Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan tepung terigu di Indonesia (Periode 1982-2003)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Variabel financial distress memiliki nilai koefisien regresi positif sebesar 0,040 dengan nilai probabilitas 0,091 > tingkat signifikasinya ( α =0,05), hal tersebut
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan pada taraf nyata 10 persen adalah pendapatan dan pendidikan, sedangkan variabel jumlah pengangguran dan tingkat ketergantungan
Nilai t-hitung pada variabel harga jagung domestik sebesar -358996.14 lebih besar dibanding nilai t-tabel sebesar -1.833 yang diatas taraf nyata lima persen yang
Peubah rasio pendapatan berpengaruh nyata negatif pada taraf 20 persen yang menunjukkan semakin besar rasio pendapatan usaha terhadap total pendapatan maka semakin kecil
sebesar 1 persen maka terjadi kenaikan pengangguran sebesar 102,4386 persen;(b) nilai koefisien regresi dari variabel inflasi mempunyai nilai koefisien regresi positif yaitu
Berdasarkan Gambar 3, dapat dilihat bahwa Bogasari memiliki pangsa pasar sebesar 57,3 persen yang merupakan pangsa pasar terbesar dalam industri tepung terigu.. Sedangkan posisi
memiliki pengaruh negatif terhadap inefisiensi pada taraf nyata = 30 persen, dengan nilai koefisien sebesar (-0,024) dan (-0,054) menunjukan pengaruh negatif pengaruh pengalaman
Harga lada Indonesia riil berpengaruh positif terhadap produksi lada Indonesia pada taraf nyata α = 3,88 persen (berpengaruh nyata pada taraf α = 5 persen)