DISUSUN OLEH: MEILINA CAHYA PRIMA SARI
MODUL AJAR
HUBUNGAN ANTAR SUDUT
NIM: 952022A48
SEKOLAH PPL: SMP NEGERI 2 SALATIGA
PPG PRAJABATAN GELOMBANG I
PENDIDIKAN MATEMATIKA
INFORMASI UMUM
NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 2 SALATIGA
SEMESTER: GENAP POKOK BAHASAN: GARIS DAN SUDUT ALOKASI WAKTU : 2 X 2 JP
KOMPETENSI AWAL : KEDUDUKAN DUA GARIS PROFIL PELAJAR PANCASILA:
BERIMAN, BERTAQWA KEPADA TUHAN YME, DAN BERAKHLAK MULIA, BERGOTONG ROYONG, BERNALAR KRITIS,
SARANA & PRASARANA:
KOTAK SOAL, ALAT TULIS; LAPTOP, LCD, SPIDOL, DAN PROYEKTOR FASE/KELAS : D/ VII
TARGET PESERTA DIDIK:
REGULAR TIPIKAL MODEL PEMBELAJARAN:
PROBLEM BASED LEARNING MEDIA PEMBELAJARAN:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DAN MATERI PADA POWER POINT
Kemendikbud. 2021, Matematika Kelas VII SMP/MTS: Buku Peserta didik Semester 2, Jakarta: Puskurbuk.
Adinawan, M.C. 2016.Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
DAFTAR PUSTAKA:
MATA PELAJARAN: MATEMATIKA
Rasionalisasi
Peserta didik mengingat kembali materi sebelumnya tentang kedudukan dua garis
Peserta didik mengidentifikasi hubungan antar dua sudut dan cara menentukan besar sudut yang terbentuk
Peserta didik melakukan kegiatan diskusi dengan menggunakan LKPD bersama dengan teman sebangku.
Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangku dan menerapkan kegiatan tutor sebaya. (Penerapan TaRL)
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya.
Peserta didik lain menyimak dan mengajukan pertanyaan.
Peserta didik menyelesaikan tes formatif berupa post test dengan jenis soal yang berbeda antara peserta didik yang satu dengan yang lainnya.
Peserta didik mengerjakan soal dari level termudah hingga meningkat.
Guru mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan soal sesuai dengan tingkat pemahaman mereka (Pendekatan TaRL)
Peserta didik bersama guru menyimpulkan dan merefleksikan pembelajaran.
1.
2.
3.
4.
5.6.
7.
8.9.
10.
Capaian
Pembelajaran
Pada akhir fase D,peserta didik dapat menggunakan hubungan antar- sudut yang terbentuk oleh dua garis yang berpotongan, dan oleh dua garis sejajar yang dipotong sebuah garis transversal untuk menyelesaikan masalah (termasuk menentukan jumlah besar sudut dalam sebuah segitiga, menentukan besar sudut yang belum diketahui pada sebuah segitiga).
Mereka dapat menjelaskan sifat-sifat kekongruenan dan kesebangunan pada segitiga dan segiempat, dan menggunakannya untuk menyelesaikan masalah.
Urutan Materi Pembelajaran
Mengidentifikasi hubungan antar dua sudut (Berpenyiku, berpelurus, dan bertolak belakang).
Menentukan pasangan sudut yang berpenyiku dan bertola belakang dari masalah yang disajikan.
Mengidentifikasi besar sudut berpenyiku, berpelurus, dan bertolak belakang.
GAMBARAN MODUL
Rencana Assesmen
Asesmen formatif berupa lembar kerja peserta didik (LKPD) Asesmen formatif berupa post test dengan soal yang berbeda untuk setiap peserta didik
Asesmen performa dilakukan pada saat peserta didik melakukan presentasi
2.1.
3.
Tujuan
Pembelajaran
Dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan startegi Superitem peserta didik dapat mengidentifikasi hubunngan antar sudut dan menentukan besar sudut yang terbentuk dengan tepat.
Pemahaman Bermakna
Dalam bidang arsitektur dan rekayasa, pemahaman tentang hubungan antara dua sudut sangat penting dalam merencanakan dan membangun struktur. Misalnya, dalam merancang jembatan atau gedung, penting untuk memastikan bahwa sudut-sudut yang terkait saling berhubungan dengan benar, seperti sudut sejajar atau sudut berhadapan. Pemahaman ini memastikan kekokohan dan keselarasan konstruksi.
Pertanyaan
Pemantik
"Hubungan garis apa yang terbentuk antara barisan kabel ada tiang listrik?""Hubungan antar sudut apa yang terbentuk antara sudut-sudut pada jarum kompas?"
Guru menyajikan gambar yaitu barisan kabel pada tiang listrik, rel kereta api dan kompas. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik sebagai berikut:
GAMBARAN MODUL
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Kegiatan pembelajaran di awali dengan salam dan doa.
2. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum pembelajaran sebagai bentuk P5 beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia.
3. Peserta didik menyiapkan keadaan fisik dan psikis mereka sebelum pembelajaran dengan menyatakan perasaanya dan mendapatkan motivasi belajar dari guru.
4. Peserta didik kemudian memperhatikan tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang disampaikan oleh guru.
5. Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan kelas terkait dengan kegiatan pembelajaran hari ini.
6. Peserta didik mengamati tayangan slide PPT yang ditunjukkan oleh guru terkait negara penyumbang sampah terbesar di dunia.
7. Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik yang diberikan guru sebagai berikut.
”Berdasarkan gambar berikut dapatkah kalian menyebutkan penerapan konsep hubungan antar sudut yang sesuai dengan gambar-gambar tersebut?”
(Pendekatan TaRL: Mengonfirmasi pemahaman awal peserta didik mengenai hubungan antar dua sudut)
8. Setelah mengamati dan menjawab pertanyaan pemantik dari guru, peserta didik kemudian dibimbing untuk mengidentifikasi bagaimana hubungan antar sudut yang terbentuk dari contoh yang diberikan yaitu sudut berpelurus, sudut bertolak belakang, dan sudut berpenyiku.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
B. Kegiatan Inti
Fase 1:
Orientasi Peserta didik kepada
masalah
1. Peserta didik diajak kembali untuk mengamati gambar yang sama. Guru mengajukan pertanyaan pemantik ”Berdasarkan gambar berikut dapatkah kalian menentukan besar sudut yang terbentuk dari masing-masing gambar?” 2. Secara klasikal, Peserta didik mengidentifikasi bagaimana menentukan besar
sudut dari masing-masing hubungan antar sudut. (Pendekatan TaRL:
Penguatan materi bagi peserta didik dengan kemampuan awal yang beragam)
3. Peserta didik menerima informasi tentang langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan dengan hubungan antar dua sudut. (Pendekatan TaRL: Penguatan materi)
4. Peserta didik membentuk kelompok secara berpasangan dengan teman sebangku untuk melakukan kegiatan diskusi.
Fase 2:
Mengorganisas ikan Peserta didik
5. Peserta didik mengamati dan mengidentifikasi masalah pada LKPD secara saksama (Bernalar Kritis)
6. Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangku untuk menyelesaikan masalah dengan menerapkan pemahaman konsep peserta didik tentang hubungan antar sudut. (Gotong Royong)
7. Peserta didik diarahkan menerapkan kegiatan tutor sebaya dalam kegiatan diskusi. (Pendekatan TaRL: Penerapan kegiatan tutor sebaya)
Fase 3:
Pengumpulan Informasi dan Data
8. Peserta didik mengumpulkan informasi dari permasalahan yang akan diselesaikan.
9. Peserta didik dalam kelompok mendapat bimbingan dari guru untuk masalah- masalah yang dianggap sulit oleh peserta didik. (Guru memberikan bimbingan sebagai bentuk pendekatan TaRL)
10.Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menjawab pertanyaan berdasarkan hasil identifikasi masalah yang telah dilakukan.
Fase 4:
Mengembang
kan dan
11.Peserta didik dipilih secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
12.Beberapa peserta didik maju untuk mempresentasikan hasil diskusinya..
13.Peserta didik diarahkan oleh guru untuk memperhatikan temannya yang sedang melakukan presentasi.
menyajikan hasil karya
14.Peserta didik memperhatikan temannya yang sedang melakukan presentasi sekaligus melakukan klarifikasi terhadap hasil diskusi yang berbeda antara peserta didik.
Fase 5:
Menganalisa dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
15.Peserta didik dibimbing oleh guru untuk memeriksa dan mengevaluasi penyelesaian masalah yang dipresentasikan oleh peserta didik lainnya.
16.Setelah kegiatan presentasi peserta didik menyelesaikan post test dengan tingkat kesulitan yang berbeda disetiap nomernya.
17.Peserta didik diarahkan oleh guru untuk mengerjakan banyak soal sesuai dengan tingkat pemahamannya. (Pendekatan TaRL: Memfasilitasi keberagaman kemampuan kognitif peserta didik)
18.Peserta didik mengambil satu soal kemudian mengerjakannya, lalu mengumpulkannya kepada guru untuk mengambil soal berikutnya dengan tingkatan soal yang semakin meningkat. (Pendekatan TaRL: Memfasilitasi keberagaman kemampuan kognitif peserta didik)
C. Kegiatan Penutup
1. Peserta didik membuat kesimpulan dengan bimbingan guru tentang hubungan antar dua sudut dan bagaimana menentukan besar sudutnya.
2. Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran bersama guru dengan cara menjawab pertanyaan refleksi yang ditayangkan pada PPT dan menyampaikan pesan dan kesan selama mengikuti pembelajaran. (Penerapan pendekatan TaRL)
3. Peserta didik menerima informasi tentang materi pembelajaran pertemuan selanjutnya yaitu tentang dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal.
4. Peserta didik berdoa bersama untuk menutup pembelajaran dan melakukan salam.
LAMPIRAN: RENCANA ASSESMEN 1. ASESMEN FORMATIF
a. Asesmen dan Bentuk Instrumen
2. INSTRUMEN
a. Rubrik Penilaian Sikap Peserta Didik
Asesmen Bentuk Instrumen
Sikap • Lembar pengamatan sikap
Kognitif • Lembar kerja peserta didik
• Tes Tertulis
Keterampilan Lembar pengamatan performa (presentasi)
Aspek Indikator Penilaian
Keaktifan (1) Kesediaan bertanya (2) Kesediaan menjawab (3) Mengemukakan pendapat (4) Berdiskusi dengan teman
➢ Skor 4 jika aspek semua indikator muncul.
➢ Skor 3 jika ada 3 indikator yang muncul
➢ Skor 2 jika hanya ada 1-2 indikator yang muncul
➢ Skor 1 jika ikut dalam pembelajaran tetapi tidak ada indikator yang muncul.
Bekerjasama (1) Menghargai pendapat
(2) Mendengarkan diskusi teman kelompok
(3) Menyatukan pendapat
(4) Melaksanakan tanggung jawab tugas Sopan Santun (1) Mengemukakan pendapat dengan
bahasa yang baik
(2) Tidak menyela pembicaraan
(3) Berbicara tidak menggunakan nada yang tinggi
(4) Tidak berkata kotor kepada teman atau guru
LAMPIRAN: LEMBAR PENILAIAN SIKAP PESERTA DIDIK LEMBAR PENILAIAN SIKAP PESERTA DIDIK
No Nama Siswa Aspek Skor
Keaktifan Bekerjasama Sopan Santun
Skor Maksimal = 12 , 𝑆𝑘𝑜𝑟 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 × 100
LAMPIRAN: RUBRIK PENILAIAN PERFORMA PESERTA DIDIK
Aspek Deskirpsi
0 1 2 3
Kerjasama kelompok
Tidak bekerjasama dengan baik dengan
anggota kelompok
Sangat individual hanya bekerjasama dengan satu orang
Kurang bekerjasama dengan kelompok
Bekerjasama dengan baik dengan anggota kelompok dan menjadi
fasilitator di kelompoknya Penguasaan
Materi
Tidak bisa menguasai materi
Kurang menguasai materi dan tidak dapat
menggunakan media belajar dengan baik
Kurang
menguasai materi tetapi dapat menggunakan media belajar dengan cukup baik
Menguasai materi
dan dapat
menggunakan media belajar dengan baik
Penyampaian Materi
Tidak
menyampaikan materi
Menyampaikan materi tetapi kemampuan
komunikasi kurang baik
Menyampaikan materi dengan kemampuan komunikasi cukup baik
Menyampaikan materi dengan kemampuan komunikasu yang baik.
Kepercayaan Diri
Tidak percaya diri sehingga tidak dapat menyampaikan materi
Kurang percaya diri sehingga tidak bisa
menyampaikan materi dengan baik
Kurang percaya diri tetapi dapat menyampaikan materi dengan cukup baik
Percaya diri dan dapat
menyampaikan materi dengan baik
LAMPIRAN: LEMBAR PENILAIAN PERFORMA PRESENTASI PESERTA DIDIK LEMBAR PENILAIAN PERFORMA PRESENTASI PESERTA DIDIK
No Nama Siswa Aspek Skor
Kerjasama Kelompok
Penguasaan Materi
Penyampaian Materi
Kepercayaan Diri
Skor Maksimal = 12, 𝑆𝑘𝑜𝑟 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 × 100
LAMPIRAN: INSTRUMEN ASESMEN FORMATIF SUDUT BERPENYIKU
1. Penyiku dari sudut 38o
adalah …. 2. Penyiku dari sudut 27o adalah
…. 3. Penyiku dari sudut 35o
adalah ….
