PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Bagaimana karakter generasi muda setelah mengikuti program tersebut? program yang dilaksanakan oleh karang taruna di Desa Batu Raja Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah? Dalam hal ini informan adalah warga Desa Karang Taruna Batu Raja Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah. Perencanaan program remaja bagi remaja dilakukan untuk membangun karakter remaja Desa Batu Raja.
Menyelenggarakan kegiatan pemuda remaja untuk membentuk karakter generasi muda yang berwawasan keagamaan dan sosial di Batu Raja. Melaksanakan dan menyatakan tujuan apa yang ingin dicapai melalui kegiatan yang dilakukan Karang Taruna Desa Batu Raja. Kegiatan apa saja yang dapat membentuk karakter remaja dari sudut pandang agama dan sosial yang dilakukan oleh Karang Taruna Desa Batu Raja?
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap kegiatan karang taruna dalam membentuk karakter remaja ditinjau dari segi agama dan sosial di Desa Batu Raja. Peran Karang Taruna Dalam Pembentukan Karakter Remaja Berwawasan Keagamaan dan Sosial di Desa Batu Raja.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORI
Karakter Remaja
Namun karakter sangat dipengaruhi oleh faktor luar yaitu keluarga, sekolah, masyarakat, lingkungan sosial, dan lain-lain. 21. Pakar pendidikan nilai Darmiyati Zuchdi mengartikan karakter sebagai seperangkat sifat yang selalu dikagumi sebagai tanda kebaikan, kebijaksanaan, dan kedewasaan moral seseorang. Lebih lanjut dikatakan bahwa tujuan pendidikan karakter adalah mengajarkan nilai-nilai tradisional tertentu, nilai-nilai yang diterima secara luas sebagai landasan perilaku yang baik dan bertanggung jawab.
Dilihat dari tujuan pendidikan karakter yaitu penanaman seperangkat nilai, pendidikan karakter dan pendidikan nilai pada dasarnya sama. Jadi, pendidikan karakter pada dasarnya adalah pendidikan nilai, yaitu penanaman nilai-nilai sehingga menjadi ciri khas dalam diri seseorang sehingga mewarnai kepribadian atau karakter seseorang.22. Oleh karena itu, karakter merupakan seperangkat nilai-nilai yang sudah menjadi kebiasaan hidup sehingga menjadi kualitas yang tetap dalam diri seseorang, misalnya kerja keras, pantang menyerah, kejujuran, kesederhanaan dan lain sebagainya.
Sedangkan tujuan pendidikan karakter adalah mewujudkan kesatuan hakiki subjek dengan perilaku dan sikap/nilai hidupnya. Ketiga, otonomi berarti seseorang menginternalisasikan nilai-nilai dari luar sehingga menjadi nilai-nilai pribadi, menjadi sifat yang melekat, melalui keputusan bebas tanpa paksaan dari orang lain. Lebih lanjut beliau mengatakan, pendidikan nilai harus dimulai dari rumah, dikembangkan di lembaga pendidikan dan dilaksanakan secara nyata di masyarakat (termasuk masyarakat politik, industri, dunia usaha dan sebagainya).
25 Zubaedi, Merancang Pendidikan Karakter (Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2012), hal. 52. Pendapatnya, pendidikan karakter sebenarnya adalah pendidikan nilai. Penulis berkeyakinan bahwa bagi bangsa Indonesia, nilai-nilai yang akan memberikan karakter khas Indonesia tidak lain adalah nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai-nilai: religiusitas, kemanusiaan, kebangsaan, demokrasi, dan keadilan sosial. Lickona menyebutkan ada 11 prinsip agar pendidikan karakter dapat terlaksana secara efektif: 1) mengembangkan nilai-nilai universal/inti sebagai landasan;
Yang dimaksud dengan akhlak yang baik adalah orang yang mengetahui potensi dirinya dan mempunyai nilai-nilai sebagai berikut: 26. Nilai agama dalam hal ini adalah perbuatan yang senantiasa diupayakan oleh seseorang berdasarkan nilai-nilai ketuhanan dan ajaran agama. Kedua: Selalu bertanggung jawab Merupakan sikap dan perilaku untuk menjalankan kewajiban dan tugas sebagaimana mestinya, baik terhadap diri sendiri, lingkungan, negara dan orang lain.
Pengertian Remaja
Keempat, pola hidup sehat adalah sikap untuk selalu berusaha menerapkan pola hidup yang baik sehingga tercipta kehidupan yang sehat dan selalu berusaha menghindari pola hidup yang buruk. Masa remaja merupakan peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, mengalami perkembangan seluruh aspek/fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja berlangsung antara 12 hingga 21 tahun untuk wanita dan 13 hingga 22 tahun untuk pria.
Masa remaja diartikan sebagai tahap perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang meliputi perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Istilah remaja mempunyai arti yang lebih luas yang meliputi kematangan mental, emosional, sosial dan fisik. Setiap periode besar dalam kehidupan mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan periode sebelum dan sesudahnya.
