• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yang telah memberikan dukungan dan doa kepada ku

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Yang telah memberikan dukungan dan doa kepada ku"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Untuk memberikan wawasan pengembangan pengetahuan kekayaan intelektual tentang moral penjualan produk kadaluarsa di store Nanda Kota Bengkulu. Bagi lembaga ekonomi agar memberikan masukan tentang moral penjualan produk di toko Nanda Kota Bengkulu agar dapat mengadopsi strategi yang digunakan untuk meningkatkan penjualan produknya.

Penelitian Terdahulu

Kedua kajian tersebut dilakukan oleh Arie Ivander Solag, dengan judul: “Studi Hukum Perlindungan Konsumen Produk Makanan dan Minuman Kemasan yang Tidak Memenuhi Standar Nasional Indonesia”. Dengan permasalahan bagaimana sertifikasi dan standarisasi, cara pengawasan yang dilakukan pemerintah terhadap produk makanan dan minuman kemasan yang beredar di pasaran yang tidak memenuhi standar nasional Indonesia, dan bentuk tanggung jawab hukum produsen terhadap produk tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis-normatif, dengan pendekatan perundang-undangan, dan pendekatan konseptual, bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, bahan non hukum, dan analisis bahan hukum berupa metode deduktif preskriptif. 9 Sementara itu, kesepahaman penulis dalam penelitian ini terletak pada produk makanan dan minuman.

Dan perbedaannya dengan penulis terletak pada permasalahan, objek, jenis dan pendekatan penelitian, teknik analisis data, dan dipelajari dari ekonomi bisnis Islam. Dari beberapa penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara penelitian sebelumnya dengan penelitian yang pernah dilakukan. Penelitian sebelumnya lebih menekankan pada makanan kedaluwarsa yang beredar di masyarakat ditinjau dari hukum Islam, namun penelitian ini.

9Arie Ivander Solag, Kajian hukum perlindungan konsumen terhadap produk makanan dan minuman kemasan yang tidak memenuhi standar nasional Indonesia.

Metode Penelitian

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Subjek/ Informan Penelitian
  • Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Subyek/Informan dalam penelitian ini meliputi 1 (satu) pemilik toko dan 6 (enam) konsumen, serta 1 (satu) pegawai, dalam menentukan konsumen peneliti menggunakan metode sampling tertentu atau diambil secara acak untuk mengetahui kebenaran berita. data yang akurat berdasarkan fakta yang terjadi di toko Nanda di Kota Bengkulu. Dalam penulisan ini data primer diperoleh melalui wawancara dengan informan.11 Data primer diperoleh dari wawancara dengan pemilik toko dan konsumen di Toko Nanda Kota Bengkulu. Yakni, data yang diperoleh dari penulis untuk mendukung data primer.12 Data sekunder ini seperti buku-buku teori perpustakaan, yaitu dokumentasi berupa pengolahan dokumen pribadi, referensi (buku pegangan, .

Observasi adalah pengamatan langsung terhadap objek penelitian dalam hal ini yang melibatkan memperhatikan suatu objek dengan menggunakan seluruh panca indera 13 Dalam hal ini penting dilakukan observasi untuk mengumpulkan data dalam penelitian tentang keadaan umum toko Nanda di kota Bengkulu. . Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan informasi secara lisan dalam percakapan dan tatap muka dengan pemilik toko sehingga informasi yang jelas dapat diberikan dalam melakukan penelitian ini. Penulis menggunakan wawancara ini untuk mencari informasi tentang tanggung jawab moral pemilik toko dalam menjual produk kadaluarsa di toko Nanda di Kota Bengkulu.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, mengikuti beberapa konsep yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Miles dan Huberman menjelaskan bahwa kegiatan dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif yang berlangsung terus menerus hingga diperoleh hasil.

Sistematika Penulisan

KAJIAN TEORI

Jual- Beli Dalam Ekonomi Bisnis Islam

  • Pengertian Jual-Beli
  • Rukun Jual-Beli
  • Syarat Jual-Beli
  • Macam-Macam Jual-Beli
  • Jual-beli yang dilarang dalam Islam
  • Hukum Jual-Beli

Dari beberapa penjelasan di atas dapat dipahami bahwa jual beli adalah suatu proses akad pertukaran benda atau barang yang mempunyai nilai atas dasar kesepakatan bersama antara kedua belah pihak yang bersangkutan, sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan lebih dahulu, yang lebih membumi. di Syara'. Dimana tujuan suatu ketentuan hukum adalah untuk memenuhi syarat, rukun dan syarat lain yang berkaitan dengan jual beli, jika syarat dan rukun tersebut tidak terpenuhi, berarti jual beli tersebut tidak sesuai dengan ketentuan syara' . Menurut ulama Malikiyah, jual beli ada dua macam, yaitu perdagangan umum dan perdagangan khusus.

Agar jual beli dinyatakan sah, maka harus dipenuhi syarat-syaratnya, baik dalam hal subjeknya yaitu dalam kaitannya dengan orang yang disebutkan dalam akad, objeknya yaitu dalam kaitannya dengan harga dan objek yang diperjanjikan. , sebagai sighat atau izin yang diberikan. Jual beli dapat dilihat dari sudut pandang hukum yang berbeda, ada dua jenis jual beli, jual beli yang sah, ditinjau dari objek penjualannya. Dilihat dari objek yang dijadikan objek jual beli, pendapat Imam Taqiyuddin dapat dikemukakan bahwa jual beli ada tiga bentuk, yaitu: 30.

Jual beli semu adalah pada saat akad jual beli dibuat, barang atau barang yang diperjualbelikan berada di hadapan penjual dan pembeli. Jual beli nirwujud adalah proses transaksi jual beli yang dilarang dalam Islam, karena benda atau barangnya tidak pasti (masih gelap), sehingga dikhawatirkan benda atau barang tersebut diambil dari hasil barang yang dicuri. . atau barang kepercayaan yang dapat mengakibatkan kerugian pada salah satu pihak. Perdagangan yang diharamkan dalam Islam sangat banyak, seperti yang telah disebutkan di atas tidak membedakan antara fasid dan batil.

Dengan kata lain, menurut sejumlah besar ulama, hukum jual beli terbagi menjadi dua, yaitu jual beli, sah dan fasid, dan batal demi hukum. Para ulama sepakat bahwa jual beli dapat dikatakan sah jika memenuhi ketentuan syara' dan yang melakukan proses jual beli adalah orang yang sudah dewasa, berakal, dapat memilih dan mampu dengan bebas dan baik. tasharruf . Para ulama fiqh menyepakati sahnya jual beli berdasarkan kepuasan para akad, adanya keserasian antara ijab dan qabul yang berada dalam satu tempat dan tidak dipisahkan oleh tanda baca.

Jual beli yang tidak menepati ketentuan syariah dalam jual beli akan dianggap tidak sah oleh ulama. Ulama fiqh bersepakat bahawa jual beli Ma'qud alaih adalah benda tetap dan berguna, dalam bentuk yang boleh disampaikan. Keadaan mereka adalah kerana mereka mengatakan (berpendapat) bahawa jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.

Moril Bisnis Islam

  • Pengertian Moril Bisnis Islam
  • Dasar Hukum Moril Bisnis
  • Prinsip-Prinsip Moril Bisnis Dalam Islam
  • Prinsip Moril Bisnis
  • Larangan-larangan berbisnis dalam Islam

Awal berdirinya toko Nanda di Bengkulu ini didirikan pada tahun 2010 oleh Bpk. Syaifulloh yang berdomisili di Desa Pekan Sabtu, Jln. Adanya toko Nanda di Bengkulu diharapkan dapat memberikan angin segar bagi masyarakat sekitar yang ingin memenuhi kebutuhannya akan produk yang akan dikonsumsi oleh konsumen, dan bentuk kontrol yang ada di toko Nanda di Bengkulu tidak terkendali. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti bagaimana penjualan produk yang dilakukan di toko Nanda di Bengkulu dengan Bpk. Syaifulloh selaku pemilik toko mengatakan, pelaksanaan penjualan berjalan dengan baik sesuai rencana.

Dan mengenai produk yang dijual toko Nanda di Kota Bengkulu Bpk. Syaifullah bahwa penjualannya cukup dengan menjual berbagai macam produk sehingga konsumen tidak perlu repot mencari produk yang diinginkan di toko lain. Mengenai tujuan penjualan produk yang dilakukan toko Nanda di Kota Bengkulu, ia mengatakan tujuannya untuk memberikan kepuasan dan kenyamanan konsumen dalam membeli produk khususnya di toko Nanda Kota Bengkulu. Dengan kata lain, tujuan sebenarnya dari toko Nanda adalah memberikan kepuasan kepada konsumen dengan memenuhi kebutuhannya.

Terkait pemeriksaan yang dilakukan toko Nanda di Kota Bengkulu terhadap produk kadaluarsa, jelas Bpk. Syaifullah bahwa toko Nanda di Kota Bengkulu memberikan pengawasan yang ketat untuk mengawasi barang-barang yang akan diperdagangkan di toko Nanda. Ibu Sunarti mengatakan bahwa pelaksanaan penjualan produk oleh toko Nanda berjalan dengan baik dan sesuai rencana terutama dalam hal pelayanan, karena pada saat hendak membeli produk di toko tersebut, tiba-tiba pelayannya menghampirinya dengan menanyakan, apa yang diinginkannya untuk membeli. Implementasi yang dilakukan toko Nanda belum berjalan dengan baik karena pelayanannya masih kurang.

Setelah berurusan dengan tanggung jawab pemilik toko Nanda di Bengkulu atas penjualan produk kadaluarsa kepada Ibu Meri, beliau mengatakan bahwa pemilik toko Nanda bertanggung jawab berupa membantu pembiayaan pengobatan akibat kelalaian toko pemilik, yang saya tidak memeriksa masa tenggang atau batas waktu produk. Saya ingin menjualnya. Menanggapi hal tersebut, peneliti menyayangkan praktik jual beli yang dilakukan di toko Nanda di Bengkulu karena penjualan tersebut sangat merugikan konsumen dengan menjual produk kadaluarsa tersebut. Seharusnya pemilik toko Nanda di kota Bengkulu melakukan pemeriksaan/verifikasi sebelum menjual barangnya.

Tinjauan ekonomi bisnis syariah penjualan produk kadaluarsa dari toko Nanda Kota Bengkulu masih belum sesuai dengan moral ekonomi bisnis syariah, karena mengandung unsur penjualan produk berupa kategori jual-beli Tadlish (produk cacat). ) ), meskipun toko Nanda bertanggung jawab. Diharapkan pemilik toko Nanda di Kota Bengkulu segera melakukan pengawasan penuh terhadap penjualan produk, apabila produk dikonsumsi oleh konsumen dalam bentuk kadaluwarsa, maka pemilik toko Nanda harus bertanggung jawab. Diharapkan pelanggan toko Nanda di Kota Bengkulu selalu berhati-hati dalam memilih produk yang diinginkan.

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan penyusun tesis dengan judul: Pengaruh