• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemodelan Kejadian Kematian Bayi Di Indonesia Menggunakan Regresi Logistik Terboboti.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemodelan Kejadian Kematian Bayi Di Indonesia Menggunakan Regresi Logistik Terboboti."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.
Tabel 1.  Peubah yang digunakan dalam pemodelan kematian bayi di Indonesia
Gambar 3. Tahapan analisis data
Gambar 6. Persentase kematian bayi berdasarkan pendidikan ibu
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hal-hal yang akan dijabarkan diantaranya adalah karakteristik data dengan analisis statistika deskriptif untuk data kasus kematian bayi di Sulawesi Selatan tahun 2015,

Dalam menangani kasus tersebut maka dilakukan pemodelan menggunakan regresi Binomial Negatif, sehingga dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah

Dalam pemodelan angka kematian bayi di Provinsi Jawa Timur, model yang digunakan yaitu spasial error model (SEM), dengan variabel-variabel yang mempengaruhi adalah rata-rata

Pada model regresi Zero-Inflated Poisson (ZIP) variabel prediktor yang mempengaruhi poisson state adalah variabel persentase cakupan imunisasi TT2+ terhadap jumlah

Peubah yang terdapat dalam model regresi logistik tentang usia ibu, berat badan bayi dan paritas terhadap kematian neonatal

DPT Tipe 3 mempengaruhi angka kematian bayi di kabupaten/kota di Jawa Timur pada tahun 2016. Sehingga dapat dituliskan pada model regresi spline linier seperti berikut..

Metode yang digunakan untuk menyelidiki faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi Angka Kematian Bayi adalah regresi semiparametrik spline dengan menggunakan

Penyebab kematian bayi ada dua macam yaitu endogen dan eksogen. Kematian bayi endogen atau kematian neonatal disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak