• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kitosan dari Limbah Invertebrata Laut sebagai Bahan Pengawet Alami pada Pengolahan Ikan Asin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kitosan dari Limbah Invertebrata Laut sebagai Bahan Pengawet Alami pada Pengolahan Ikan Asin"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Ikan lele ( Clarias batrachus) dengan perlakuan direndam hasil maksimum yaitu konsentrasi 1,5% batas ikan layak dikonsumsi pada jam ke-15 dengan nilai. rata-rata 7,16; sedangkan

Hasil pengujian organoleptik terhadap kenampakan ikan teri segar selama 4 hari penyimpanan pada suhu ruang menunjukkan bahwa ikan teri segar yang direndam kitosan

Hasil T test terhadap nilai organoleptik tekstur menunjukkan bahwa nilai organoleptik tekstur pada perlakuan antara ikan tidak disiangi dengan ikan disiangi berbeda

Pada gambar 4.b menunjukkan bahwa ikan lele ( Clarias batrachus) pada perlakuan direndam hasil maksimum yaitu konsentrasi 1,5% batas ikan layak dikonsumsi pada jam ke-15 dengan

Dari hasil analisa varians terlihat masing- masing perlakuan menunjukan tidak berbeda nyata   Hal ini terbukti dari hasil uji statistik terhadap tingkat kelangsungan hidup ikan uji

Dari uji pertumbuhan bakteri, diketahui bahwa pepton isi perut ikan cunang dapat mendukung pertumbuhan bakteri dalam media terutama bakteri Staphylococcus aereus

Hasil pengujian organoleptik terhadap kenampakan ikan teri segar selama 4 hari penyimpanan pada suhu ruang menunjukkan bahwa ikan teri segar yang direndam kitosan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat di Desa Tarahan mengenai potensi dan pemanfaatan limbah hasil kegiatan produksi ikan asin, memberikan