ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL
Oleh:
Anwar Ghofuri
Pengertian Zakat
Zakat adalah rukun ketiga dari rukun Islam
Secara syari'ah, zakat merujuk pada aktivitas
memberikan sebagian kekayaan dalam jumlah dan perhitungan tertentu untuk orang-orang tertentu menurut ketentuan-ketentuan Al-Qur‟an. Zakat secara bahasa dapat berarti ”kesucian”, ”tumbuh atau berkembang”,dan dapat berarti ”keberkatan”
Zakat ialah kadar harta tertentu yang wajib
dikeluarkan oleh seseorang kepada yang berhak
menerima (mustahik) dengan ketentuan dan syarat syarat tertentu
ZAKAT ZAKAT ZAKAT
FITRA H
ZAKAT FITRA
H
ZAKAT ZAKAT MAL
MAL
Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat pribadi yang wajib dikeluarkan setiap bulan ramadhan atau
sebelum idhul fitri berupa makanan pokok atau uang sebesar kadar yang diwajibkan
Zakat fitrah boleh dibayarkan sejak awal
ramadhan dan sunahnya dibayarkan sesudah sholat subuh sebelum sholat Ied.
Bila dibayarkan sesudah sholat Idul fitri sebelum matahari tenggelam, hukumnya
makruh sedang bila dibayar sesudah matahari tenggelam hukumnya haram.
Yang wajib mengeluarkan zakat fitrah ialah orang muslim yang merdeka yang sudah
memiliki makanan pokok melebihi
kebutuhan dirinya sendiri dan keluarganya untuk sehari semalam.
Zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau
3,5 liter per jiwa.
Kualitas beras atau makanan pokok harus sesuai dengan kualitas beras atau makanan pokok yang dikonsumsi kita sehari-hari.
Namun, beras atau makanan pokok
tersebut dapat diganti dalam bentuk uang
senilai 2,5 kg atau 3,5 liter beras
Zakat Mal
Zakat Maal adalah zakat yang dikenakan atas harta (maal) yang dimiliki oleh individu atau lembaga
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan secara hukum (syara)
Harta yang akan dikeluarkan sebagai zakat harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut:
• Milik penuh
• Berkembang
• Mencapai nisab
• Lebih dari kebutuhan pokok
• Bebas dari hutang
• Berlalu satu tahun (Al-Haul)
Harta (mal) yang wajib
dikeluarkan zakatnya adalah
Emas, perak dan mata uang
Harta perniagaan
Hewan ternak
Buah-buhan dan biji-bijan
Barang tambang dan rikaz (harta terpendam)
Yang Berhak Menerima Zakat
Fakir yaitu orang yang tidak mempunyai harta atau usaha, atau mempunyai harta dan usaha tetapi kurang dari ½ kecukupannya
Miskin yaitu orang yang mempunyai harta atau usaha sebanyak
½ kecukupan-nya atau lebih tetapi tidak mencukupinya
Amil yaitu semua orang yang bekerja mengurus zakat, sedang dia tidak mendapatkan upah selain zakat itu
Muallaf yaitu orang yang masih lemah imannya sehingga masih memerlukan bimbingan dan pembinaan iman
Riqob yaitu hamba sahaya yang ingin merdeka
Ghorim yaitu orang yang terlilit hutang sehingga berat sekali untuk membayar padahal hutang bukan untuk maksiat
Sabilillah yaitu orang-orang yang berjuang di jalan Allah swt., atau menegakkan agama Islam
Ibnu Sabil yaitu orang-orang yang sedang dalam perjalanan jauh bukan untuk maksiat
Manfaat Zakat
Manfaat Diniyah (Segi agama)
a.Dengan berzakat berarti telah menjalankan salah satu dari Rukun Islam yang mengantarkan
seorang hamba kepada kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akhirat
b.Merupakan sarana bagi hamba untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Rabb-nya, akan
menambah keimanan karena keberadaannya yang memuat beberapa macam ketaatan.
c.Pembayar zakat akan mendapatkan pahala besar yang berlipat ganda
Manfaat Khuluqiyah (Segi Akhlak)
a.Menanamkan sifat kemuliaan, rasa toleran dan kelapangan dada kepada pribadi pembayar zakat.
b.Pembayar zakat biasanya identik dengan sifat rahmah (belas kasih) dan lembut kepada
saudaranya yang tidak punya.
c.Merupakan realita bahwa menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat baik berupa harta maupun raga bagi kaum Muslimin akan melapangkan dada dan meluaskan jiwa. Sebab sudah pasti ia akan menjadi orang yang dicintai dan dihormati sesuai tingkat pengorbanannya.
d.Di dalam zakat terdapat penyucian terhadap akhlak.
Manfaat Ijtimaiyyah (Segi Sosial Kemasyarakatan) a.Zakat merupakan sarana untuk membantu dalam
memenuhi hajat hidup para fakir miskin yang merupakan kelompok mayoritas sebagian besar negara di dunia.
b.Memberikan dukungan kekuatan bagi kaum Muslimin dan mengangkat eksistensi mereka.
c.Zakat bisa mengurangi kecemburuan sosial,
dendam dan rasa dongkol yang ada dalam dada fakir miskin.
d.Zakat akan memacu pertumbuhan ekonomi pelakunya dan yang jelas berkahnya akan melimpah.
e.Membayar zakat berarti memperluas peredaran harta benda atau uang, karena ketika harta
dibelanjakan maka perputarannya akan meluas dan lebih banyak pihak yang mengambil manfaat