4. Penyiku dari sudut 42o
adalah …. 5. Penyiku dari sudut 47o adalah
…. 6. Penyiku dari sudut 40o
adalah ….
7. Penyiku dari sudut 52o
adalah …. 8. Penyiku dari sudut 50o adalah
…. 9. Penyiku dari sudut 15o
adalah ….
Penyiku dari sudut 22o
adalah …. Penyiku dari sudut 29o adalah
…. Penyiku dari sudut 17o
adalah ….
Penyiku dari sudut 49o
adalah …. Penyiku dari sudut 30o adalah
…. Penyiku dari sudut 41o
adalah ….
Penyiku dari sudut 56o
adalah …. Penyiku dari sudut 18o adalah
…. Penyiku dari sudut 53o
adalah ….
Penyiku dari sudut 36o
adalah …. Penyiku dari sudut 70o adalah
…. Penyiku dari sudut 78o
adalah ….
Penyiku dari sudut 62o
adalah …. Penyiku dari sudut 65o adalah
…. Penyiku dari sudut 67o
adalah ….
Penyiku dari sudut 68o
adalah …. Penyiku dari sudut 75o adalah
…. Penyiku dari sudut 19o
adalah ….
Penyiku dari sudut 46o
adalah …. Penyiku dari sudut 76o adalah
…. Penyiku dari sudut 60o
adalah ….
Penyiku dari sudut 55o
adalah …. Penyiku dari sudut 35o adalah
…. Penyiku dari sudut 69o
adalah ….
SUDUT BERPELURUS Sudut berpelurus dari 35o
adalah … Sudut berpelurus dari 25o
adalah … Sudut berpelurus dari 78o adalah …
Sudut berpelurus dari 111o
adalah … Sudut berpelurus dari 90o
adalah … Sudut berpelurus dari 75o adalah …
Sudut berpelurus dari 125o
adalah … Sudut berpelurus dari 105o
adalah … Sudut berpelurus dari 95o adalah …
Sudut berpelurus dari 45o
adalah … Sudut berpelurus dari 60o
adalah … Sudut berpelurus dari 115o adalah …
Sudut berpelurus dari 98o
adalah … Sudut berpelurus dari 123o
adalah … Sudut berpelurus dari 49o adalah …
Sudut berpelurus dari 56o
adalah … Sudut berpelurus dari 70o
adalah … Sudut berpelurus dari 120o adalah …
Sudut berpelurus dari 132o
adalah … Sudut berpelurus dari 109o
adalah … Sudut berpelurus dari 88o adalah …
Sudut berpelurus dari 78o
adalah … Sudut berpelurus dari 65o
adalah … Sudut berpelurus dari 122o adalah …
Sudut berpelurus dari 96o
adalah … Sudut berpelurus dari 69o
adalah … Sudut berpelurus dari 126o adalah …
Sudut berpelurus dari 127o
adalah … Sudut berpelurus dari 93o
adalah … Sudut berpelurus dari 88o adalah …
Sudut berpelurus dari 99o
adalah … Sudut berpelurus dari 119o
adalah … Sudut berpelurus dari 124o adalah …
SUDUT BERTOLAK BELAKANG
Besar sudut DPB adalah … Besar sudut DPB adalah … Besar sudut APC adalah …
Besar sudut CPB adalah … Besar sudut APD adalah … Besar sudut APD adalah …
Besar sudut APC adalah … Besar sudut DPB adalah … Besar sudut KPN adalah …
Besar sudut MPL adalah … Besar sudut KPN adalah … Besar sudut NPK adalah …
Besar sudut LPN adalah … Besar sudut MPK adalah … Besar sudut MPL adalah …
Besar sudut RPT adalah … Besar sudut RPS adalah … Besar sudut TPU adalah …
Besar sudut SPU adalah … Besar sudut UPT adalah ... Besar sudut SPR adalah …
Besar sudut LPM adalah … Besar sudut KPM adalah … Besar sudut NPM adalah …
Besar sudut NPK adalah … Besar sudut LPK adalah …
Besar sudut UPT adalah …
Besar sudut RPT adalah … Besar sudut SPU adalah … Besar sudut RPS adalah …
Besar sudut LPK adalah … Besar sudut MPL adalah … Besar sudut MPN adalah …
SUDUT BERPENYIKU Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut POR adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROQ adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROQ adalah … Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut POR adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROQ adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut POR adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut POR adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut POR adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut POR adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROQ adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROQ adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROQ adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROP adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROP adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROP adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROP adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROP adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROP adalah … Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROP adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROP adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROP adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROP adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROP adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROP adalah … Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROP adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROQ adalah…
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROQ adalah … Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROQ adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROQ adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROQ adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROQ adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROQ adalah …
Perhatikan gambar berikut!
