YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 1 Edisi Februari 2022 (53-64)
53 IMPLEMENTASI METODE UNIFIED APPROACH PADA SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI ARUS KAS KLINIK CITAMA
---
Rahmat Tri Yunandar 1,*), Muhammad Fahmi 2)
1)Universitas Bina Sarana Informatika, 2)Sistem Informasi, Universitas Nusa Mandiri (Naskah diterima: 1 Januari 2022, disetujui: 30 Januari 2022)
Abstract
The Citama Clinic, the Pitara Branch, is a company in the field of health services, and the Citama Clinic, the Pitara branch, also provides health care facilities specifically to provide outpatient services. Where in this case makes the Citama clinic the Pitara branch have many purchase transactions every day and is accompanied by increased operational costs that support the company. While the recording of cash receipts and disbursements transactions is still simple, where cash flow data processing is still carried out using Microsoft Excel, and in storing data on computers it is vulnerable to security because it is not given a password on the document file.
For this reason, the author tries to make research on the design of cash flow accounting information systems, the design of this information system is the right solution to solve the problems that exist at the Citama clinic of the Pitara branch, namely by using a Java-based program desktop, with this program the cashier and supervisors will be facilitated in the input and output process and the owner will easily observe the development and improvement of his company without the need for many documents that make data analysis difficult.
Keywords: Design, Information Systems, Cash flow
Abstrak
Klinik Citama Cabang Pitara merupakan perusahaan dibidang jasa kesehatan, dan klinik citama cabang pitara juga memberikan fasilitas perawatan kesehatan yang di khususkan untuk memberikan pelayanan pasien rawat jalan. Dimana di dalam hal ini menjadikan klinik citama cabang pitara memiliki banyaknya transaksi pembelian setiap harinya dan disertai dengan meningkatnya biaya-biaya operasional yang menunjang perusahaan tersebut. Sedangkan pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas masih berifat sederhana, dimana pengolahan data arus kas yang dilakukan masih menggunakan Microsoft Excel, dan dalam penyimpanan data di komputer rentan terhadap keamanan karena tidak diberikan password pada file dokumen. Untuk itu penulis mencoba membuat penelitian mengenai rancang bangun sistem informasi akuntansi arus kas, rancang bangun sistem informasi ini merupakan solusi yang tepat untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada pada klinik citama cabang pitara yaitu dengan menggunakan program berbasis Java Dekstop, dengan adanya program ini kasir dan supervisor akan dimudahkan dalam proses input maupun output dan pemilik akan dengan mudah
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 1 Edisi Februari 2022 (53-64)
54 dalam mengamati perkembangan serta peningkatan perusahaannya tanpa memerlukan banyak dokumen yang menyulitkan dalam analisa data.
Kata Kunci: Desain, Sistem Informasi, Arus kas .
I. PENDAHULUAN
omputer berkembang sangat pesat saat ini, komputer merupakan salah satu teknologi yang saat ini banyak digunakan untuk membantu permasalahan yang sering dihadapi oleh suatu perusahaan serta dapat dimanfaatkan perusahaan untuk menunjang percepatan kinerja perusahaan. Saat ini sudah banyak perusahaan yang beralih dari sistem manual ke sistem komputerisasi. Tetapi masih banyak perusahan – perusahaan yang masih menggunakan cara manual dalam mengolah data keuangan. Hal ini disebabkan oleh faktor penggunaan sistem yang terkomputerisasi dalam sebuah perusahaan akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Salah satu yang masih menggunakan sistem manual, yaitu Klinik Citama Cabang Pitara.
Klinik Citama Cabang Pitara merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan. Proses pengolahan data pada Klinik Citama Cabang Pitara masih menggunakan sistem manual, yang meliputi pencatatan transaksi, sehingga
memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pembuatan laporan keuangan. Laporan arus kas menjadi bagian penting dalam laporan keuangan karena untuk mengetahui mengetahui sesungguhnya yang terjadi pada kondisi keuanganan perusahaan dari catatan- catatan tentang perubahan suatu kas. Untuk itu perusahaan diwajibkan membuat laporan arus kas dan menjadikan laporan tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan setiap periode penyajian laporan keuangan.
