PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Manajemen
Menurut Priansa dan Granida Manajemen berasal dari kata bahasa Inggris “management”, dengan kata kerja “managezhimi” secara umum. Ada pula para ahli yang berpendapat bahwa kata manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata “mantis” yang berarti tangan dan “agere” yang berarti melakukan.
Pengertian Pemasaran
Mengembangkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut di atas. Memilih dan menentukan sistem saluran distribusi yang sesuai agar barang atau jasa yang dihasilkan mudah diterima oleh konsumen.
Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang telah ditetapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar. Dengan demikian, strategi pemasaran harus mampu memberikan gambaran yang jelas dan terarah mengenai apa yang akan dilakukan perusahaan dengan menggunakan setiap pilihan atau peluang pada beberapa pasar sasaran. Andrew dalam buku Alma mengatakan, “Strategi pemasaran adalah suatu proses pengambilan keputusan dalam suatu bisnis yang menetapkan dan mengartikulasikan tujuan, sasaran, atau sasaran yang membuahkan hasil.
Uswara melanjutkan bahwa: “strategi pemasaran merupakan sesuatu yang sangat penting bagi setiap perusahaan, sesuatu yang penting umumnya tidak dirumuskan dan dilaksanakan.” Strategi pemasaran pada dasarnya adalah suatu rencana menyeluruh, terpadu dan terpadu dalam bidang pemasaran yang memberikan pedoman terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah seperangkat tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang dari waktu ke waktu memberikan arahan terhadap upaya pemasaran suatu perusahaan, pada setiap tingkatan dan referensi serta lokasi, terutama sebagai respon perusahaan terhadap lingkungan dan kondisi persaingan untuk mencapai tujuan tersebut. menghadapi. ... selalu berubah.
Strategi pemasaran menurut Assauri pada hakikatnya adalah suatu rencana yang menyeluruh, terpadu dan terpadu dalam bidang pemasaran yang memberikan arah terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah seperangkat tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memandu upaya pemasaran perusahaan pada setiap tingkatan dari waktu ke waktu, dan acuan serta penugasan utamanya adalah sebagai berikut.
Jenis-Jenis Strategi Pemasaran
Dengan strategi ini, perusahaan hanya melayani kebutuhan kelompok konsumen tertentu dengan jenis produk tertentu, sehingga perusahaan atau produsen memproduksi dan memasarkan produk yang berbeda-beda untuk setiap segmen pasar. Dengan cara ini diharapkan penjualan perusahaan akan semakin tinggi dan posisi produk perusahaan akan semakin kuat atau stabil di segmen pasar. Strategi Pemasaran Terkonsentrasi (Concentrated Marketing) Dengan strategi ini perusahaan mengkhususkan diri dalam memasarkan produknya pada segmen pasar tertentu, dengan mempertimbangkan keterbatasan sumber daya yang dimiliki perusahaan.Dalam hal ini perusahaan manufaktur memilih segmen pasar tertentu dan menawarkan produk yang sesuai dengan keinginan. serta keinginan dan kebutuhan kelompok konsumen yang ada pada segmen pasar tersebut, yang tentunya lebih spesifik.
Strategi pemasaran ini mengutamakan seluruh upaya pemasaran pada satu atau beberapa segmen pasar tertentu. Keuntungan menggunakan strategi ini adalah perusahaan diharapkan dapat memperoleh posisi yang kuat pada segmen pasar tertentu yang dipilih. Kelemahan strategi pemasaran ini adalah perusahaan menghadapi risiko yang besar jika hanya bergantung pada satu atau beberapa segmen pasar.
Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar disebut segmenter. Pengusaha dapat menggabungkan konsumen yang berbeda dan kemudian melayani pasar atau menerapkan strategi pemasaran (marketing mix) yang berbeda sesuai dengan karakteristik berbeda yang dimiliki masing-masing konsumen. Dalam strategi ini yang dimaksud dengan pengusaha adalah menghadirkan produk yang berbeda pada segmen pasar yang berbeda, dengan harga yang berbeda, serta promosi dan distribusi yang berbeda. Dalam hal ini pengusaha mengurusi penanganan, penyajian, pengiriman dan pelayanan. bauran pemasaran yang berbeda) untuk segmen pasar yang berbeda.
Pengertian SWOT
Peluang yang ada harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh perusahaan agar volume penjualan dapat meningkat dan ancaman yang dihadapi perusahaan harus dilawan dengan menyusun strategi yang baik. Analisis swot membandingkan faktor eksternal berupa peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal berupa kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses). Analisis SWOT membandingkan faktor eksternal berupa peluang dan ancaman serta faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan.
