Top PDF BAB III METODOLOGI PENELITIAN - HUBUNGAN ANTARA KUALITAS MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 14 JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ
Tahap selanjutnya konsep instrumen dikonsultasikan kepada dosen pembimbing berkaitan dengan validitas konstruk, yaitu seberapa jauh butir-butir instrumen tersebut telah mengukur indikator dan sub indikator dari variabel minatbelajarsiswa sebagaimana tercantum dalam kisi-kisi instrumen. Setelah instrumen disetujui langkah selanjutnya adalah instrumen diujicobakan kepada 37 siswa di SMANegeri14Jakarta.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Hubungan Antara KualitasMediaPembelajaran dengan MinatBelajarSiswa pada MataPelajaranEkonomi di SMANegeri14Jakarta Timur ” . Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
Faktor pertama yang mempengaruhi minatbelajarsiswa adalah faktor objek belajar. Objek belajar yaitu segala matapelajaran yang harus dipelajari di sekolah. Dari sekian banyak pelajaran, setiap siswa pasti menyukai pelajaran tertentu yang menarik perhatiannya. Mungkin saja pelajaran tersebut mudah dipelajari atau memberikan tantangan tersendiri. Siswa yang belajar dengan pelajaran yang disukainya, ia akan tekun dalam belajarnya begitupun sebaliknya. Metode mengajar guru juga dapat memberi pengaruh terhadap minatsiswa dalam belajarsiswa. Oleh karena itu hendaknya guru dapat menggunakan metode mengajar yang dapat menumbuhkan minat dan perhatian siswa. Guru adalah orang yang akan mengembangkan suasana bebas bagi siswa untuk mengkaji apa yang menarik minatnya, mengekspresikan ide-ide dan kreativitasnya dalam batas- batas norma-norma yang ditegakkan secara konsisten. 6 Penggunaan metode mengajar hendaknya bervaritas, artinya guru sebaiknya menggunakan berbagai ragam metode sekaligus, sehingga murid berkesempatan melakukan berbagai kegiatan belajar atau berbagai proses belajar, sehingga mengembangkan berbagai aspek pola tingkah laku murid khususnya minatbelajar. 7
Masalah berikutnya yang menjadi masalah penyebab minatbelajar yang rendah adalah program belajar yang monoton : Penelitian berjudul "Rekayasa Program E-learning Fisika Sebagai Upaya Mengefektifkan Pembelajaran Fisika SMA" dihelat Afrizal dilatarbelakangi fakta bahwa minatbelajar fisika di kalangan siswa cukup minim karena sifat ilmu ini yang abstrak, empiris, dan matematis. 5 Berdasarkan fakta diatas mengatakan bahwa program belajar mempengaruhi minatbelajarsiswa. Dengan program belajar yang baru dan tidak unik akan membuat minatbelajar anak pun baik, seperti Progaram belajar E-learning yang disebutkan diatas. "Paket program E-learning yang saya buat memuat modul-modul pembelajaran yang terhubung dalam suatu sistem yang saling terkait. Modul tersebut adalah modul presentasi materi, animasi
Sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” 66 . Jumlah sampel yang diambil secara acak dari populasi terjangkau dengan taraf kesalahan 5% berdasarkan tabel Issac dan Michael yang dikutip oleh Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Administrasi,adalah berjumlah 51 responden.
Tahap berikutnya konsep instrument itu dikonsultasikan oleh dosen pembimbing dengan menggunakan validitas konstruk, yaitu seberap jauh butir- butir instrument tersebut telah mengukur sub indikator dari variable motivasi belajar. Setelah konsep instrument tersebut disetujui langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba instrument kepada 30 siswa. Uji coba dilakukan disekolah yang berbeda yang memiliki kesetaraan menurut peneliti.
Uji Normalitas Data digunakan untuk mengetahui apakah data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau tidak dan akan diuji dengan rumus Liliefors pada taraf signifikan 0,05 yaitu resiko kesalahan hanya sebesar 5% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Data akan berdistribusi normal apabila Lo = Lt. uji normalitas dilakukan pada motivasi belajarsiswa yang menggunakan mediapembelajaran melalui permainan ular tangga akuntansi dengan yang menggunakan media LCD Proyektor. Rumus yang digunakan yaitu:
Prestasi belajarekonomisiswa merupakan tingkat penguasaan pengetahuan dan keterampilan siswa pada matapelajaranekonomi semester satu yang meliputi topik bahasan masalah ekonomi, konsep- konsep ekonomi, pemintaan, penawaran, harga keseimbangan dan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi yang ditunjukan melalui rapot dan dinilai oleh guru yang bersangkutan (berupa angka atau huruf) melalui tugas atau ujian-ujian.
Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesiapan dengan hasil belajarsiswa pada matapelajaran Menemukan Peluang Baru di SMK Negeri 46 Jakarta, dengan menggunakan data yang tepat (shahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (reliabel).