Laporan arus kas merupakan suatu bentuk laporan yang menyajikan informasi penerimaan kas dan pengeluaran kas oleh suatu entitas selama periode tertentu serta menjelaskan dampak aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan terhadap arus kas selama satu periode akuntansi.
Laporan arus kas dibentuk untuk melengkapi kesenjangan data dan informasi yang belum disebutkan dalam informasi lain. Penilaian kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kualitas laporan keuangan didasari dari informasi arus kas. Informasi tersebut juga
K
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 1 Edisi Februari 2022 (53-64)
55 mampu meningkatkan daya banding laporan
kinerja operasi pada perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.
Penelitian Ramdhani, dkk (2020) meneliti hal yang berkaitan tentang pembahasan tentang Penerapan Model Waterfall pada Sistem Informasi Akuntansi Pembayaran Upah Buruh Sadap Getah.
Dalam penelitian tersebut metode yang digunakan melalui pendekatan Model Waterfall. Tujuan penelitian ini adalah mempercepat dalam proses rekap absensi, menyediakan pencatatan kasbon serta mempermudah proses pencatatan perhitungan proses penggajian karyawan.
Penelitian serupa yaitu Abdullah &
Kurniawan (2021) membahas tentang Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Desa Wisata Pentingsari Menggunakan Metode Prototyping. Metode penelitian yang digunakan adalah Prototyping. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendesain sebuah Sistem informasi Akuntansi Desa Wisata yang dapat memproses laporan keuangan secara efektif dan efisien. Dengan metode prototyping sistem yang dirancang menjadi mudah disajikan dan mengakomodir terhadap
perubahan ataupun penyesuaian fitur sesuai dengan kebutuhan user.
Dari permasalahan dan kebutuhan yang telah dijelaskan diatas menjadi dasar ide pemikiran dari penelitian kali ini. Metode SDLC (System Development Lifa Cycle) model Waterfall atau metode prototyping yang telah diteliti sebelumnya memiliki keterbatasan dalam standarisasi pemodelan pada design dan struktur suatu kerangka pengembangan sistem informasi. Untuk menjawab isu tersebut dipilih suatu pendekatan perancangan serta pengembangan sistem informasi yaitu metode Unified Approch Model yang dipopulerkan oleh Jacobson, Rumbaugh dan Booch dimana fokus utama yang menjadi dasar penting adalah kerangka pengembangan pendekatan berbasis object, sistematika kerja dalam notasi dan diagram, kesinambungan antara design model serta konsistensi dalam penerapan pemogramman. Adapun tujuan penelitian adalah membangun sebuah sistem informasi laporan akuntansi arus kas yang akurat, efektif dan efisien dalam pencatatan arus masuk keluar kas, serta memberikan gambaran yang lebih nyata pada tiap tahapan proses pengembangan sistem informasi kemudian juga memungkinkan untuk secara
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 1 Edisi Februari 2022 (53-64)
56 sistematis mengontrol perubahan yang terjadi
selama proses pengembangan.
II. METODE PENELITIAN 2.1 Sistem
Sistem adalah gabungan elemen yang sudah terintegrasi, dan saling erat hubungannya dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem memiliki peranan penting yang dapat membantu menyediakan informasi untuk berbagai tingkatan manajemen. Sistem yang dibutuhkan adalah sistem yang mampu memperlancar proses aktifitas kegiatan yang sedang berjalan. Menurut Murdick (2016)
“Sistem adalah seperangkat elemen yang terbentuk kumpulan dari berbagai macam prosedur atau bermacam pengolahan untuk mencari tujuan yang sama dengan menggunakan cara pengoprasian data atau barang untuk menghasilkan informasi”.
Dapat diartikan sistem sebagai suatu elemen dari unsur, komponen atau variabel - variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan sama yang lainnya dan terpadu. Sistem juga mewujudkan suatu kesatuan yang terdiri dari elemen komponen atau pada subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan.
2.2 Sistem Informasi
Sistem informasi ialah suatu sistem yang menyediakan informasi kepada manajemen dalam mengambil sebuah keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, dimana sistem tersebut merupakan kombinasi dari manusia (user), teknologi dan prosedur aturan yang terorganisasi.
