih besar dari rtabel sehingga dapat disimpulkan tes reliabel. Penskoran tersebut berpedoman pada Iryanti (2004:13), yaitu rubrik analitik. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan uji t satu pihak dengan bantuan MINITAB. Untuk interpretasi uji ini yaitu dengan memperhatikan P- value. Syafriandi (2001: 4)

(4)

menyatakan bahwa “jika P-value yang diperoleh kurang dari taraf nyata ( ) yang ditetapkan maka tolak H0

dan sebaliknya terima H0”.

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada kedua kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan jumlah masing- masing siswa yang mengikuti tes 32 orang maka diperoleh data tentang pemahaman konsep matematis siswa yang diambil dari tes akhir diberikan setelah Metode Pembelajaran Aktif Course Review Horey pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol.

Berdasarkan tes akhir tersebut diperoleh nilai tertinggi pada kelas eksperimen yaitu 84 dan 78 pada kelas kontrol. Gambaran hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada distribusi Tabel1:

Tabel. 1 Rata-Rata, Simpangan Baku, Xmaks, dan Xmin Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.

Sampel S

Eksperimen 66,78 10,28 84 46 Kontrol 61 11,44 78 28

Tabel memperlihatkan bahwa nilai rata-rata pemahaman konsep

matematis siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol dan simpangan baku kelas eksperimen lebih rendah dari pada simpangan baku kelas kontrol. Hal ini berarti kemampuan kelas kontrol lebih beragam daripada kelas eksperimen

Peningkatan ini tidak terlepas dari prosedur metode pembelajaran aktif adalah course review horay.

Menurut Suprijono (2009: 129) menyatakan bahwa ”metode pembelajaran Aktif Course Review Horey merupakan suatu pembelajaran dengan pengujian pemahaman siswa menggunakan kotak yang diisi dengan nomor untuk menuliskan jawabannya, yang paling dahulu mendapatkan tanda benar langsung berteriak hore atau yel-yel lainnya yang sudah disepakati”. Mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak maka sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas dengan bantuan MINITAB, kriteria uji berpedoman pada Syafriandi (2001:23-24). Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa kedua kelas

(5)

sampel berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen.

Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan uji t satu pihak dengan bantuan MINITAB sehingga diperoleh P-value = 0,037, karena P- value< maka tolak H0, artinya hipotesis penelitian diterima.

Pemahaman konsep matematis siswa dapat dilihat dari hasil tes akhir antara siswa eksperimen dengan siswa kontrol. Hasil tes akhir menunjukkan bahwa secara umum siswa di kelas eksperimen telah mampu memahami konsep matematis jika dibandingkan dengan siswa di kelas kontrol yang lebih banyak melakukan kesalahan. Berikut ini adalah hasil kerja siswa pada tes akhir di kelas eksperimen dan kontrol dilihat dari lembar jawaban siswa pada Gambar 1:

Gambar. 1 Lembar jawaban soal

nomor 1a, 1b, 1c, 1d dan 1e siswa kelas eksperimen

Berdasarkan Gambar 1, terlihat bahwa siswa kelas eksperimen sudah benar menyatakan ulang sebuah konsepyang diminta oleh soal nomor 1a, 1b, 1c, 1d dan 1e yaitu menentukan sudut-sudut yang bertolak belakang, sudut dalam berseberangan, sudut luar berseberangan dan sudut luar sepihak . Dari gambar terlihat bahwa siswa memperoleh skor maksimum adalah 30. Dengan demikian indikator menyatakan ulang sebuah konsep yang diminta oleh soal sudah mampu dipenuhi oleh siswa.

Gambar. 2 Lembar jawaban nomor 1a, 1b, 1c, 1d dan 1e siswa kelas kontrol

Dari gambar 2 terlihat bahwa siswa kelas kontrol memperoleh skor maksimum adalah 20.Dengan demikian indikator menyatakan ulang sebuah konsep yang diminta oleh soal

(6)

kurang tepat dan masih banyak kesalahan yang diperoleh siswa.

Berdasarkan uraian di atas bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan metode pembelajaran aktif Course Review Horaylebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional.Hal ini mengakibatan rata-rata hasil tes akhir kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen adalah 64,78 sedangkan kelas kontrol 61.

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperolehsetelah melakukan analisis dan pembahasan terhadap masalah yang telah dikemukakan dalam penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa kelas VII SMPN 11padang dengan menerapkan penerapan pembelajaran Metode Course Review Horay lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional.

Saran dalam penelitian ini yaitu, diharapkan kepada guru bidang studi matematika SMPN 11 Padang

dapat menerapkan penerapan pembelajaran Metode Course Review Horay sebagai salah satu alternatif dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

DAFTAR RUJUKAN

Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakarta:

Depdiknas

Marini. (2009). “penerapan course review horay dalam matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Sutera Pesisir Selatan”. Padang: STKIP PGRI (tidak dipublikasikan) Suprijono, Agus. 2009. Cooperative

Learning Teori dan Aplikasi PALKEM.Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Syafriandi. (2001). Analisis Statistika Inferensial Dengan Menggunakan Minitab.

Padang :UNP

Referensi

Dokumen terkait

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa apabila dilihat dari minat belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol,

HASIL DAN PEMBAHASAN Data nilai rata-rata siswa setiap pertemuan, ulangan harian dan hasil belajar akhir siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada penelitian tentang pengaruh