Sementara itu, Kotler menyatakan bahwa analisis SWOT adalah analisis terhadap keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang disebut dengan analisis SWOT. Analisis SWOT menurut Irawan, dkk: “Analisis SWOT merupakan analisis yang terdiri dari analisis lingkungan mikro yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, serta analisis lingkungan makro yang bertujuan untuk mengetahui peluang dan ancaman bagi perusahaan.” Secara umum, suatu unit bisnis memantau kekuatan lingkungan makro (demografis, ekonomi, teknologi, politik, hukum, dan sosial budaya) dan pelaku lingkungan mikro utama (pelanggan, pesaing, saluran distribusi, pemasok) yang mempengaruhi kemampuannya dalam menghasilkan keuntungan.
Unit bisnis harus memiliki sistem intelijen pemasaran untuk memantau tren dan perkembangan utama yang terjadi. Ketika manajemen telah berhasil mengidentifikasi ancaman dan peluang utama yang dihadapi suatu unit bisnis tertentu, kita dapat menggambarkan daya tarik unit tersebut secara keseluruhan.
Kerangka Pikir
Zanur Hijau Lestari di Kabupaten Bulukumba dalam memperoleh strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Selanjutnya dapat dilihat pada gambar 2. Zanur Hijau Lestari yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri Perkayuan yang berlokasi di JL. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yaitu data atau informasi dalam bentuk tertulis mengenai penerapan SWOT pada perusahaan PT.
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari perusahaan, melalui wawancara dengan pimpinan perusahaan, kepala pemasaran dan karyawan terkait dengan masalah yang sedang dibahas. Data sekunder berupa dokumen dan laporan tertulis yang tersedia dari perusahaan, serta informasi lain yang berkaitan dengan masalah tersebut. Dalam penelitian ini untuk memperoleh data-data yang diperlukan penulis melakukan observasi langsung pada PT.
Dalam penelitian ini, penulis juga melakukan wawancara langsung dengan pimpinan perusahaan, bagian administrasi dan pemasaran, serta dengan beberapa karyawan yang terkait dengan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan arsip atau dokumen perusahaan yang berkaitan dengan masalah analisis SWOT.
Metode Analisis
Definisi Operasional
Kekuatan merupakan faktor internal perusahaan yang mendukung atau mempunyai kelebihan untuk mencapai perkembangan pasar. Ancaman adalah faktor di luar lingkungan perusahaan yang memberikan ancaman bagi perusahaan sehingga menghambat perkembangan pasar.
GAMBARAN UMUM PENELITIAN
- Sejarah PT. Zanur Hijau Lestari
- Visi, Misi Perusahaan
- Struktur organisasi dan Uraian tugas
- Strategi Perusahaan
Begitu pula dengan kayu Gmelina karena selain teksturnya yang berwarna putih kenyal, daya tahannya lebih baik dibandingkan kayu karet. Memang saat ini telah ada upaya untuk mengganti kayu dengan aluminium dan baja, namun dari segi sifat fisik dan mekanik, kayu karet tidak pernah bisa digantikan dengan aluminium atau baja. London Sumatra Tbk, dikenal dari industri pengolahan kayu karet yang ada di Sumatera Utara, salah satunya PT.
Perkembangan teknologi pengolahan dan pengawetan kayu membuat kayu karet mampu menggantikan kayu alam baik secara volume maupun kualitas. Ketersediaannya untuk menunjang bahan baku industri perkayuan semakin berkurang dari tahun ke tahun. Selain kayu karet, kami juga mengolah bahan baku kayu melina atau dikenal dengan jatih putih. Kayu karet dapat menggantikan kayu alam karena sifat fisik dan mekanik kayu karet tergolong kayu golongan II kuat atau setara dengan kayu hutan alam, seperti ramin, perupuk, mahoni, pinus, meranti, durian, ketapang, keruing, sungkai dan nyato. . Dilihat dari kelas keawetannya, kayu karet tergolong dalam kelas tahan lama V atau setara dengan kayu ramin, namun dengan berkembangnya teknologi pengawetan, permasalahan tersebut tidak lagi menjadi kendala dalam pemanfaatan kayu karet.
