YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (312-319)
SELEKSI KINERJA KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. HS SERVISINDO
--- Rudianto, Isroni
Dosen Universitas Bina Sarana Informatika
(Naskah diterima: 1 juni 2022, disetujui: 28 Juli 2022) Abstract
Selecting the best employees on a regular basis can be a time-consuming and complicated process. The decision of the company's leadership is more subjective. Therefore, the employee selection process requires a decision support system. This decision support system can determine the calculated value based on any criteria. This system uses the Simple Additive Weighting (SAW) method. This method is a weighted addition method. In a case study to determine the best employees at PT. HS Servisindo, there are eight criteria: attendance, tardiness, number of reprimands, work performance, leadership, teamwork, neatness and achievement of work targets. Every employee who will be assessed has these criteria. In this case, the performance appraisal weights for each option are summed over all attributes to determine the best employee.
A higher score indicates that the employee is performing best. In this case, the SAW method can use the highest score to determine the best employee. Previously PT. HS Servisindo in assessing the performance of its employees is only based on the attendance criteria. Therefore, finding the best employees will not be difficult because this system can take over the calculation of the best employee rankings at PT. HS Servisindo with multi criteria.
Keywords: Decision Support System, Best Employee Performance Assessment, SAW.
Abstrak
Memilih karyawan terbaik secara teratur bisa menjadi proses yang memakan waktu dan rumit.
Keputusan pimpinan perusahaan lebih kepada subyektifitas. Oleh karena itu, proses seleksi pegawai membutuhkan sistem pendukung keputusan. Sistem pendukung keputusan ini dapat menentukan nilai yang dihitung berdasarkan kriteria apapun. Sistem ini menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode ini merupakan metode penjumlahan berbobot.
Dalam studi kasus untuk menentukan karyawan terbaik di PT. HS Servisindo, ada delapan kriteria: kehadiran, keterlambatan, jumlah teguran, performa bekerja, kepemimpinan, kerjasama tim, kerapihan dan pencapaian target kerja. Setiap karyawan yang akan dinilai memiliki kriteria ini. Dalam hal ini, bobot penilaian kinerja untuk setiap opsi dijumlahkan atas semua atribut untuk menentukan karyawan terbaik. Nilai yang lebih tinggi menunjukkan bahwa karyawan tersebut berkineja terbaik. Dalam hal ini, metode SAW dapat menggunakan skor tertinggi untuk
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (312-319)
terbaik tidak akan sulit karena sistem ini dapat mengambil alih perhitungan peringkat karyawan terbaik di PT. HS Servisindo dengan multi kriteria.
Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Penilaian Kinerja Karyawan Terbaik ,SAW
I. LATAR BELAKANG
lmu pengetahuan dan tehnologi merupakan salah satu indikator dalam pergerakan perekonomian atau perusahaan. Kunci kemajuan perusahaan adalah kemampuan menjaga produktifitasnya.
Sumber daya manusia adalah factor terpenting dalam mencapai produktifitas perusahaan.
Beberapa pakar mengistilahkan sumber daya manusia dengan istilah human Capital atau Modal Insani, ini sebagai sebuah penegasan bahwa sumber daya manuasia adalah sebuah asset penting dalam perusahaan. Dalam sebuah organisasi bisnis human capital merupakan pekerja yang mencakup kecerdasan, energi, sikap positif, komitmen dan bisa diandalkan.
Karakteristik human capital juga mencakup kemampuan untuk belajar, kreatifitas, motivasi, semangat kelompok dan fokus pada sasaran (S. Ruky, 2003).
I
Menjadikan sumber daya manusia dengan karakteristik diatas adalah akitifitas
penting bagi manajemen perusahaan.
Manajmen perusahaan harus mampu mendesain sebuah organisasi dan pekerjaan yang dapat memberikan motivasi, menghasilkan kepuasan kerja dan produktifitas bagi karyawan. Faktor-faktor yang menyebakan motivasi dan kepuasan kerja adalah Pekerjaan, Pengakuan, Tanggungjawab, Prestasi, Pertumbuhan dan pengembangan.