Hasil belajar adalah perubahan yang dialami oleh siswa akibat dari adanya masukan yang berupa informasi-informasi (materi pelajaran) yang menghasilkan keluaran hasil (output) yang menandakan perubahan dalam aspek kognitif, psikomotor, dan afektif yang diketahui dalam bentuk nilai dari berbagai tes seperti ulangan harian, ulangan tengah semester (UTS), ulangan akhir semester (UAS) dan tugas-tugas lainnya. Pada penelitian ini, hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajarekonomi dibatasi hanya pada perubahan aspek kognitif (pengetahuan). b. Definisi Operasional
Sebelum melakukan kegiatan penelitian, penelitian tersebut harus diketahui bagaimana metode atau cara yang akan dilakukan agar penelitian tersebut mendapatkan data yang tepat bagi kebutuhan peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah, tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data misalnya dengan mengedarkan kuesioner, tes, wawancara terstruktur, dan sebagainya 84 . Pendekatan kuantitatif maksudnya adalah penelitian ini disajikan dengan menggunakan angka-angka statistik 85 . Untuk memperoleh data yang obyektif, maka digunakan beberapa penelitian, yaitu penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research) 86 . Penelitian kepustakaan (library research) yaitu dengan cara mengumpulkan, membaca, dan menganalisa buku yang memiliki hubungan dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini. Penelitian lapangan (field research) yaitu dengan cara memperoleh data-data di lapangan berupa kuesioner maupun data dokumentasi. Variabel dalam penelitian ini menggunakan satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah manajemen waktu dalam belajar sedangkan variabel terikat dalam penelitian
Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan, maka penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan berdasarkan data dan fakta yang valid (sahih, benar, tepat) dan reliabel (dapat diandalkan atau dapat dipercaya) tentang sejauh mana hubungan antara variabel bebas dan terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi belajar sebagai variabel X dan variabel terikat adalah kemandirian belajar sebagai variabel Y.
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari oleh peneliti yang dapat ditarik kesimpulannya. Jumlah populasi yang akan diteliti sebanyak 106 siswa yang terdiri dari tiga kelas yaitu XI IPS. Teknik yang akan di gunakan adalah penelitian sensus. Seperti yang dikemukakan oleh Usman dan Akbar bahwa “sampel total atau sensus adalah penelitian yang menggunakan seluruh anggota populasinya” 57 . Berikut tabel dari sampel:
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 56 Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X di SMANegeri 55 Jakarta sebanyak 310 siswa yang terbagi dalam 8 kelas.
“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi” 40 . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Negeri 44 Jakarta, sedangkan populasi terjangkaunya adalah siswa kelas X AP 1 dan X AP 2 tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 70 siswa.
Penelitian ini meneliti dua variabel, yaitu Keterampilan Belajar (variabel X) dengan Hasil BelajarSiswa Akuntansi (variabel Y). Penelitian ini menggunakan data primer untuk variabel X yang diolah berdasarkan kuesioner yang disebar ke siswa kelas X jurusan Akuntansi SMK Negeri 50 Jakarta Timur dan data sekunder untuk variabel Y, yang merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain dan yang akan digunakan oleh peneliti untuk proses lebih lanjut.
penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Negeri 44 Jakarta dengan populasi seluruhnya berjumlah 625 siswa. Sedangkan populasi terjangkau pada penelitian ini, peneliti menentukan adalah berjumlah 70 siswa. Terdiri dari siswa kelas Xjurusan Akuntansi di SMK Negeri 44 Jakarta. Peneliti memilih kelas X sebagai populasi terjangkau dikarenakan peneliti ingin mengetahui tentang konsep diri yang dimiliki oleh setiap siswa dan seberapa tinggi tingkat kecemasan yang dimiliki siswa yang disebabkan adanya tekanan pada proses belajar di kelas, juga dampak yang ada pada hasil belajarsiswa.
Menurut Sugiyono, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: oyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” 62 Populasi dalam penelitian ini adalah siswaSMANegeri 15 Jakarta Utara yang berjumlah ±720 siswa. Sedangkan populasi terjangkaunya adalah siswa kelas XI IPS yang terdiri dari empat kelas dengan jumlah 130 siswa.
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode ekspos fakto dengan data sekunder dan pendekatan korelasional. Dalam bukunya, Sugiyono mengatakan bahwa “ekspos fakto merupakan data yang sudah ada dan sudah terjadi sebelumnya”. 51 Penelitian yang menggunakan metode ekspos fakto memiliki tujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Sedangkan pendekatan korelasional berusaha untuk melihat mengenai ada atau tidaknya hubungan kedua variabel, dalam hal ini IQ (variabel X) dan hasil belajar (variabel Y).
Sedangkan jumlah sampel yang diambil adalah sebesar 20%, maka jumlah sampelnya sebanyak 39 siswa. 55 Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik proportional random sampling yaitu sampel anggota populasi yang dilakukan secara acak dengan memperhatikan strata yang ada dan diwakili sesuai dengan perbandingan (proporsi) frekuensinya di dalam populasi keseluruhan.