2.3 Unified Approach
Unified Approach (UA) adalah satu metodologi pengembangan berorientasi objek yang menggabungkan antara proses dan metodologi yang telah ada sebelumnya dengan menggunakan tools Unified Modelling Language (UML) sebagai standar pemodelannya. Menurut Ali Bahrami (1999), Unified Approach adalah suatu upaya kolaborasi antara praktek, proses dan sistematika kerja yang terbaik dengan memvisualsiasi notasi dan diagram-diagram UML. Terdapat 2 tahapan yaitu Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD), dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Object Oriented Analysis (OOA)
Analisis adalah proses memfilter kebutuhan sistem dan apa yang harus dilakukan oleh sistem untuk memenuhi kebutuhan aktor
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 1 Edisi Februari 2022 (53-64)
57 (Bahrami, 1999). Terdiri dari beberapa proses
berikut :
a. Identifikasi Aktor.
b. Analisis pengembangan Use Case Diagram dan Activity Diagram, tahap yang menggambarkan proses alur kerja sistem.
c. Analisis pengembangan Diagram Interaksi, menggambarkan interaksi antar objek dalam sistem.
d. Identifikasi Kelas, Relasi, Atribut dan Method pada sistem yang terdapat di database.
e. Pemeriksaan hasil akhir tahap analisis
Gambar 1: Tahap Object Oriented Analysis (OOA)
2. Object Oriented Design (OOD)
Analsis yang sebelumnya sudah dilakukan dijadikan tahapan untum merancang sebuah sistem. Hal ini bertujuan memberikan gambaran yang jelas untuk memudahkan programmer dalam proses mengeksekusi perintah perangkat lunak atau sistem informasi.
a. Perancangan kelas, asosiasi, metode dan atribut
b. Perancangan untuk menyaring UML class diagram.
c. Perancangan UI (User Interface) dari layer akses dan antarmuka,
d. Pengujian adalah akhir dari perancangan sistem. Apakah telah memenuhi kebutuhan atau masih terdapat kekurangan. Jila terdapat kekurangan perlu dilakukan perbaikan.
Gambar 2: Tahap Object Oriented Design (OOD)
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menggunakan metode Unified Approach (UA) yang pemodelannya menggunakan rancangan diagram-diagram dari UML yang menggambarkan alur dari perancangan sistem dimulai dari Use case Diagram, Activity Diagram dan Sequance Diagram. Hal ini menjadi penting karena untuk memudahkan dalam merancang sebuah sistem dari hasil penelitian yang didapat harus berdasarkan kebutuhan-kebutuhan pada sistem dan aktor yang digambarkan.
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 1 Edisi Februari 2022 (53-64)
58 3.1 Pemodelan Sistem
3.1.1 Use Case Diagram
Diagram Use case pemodelan untuk perilaku (behavior) sistem informasi yang akan dirancang. Use case menjelaskan interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sebuah sistem informasi. Berdasarkan analisis penelitian, berikut adalah yang menggambarkan use case pada sistem informasi akuntansi Arus Kas Klinik Citama yang terlihat pada gambar 3.
Gambar 3: Use Case Diagram Sistem Informasi akuntansi Arus Kas Klinik
Citama 3.1.2 Activity Diagram
Activity Diagram mewujudkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas pada suatu sistem atau proses bisnis yang ada pada perangkat lunak. Berikut adalah activity diagram pada
sistem informasi akuntansi Arus Kas Klinik Citama.
a. Activity Diagram Login
Gambar 4: Activity Diagram Login b. Activity Diagram Data Transaksi
Gambar 5: Activity Diagram Data Transaksi
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 1 Edisi Februari 2022 (53-64)
59 c. Activity Diagram Pengeluaran Kas
Gambar 6: Activity Diagram Pengeluaran Kas
d. Activity Diagram Laporan
Gambar 7: Activity Diagram Laporan
e. Activity Diagram Arus Kas
Gambar 8: Activity Diagram Arus Kas
3.1.3 Class Diagram
Class diagram merupakan struktur sistem dari segi pendeklarasian kelas-kelas yang akan dibentuk untuk membangun sebuah sistem informasi. Terdapat atribut dan metode atau operasi pada kelas yang merupakan karakteristik dari sebuah kelas.
Gambar 9 menunjukan Class Diagram pada sistem informasi akuntansi Arus Kas Klinik Citama.
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 1 Edisi Februari 2022 (53-64)
60 Gambar 9: Class Diagram Sistem
Informasi akuntansi Arus Kas Klinik Citama
3.1.4 Squence Diagram
Squence Diagram berfungsi untuk menggambarkan aturan, skenario atau rangkaian tahap yang harus dipenuhi sebagai respon dari sebuah kejadian untuk menghasilkan ouput tertentu, dan pengkondisian apa saja yang terjadi secara internal atau ouput apa yang dihasilkan. Pada gambar 10 dan 11 digambarkan squence diagram pada sistem informasi akuntansi Arus Kas Klinik Citama.
a. Sequence Diagram Penerimaan Kas
Gambar 10: Sequence Diagram Penerimaan Kas
b. Sequence Diagram Pengeluaran Kas
Gambar 11: Sequence Diagram Pengeluaran Kas
3.1.5 Logical Record Structure Logical record structure (LRS) merupakan teknik menggambarkan basis data berupa relasi antar entitas atau tabel berserta kardinalitasnya.
Berikut adalah yang menggambarkan Logical Record Structure pada sistem informasi akuntansi Arus Kas Klinik Citama yang terlihat pada gambar 12.
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 1 Edisi Februari 2022 (53-64)
61 Gambar 12: Logical record structure
(LRS)
3.2 Desain Inferface & Prototype a. Tampilan Halaman Login
Gambar 13: Tampilan Halaman Login b. Tampilan Data Pasien
Gambar 14: Tampilan Data Pasien
c. Tampilan Data Obat
Gambar 15: Tampilan Data Obat
d. Tampilan Transaksi
Gambar 16: Tampilan Transaksi
e. Tampilan Faktur Penjualan
Gambar 17: Tampilan Faktur Penjualan
f. Tampilan Laporan Transaksi
Gambar 18: Tampilan Laporan Transaksi
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 1 Edisi Februari 2022 (53-64)
62 g. Tampilan Laporan Arus Kas Masuk
dan Keluar
Gambar 19: Tampilan Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
3.2 Pengujian
Menurut Shaluddin (2015) Black Box Testing adalah pengujian yang dilakukan sepenuhnya dengan hanya menilai kebutuhan dan spesifikasi software atau sistem yang ingin diuji.
Black box testing cukup meninjau dari input dan output sistem tersebut tanpa mempedulikan tentang internal code programnya.
a. Hasil Pengujian Black Box Testing Transaksi
Tabel 2: Hasil Pengujian Black Box Testing Transaksi
N o
Skenari o Penguji
an
Test Case
Hasil yang diharapk
an
Hasil Pengu jian
Kesi mpul an
1 Mengisi pengelu aran kas dengan mengkli k tombol tambah
Menam bah data pengelu aran kas
Sistem akan mengaktif kan text box kemudian siap untuk diisi
Sesuai Harapa n
Valid
2 Mengeti kkan dan mengisi data transaks i dengan benar dan mengkli k simpan
Menyi mpan data transak si
Sistem akan menerima akses dan menampil kan pesan
“Data Kas Berhasil Di Simpan”
Sesuai Harapa n
Valid
3 Mengeti k data dan kemudia n mengkli k tombol batal
Mengkl ik tombol batal
Sistem akan kembali ke form semula
Sesuai Harapa n
Valid
4 Mengeti kkan data transaks i kemudia n tanggal transaks i tidak di isi dan klik simpan
Mengkl ik tombol simpan
Sistem tidak bisa menerima akses
Sesuai Harapa n
Valid
b. Hasil Pengujian Black Box Testing Pengeluaran Kas
Tabel 3: Hasil Pengujian Black Box Testing Pengeluaran Kas
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 1 Edisi Februari 2022 (53-64)
63
N o
Skenari o Penguji
an
Test Case
Hasil yang diharapk
an
Hasil Penguji
an Kesi
mp ulan
