• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Spasial Bahaya Lahan Kritis Di Kabupaten Bogor, Cianjur, Dan Sukabumi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Model Spasial Bahaya Lahan Kritis Di Kabupaten Bogor, Cianjur, Dan Sukabumi"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 9  Diagram alur pembuatan ANN pada modul LCM
Gambar 10 Persebaran wilayah administrasi di lokasi penelitian
Tabel 5 Luas topografi di lokasi penelitian
Gambar 12  Persebaran curah hujan di lokasi penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Parameter tingkat bahaya longsorlahan (kemiringan lereng, penggunaan lahan, pelapukan batuan, tekstur tanah, kedalaman tanah, struktur tanah, dan curah hujan) diberi harkat

Teknik analisis yang digunakan adalah intrepretasi citra untuk mengetahui karakteristik penggunaan/penutupan lahan dan melihat sebaran lahan sawah berdasarkan

Interpretasi citra dan deteksi perubahan penggunaan lahan dilakukan dengan menggunakan citra landsat tahun 1997 dan 2006, selanjutnya dilakukan identifikasi

Tingkat bahaya erosi pada bagian hulu DAS Belawan di Tabel 8 didapat kesimpulan bahwa yang berpengaruh pada tingkat bahayaa erosi secara signifikan adalah tanaman penutup lahan

Tujuan penelitian ini adalah : (a) mengetahui kemampuan citra penginderaan jauh ALOS AVNIR-2 untuk identifikasi penggunaan lahan sebagai parameter pengaruh lahan kritis dan

MUAMMAR BM : Analisis Penggunaan Lahan dan Perubahan Tutupan Lahan Tahun 2006 dan 2011 serta Identifikasi Lahan Kritis Di Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat

Interpretasi citra dan deteksi perubahan penggunaan lahan dilakukan dengan menggunakan citra landsat tahun 1997 dan 2006, selanjutnya dilakukan identifikasi

Selain itu, perubahan lahan terbangun terhadap rawan bencana gempa bumi diperoleh hasil yaitu perubahan penggunaan lahan terbangun terjadi peningkatan pada keseluruhan kategori dengan