Pengaruh Pemberian Fungisida Botani Terhadap Intensitas Serangan Penyakit Hawar Daun Phytophthora infestans (Mont.) de Barry di Lapangan
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
aplikasi fungisida yang diuji dapat dilihat pada Tabel 2. infestans merata
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi fungisida berbahan aktif asam kloro bromo isosianurik efektif menekan intensitas penyakit blas leher dan penyakit hawar pelepah daun,
Hasil analisis ragam jumlah daun tanaman kentang (Tabel 3) menunjukkan bahwa perlakuan berbagai jenis klon berpengaruh terhadap jumlah daun pada berbagi
Pangalengan dan Garut yang menunjukkan bahwa klon kentang hasil persilangan lebih tahan dan berbeda nyata dibandingkan tetua rentan Atlantic dan Granola, berdasarkan
Pengamatan intensitas serangan busuk daun ( P. infestans) yang pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 21 hari setelah tanam, pengamatan yang kedua dan seterusnya
Hasil analisis ragam jumlah daun tanaman kentang (Tabel 3) menunjukkan bahwa perlakuan berbagai jenis klon berpengaruh terhadap jumlah daun pada berbagi umur
Hasil analisis ragam tinggi tanaman kentang (Tabel 2) menunjukkan bahwa perlakuan berbagai jenis klon berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman kentang pada berbagi