1 Mengisi pengelu aran kas dengan mengkli k tombol tambah
Menam bah data pengelu aran kas
Sistem akan mengaktif kan text box kemudian siap untuk diisi
Sesuai Harapan
Vali d
2 Mengeti kkan dan mengisi data pengelu aran kas dengan benar dan mengkli k simpan
Menyi mpan data pengelu aran kas
Sistem akan menerima akses dan data pengeluar an kas berhasil disimpan
Sesuai Harapan
Vali d
3 Mengeti k data dan kemudia n mengkli k tombol batal
Mengkl ik tombol batal
Sistem akan kembali ke form semula
Sesuai Harapan
Vali d
4 Mengeti k data dan kemudia n mengkli k tombol hapus
Mengkl ik tombol hapus
Sistem akan mengakse s dan data berhasil dihapus
Sesuai Harapan
Vali d
5 Mengeti kkan data kemudia n tanggal transaks i tidak di isi dan klik tombol simpan
Mengkl ik tombol simpan
Sistem tidak bisa mengakse s
Sesuai Harapan
Vali d
Dari informasi tabel di atas dapat dilihat bahwa sistem ini secara umum berhasil dieksekusi dan sudah dapat berjalan dengan baik pada sistem
operasi windows dengan
menggunakan IDE Netbeans.
IV. KESIMPULAN
Dari hasil perancangan dan pengembangan aplikasi, dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain:
1. Dengan adanya aplikasi yang telah dirancang Klinik Citama mampu mempermudah pencatatan arus kas serta mengurangi tingkat kesalahan yang ada (human error), dan mempermudah penyimpanan data sehingga proses pembuatan laporan penerimaan dan pengeluaran kas menjadi lebih efektif dan efesien serta akuntable.
2. Sistem yang dirancang berupa aplikasi dapat membantu pengguna dan keseluruhan pihak yang terkait dalam pengelolahan transaksi keuangan terurama pada laporan penerimaan dan pengeluaran kas.
3. Dengan menggunakan metode Unified Approach maka rancangan berupa sistem yang berbasis objek akan lebih mudah dipahami melalui notassi dan diagram UML yang digunakan seperti Use Case Diagram, Ativity Diagram, Object Diagram, dan Sequential Diagram.
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 1 Edisi Februari 2022 (53-64)
64 DAFTAR PUSTAKA
[1] A. S. Rosa dan Shalahuddin M, "Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek", Bandung:
Informatika, Hlm. 26, 30-34, 38-39, 117- 118, 2013.
[2] A. Utami, S. Yuliandhari dkk, "Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Lq 45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 20112015) Effect Of Net Income And Cash Flow On Share Price", Empirical Study On Companies LQ 45 Listed in Indon. 4 (3), 2605–2612, 2017
[3] Abdullah dan R. Kurniawan, "Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Desa Wisata Pentingsari Menggunakan Metode Prototyping", Jurnal Automata Volume 2 Nomor 1, ISSN: 2721-1940, 2021.
[4] Bahrami. Ali, "Object Oriented Sistem Development", Singapore :Irwan- McGrawHill, 1999.
[5] M. B. Romney & Steinbart, "Sistem Informasi Akuntansi", (13th ed.;
Alihbahasa, kikin sakinah nur Safira, & N.
Puspasari, eds.), Salemba Empat, 2015.
[6] L. S. Ramdhani, A. Luthfiyani, Y. Afriani,
"Penerapan Model Waterfall Pada Sistem Informasi Akuntansi Pembayaran Upah Buruh Sadap Getah", Jurnal Teknologi dan Informasi (JATI) Volume 10 Nomor 2, P- ISSN: 2088-2270, E-ISSN 2655-6839 DOI 10.34010/jati.v10i2, 2020.
[7] R. A. Sukamto dan M. Muslihuddin,
"Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek", Bandung:
Informatika, 2016.
[8] Robert G Murdick. dkk, "Sistem Informasi Untuk Manajemen Modern", Jakarta : Erlangga, 2016.