Masa remaja adalah ambang batas kedewasaan; Mendekati usia dewasa, remaja menjadi gelisah dan remaja mulai fokus pada b. Masa remaja merupakan usia yang menimbulkan kecemasan. Dikatakan karena sulit ditangani sehingga cenderung berperilaku buruk. Masa-masa sulit, permasalahan pada masa remaja merupakan permasalahan yang sulit untuk diatasi, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Penyebabnya adalah sebagian permasalahan yang muncul pada masa kanak-kanak diselesaikan oleh orang tua dan guru, sehingga sebagian besar remaja belum mempunyai pengalaman dalam menghadapi permasalahan. mereka.
Masa perubahan, perubahan yang terjadi pada masa remaja bermacam-macam yaitu perubahan emosi yang tinggi, perubahan fisik, perubahan nilai. Masa transisi, dimana remaja bukan lagi anak-anak atau orang dewasa. Masa penting, semua masa dalam kehidupan adalah penting, namun terdapat perbedaan derajat kepentingannya, pengaruh langsungnya terhadap sikap dan perilaku serta akibat jangka panjangnya menjadikan masa remaja lebih penting dibandingkan masa lainnya.
Kajian Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Peran karang taruna dalam meningkatkan kesadaran sosial dan kewajiban generasi muda dalam masyarakat telah terlaksana. Peran Karang Taruna dalam Pembinaan Remaja di Dusun Candi Desa Candinegoro Kecamatan Monoayu Kabupaten Sidoarjo.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja difokuskan sebagai media perubahan bagi masyarakat dan mampu meningkatkan kesadaran sosial antar sesama. .
RM Hening Hutomo (2016), mahasiswi S1 pendidikan ekstra kurikuler Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Yogyakarta yang mengangkat judul “Peran Karanga Taruna Sangguh.
Kerangka Berfikir
Penelitian ini diharapkan dapat menemukan data yang menyeluruh dan utuh mengenai peran Karang Taruna dalam membentuk karakter sosial keagamaan di Desa Batu Raja, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian bertajuk Peran Karang Taruna Dalam Membentuk Karakter Sosial Keagamaan Remaja di Desa Batu Raja Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah ini dilakukan di Desa Batu Raja Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah. 46 Arsip Karang Taruna Desa Batu Raja 2022 . inovatif, berkarakter dan memiliki kesadaran serta tanggung jawab sosial dalam mencegah, mencegah, mengatasi dan mengantisipasi berbagai masalah kesejahteraan sosial khususnya bagi generasi muda.
Sejarah berdirinya karang taruna desa Batu Raja pada tahun 2001 sampai saat ini kegiatan karang taruna dilakukan di desa Batu Raja. Sarana dan prasarana yang digunakan dalam kegiatan tersebut antara lain :. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui peran karang taruna dalam membentuk karakter remaja ditinjau dari segi keagamaan dan sosial, dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan karang taruna dan remaja yang ada di Desa Batu Raja. Untuk memperoleh informasi mengenai peran karang taruna dalam membentuk karakter remaja berwawasan agama dan sosial di desa Batu Raja. Berdasarkan wawancara dengan anggota bagian agama dan bagian sosial karang taruna yaitu Bapak Sumardi yang merupakan informan.
Dari hasil wawancara dan observasi peneliti dapat disimpulkan bahwa perencanaan kegiatan remaja untuk pembentukan karakter remaja berwawasan agama dan sosial berjalan sesuai program yang direncanakan. Anggota Karang Taruna, Remaja Desa Batu Raja, Tokoh Agama, Perangkat Desa dan Masyarakat Desa Batu Raja serta Anggota Dinas Sosial Karang Taruna Ibu Fitri Julianti mengatakan. Kegiatan keagamaan Karang Taruna dilakukan seminggu sekali, seperti kegiatan pengajian yang diadakan pada hari Jumat53.
“Kami berharap kegiatan-kegiatan yang dilakukan karang taruna dapat membentuk generasi muda yang bermoral dan juga individu-individu yang berkualitas sehingga mampu menciptakan perubahan di desa Batu Raja menjadi lebih baik lagi” 56. “Melalui kegiatan yang dilakukan sebagai anggota Karang Tarun, kami berharap dapat meningkatkan kualitas generasi muda di Desa Batu Raja, baik dari segi prestasi maupun partisipasi dalam pembangunan desa”57. Tujuan diadakannya kegiatan pemuda remaja adalah untuk membentuk karakter generasi muda secara kualitatif dan sesuai dengan syariat Islam.
Pernyataan ketua departemen agama Karang Taruna diatas juga sama dengan pernyataan remaja Desa Batu Raja atas nama Popi Andestri yang disampaikan informan sebagai berikut. Dari hasil observasi peneliti dapat disimpulkan bahwa dengan adanya program Karang Taruna Desa Batu Raja, karakter remaja sudah mulai terbentuk, baik dalam bidang keagamaan maupun sosial. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh karang taruna sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda di Desa Batu Raja, baik secara religius maupun sosial.
Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa karakter remaja dapat dibentuk oleh kegiatan organisasi kepemudaan. Peran Karang Taruna Dalam Pembinaan Pemuda di Dusun Candi Desa Candi Negoro Kecamatan Mono Ayu Kabupaten Sidoarjo. Peran Karang Taruna Dalam Pembinaan Pemuda di Dusun Candi Desa Candi Negoro Kecamatan Monoayu Kabupaten Sidoarjo.