Karena sifat fisik dan mekanik kayu karet termasuk kelas kekuatan II dan kelas keawetan V, maka teknologi pengerjaannya sedikit berbeda dengan kayu alam, karena setelah balok kayu karet diolah di sawmill harus masuk ke ruang hampa untuk menghilangkan residu dan air dari kayu. pori-pori kayu. Berdasarkan matriks SWOT dapat disimpulkan bahwa dengan memperhatikan faktor internal dan eksternal perusahaan, berbagai perkembangan dapat bermanfaat bagi kemajuan PT.Zanur Hijau Lestari.
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Analisa Pasar dan Pemasaran PT. Zanur Hijau Lestari
Di pasar dalam negeri, kebutuhan kayu saat ini mencapai 58 juta meter kubik per tahun, dan yang tersedia hanya 52 juta meter kubik per tahun. Secara khusus, lembaran laminasi bersendi jari lebih populer di pasar Jepang dan Korea yang harganya mahal. Spesifikasi produk dari berbagai jenis produk di atas, khususnya laminasi (Finger joint laminating board), nilai investasi industri pengolahannya masuk dalam kategori menengah, sedangkan produk MDF, chipboard dan pulp masuk dalam kategori industri dengan nilai investasi mahal. .
Pesaingnya adalah perusahaan-perusahaan yang didirikan pada tahun 1990-an yang sebagian besar berlokasi di Sumatera dan Jawa, namun karena tingginya permintaan di pasar internasional dan domestik, pasar kayu karet dan jenis pabrik kayu komersial lainnya masih memiliki prospek yang terjamin. Apalagi di masa depan seiring dengan kebutuhan kayu yang terus meningkat dari tahun ke tahun, sedangkan kapasitas pasokan yang terus menurun dari tahun ke tahun. Pasar dalam negeri bisa langsung ke konsumen, sedangkan pasar luar negeri bisa langsung ke konsumen melalui eksportir.
Analisa Bahan baku
Analisa Teknik Produksi
Analisa Strategi TOWS atau SWOT
Keterbatasan kemampuan modal, teknik, pengalaman, pegawai dan manajemen menyebabkan keterbatasan dalam menghadapi perkembangan pasar luar negeri dan dalam negeri. Banyak produsen pemasok yang tidak mengikuti etika bisnis di berbagai sektor, seperti manipulasi mulai dari penebangan kayu hingga penjualan produknya, kurang disiplin. Akan terjadi masuknya produsen asing dengan kemampuan permodalan, teknik, pengetahuan dan pengalaman yang lebih baik, yang merupakan konsekuensi dari era globalisasi.
Modal, teknologi, pengalaman, karyawan dan manajemen menyebabkan keterbatasan dalam menghadapi perkembangan pasar luar negeri dan dalam negeri.
Tujuan Pt. Zanur Hijau Lestari
Meminimalkan kelemahan yang ada, antara lain sesuai dengan ancaman yang sedang atau akan terjadi. Berdasarkan analisis diatas dapat diketahui bahwa peningkatan penjualan dapat ditentukan oleh alternatif strategi yang diterapkan oleh PT. Perusahaan, kepemilikan tanah pabrik, modal kerja, teknologi mesin dan peningkatan citra di mata konsumen.
Strategi penggunaan Strengths adalah dengan mempekerjakan karyawan berdasarkan kebutuhan dan memberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen. Strategi ini didasarkan pada kegiatan defensif dan berusaha meminimalkan dan menghindari kelemahan yang ada. Dari keempat kemungkinan alternatif strategi yang diperoleh diatas, strategi yang paling tepat digunakan oleh PT.
Zanur Hijau Lestari untuk terus meningkatkan penjualan yaitu rumusan strategi efektif yang akhirnya didapat adalah strategi SO yaitu strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang dimiliki perusahaan yaitu. Zanur Hijau Lestari memiliki kekuatan yang dapat digunakan dalam strategi tertentu dan memanfaatkan peluang yang tepat, sekaligus meminimalkan atau menghindari kelemahan dan ancaman yang ada.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Penulis adalah anak kelima dari enam bersaudara dari pasangan Bapak. Usman dan Ny. Sahlan. Penulis memulai pendidikannya di SD Negeri 24 Salemba Kab. Kemudian pada tahun yang sama, penulis bersekolah di SMA Negeri 1 Bulukumba dan lulus pada tahun 2010. Kemudian pada tahun yang sama, penulis diterima di Universitas Muhammadiyah Makassar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis melalui jalur Tes Penerimaan Mahasiswa Baru dan menyandang status mahasiswa pada Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen.
Secara sederhana diagram alir teknis produksi mulai dari bahan hingga proses pengemasan yang siap dipasarkan seperti terlihat pada Gambar 4.
