• Tidak ada hasil yang ditemukan

ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL

N/A
N/A
X- Sun

Academic year: 2023

Membagikan "ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL

Oleh:

Anwar Ghofuri

(2)

Pengertian Zakat

Zakat adalah rukun ketiga dari rukun Islam

Secara syari'ah, zakat merujuk pada aktivitas

memberikan sebagian kekayaan dalam jumlah dan perhitungan tertentu untuk orang-orang tertentu menurut ketentuan-ketentuan Al-Qur‟an. Zakat secara bahasa dapat berarti ”kesucian”, ”tumbuh atau berkembang”,dan dapat berarti ”keberkatan”

Zakat ialah kadar harta tertentu yang wajib

dikeluarkan oleh seseorang kepada yang berhak

menerima (mustahik) dengan ketentuan dan syarat syarat tertentu

(3)

ZAKAT ZAKAT ZAKAT

FITRA H

ZAKAT FITRA

H

ZAKAT ZAKAT MAL

MAL

(4)

Zakat Fitrah

 Zakat fitrah adalah zakat pribadi yang wajib dikeluarkan setiap bulan ramadhan atau

sebelum idhul fitri berupa makanan pokok atau uang sebesar kadar yang diwajibkan

 Zakat fitrah boleh dibayarkan sejak awal

ramadhan dan sunahnya dibayarkan sesudah sholat subuh sebelum sholat Ied.

 Bila dibayarkan sesudah sholat Idul fitri sebelum matahari tenggelam, hukumnya

makruh sedang bila dibayar sesudah matahari tenggelam hukumnya haram.

(5)

 Yang wajib mengeluarkan zakat fitrah ialah orang muslim yang merdeka yang sudah

memiliki makanan pokok melebihi

kebutuhan dirinya sendiri dan keluarganya untuk sehari semalam.

 Zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau

3,5 liter per jiwa.

 Kualitas beras atau makanan pokok harus sesuai dengan kualitas beras atau makanan pokok yang dikonsumsi kita sehari-hari.

Namun, beras atau makanan pokok

tersebut dapat diganti dalam bentuk uang

senilai 2,5 kg atau 3,5 liter beras

(6)

Zakat Mal

Zakat Maal adalah zakat yang dikenakan atas harta (maal) yang dimiliki oleh individu atau lembaga

dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan secara hukum (syara)

Harta yang akan dikeluarkan sebagai zakat harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut:

Milik penuh

Berkembang

Mencapai nisab

Lebih dari kebutuhan pokok

Bebas dari hutang

Berlalu satu tahun (Al-Haul)

(7)

Harta (mal) yang wajib

dikeluarkan zakatnya adalah

Emas, perak dan mata uang

Harta perniagaan

Hewan ternak

Buah-buhan dan biji-bijan

Barang tambang dan rikaz (harta terpendam)

(8)

Yang Berhak Menerima Zakat

Fakir yaitu orang yang tidak mempunyai harta atau usaha, atau mempunyai harta dan usaha tetapi kurang dari ½ kecukupannya

Miskin yaitu orang yang mempunyai harta atau usaha sebanyak

½ kecukupan-nya atau lebih tetapi tidak mencukupinya

Amil yaitu semua orang yang bekerja mengurus zakat, sedang dia tidak mendapatkan upah selain zakat itu

Muallaf yaitu orang yang masih lemah imannya sehingga masih memerlukan bimbingan dan pembinaan iman

Riqob yaitu hamba sahaya yang ingin merdeka

Ghorim yaitu orang yang terlilit hutang sehingga berat sekali untuk membayar padahal hutang bukan untuk maksiat

Sabilillah yaitu orang-orang yang berjuang di jalan Allah swt., atau menegakkan agama Islam

Ibnu Sabil yaitu orang-orang yang sedang dalam perjalanan jauh bukan untuk maksiat

(9)

Manfaat Zakat

Manfaat Diniyah (Segi agama)

a.Dengan berzakat berarti telah menjalankan salah satu dari Rukun Islam yang mengantarkan

seorang hamba kepada kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akhirat

b.Merupakan sarana bagi hamba untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Rabb-nya, akan

menambah keimanan karena keberadaannya yang memuat beberapa macam ketaatan.

c.Pembayar zakat akan mendapatkan pahala besar yang berlipat ganda

(10)

Manfaat Khuluqiyah (Segi Akhlak)

a.Menanamkan sifat kemuliaan, rasa toleran dan kelapangan dada kepada pribadi pembayar zakat.

b.Pembayar zakat biasanya identik dengan sifat rahmah (belas kasih) dan lembut kepada

saudaranya yang tidak punya.

c.Merupakan realita bahwa menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat baik berupa harta maupun raga bagi kaum Muslimin akan melapangkan dada dan meluaskan jiwa. Sebab sudah pasti ia akan menjadi orang yang dicintai dan dihormati sesuai tingkat pengorbanannya.

d.Di dalam zakat terdapat penyucian terhadap akhlak.

(11)

Manfaat Ijtimaiyyah (Segi Sosial Kemasyarakatan) a.Zakat merupakan sarana untuk membantu dalam

memenuhi hajat hidup para fakir miskin yang merupakan kelompok mayoritas sebagian besar negara di dunia.

b.Memberikan dukungan kekuatan bagi kaum Muslimin dan mengangkat eksistensi mereka.

c.Zakat bisa mengurangi kecemburuan sosial,

dendam dan rasa dongkol yang ada dalam dada fakir miskin.

d.Zakat akan memacu pertumbuhan ekonomi pelakunya dan yang jelas berkahnya akan melimpah.

e.Membayar zakat berarti memperluas peredaran harta benda atau uang, karena ketika harta

dibelanjakan maka perputarannya akan meluas dan lebih banyak pihak yang mengambil manfaat

Referensi

Dokumen terkait

Sedang menurut Istilah kadar harta benda tertentu yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam yang memenuhi syarat kepada orang yang berhak menerimanya... Mengeluarkan

Amil tidak boleh mengambil bagian dari zakat fitri (kami menggunakan istilah zakat fitri untuk penyebutan zakat fitrah), karena yang berhak menerima zakat fitri hanyalah

Dikatakan pula bahwa dana yang terhimpun dari zakat tidak harus diberikan kepada orang-orang fakir miskin begitu saja, tetapi bagaimana mereka bias memanfaatkan

Dengan demikian dari penjelasan ke delapan golongan yang berhak menerima zakat yaitu fakir miskin dalam konteks pada masa sekarang yaitu orang yang tidak memiliki kehidupan

dari orang yang akan mengeluarkan zakat, mencatat atau membukukan, kemudian membagikannya kepada orang yang berhak menerima harta zakat, yaitu 1) orang fakir; 2) orang

apa. Menurut mereka, miskin kondisinya lebih buruk dari pada orang fakir. Menurut pendapat ini golongan mustahiq zakat dalam arti fakir atau..

Diperbolehkan bagi orang miskin yang menerima zakat dari seseorang dan telah melebihi kebutuhannya untuk juga membayar zakat bagi dirinya atau membayarkan zakat keluarganya

sedangkan yang dikelola oleh panitia zakat desa Mojokerto tidak, melainkan sebagian (50 %) dari harta hasil zakat fitrah tidak diberikan secara langsung kepada fakir miskin,