Pelanggaran Taklik Talak Menurut Kompilasi Hukum Islam Sebagai Alasan Perceraian Suami Istri...
Teks penuh
Dokumen terkait
3.3 Pertimbangan Hukum Bagi Hakim Pengadilan Agama Jember dalam Memutus Perceraian Berdasarkan Pelanggaran Taklik
Seperti yang disebutkan dalam pasal 45, kedua calon mempelai dapat mengadakan perjanjian perkawinan dalam bentuk, ayat (1) menyebutkan taklik talak, dan ayat (2)
Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa sampai sekarang taklik talak masih memiliki urgensi dalam perkawinan, karena adanya kemaslahatan, kekuatan hukum, adat
1 tahun 1974 tentang perkawinan dan pasal 133 Kompilasi Hukum Islam (KHI) yakni penyebab putusnya perkawinan sehingga hubungan perkawinan itu tidak dapat lagi
Setelah melihat hasil wawancara terhadap responden yang kontra terhadap taklik talak sebagai perjanjian perkawinan dalam Islam, maka penulis akan menyimpulkan dari
Kemudian jika kita lihat di atas dalam UUP No 1 Tahun 1974 Pasal 29 ayat (4) dijelaskan juga bahwa “Selama perkawinan berlangsung perjanjian tidak dapat
Bahwa pada saat setelah akat nikah, Tergugat mengucapkan janji- janji (taklik talak) sebagaimana tercatat dalam Kutipan Akta Nikah yang ada, sehingga dengan
Kompilasi Hukum Islam KHI dalam pasal 149 b dijelaskan bahwa mantan istri berhak mendapatkan nafkah, maskan dan kiswah selama dalam masa iddah talak raj’i, tetapi untuk iddah talak bain