Pekerjaan artinya bahwa memang yang ditugaskan sesuai dan menyenangkan, sedangkan Pengakuan berarti karyawan memperoleh pengakuan dari pihak perusahaan bahwa ia adalah orang yang berprestasi, diberikan penghargaan dan sebagainya (Sigit, 2003).
Penilaian prestasi kerja merupakan tahapan penting dalam menentukan prestasi kerja karyawan sebagai bentuk pengakuan prestasi kerja oleh perusahaan. Agar prestasi
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (312-319)
meningkat dengan optimal maka program perusahaan yang paling terkait adalah melakukan penilaian kinerja. Persoalannya adalah sering menjasi perdebatan bagaimana cara menentukan penilaiab kinerja yang baik.
Permasalahan yang menjadi perdebatan sistem penilaian prestasi secara umum berkisar pada masalah metode mana yang digunakan, apa yang menjadi objek penilaian, bagaimana cara penialiannya hasil penilaiannya (result).
Kegagalan dlam melakukan penilain prestasi kerja karyawan sering terjadi dalam perusahaan. ada banyak faktor yang menyebabkan kegagalan dalam melakukan penilaian yaitu tidak adanya metode dan standart yang mengakibatkan penilaian tidak obyektif. Penyebab lain adalah faktor kesalahan penilai seperti keperpihakan bias adanya pengaruh masa lalu (halo effect) prasangka, dan kecenderungan lain sehingga kemudian penilain bersifat subyektif. Adanya permasalah penilaian prestasi kerja kemudian sejumlah perusahaan berusaha memiliki
sebuah sistem dan metode penilaian prestasi kerja karyawan (S. Ruky, 2003).
Dalam penelitian ini perhitungan menentukan ranking kinerja karyawan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW), metode ini dinilai paling sering dan mudah yaitu dengan cara mencari penjumlahan terbobot pada masing-masing kriteria di semua atribut (Erlangga & Elisabet Y.A, 2017). Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui karyawan yang memiliki kinerja terbaik secara obyektif, akurat dan cepat karena memalui perhitungan matematika dan ilmiah (Hafiz & Ma’mur, 2018). Sedangkan manfaatnya adalah membantu pimpinan perusahaan untuk mengetahui kinerja karyawannya sehingga bermanfaat untuk mengambil keputusan memberikan insentif.
II. TINJAUAN PUSTAKA
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (312-319)
2.1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah cara mengatur informasi untuk dimaksudkan dan digunakan dalam membuat sebuah keputusan (Erlangga & Elisabet Y.A, 2017).
2.2. Metode SAW
Metode ini adalah metode yang paling banyak dikenal dan banyak digunakan ketika berhadapan dengan situasi MADM. Metode pengambil keputusan ini perlu menentukan bobot masing-masing atribut. Mendapkan total skor alternatif dengan menambahkan semua hasil perkalian peringkat yang dapat dibandingkan antar atribut bobot dan setiap atribut (Erlangga & Elisabet Y.A, 2017).
III. METODE PENELITIAN
3.1. Pengumpulan data
Pada penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Observasi
Mendatangi PT. HS Servisindo dengan mengamati secara langsung pekerjaannya yang dilakukan seluruh sesuai uaraian pekerjaan yang sudah diterima seperti melihat kedisiplinan dan ketepatan waktu jam kerjanya.
2. Wawancara
Melakukan wawancara dengan Pak Ahmat selaku Pimpinan PT. HS Servisindo terkait penilaian karyawan yang selama ini dilakukan dan menanyakan kriteria apa saja
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (312-319)
yang sudah digunakan sebagai penilaian kinerja karyawannya..
3. Studi Pustaka
Melakukan pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer yang dikumpulkan meliputi data karyawan, data presensi sedangkan data sekunder mengumpulkan data di luar data pihak perusahaan dengan cara mencari artikel ilmiah yang terkait kriteria penilaian kinerja karyawan.
3.2. Instrumen Penelitian
Jenis instrumen yang dilakukan pada penelitian ini yaitu memberikan kuesioner yang akan diisi oleh atasan untuk menilai karyawannya berdasarkan beberapa kriteria yang sudah disepakati peneliti dan pihak pimpinan perusahaan. Kriteria yang sudah disepakati sebanyak 8 kriteria penilaian yaitu:
kehadiran, keterlambatan, jumlah teguran, performa bekerja, kepemimpinan, kerjasama tim, kerapihan dan pencapaian target kerja.
Pemberian bobot pada masing-masing keriteria penilaian sebagai berikut:
Tabel 1 Kriteria dan Pembobotan
No Nama Kriteria Bobot Ket
1 Kehadiran (C1) 10% Benefit
2 Keterlambatan (C2)
10% Cost
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (312-319)
3 Teguran (C2) 10% Cost
4 Performance (C2) 15% Benefit
5 Kepemimpinan (C2)
20% Benefit
6 Kerjasama tim (C2) 10% Benefit
7 Kerapihan (C2) 10% Benefit
8 Target (C2) 15% Benefit
Range Penilaian yang digunakan adalah:
Tabel 2 Range Nilai
Range Nilai Definisi
< 50 Sangat Tidak Baik
60-69 Tidak Baik
70-79 Netral
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (312-319)
80-89 Baik
90-100 Sangat Baik
Karyawan yang dinilai sebanyak 10 karyawan dalam penelitian ini diberi dengan nama Alternatif dengan kode (A). diharapkan semua karyawan bekerja sesuai dengan uraian kerja yang sudah diberikan oleh pimpinan perusahaan dan menjalankannya dengan baik, penuh dedikasi dan profesional
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode simple weighted weighting (SAW) sebagai metode penentuan hasil penelitian dan pembahasan. Berikut perhitungan yang peneliti lakukan sebagai solusi mencari peringkat kinerja seluruh karyawan dengan menggunakan metode SAW.
A. Rating Kecocokan Alternatif
Saat menentukan tingkat kesesuaian, nilai untuk setiap standar kemudian dimasukkan ke dalam tabel tingkat kecocokan, yang disesuaikan dengan nilai pada tabel standar. Berikut adalah tabel rating kecocokan alternatif:
Tabel 3 Nilai Peringkat Kesesuaian Setiap Alternatif
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (312-319)
Lterna tif
Keriteria
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8
Kehadir an
Keterlamba tan
Tegur an
Performa nce
Kepemimpi nan
Kerjasa ma Tim
Kerapih an
Targe t
10 10 10 15 20 10 10 15
0,10 0,10 0,10 0,15 0,20 0,10 0,10 0,15
A1 75 80 80 75 90 85 85 80
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (312-319)
A2 90 85 85 80 85 85 80 85
A3 95 80 80 85 80 80 85 85
A4 85 85 80 85 80 80 80 85
A5 80 80 75 85 85 75 85 85
A6 90 90 80 80 85 80 80 80
A7 85 75 75 80 80 85 80 80
A8 80 80 85 85 75 80 80 80
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (312-319)
A9 90 80 80 90 85 85 80 80
A10 90 90 90 85 80 80 85 80
Benefit Cost Cost Benefit Benefit Benefit Benefit Benef it
B. Normalisasi Matriks
Apabila jenis kriteria termasuk kepada Cost maka perhitungan normalisasi matriknya menggunakan rumus:
Dan jika termasuk kriteria benefit akan menggunakan rumus:
Kriteria penggunaan rumus yang termasuk cost terdapat pada keriteria keterlambatan (C2) dan Teguran (C3) sedangkan penggunaan ruamus yang termasuk kriteria benefit yaitu kehadiran
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (312-319)
yang terbaik tetapi sebaliknya maksud dari benefit adalah nilai kesesuaian yang semakin besar adalah yang paling baik.