Besar sudut ROQ adalah…
SUDUT BERTOLAK BELAKANG Empat sudut terbentuk oleh
dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui bo = 120o besar do dan co adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui co = 30o besar ao dan bo adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui do = 110o besar bo dan co adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui ao = 35o besar co dan do adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui bo = 138o besar do dan co adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui co = 38o besar ao dan bo adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui do = 115o besar bo dan co adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui ao = 40o besar co dan do adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui bo = 110o besar do dan co adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui co = 36o besar ao dan bo adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui do = 139o besar bo dan co adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui ao = 55o besar co dan do adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui bo = 105o besar do dan co adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui co = 53o besar ao dan bo adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui do = 128o besar bo dan co adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui ao = 52o besar co dan do adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui bo = 131o besar do dan co adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui co = 47o besar ao dan bo adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui do = 133o besar bo dan co adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui ao = 42o besar co dan do adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui bo = 148o besar do dan co adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui co = 41o besar ao dan bo adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui do = 144o besar bo dan co adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui ao = 44o besar co dan do adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui bo = 151o besar do dan co adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui co = 36o besar ao dan bo adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui do = 139o besar bo dan co adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui ao = 52o besar co dan do adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui bo = 161o besar do dan co adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui co = 31o besar ao dan bo adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui do = 149o besar bo dan co adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui ao = 56o besar co dan do adalah …
Empat sudut terbentuk oleh dua garis berpotongan seperti pada gambar berikut:
Bila diketahui bo = 158o besar do dan co adalah …
SUDUT BERPELURUS Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut AOD!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut DOC!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut COB!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut AOD!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut AOD!
Perharikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut AOD!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut BOC!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut DOC!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut DOC!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut DOC!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut AOD!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut COB!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut BOC!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut COB!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut DOC!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut COD!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut COD!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut DOC!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut DOC!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut COD!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut COD!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut DOC!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut DOC!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut DOC!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut DOC!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut DOC!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut AOD!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut DOC!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut COD!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut AOD!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut AOD!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut AOD!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut BOC!
SUDUT BERPELURUS Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut MON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut LON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut LON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut LON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut MON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut MOK!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut MON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut MOK!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut LON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut LON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut MON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut LON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut MON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut MON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut MOK!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut LON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut MON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut MON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut LON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut MON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut LON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut LON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut MON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut MON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut LON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut MON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut MON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut LON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut MON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut LON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut MON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut LON!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut LON!
SUDUT BERPELURUS Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut TVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut TVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut TVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut TVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut SVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut SVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut TVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut SVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut TVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut TVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut SVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut SVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut TVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut SVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut SVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut TVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut SVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut TVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut TVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut SVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut SVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut TVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut TVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut SVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut SVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut TVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut SVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut TVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut TVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut SVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut TVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut SVU!
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan besar sudut TVU!
LAMPIRAN: PENGAYAAN DAN REMEDIAL A. PENGAYAAN
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mampu mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Adapun bentuk pengayaan yang dilakukan sebagai berikut.
1. Melakukan tutor sebaya, dimana peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan memberi bantuan kepada rekannya yang belum mencapai tujuan pembelajaran.
2. Memberikan penguatan secara mandiri melalui penugasan latihan soal.
3. Siswa mengerjakan soal pengayaan di rumah dan dikumpulkan sesuai instruksi guru
Instrumen Soal Pengayaan
Mereka duduk melingkar pada meja menu tersebut, yang dilengkapi dengan teknologi untuk menggeser setiap menu makanan. Satu geseran (berlawanan arah putaran jarum jam) setiap menu itu berarti menekan sekali tombol hijau. Jika besar sudut satu geseran hanya 45º, harus berapa kali Pak Yusak menekan tombol hijau, jika dia berturut-turut mengambil sop iga sapi dan sambal merah?
B. REMEDIAL