Berikut hasil perhitungan normalisasi matrik menggunakan rumus (1 ) dan (2):
Tabel 4 Normalisasi Matriks
Alterna tif
Keriteria
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8
Kehadir an
Keterlamb atan
Tegur an
Performa nce
Kepemimpi nan
Kerjasa ma Tim
Kerapih an
Targ et
10 10 10 15 20 10 10 15
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (312-319)
R
0,10 0,10 0,10 0,15 0,20 0,10 0,10 0,15
0,79 0,94 0,94 0,83 1,00 1,00 1,00 0,94
0,95 0,88 0,88 0,89 0,94 1,00 0,94 1,00
1,00 0,94 0,94 0,94 0,89 0,94 1,00 1,00
0,89 0,88 0,94 0,94 0,89 0,94 0,94 1,00
0,84 0,94 1,00 0,94 0,94 0,88 1,00 1,00
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (312-319)
0,95 0,83 0,94 0,89 0,94 0,94 0,94 0,94
0,89 1,00 1,00 0,89 0,89 1,00 0,94 0,94
0,84 1,00 0,94 0,94 0,83 0,94 0,94 0,94
0,95 1,00 1,00 1,00 0,94 1,00 0,94 0,94
0,95 1,00 1,00 0,94 0,89 0,94 1,00 0,94
C. Menghitung Nilai Prefensi
Pada tahap perhitungan nilai prefensi dengan cara perkalian bobot kriteria untuk semua atribut dan semua alternatif. Berikut hasil perhitungan nilai prefensi pada masing-masing alternatif dan kriteria. Perhitungan nilai prefensi menggunakan rumus (3).
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (312-319)
Tabel 5 Hasil Perhitungan Nilai Prefensi
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 Hasil Ranking
V1 0,08 0,09 0,09 0,13 0,20 0,10 0,10 0,14 0,93 7
V2 0,09 0,09 0,09 0,13 0,19 0,10 0,09 0,15 0,94 5
V3 0,10 0,09 0,09 0,14 0,18 0,09 0,10 0,15 0,95 2
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (312-319)
V5 0,08 0,09 0,10 0,14 0,19 0,09 0,10 0,15 0,95 4
V6 0,09 0,08 0,09 0,13 0,19 0,09 0,09 0,14 0,92 9
V7 0,09 0,10 0,10 0,13 0,18 0,10 0,09 0,14 0,94 6
V8 0,08 0,10 0,09 0,14 0,17 0,09 0,09 0,14 0,92 10
V9 0,09 0,10 0,10 0,15 0,19 0,10 0,09 0,14 0,97 1
V10 0,09 0,10 0,10 0,14 0,18 0,09 0,10 0,14 0,95 3
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (312-319)
D. Hasil Akhir Perankingan
Dengan melihat tabel 5 di atas maka hasil perhitungan nilai prefensi (V) tertinggi adalah pada V9, V3 dan V10 yaitu masing-masing berurutan sebesar 0.97, 0.95 dan 0.95. Pimpinan perusahaan hanya mengambil 3 karyawan yang memiliki nilai tertinggi untuk diberikan reward sebagai prestasi kerja kategori yang terbaik.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Sistem Pendukung Keputusan Simple Additive Weighting (SAW) dapat diterapkan untuk menyeleksi karyawan terbaik di PT. HS Servisindo. Implementasi metode SAW ini akan membantu perusahaan dalam memilih karyawan terbaik, hasil di masa depan akan memacu kinerja karyawan dan memungkinkan perusahaan untuk berkembang lebih pesat.
DAFTAR PUSTAKA
Erlangga, B., & Elisabet Y.A. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Karyawan Terbaik Di Wisata Talang Indah Dengan Metode Simple Additive Weighting (Saw) (Studi Kasus : Kabupaten Pringsewu). KMSI, 96-102.
Hafiz, A., & Ma’mur, M. (2018). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik. Jurnal Cendikia, 23- 28.
S. Ruky, A. (2003). Sumber Daya Berkualitas Mengubah Visi Menjadi Realitas.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (312-319)
Sigit, S. (2003). Perilaku Organisasional.
Yogyakarta: Lukman Offset
Yogyakarta.